Ardo Cowok Straight
(PROFIL TENTANG ARDO – Cowok
Straight).
Di sebuah tempat KOST daerah
MAMPANG, ada seorang penghuni baru, seorang laki-laki bernama ARDO yang berumur
27 tahun. ARDO baru pindah ke tempat kost itu 2 bulan yang lalu dan dia bekerja
sebagai instruktur Fitness di Warung Buncit.
Sebelum pindah kost di Mampang,
tadinya Ardo, indekost di daerah TEBET, tinggal sekamar dengan BAMBANG, teman
kerjanya, seorang instruktur yang sama2 kerja di tempat Fitness Centre. Bambang
dan Ardo sepertinya cocok jadi teman sekamar karena mereka kerja bersama, juga
sama2 doyan dugem dan menenggak minuman beralkohol sampai mabuk.
ARDO mempunyai semua kualitas
laki-laki yang ideal: badan atletis, kekar, berkulit gelap kecoklatan, tegas
dan tampangnya juga lumayan ganteng. Penampilannya macho dan ‘cowok banget’.
Kalau sedang di tempat kostnya,
Ardo suka bertelanjang-dada, mengenakan celana blue-jeans dengan bagian bawah
celananya yg digulung, amat sexy!. Bulu kakinya lebat, tampak jelas.
Otot-dadanya menonjol ke depan berhiaskan sepasang puting tetek yang keras dan
melenting. Amat menggoda iman lelaki yang suka pada sesama sejenis.
Perutnya rata dan yang membentuk
otot otot six-packs. Bulu perutnya yang tumbuh menghitam di bawah pusarnya,
membuat orang menduga bahwa bulu-perutnya itu "menjalar" ke bawah dan
"bergabung" dengan hamparan jembutnya.
Lengan Ardo besar dan kekar dan
apabila dia mengangkat tangannya ke atas maka tampaklah bulu ketek yang lebat
dan terkesan sexy dan jantan!.
Pada umur 27 tahun, Ardo belum
terfikir menikah karena masih harus membantu ekonomi orang tua dan uang sekolah
adik2nya di kampung. Para gadis2 yang menyukainya, hanya dianggap sebagai pacar
biasa, sehingga Ardo sering dianggap sebagai pemuda PLAYBOY yang suka
mempermainkan wanita.
Yang hebat!, dibalik tubuhnya
yang kekar, Ardo juga ternyata memiliki KELEBIHAN ISTIMEWA yang jarang dimiliki
oleh rata-rata LELAKI lainnya karena dia beruntung punya seperangkat alat
kelamin FANTASIS berukuran super XL (extra large), amat BESAAAR dan PANJAAANG.
Karena itulah teman2nya sering menjuluki dia: ARDO BOTOL” (atau Ardo dengan
KONTOL segede BOTOL) -----------------
(PROFIL TENTANG BOBBY - Gay)
Ditempat kost yang sama di
MAMPANG, ada seorang penghuni lama, seorang pemuda yang bernama BOBBY.
Berbeda 180 derajat dari Ardo,
BOBBY tergolong pemuda yang suka dandan. Dia selalu tampil rapi dan wangi. Di
kamar kostnya ada meja rias dengan berbagai pernak pernik perawatan tubuh dan
wajah. Mulai dari pembersih muka, pelembab, lipbalm sampai beberapa jenis
bedak. BOBBY juga punya krim wajah, body lotion dan beberapa parfum.
Sejak kecil BOBBY senang
bercermin dan bersolek. Dia lahir sebagai anak bungsu dari empat bersaudara.
Ketiga kakaknya adalah perempuan dan selisih usia mereka masing-masing dua
tahun. Dalam bermain, Bobby kecil lebih sering bergabung dengan anak-anak
perempuan dengan boneka atau bola bekel. Permainan anak laki-laki seperti
layangan dan sepak bola tidak disukainya. /
Tak heran, Bobby yang kini
berusia 22 tahun dan bekerja sebagai penjaga counter di sebuah toko pakaian,
tampil gemulai dan agak feminin.
Bobby berkulit mulus. Wajahnya
pun cute, cakep. Banyak wanita yang sempat menyukainya, namun kemudian mereka
maklum setelah terlibat pembicaraan dengannya yang menyadarkan mereka bahwa
Bobby adalah.pecinta sesama jenis.
Hidungnya mancung dan bibirnya
merah dengan alis tebal. Kulitnya yang putih membuatnya dia lebih menonjol.
Tubuhnya langsing.dan ramping. Meski tetap ingin jadi lelaki, tapi penampilan
dan sikapnya yang agak feminin, membuat orang langsung mencap Bobby ke-wanita2-an.
Banyak yang berpendapat Bobby seperti perancang mode yang gemulai seperti
penari itu.
----------------------
(ARDO BERCERITA)
Nama gua ARDO. Sejak di SMU, gua
rajin olah raga dan membentuk tubuh, gua juga ikut olahraga beladiri dan sering
latihan angkat besi, sehingga tubuh gua berkembang jadi kekar.
Yang bikin gua risih, teman2 suka
nyebut gua: “ARDO BOTOL” (atau Ardo dengan KONTOL segede BOTOL) karena
kebetulan alat kelamin gua emang ukurannya gede dan panjang, tapi gara2 julukan
itu ternyata gua malah jadi incaran cowok2 homo!.
Contohnya di Fitness tempat gua
kerja atau di cafe2 tempat gua nongkrong selalu ada ada saja cowok2 gay yang
kurang ajar, dan coba2 mendekati gua bahkan berani menyentuh atau meraba tubuh
atau celana gua, bikin gua pengen muntah!. Dan lama2 gua bahkan mulai membenci
cowok2 gay.
Ya, kekurang ajaran cowok2 gay
dengan penyimpangan seksual seperti itu membuat gua benci dan akhirnya gua jadi
seorang HOMPOFOBIA atau orang yang membenci lelaki homo. Apabila ada pria gay
diantara teman2 atau di tempat fitness, gua sering menghina mereka dengan penuh
kebencian.
Gua dan BAMBANG, teman kost gua
di Tebet dulu, sering nongkong di café atau bar untuk hunting cewek atau minum2
sampe mabok. Tapi cowok Gay di Café , bakal gua tampar kalau berani coba2
menyentuh gua..
Siapa sangka, kebiasaan buruk
mabuk minuman keras itu ternyata akhirnya menghancurkan hidup gua untuk selama
lamanya --------------
(BOBBY BERCERITA)
Aku mulai mengenal hubungan
seksual sejenis sejak kelas 3 di SMP dan sejak itu aku sering bercinta dengan
sesama lelaki.
Aku memang sudah menerima
kodratku sebagai Gay dan tidak menyembunyikan fakta itu dari teman temanku.
Hanya orang tuaku di kampong yang tidak tahu kecenderungan seksualku, atau
mungkin mereka TIDAK MENGERTI, atau mereka mungkin sudah berpasrah bahwa anak
lelakinya adalah seorang Gay.
Dengan kelebihan penampilan
wajahku yang kata orang cakep dan cute, aku disukai oleh para lelaki Gay. Tapi
karena badanku ramping seperti cewek dan perilaku aku dianggap orang seperti
cowok kemayu, pada saat bercinta, akhirnya aku lebih sering harus MENGALAH
untuk berperan sebagai pihak BOTTOM.
Lama2 aku terbiasa DISODOMI pada
lubang anal oleh sesama lelaki, dan akhirnya aku menikmati jadi pihak lemah
yang dikuasai laki laki Top dan semakin doyan kontol cowok.
----------------------------
(TENTANG ARDO dan BOBBY)
Ardo sebenarnya BENCI dan tidak
menyukai lelaki Gay, juga para cowok yang gemulai dan lemah lembut, apalagi
lelaki yang berpenampilan sebagai perempuan atau waria.
Sebaliknya, sejak awal Bobby s
naksir pada Ardo dan sering mendambakan kejantanan Ardo yang maskulin dan cowok
banget, tapi Bobby sengaja tidak pernah menunjukan rasa sukanya secara
terang2an karena Bobby sadar Ardo adalah cowok STRAIGHT.
Ardo tau persis Bobby adalah
seorang Gay, tapi mungkin tubuh ramping dan sikap yang feminin membuat Bobby
terlihat LEMAH secara fisik sehingga Ardo merasa DIATAS ANGIN dan berani
berhadapan dengan Bobby.
Mungkin karena Bobby luwes dan
pandai bergaul, lama2 sikap Ardo mencair dan dia mulai mau berteman dengan
Bobby. Bahkan lama2 pertemanan mereka jadi semakin akrab, dan diam2 Ardo sering
main ke kamar Bobby untuk sekedar nonton video atau bermain game.
Tapi hal itu Ardo lakukan secara
sembunyi2 karena Ardo paranoid dan takut kalau teman2 kost mengetahui dia
berteman dengan Bobby yang Gay. ,
------------------
(BOBBY BERCERITA)
Minggu siang itu kulihat dari
jendela kamar kost, Ardo sedang mencuci motor. Dia bertelanjang dada hanya
memakai celana jeans. Lengannya yang besar dan kekar itu jadi tampak nyata.
Kulitnya coklat menonjolkan penampilannya sebagai cowok jantan yang macho.
Suatu kali Ardo mengangkat
tangannya ke atas untuk mengambil sesuatu, tampaklah sebaris bulu-ketek yang
tumbuh memanjang di tengah ketiaknya!. Indah dan sexy!. Aku amat suka melihat
Ardo.Terkesan jantan! Apalagi wajah Ardo terlihat Ganteng, tubuhnya atletis dan
lengan-atasnya kekar. Ahh, terbayang kalau ketek Ardo kujilati dengan lidahku,
pasti terasa asin.
Aku terus asyik memperhatikan
Ardo yang telah selesai mencuci motor dan .....agh!, Ardo yang bertelanjang
dada. Otot dadanya menojnol ke depan, puting susunya ketat, tegang, dan
melenting.Amat menggoda imanku!.
Perutnya rata berhiaskan tonjolan
otot yang membentuk six-packs dan di bawah pusarnya tampak tumbuh
bulu-perut-nya yang sexy dan membikin aku bergidik karena terangsang!.
Yang paling merangsang adalah
tonjolan yang mengeglembung dibalik celana Ardo. Aku denger konon Ardo punya
alat kelamin yang ukurannya gede dan panjang sampai teman2 dia kasih jululakn:
“ARDO BOTOL” (atau Ardo dengan KONTOL segede BOTOL) .
Hufft. Jadi penasaran
Aku BERTEKAD, suatu hari aku akan
mencari SIASAT untuk bisa bercinta dan merasakan kejantanan Ardo yang gagah dan
cowok banget itu!.
-----------------------------
(ARDO BERCERITA)
Sebelum pindah kost ke Mampang,
tadinya gua tinggal di daerah Tebet indekost sekamar dengan BAMBANG, teman
kerja gua, seorang pria berdarah Ambon yang bekerja dengan gua sebagai
instruktur di tempat Fitness Centre.
Kalau gua dijuluki Playboy karena
suka bergonta ganti pacar, Bambang sering dijuluki PK (Penjahat Kelamin) karena
dia tipe cowok Hyperseks yang hampir setiap hari butuh menyalurkan kebutuhan
biologis terhadap kaum wanita.
Entah berapa banyak member
Fitness cewek yang pernah ditiduri oleh Bambang. Bahkan kalau dia tidak dapat
mangsa wanita di tempat Fitness, Bambang tak segan2 membayar wanita PSK
(pekerja seks komersial) untuk melampiaskan nafsu birahinya yang hyper.
Gua sebenarnya merasa cocok
berteman dan sekamar dengan Bambang. Kita sama2 orang yg merantau di Jakarta,
ngobrolnya nyambung, minat olah raga yg sama dan juga punya hobby dugem dan
minum2 sampai mabok.
Di tempat kost kami waktu itu,
banyak sekali cowok2 Gay yang tinggal disitu juga. Yang jadi masalah karena
cowok2 gay di tempat kost itu sering berusaha menggoda gua.
Karena sering diganggu oleh
cowok2 gay di tempat kost itu, lama2 timbul perasaan benci terhadap mereka. Gua
sering sinis, kasar dan menghina karena dimata gua mereka adalah mahluk2 yang
rendah dan tak bermoral.
Waktu gua pertama kenal si BOBBY
di tempat kost baru, gua langsung tahu dia juga cowok gay, tapi karena badannya
kurus dan sikapnya genit seperti cewek, gua tenang dan GAK MERASA TERANCAM.
Apalagi umurnya baru 22 tahun, 5 tahun lebih muda dari gua, jadi kadang gua
ngerasa dia seperti ADIK gua aja.
Karena dia ramah dan bersikap
baek, lama2 gua berteman dengan Bobby. Terus terang, gua sendiri heran karena
gua merasa BETAH dan NYAMAN berteman dengan Bobby sehingga diam2 gua suka
datang ke kamar si Bobby untuk maen games atau nonton film. Tapi gua lakukan
itu secara sembunyi2 karena gua ngeri, takut ketauan temen2 kost kalau gua
berteman sama cowok gay.
Sebenarnya si Bobby suka
gelendotan, pegang2 dan rangkul2 badan gua atau meraba2, tapi sekali lagi,
melihat tubuhnya yang kurus dan sikapnya yang feminin, gua aman dan merasa gak
terancam. Jadi gua biarin aja sesekali si Bobby ber-manja2 ke gua, lagian gua
KAGAK terangsang dan ENGGAK bernafsu pada cowok gay, apalagi yang feminin kayak
si Bobby.
-----------------------
(BOBBY BERCERITA)
Aku memang naksir pada Ardo yang macho dan
cowok banget, apalagi pada umur 27 tahun, Ardo 5 tahun lebih tua, bisa kuanggap
seperti ABANG/kakak yang bisa melindungi aku . Dan karena merasa tidak terancam
oleh sikapku yang feminin dan badanku yang ramping, ARDO, suka cuek dan
membiarkan aku ber-manja2 kepada dia.
Mungkin karena Ardo adalah cowok
straight yang normal, maka dia tidak merasa kemanjaanku kepadanya sebagai
ancaman, walaupun aku sering tak kuasa menahan nafsu-berahi berdekatan dengan
Ardo.
Kadang aku pura-pura bercanda dan
memeluk dari belakang tubuh Ardo yang basah bercucuran keringat. Ardo hanya
BERGIDIK karena geli dan RISIH merasakan kehangatan tubuhku, lalu Ardo mencoba
melepaskan pelukanku.
Ardo tak pernah protes walaupun
aku kadang iseng meng-usap punggungnya atau memegang-megang rambut di tengkuknya
- yang tebal dan terasa 'enak' jika aku raba-raba. Tapi biar aku kadang
keterlaluan seperti itu Ardo tidak marah.
Paling-paling dia hanya bilang:
"Awas, jangan macam2",
kemudian Ardo menepiskan tanganku.
Satu2nya kekurangan Ardo adalah
dia masih doyan dugem dan suka menenggak minuman keras. Kalau sedang mabuk,
Ardo bisa tidur kayak orang pingssan!. Dia tidak akan terbangun biar ada bom
meledak didekatnya.
Tapi siapa sangka, bahwa kebiasaan Ardo yang
suka rmabuk minuman keras itu ternyata pada akhirnya merupakan keuntungan yang
amat luar biasa bagiku!!. -----------------------
(BOBBY BERCERITA)
Dalam perjalanan setelah kerja
malam itu, aku sengaja membeli Nasi Goreng Babat untuk kubawa pulang. Baru
selesai menyantap nasi goreng kesukaanku, mendadak Ardo masuk kamar kost,
katanya mau numpang NONTON DVD yang dipinjam dari temennya. TV di kamar kostku
memang berukuran lebih besar sehingga lebih asik untuk nonton DVD.
Melihat gelagatnya, terlihat
jelas bahwa Ardo sedang MABUK karena habis minum-minum. Nafasnya berbau
alkohol, jalannya agak sempoyongan dan bicaranya agak ngelantur kesana kemari.
Dan itu terbukti ketika film di DVD baru main setengahnya, ternyata Ardo JATUH
TERTIDUR didepan TV. Dia tidur dengan begitu pulasnya sampai terdengar suara
dengkurannya.
Bukan pertama kali Ardo main di
kamar kostku atau nonton DVD, tapi itulah pertama kalinya dia ketiduran dalam
keadaan mabuk seperti itu.
Awalnya aku membiarkan Ardo, tapi
berada di kamar tertutup berdua dengan cowok impianku yang sedang tidur pulas
karena mabuk membuat pikiran dan hasratku tergoda.
Posisi tidur Ardo telentang dan
Ardo hanya memakai celana pendek gombor yang tipis. Bagian bawah celana pendek
ini tersingkap, sehingga nampak jelas bulu-bulu lebat di kaki dan paha putih Ardo.
Bahkan sekilas nampak jika Ardo tidak memakai celana dalam.
Aku berusaha mengintip di
sela-sela celana boxer yang gombor itu, nampak kemaluan Ardo terkulai dengan
rambut hitam halus kecoklat-coklatan lebat sekali di pangkal. Rambut ini nampak
jelas merata dan meyambung ke perut hingga ke dada Ardo yang berotot ini.
Apalagi kaos singlet yang dikenakan Ardo, tersingkap bagian perutnya.
Dada Ardo yang cukup gempal dan
padat itu terlihat jelas disela-sela kaos singletnya. Lama aku mengagumi tubuh
dan kulit Ardo yang bersih, dengan bulu-bulu halus yang cukup lebat hampir
disekujur bagian tubuhnya.
Karena terangsang oleh
pemandangan itu, aku NEKAT dan tanganku mulai gerilya di TONJOLAN celana Ardo.
Kemudian dengan sangat hati hati dan perlahan-lahan aku menarik kebawah celana
boxer Ardo yg gombor.
Degh!, aku terhenyak kaget!. Aku
benar benar terkesima karena sama sekali tidak menduga!, dibalik celana itu
ternyata Ardo menyembunyikan seperangkat peralatan kelamin yang sungguh sungguh
amat dahsyat!.
Ukurannya sangat besaaar dan amat
panjaaaang, jauh lebih besar dibanding ukuran kemaluan lelaki kebanyakan, lebih
besar dibanding punya cowok cowok bule yang kulihat di VCD porno. Baru aku
mengerti kenapa teman2nya kasih julukan ”Ardo Botol” (Ardo dengan kontol segede
botol). Apakah ukuran kelamin sebesar itu merupakan suatu kelainan?.
Ukuran yang amat Fantastis!!,
amat besar dan panjaaaang dengan banyak urat dan sunatan yang tidak rapi,
sehingga masih ada sisa sisa potongan kulit.
Perlahan-lahan kedua kaki Ardo
kugeser melebar, sehingga kedua pahanya terpentang. Dengan hati-hati aku naik
ke atas tempat tidur dan berjongkok di atas Ardo.
Aku dengan perlahan menggenggam
kontol Ardo. Kuremas pelan dan mulai kugesek gesek. Dan ternyata kontol Ardo
menunjukkan reaksinya, perlahan secara pasti kontol itu berdenyut denyut dan
mulai mengeras secara penuh.
Meski tertidur, kontol Ardo bisa
tegang dan ereksi. Nampak urat-urat di sekujur batang kontol itu. Bekas sunatan
nampak jelas dan nampak ada sisa kulup yang tersisa. Mungkin cara sunatan desa,
sehingga sisa potongan kulup masih nampak dan ada bergelambir. Namun justru itu
kulihat sangat seksi dan menggairahkan.
Karena tidak kuasa menahan gelora
yang terus berdebur di dadaku jika hanya meremas dan mengocok kontol Ardo.
Kuberanikan diri mendekatkan mulut dan lidahku menjulur menjilati ujung kontol
Ardo. Kusentuh batang kontol berurat itu dengan ujung lidahku. Lalu segera
kukulum kepala kontol Ardo di dalam mulutku.
Kurasakan kenyalnya kepala kontol
itu, dan secara reflek lidahku pun menari nari dan menerobos ujung lubang
keluarnya kencing. Kuputar putar ujung lidahku di mulut tempat keluarnya
kencing itu.
Kemudian aku memompa dengan
mulutku. Dan secara alamiah, bokong Ardo bergerak seperti maju mundur, seolah
oleh memastikan kontolnya supaya terus berada dalam kulumanku dan masuk lebih
dalam ke mulutku.
Kini aku lebih leluasa bermain.
Tanganku memegang kontolnya, mulutku menari, lidahku menari. Kontol yang sangat
gede bagiku (baru kali ini aku menjumpai langsung yang segede ini) aku tegakkan
ke perutnya. Kemudian, lidah dan bibirku menyisir mulai dari bijih pelernya.
Melumat-lumat.
Ardo tak sadar mendesah didalam
tidurnya: “‘Oooogghhh….. Uuuughhhh..... dduuhhh dduuhhh...’, Mendengar desahan
bibir Ardo ... birahiku sangat membara ...
‘Ooohhh sungguh kasihan
Ardokuuu... engkau kini tengah diserang badai birahi yaa... engkau kini sedang
dilanda kenikmatan yaa... ayyooooo...”
Dalam mabuknya Ardo mendesah dan
meracau tanpa sadar. ‘Hach hach ooggghhh…. aaahhhhh ...’.
Saat mendekati “klimaks”, gerakan
Ardo yang sedang tidur seperti kesetanan, dia seperti mendorong batang
kontolnya jauh ke dalam mulutku. Aku kesulitan bernafas.
Dan saat aku rasakan ujung
kontolnya tepat menyentuh gerbang kerongkonganku, mendadak.. CROOOTTT….
CROOOOTTT… CRRROOTTTTT…. Siraman hangat panas air mani Ardo menyemprot-nyemprot
dengan deras memasuki mulutku sampai teminum semuanya..
....aaaAAARRRRGGGHHHH...!!!!"
Bagaikan air bah, pejuhnya
menerjang masuk dan turun ke kerongkonganku.
Rasanya asin dan aneh. Aku tak
pernah mencicipi apapun dengan rasa aneh seperti itu. Tapi biarpun aneh,
menurutku rasanya lumayan enak.
Begitu semuanya usai, aku melepaskan
kontol Ardo.
Mendadak, aku merasakan kepalaku
ditepis dengan kassar!.
Aduh!!!, Ardo terbangun!.
“Hey, homo ssjhsiialhan,
nggahhpppaiiihhnn hah…?. Jangkhan khurhhaang ajharrr lho!!”. Ardo membentak
dengan kata2 yang tak jelas
Ternyata Ardo menggigau setengah
sadar, tapi aku tetap menjauh dan menyadari kesalahanku karena telah lancang
mengganggu seorang lelaki straight yang normal,
“Dwassrrar hommmoooo!, kephalaa
gwue puussusing taawwuuuu!!!“ katanya sambil meneruskan tidur pulasnya.
-----------------------
Besoknya aku bangun terlambat dan
kulihat Ardo sudah tidak ada di kamarku. Oh, ya, aku ingat Ardo memang selalu
berangkat kerja lebih pagi.
Aku tidak tahu apakah Ardo sadar
atau tidak dengan kekurang ajaranku terhadap dirinya tadi malam. Yang jelas,
Ardo mungkin bingung bangun tadi pagi dengan celana melorot ke bawah dan ada
sisa sisa bekas air mani yang mengering di batang kontolnya.
Mudah2an Ardo tidak sadar
kejadian tadi malam.
-----------------------
(BOBBY BERCERITA)
Sejak berhasil ngisep kontol
Ardo, aku jadi tergila gila pada Ardo. Bagaimana tidak?, aku telah MINUM benih
benih air mani kejantanan dirinya. Setiap waktu yang terfikirkan adalah wajah
ganteng Ardo, tubuhnya yang kekar dan kedahsyatan ukuran kontolnya!.
Tapi siapa sangka dewi fortuna
ternyata berpihak kepadaku!!.
Begini ceritanya:
Malam minggu itu aku tidak pergi
ke-mana2, tiduran saja di kamar kost sambil nonton film di TransTV.
Sekitar jam 11 malam, mendadak
kudengar ketukan pelan dan saat kubuka pintu, terlihat ARDO berdua dengan
temannya, BAMBANG. Mereka berdiri limbung dengan mata merah:
“Kunci kamar gua ketinggalan, gua
boleh nginep disini ya??” kata Ardo. Dari mulut dia tercium bau alkohol,
pertanda habis minum-minum.
Kusuruh Ardo dan Bambang masuk
kamar.
Bambang langsung naik dan
berbaring di atas kasur. Tapi saat Ardo menuju ke kamar mandi, kulihat dia
berjalan sempoyongan sehingga aku membantu memapah Ardo, lalu dia membuka
ritsleting celananya untuk kencing.
Setelah kencing, dengan cuek Ardo
melepas baju serta celananya dan langsung berbaring di karpet yg kugelar di
lantai. Ardo tidur bertelanjang dada, hanya memakai KAIN SARUNG yang dia
belitkan dipinggangnya.
Karena mabuk akibat minuman
beralkohol, Bambang terlihat sudah tidur pulas. Tidak berapa lama terdengar
Ardo juga mendengkur, pertanda dia juga tidur pulas. sehingga akupun segera
menyusul dan berbaring disamping Ardo, sama2 hanya berbelitkan kain sarung
--------------------------
Tengah malam, aku terbangun dan
merasakan kehangatan... Tersentak aku ketika menyadari bahwa aku sedang MEMELUK
ARDO yang sedang tertidur pulas. Jadi posisi aku memeluknya dari belakang
dimana aku bisa melihat punggungnya yang kekar serta menciumi aroma tubuh dan
rambutnya ...
Sungguh aku tidak menyangka bisa
tidur lagi sambil memeluk lelaki jantan ini.
Sementara itu kulihat BAMBANG
juga tidur mendengkur di atas kasur.
Karena udara dingin dan karena
aku tahu Ardo sedang dalam keadaan setengah sadar akibat mabuk. aku pura-pura
mau menghangatkan badan dan aku memberanikan diri memeluk lagi tubuh Ardo.
Aku pura pura berbisik:
"Dingin banget nih".
Ardo hanya MENGGIGAU tak jelas
dan seperti biasa dia membiarkan saja aku memeluki tubuhnya seperti itu. Atau
bisa juga dia sama sekali TIDAK MENYADARI pelukanku.
Berbaring sambil merangkul lelaki
pujaanku yang tampan dan begitu gagah membuatku terrangsang. Ketika Ardo
BERBALIK hingga TERLENTANG, aku nekad mencoba mencium bibirnya. Tapi dalam
tidurnya, Ardo MENGELAK, hingga akhirnya aku hanya mencium lehernya dan Ardo
tampak BERGIDIK dan menggeliat.
Saking gemasnya, akupun menindihi
tubuh Ardo, seperti adegan lelaki sedang menindih perempuan dalam film erotis,
lalu aku menempelkan dan menggesekkan kontolku ke paha Ardo yang hanya
terbungkus kain sarung. Ternyata Ardo DIAM saja dan terus TIDUR dengan pulasnya
Ini memang baru pertama kali
kulihat mabuk sampai separah gini. Yang kemarin kemarin rasanya Ardo tidak
sampai pingsan seperti ini.
Separah itukah Ardo mabuk?.
Atau dia begitu toleran kepadaku,
karena aku temannya?.
Atau Ardo kasihan kepadaku?.
Terus terang, aku serem juga
karena di kamar itu ada BAMBANG.
Tapi mabuknya Ardo membuat aku semakin berani
dan semakin nekat!.
Dengan sangat berhati hati, aku
menyingkapkan kain sarung Ardo lalu melihat paha dan bongkahan pantatnya yang
semok, kokoh dan bulat! Wow – semakin kencang jantungku berdetak serasa mau
lompat! Rasa takut, khawatir, birahi merasakan sentuhan hangat kulitnya dengan
kulitku dan rasa ingin tahu untuk melihat lagi kontol Ardo membuat Aku
mendekatinya dan melongok kearah selangkangan Ardo.
Aku menahan nafas ketika melihat
kontol Ardo yang masih lemas dan memang berukuran gemuk, berwarna coklat tua
dan terlihat berurat disekelilingnya,
Aku ingin ngisep kontol Ardo
seperti malam itu dan minum lagi air mani dia, tapi mendadak Ardo BERBALIK tak
sadar hingga tubuhnya TENGKURAP dengan posisi agak menungging karena perutnya
terganjal oleh bantal guling.
Wooowww!!!. Kini mataku lebih
terbelalak lagi. Karena bongkahan pantat Ardo sungguh KOKOH, PADAT, BEROTOT.
Pantat yang putih itu sungguh keras dan kelihatan sangat berotot dan kenyal.
Tak tahan, segera kusentuh dan kuraba kedua bongkahan pantat kenyal tersebut.
Dan sungguh kurasakan kekenyalan pantat yang selama ini hanya tersembunyi di
balik celana Ardo.
Aku menarik kain sarung Ardo
sampai terlepas dan perlahan-lahan tanganku meremas remas pada belahan
bongkahan pantat Ardo untuk merasakan keperkasaan dan kekokohan otot ototnya
yang keras dan sangat merangsang.
Aku bahkan semakin nekat.
Kubentangkan kedua paha Ardo dan kubelah bongkahannya seperti MEMBELAH DURIAN
untuk melihat bibir lubang pantatnya.
Uhhh, pada saat itu lah aku tahu
bahwa lubang anus Ardo "mulus"!. Warnanya kemerahan [agak merah
muda],seperti anus bayi. Aku melihat ada rambut atau bulu di lobang pantat
sekitar bool Ardo.
Lubang bool Ardo terkesan bagus,
mulus dan juga sempit!. Pantat yang kokoh milik cowok STRAIGHT seperti Ardo
pastinya tidak pernah disodomi dan disodok kontol.
----------------------
Aku sepenuhnya sadar bahwa Ardo
adalah laki laki sejati STRAIGHT yang NORMAL. Dan biarpun nafsu birahiku sedang
bergolak dengan liar, aku TIDAK berkeinginan mensodomi Ardo walaupun dia dalam
keadaan tak berdaya karena mabuk.
Lagipula sebagai Gay
berpenampilan lemah lembut, selama ini aku hampir selalu harus MENGALAH sebagai
Bottom yang harus mau disodomi sebagai pelampiasan nafsu para lelaki Top.
Seandainyapun aku lancang
mensodomi Ardo pada saat dia tidak sadar, terbayang betapa MARAH nantinya dia
kepadaku??. Bisa2 dia menggorok leherku dan membunuh aku untuk membalaskan
DENDAM kesumatnya.
Tapi ketidak berdayaan Ardo yang
gagah perkasa, aku penasaran setidaknya ingin menggesek2 kontolku dilipatan
kedua pahanya, sekedar untuk melampiaskan fantasiku saja..
-------------------------
Sekilas, kuarahkan pandanganku
kearah Bambang diatas kasur.
Ternyata dia masih terus tidur
pulas dalam keadaan mabuk.
Aku mengambil GEL PELICIN yang
selalu tersedia di kamarku. Lalu aku mengambil posisi dan berlutut di atas
tubuh Ardo. Kedua lututku melebar di samping pinggul Ardo dan kuatur sedemikian
rupa supaya tidak menyentuh pinggul Ardo.
Kulumuri bagian kepala kontol
dengan jelly pelicin dan ke seluruh batang kontolku. Ada sensasi dan rasa
nikmat yang hebat saat kulumuri batang kontolku ini.
Perlahan-lahan batang kontol
KUTEMPELKAN diantara kedua belahan pahanya. Gel pelicin yang berlumuran terasa
licin dan basah, sehingga secara perlahan mulai KUSELIPKAN batang kontolku pada
jepitan paha Ardo.
Terdengar suara perlahan dari
mulut Ardo dan terasa badannya agak mengeliat, tapi matanya tetap tertutup.
Sadarkan Ardo?.
Apakah dia benar2 mabuk parah?.
Atau dia sengaja mengundangku
untuk berbuat lebih jauh??.
*******
Sekali lagi aku melihat ke arah
Bambang masih tidur dengan pulasnya.
Lalu aku mulai menggerakkan
batang kontolku diantara kedua paha Ardo dengan gerakan menggesek gesek… dan
otomatis, JELLY PELICIN itu pun akhirnya BERLUMURAN membasahi daerah sekitar
lubang anus Ardo.
Sungguh!. Tadinya aku hanya
MENGGESEK GESEK pada PAHA Ardo saja. TIDAK LEBIH!!.
Aku TIDAK BERNIAT melakukan ANAL
SEKS atau MENSODOMI Ardo….
Aku tidak berani!.
Bisa dibunuh aku!.
Aku hanya ingin berfantaasi
menggesek gesek kontolku pada jepitan paha Ardo. Sama sekali TIDAK PENGEN
melakukan lebih dari itu.
Maka aku terus menggesek gesekan
batangku diantara kedua paha Ardo,
Tapi…..
OOOOHHHH…..
TANPA KUSENGAJA.. ujung kepala
kontolku TERPELESET menempel tepat pada bibir anus Ardo dan sekarang kepala
kontolku TERSELIP SEDIKIT di antara celah lubang anus Ardo!!.
TAK SENGAJA!!.
Tapi aku bimbang!.
Mumpung Ardo lagi mabok, mumpung
ujung kontolku terlanjur menyelip di bibir anusnya, gimana kalau aku coba
masukan batang kontolku??
Berani? Enggak?
Masukin? Jangan?
Aku bimbang!.
Dengan ujung kepala kontol yang
sudah terselip di celah lubang anus Ardo yang licin berlumuran gel pelicin,
pastinya bakal mudah kalau kuteruskan niat jahatku.
"Bodoh amat!", pikirku,
"Mau teriak kek, mau
ditampar kek, urusannya belakangan. Aku penasaran!!".
Ternyata godaan setan menang!.
Aku jadi tak perduli kalau Ardo
adalah COWOK STRAIGHT yang NORMAL.
Aku tak peduli biarpun nantinya
dia MARAH atau MEMBUNUHKU, yang penting rasa penasaran ini bisa kulampiaskan!.
Gila!!.
Aku nekad!!. Perlahan-lahan tapi
pasti kutekan pinggulku ke bawah, sehingga kepala kontolku mulai menerobos
sedikit-demi-sedikit ke dalam lubang anus Ardo. Kelihatan sepintas kedua paha
Ardo seperti bergerak membuka, seakan-akan berusaha menampung desakan kontolku.
Mendadak badan Ardo
menggeliat!!!.
Tubuhnya bergetar dan seakan
berontak dan mau berbalik sehingga aku kehilangan keseimbangan!.
Karena gerakan Ardo yang
tiba-tiba itu, OTOMATIS posisi BERAT BADANKU tidak dapat kujaga lagi, dan
AKIBATNYA seluruh berat pantatku langsung menekan ke bawah, sehingga TAK DAPAT
DICEGAH lagi penisku terdorong MENEROBOS ke dalam lubang anus Ardo!.
Gel pelicin yang berlumuran
melicinkan saluran anus Ardo sehingga otomatis batang kontolku melesak masuk
dengan mudah dan tertanam sampai AMBLAS!.
Badan Ardo tersentak kaget ke
atas dan kedua pahanya seperti dirapatkan. Antara sadar dan tidak Ardo seperti
menoleh kebingungan. Mulutnya terbuka seakan-akan siap untuk berteriak.
Tangannya berontak untuk mendorong dan menolak tubuhku yang menindih dari atas.
Dari mulutnya keluar suara erangan.
”Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..!”
desahnya tidak jelas.
Dalam keadaan setengah pingsan,
badan Ardo mengeliat-geliat dengan hebat. Kelihatan Ardo sangat kesakitan
akibat tikaman penisku yang menerobos masuk ke dalam lubang anusnya dengan
tiba-tiba.
Ooooggghhhhh!!!!... terdengar
Ardo menggeram kesakitan dan dia berontak, tapi aku segera MEMBEKAP mulutnya
supaya tidak bersuara.
Kalau dalam keadaan SADAR, sudah
pasti Ardo dengan MUDAH MELAWAN dan berontak, tapi malam ini Ardo sedang mabuk
se-parah parahnya.
Tubuhnya lemas.
Tenaganya lemah.
Kesadarannya hilang.
Seberapa hebatpun pemberontakan
dia, malam itu Ardo hanya seonggok daging yang lemas tak bertenaga. Perlawanan
tubuhnya tak lebih hanya sekedar menggeliat geliat tanpa tenaga.
*******
Secara tak sengaja, mataku
melirik ke arah Bambang diatas di kasur.
ASTAGA.. pada saat itulah, aku
tahu pasti bahwa Bambang TERBANGUN dan aku menduga se-yakin yakinnya bahwa dia
MELIHAT seluruh kejadian perbuatanku yang sedang mensodomi Ardo.
Aku yakin Bambang dengan mata
kepalanya sendiri menyaksikan Ardo sabahatnya tergeletak telanjang bulat dengan
posisi tengkurap dibawah tindihan tubuhku, dan tepat ditengah lubang pantat
Ardo, TERTANCAP AMBLAS batang kontol yang mulai kuentotkan keluar masuk.
Karena sudah kepalang tanggung,
aku tak memperdulikan Bambang, malah tangan kananku yang tadinya bertumpu pada
tempat tidur kulepaskan. Sekarang seluruh badanku menekan dengan rapat ke atas
badan Ardo, kepalaku kuletakkan di samping kepala Ardo sambil berbisik kekuping
Ardo.
”Ardo.., ini aku Bobby. Tenang
Ardo.., sshheett.., shhett..Sabar yaaaa!” bisikku.
Sambil tetap mendekap mulut Ardo,
aku menjilat-jilat kuping Ardo dan tengkuknya. Sementara pinggulku secara
perlahan-lahan kugerakkan naik turun dan semakin lama semakin cepat, semakin
kuat, semakin ngotot, semakin bernafsu.
Aaaahhh! Aaaaaah!!.
Ardo jelas amat kesakitan,
walaupun dia masih setengah pingsan dan sama sekali tidak menyadari apa yang
sedang terjadi.
“ Aaaaaghhh …Uuugghhh…Uuuggghhh”
Ardo mendengus kesakitan.
Aku mulai memejamkan mataku dan
mulai menikmati enaknya mengkentotin LELAKI STRAIGHT. Rasanya aneh, tetapi aku
sangat menikmatinya, bau keringat dan kejantanan Ardo tercium dengan jelas di
hidungku.
Inilah proses percintaan paling
istimewa diantara semua makhluk hidup di bumi..!. Persenggamaan yang tercipta
antara seorang laki-laki STRAIGHT yang disodomi oleh cowok Gay..
Malam terasa sangat panjang!.
Aku terus menjarah dan memperkosa
tubuh pejantanku yang malang itu.
“Aaaahhh….Uuuuhhhh,
Oooggghhhh…”..�Ardo
kembali mengerang erang diluar kesadarannya.
*******
Kulirik lagi ke arah Bambang yang
pura2 tertidur.
Aku yakin dia pasti MELIHAT
bagaimana Ardo sedang disodomi oleh aku tapi dia diam saja dan terus pura2
tidur pulas.
Hal itu membuat aku senang.
Karena itu, ujung kontolku terus
terusan kutujukan ke arah prostat Ardo dan sengaja kugerakan berputar-putar
tepat pada daerah prostat Ardo yang sangat sensitif terhadap rangsangan.
“Nggghhh.. Ngggggggh….
Oooogghhhh!!�
Walau berusia 5 tahun lebih muda,
tapi soal permainan seks sejenis, tentu aku LEBIH BERPENGALAMAN dari Ardo dan
sudah belajar dari para lelaki Top yang sering menggauliku bagaimana caranya
menciptakan kenikmatan pada pasangan Bottom..
Meskipun Ardo dalam keadaan tidak
sadar, akan tetapi reaksi badannya tidak dapat menyembunyikan perasaan dan
kenikmatan yang dia rasakan akibat tusukkan kontolku. Ardo gemetaran menahan
kenikmatan sampai air mata dan air liurnya keluar
Tiba-tiba tubuh Ardo kejang2
kaku, dan mulutnya mengerang panjang.
Bersamaan dengan itu, tanpa dapat
ditahan, dari lubang kontolnya tersembur air mani dengan cepat dan deras.
Jrrrooottt…. Jrrooottt..
Jrrooottt……,
Semburan air mani itu sangat kuat
dan tanpa kendali lagi langsung menyemprot nyemprot dan membasahi kasur dan
perut Ardo.
Sementara itu kontolku terasa
semakin membengkak, dan gerakan-gerakan serta tekananku makin cepat saja. Aku
menggigiti bahu dan leher Ardo dengan gemas, membuat CUPANG2 berwarna merah,
MENANDAI tubuh Ardo sebagai HAK MILIKKU!.
Aku mengerang erang rintih
kenikmatan. Aku kehilangan kontrol.
"Oh, ya.. Rasanya enak
sekali.. Aaaah, enak sekali MENGAWINI Ardo... Ya, ya.... kekasihku.. Oooh. Kamu
milikku, Aku setubuhi kamu terus.. Oooh, aku ingin menghamili kamu Ardooo..
Menghamili kamuuuuhhh!"
Dan bersamaan dengan itu:
"Crett..!, Crett..!, Crett..!",
Tanpa tertahan air maniku yang
panaaasss memancar kedalam lubang pantat Ardo disertai puncak kenikmatan seks
yang amat dahsyat!.,. Tubuhku berkelojotan seperti seekor ikan yang sekarat.
"...aaggghhhohh!!!
Hhooggghh!!! Hhhooggghh!!!! Hhhhooggghhh!!!"
Pejuh kutembakkan sembarangan di
dalam anus Ardo, membanjiri perutnya dan membakar tubuhnya. Terasa cairan
panassss dan kental yang menyemprot keluar dari batang kontolku, dan
keluar...!!, keluar...!!, dan terus menyembur keluar tanpa henti...!!!, rasanya
lebih panasss dan lebih kental dari cairan apapun di bumi ini.
Pejuh yang kusemburkan seolah
olah seperti menghujam Ardo dengan benih benih keturunanku kedalam rahim Ardo.
Andai pria bisa hamil, Ardo juga
mungkin sudah hamil sekarang!.
5 menit kemudian, setelah nafasku
mulai kembali normal, aku mencabut alat kelaminku....... lendir pejuh dan air
maniku sebagian menetes keluar membasahi pantatnya dan jatuh ke atas seprei,
bercampur warna merah, darah keperawanan Ardo...!.
Wow!.
Saat aku melirik Ardo dengan
kontol yang sudah terkulai lemas. Hey.., itukan pejuh? Oowww rupanya aku
mengentoti Ardo, ternyata dia juga terrangsang hebat sehingga dia pejuhnya
muncrat dengan sendirinya tanpa kusentuh sehingga pejuhnya berceceran di
perutnya.
Hehehe – aku ketawa didalam hati
karena tadi aku memang mengentotinya cukup lama, 20 menitan! Ternyata doyan
juga Ardo ini.
Gila!, menaklukkan dan memerawani
cowok straight ternyata benar2 menguras tenagaku, sehingga tanpa kusadari aku
langsung tertidur pulas dan melupakan Ardo yg masih tergolek telanjang bulat
bagai prajurit yg telah dikalahkan Aaahhh..,
ARDO-ku… Pejantan-ku….
Bottom-ku…!!.
(BAMBANG BERCERITA)
Ardo sebenarnya bikin saya agak
iri. Gimana enggak?, tampangnya ganteng dan banyak digandrungi cewek tapi dia
juga punya kelebihan karena alat kelaminnya berukuran super raksasa yang bikin
cowok2 pada iri.
Gak tau kenapa, Ardo ini tipe
orang yang homophobia (membenci kaum homo atau gay), malah pernah di club dia
ngegampar seorang cowok gay sampe setengah pingsan hanya gara2 mengganggu
Ardo..
Biar akhirnya Ardo pindah kost ke
daerah Mampang, tapi kita tetap bersahabat dan kita masih sering dugem bareng,
sekaligus nyari cewek bispak yang bisa ditidurin. Bahkan gak jarang kita
ngerjain cewek berdua dan ngewek cewek itu bergantian. Si Ardo emang hebat,
ngentotnya kuat banget dan tahan lama. Bikin iri aja.
--------------------
Suatu malam, sehabis dugem dan
minum2 sampe mabok kita pulang bareng ke tempat kost Ardo, tapi ternyata kunci
kamar dia ketinggalan sehingga akhirnya terpaksa kita berdua numpang nginep di
kamar Bobby, temen kost Ardo.
Saking parahnya kita mabok, saya
dan Ardo tepar di kamarnya Bobby dan langsung tidur pules kayak orang pingsan
sampai gak inget apa2.
Tengah malam, ngedadak saya
kebangun karena ngedenger suara orang yang mengerang2 dan mendesah2. Ketika
saya buka mata, keadaan kamar agak remang2 tapi saya kaget setengah mati!.
OH MY GOD …..!!!!!
Dengan mata kepala sendiri, saya
melihat Bobby sedang memeluk dan menggumuli Ardo dalam keadaan sama2 telanjang
bulat!.
Saya bingung!.
Bobby terlihat MENINDIH tubuh
telanjang Ardo yang tengkurap dengan kedua paha yang terbuka lebar dan oooooh,
tepat ditengah SELANGKANGAN Ardo tertancap batang KONTOL Bobby yang AMBLAS jauh
kedalam lubang duburnya.
Walau tubuh Ardo jauh lebih
tinggi dan lebih kekar dibanding Bobby yang ramping dan kurus tapi Bobby
ternyata begitu jantan menggempurkan kontolnya dengan bengis keluar masuk
pantat Ardo sampai terdengar dia mengerang erang dengan tubuh yang menggelepar
gelepar.
Bobby menciumi punggung dan
menjilati serta menggigiti Ardo sampai timbul cupang2 merah berjejeran di leher
Ardo....
Desahan, rintihan, teriakan liar
terus terdengar
“OOOHHH….OOOOOHHHHH....”
WUEEKKKKSSS!.
Oooh!, ini bukan sekedar
penyimpangan!. Saya merasa JIJIK melihat persenggamaan sejenis antara dua
lelaki itu.
Ardo yang gagah, jantan dan
perkasa menghadapi cewek ditempat tidur, tapi malam itu, Ardo justru merintih
dan mengerang bagai seorang pelacur jalang saat dia digagahi oleh Bobby.
Huh, dasar Gay, tukang sodomi
cowok.
Bobby semakin bernafsu mengentot
sambil membekap mulut Ardo supaya tidak bersuara. Saya lihat tusukan kontol
Bobby yang tak henti2nya menyodok, merobek serta menjarah pantat Ardo.
“Aaaaaahhh! Aaaaagggghhhh!!”
Kembali terdengar Ardo
mengerang2, entah nikmat atau kesakitan.
Mereka sudah sangat lupa diri.
Mereka sudah tidak lagi
memperhitungkan saya yang berada di dalam kamar itu.
Entah sejak kapan kedekatan
antara Ardo dengan Bobby itu berubah jadi hubungan sejenis yang tak wajar
antara sesama lelaki?.
Apakah mungkin awalnya karena mereka
sering main dan tidur sekamar, bercanda berdua dan bermain berdua, terbiasa
bertelanjang??
Apakah getaran aneh antara kedua
lelaki itu awalnya timbul waktu mereka main gulat2an dalam keadaan telanjang,
dan mereka mendapatkan sensasi ganjil yang tak wajar??.
Apakah mereka tak menyadari bahwa
kedekatan antara seorang lelaki Straight dan cowok Gay adalah cikal bakal
naluri homoseks??.
Malam terasa sangat panjang.
Nafas Ardo tersenggal-senggal,
suaranya mengerang erang dan tubuhnya bergeleletar hebat. Sementar Bobby
malahan tambah brutal menyapukan lidahnya ke dada, wajah, bibir, dan leher
Ardo. Cowok Gay itu mengecupi Ardo, menjilat-jilat kesana kemari dengan gemas
dan menggigiti sampai terlihat cupang2 merah di leher Ardo.
Gila!. SEJAK KAPAN mereka
melakukan seks sejenis seperti itu?.
Apakah Ardo dan Bobby pasangan
HOMOSEKS?
Atau apakah Bobby telah menjebak
Ardo dan Ardo tak mampu menolaknya?
Atau jangan2 Ardo emang DOYAN
kontol dan tiap malem DIBOOL oleh Bobby?
"Oooohhh.., enaakk.....
oocchh.. hhmmm....".
Kenikmatan NAFSU BIRAHI rupanya
telah menghempaskan mereka ke sifat kebinatangan yang tak mengenal lagi ada
rasa iba, martabat, hormat dan norma-norma hidup.
********
Saya bangun lebih pagi dan saya
lihat Ardo berdua dengan Bobby masih tertidur dalam keadaan telanjang bulat
cuma sedikit tertutup oleh kain sarung yang menutup di bagian bawah perut
mereka. Kasur terlihat berantakan seperti habis ada pertempuran.
Saya bersikap biasa dan pura2
tidak tahu kejadian tadi malam, lalu saya membangunkan Ardo untuk segera mandi
karena kami harus kerja pagi.
Tapi melihat cupang-cupang merah
bukti keganasan Bobby, berjejer di leher Ardo, saya tak dapat menahan ketawa
saya, walau hanya didalam hati.
-------------------
(ARDO BERCERITA)
Malam itu gua dan Bambang baru
pulang dugem dan minum2 tapi karena kunci tertinggal, maka gua dan Bambang
numpang menginap di kamar Bobby.
Saking parahnya mabok gua
langsung tertidur dan kehilangan kesadaran seperti orang pingsan sehingga GAK
INGAT apapun yang terjadi disekeliling gua
Tengah malam, dalam keadaan
setengah sadar dan kepala yang pusing, gua mendadak terbangun karena merasa
anggota tubuh gak bisa digerakkan sama sekali. Saat itulah gua sadari bahwa gua
sedang tengkurap dalam keadaan telanjang bulat di bawah tindihan tubuh
telanjang Bobby..
Degghh.. kepala gua seakan mau
lepas karena perasaan risih dan jijik merasakan tangan sesama cowok yang meraba
raba tubuh gua.
Boro boro terangsang, bulu kuduk
gua justru meriding karena jijik dan perasaan geli. Alat kemaluan gua juga sama
sekali tidak berreaksi, tetap lemas, malah justru mengkeret saking ketakutan.
!. Penyebabnya tentu karena gua emang lelaki tulen, seorang laki laki sejati
yang normal, BUKAN homoseks!..
Gua belum pernah merasakan rasa
ngeri seperti ini. Apalagi yang meremas tangan gua adalah Bobby, seorang Gay,
seorang Banci!..
Gua mencoba berteriak, tapi gak
ada suara yang keluar dari mulut. Gua mencoba berontak, tapi gua sama sekali
KEHILANGAN TENAGA akibat konsumsi alkohol yang terlampau berlebihan.
Gua masih ingat di kamar itu juga
ada Bambang, sahabat gua dan gua berharap dia akan membantu, tapi ternyata
pertolongan Bambang gak pernah datang karena dia juga rupanya tertidur seperti
orang pingsan.
Akhirnya gua jadi masabodo...
Gua pikir apa sih bahayanya
meladeni nafsu Homo?,
Anggap aja sebagai amal ibadah
dan sekaligus memuaskan rasa penasaran gua gimana sih caranya cowok homo
bercinta dengan cowok?
Tanpa ampun, Bobby menghujamkan
kontol bajanya tepat ke dalam lubang anus gua yang masih perjaka.
'AAARRGGHH...!!!!!" teriak
gua.
Hilang sudah keperjakaan gua.
Sungguh sakit sekali rasanya.
Lubang anus gua yang ketat seakan
robek diterjang kontol Bobby.
Saat itulah, gua terjebak dalam
pusaran sikasaan neraka dunia yang amat bengis!,
Aaaarrrrrgggghhh.....gua
berteriak didalam hati, menangis dan merintih kesakitan.
Gua rasakan kenyerian yang
sangat. Perut gua terasa melilit karena mendapat tekanan batang kemaluan Bobby.
Lubang dubur gua terasa pedih, panas dan perih. Keringat tubuh gua mengucur
dengan deras.
Bobby terdengar mengerang saat
kontolnya sudah terbenam seluruhnya,
"..aaaAARRGGHH...!!!"
dan terdengar dia berkata di
telinga gua, "Lobang kamu enak sekali Ardo. Akhirnya, kamu milik
aku."
Hancur hati gua mendengarnya
berkata seperti itu.
Gak sangka Bobby bakal
memanfaatkan gua yang sedang mabok parah.
Tiba-tiba, Bobby kembali
mendorong kontolnya masuk.
'AARGHH!!!'
Tarik lagi, dorong lagi, tarik,
dorong, tarik...
Bobby mulai mensodomi gua dengan
ritme tetap.
Oooh, beginikah caranya seorang
Homo bercinta dengan cowok?.
Kenapa sih Homo doyan mensodomi
lobang pantat sesama cowok?.
Tak gua sangka didalam hidup gua
harus mengalami penderitaan kesakitan yang sedemikian hebat. Tubuh gua meregang
dan berkelojotan seperti seekor ikan yang sekarat, dengus nafas gua bagai
tercekik merasakan tusukan benda keras yang berukuran besar itu....
”Sakiiiiittt, ampuuuun......
aaaarggghhhhh...!” dan gua kembali menggelepar gelepar.
Tidak ada rasa enak, atau nikmat.
Tidak ada nafsu gua yang berkobar. Yang ada cuma penderitaan dan kesakitan. Dan
gua ingin Bobby segera berhenti.
Nafsu telah membutakan matanya.
Rasanya air mata gua mengalir. Sebagian dikarenakan oleh rasa sakit yang amat
teramat sangat, dan sisanya karena sakit hati!. Bobby telah merenggut sebagian
hidup gua.
GUA GAK LAGI UTUH.
GUA SUDAH BUKAN LELAKI YANG
SEMPURNA
"...ARGH! UGH! ARGH!"
erang Bobby terus menerus seirama dengan sodokan kontolnya. Gak tahu sudah
berapa lama dia memperkosa gua, tapi yang jelas terasa lamaaaa sekali.
Gua gak ngerti kenapa Homo doyan
banget mensodomi sesama cowok? Gua terus memejamkan mata dengan hati deg2an
mengasihani diri gua yang sedang dicumbu penuh nafsu oleh Bobby, seorang gay
yang sama sama berjenis kelamin lelaki seperti gua.
Apa yang harus gua lakukan dalam
situasi demikian?.
Tiba-tiba kontolnya menggesek
gesek PROSTAT dan SYARAF SENSITIF di dalam tubuh gua. Kontan, kontol gua
ngaceng dengan sendirinya tanpa bisa dikendalikan.
Gelombang nikmat menyerang tubuh
seolah-olah gua sedang mengalami orgasme.
'Astaga, apa itu? Kenapa gua
terangsang? Gak mungkin!' pikir gua.
Namun kembali Bobby mengenai
PROSTAT yang SENSITIF itu, dan gelombang kenikmatan terus menerus mendera diri
gua.
Gua sedang dipaksa untuk
menikmati perkosaan homo!
Bobby sepertinya bangga
mengetahui bahwa kontol gua ngaceng.
Langsung saja kontol gua
dipegang-pegang dan dia mulai mengocok ngocok kontol gua. Dia ingin membuat gua
ngecret untuk menjadikan gua sebagai miliknya.
Walaupun gua mencoba melawan,
namun gelombang kenikmatannya semakin bertambah besar. Dan lama2 sodokan kontol
Bobby memang terasa nikmat sekali.
Duuuh..!, ada apa ini?. Setiap
kali Bobby menyodokkan kontolnya, badan gua bergetar menahan nikmat.
Nikmat?
Tunggu dulu!, birahi gua
terangsang?. Oleh cowok?.
Kenapa gua merasa nikmat? Ini salah..!!.
Gua mustinya gak merasa nikmat.
Gua memejamkan mata kuat-kuat,
berusaha mengusir kenikmatan yang terus menjalar di tubuh gua.
'Astaga, apa gua tertular
kehomoan-nya???'
Namun mendadak gua merasa akan
segera mencapai klimaks. Pejuh memaksa naik dan akhirnya tersembur keluar lewat
lubang kontol gua.
CCROOT!! CROOTT!! CCRROOTT!!
Berhubung gua gak bisa bersuara,
maka hanya desahan napas gua yang terdengar.
"...hhhohh!!! Hhoohh!!!
Hhhoohh!!!! Hhhhoohhh!!!"
Kenikmatan orgasme menguasai gua.
Bahkan gua pun sampai tunduk.
Oooh.....!!!, benar benar gak gua
sangka disodomi oleh cowok Gay bisa memberi kenikmatan yang demikian hebat,
Jiwa gua serasa terbetot keluar terombang ambing dalam lautan kenikmatan yang
maha luas. Gua benar benar takluk mendapatkan kepuasan luar biasa yang merasuk
jiwa.
Bobby mempercepat entotan
kontolnya, mungkin wajahnya menyeringai. Napasnya memburu-buru, dan
tiba-tiba...
"...AAARRGGGHHH..!!!!..."
CRROTT!! CCROOTT!!! CCROOTT!!!
Gila!, Bobby ngecret!!! Pejuhnya
ditembakkan sembarangan di dalam anus gua.
Bobby MENYUNTIKKAN sejumlah besar
cairan sperma yang luar biasa banyaknya ke dalam dubur gua, bahkan karena
saking banyaknya, seluruh isi perut gua jadi penuh dibanjiri oleh benih benih
sperma Bobby. Terasa sekali rasa panas yang membakar perut gua.
Andai pria bisa hamil, gua pasti
sudah hamil sekarang! Tubuh kami terguncang-guncang, mengejang-ngejang seperti
orang kesakitan.
"AARRGGHH..!!! AARRGGHH!!!
UUUGGHH!!!" erang Bobby, terus menghentak-hentakkan pinggulnya.
Dan akhirnya semuanya berakhir.
Bobby mencabut kontolnya dan
terasa sedikit sisa pejuhnya mengalir keluar dari lubang pantat gua yang
menganga lebar.
Tapi setelah itu, Bobby sungguh
menunjukkan kekurang-ajarannya karena tanpa memperhatikan keadaan gua, dengan
se-enaknya dia langsung tidur dan mengacuhkan gua, seperti seorang prajurit di
medan perang yang mencampakkan musuhnya yang sedang sekarat.
Ketika Bobby sudah tidur, gua
hanya bisa tergolek lemas kehabisan tenaga dengan tubuh yang masih telanjang
berlepotan sisa sisa lendir pejuh dan keringat Bobby sambil menatap
langit-langit kamar dengan pandangan kosong.
-----------------
Ketika Bambang membangunkan ESOK
PAGINYA, gua panik karena saat itu gua masih berbaring berbaring berdua dengan
Bobby dalam keadaan sama sama telanjang cuma tertutup oleh kain sarung yang
menutup di bagian bawah perut.
Gua tersentak begitu teringat
kekurang ajaran Bobby yang telah memperlakukan gua seperti hewan pada saat
mabuk parah tadi malam!. Tiba tiba gua diliputi oleh perasaan MARAH LUAR BIASA
dan saat itu juga gua ingin menghajar, menggampar bahkan menggorok lehernya
untuk membunuh Bobby
Gua gak terima karena harga diri
gua sebagai laki laki telah direndahkan!,
Awas lo Bobby!, gua akan cungkil
kedua mata lu, gua cincang lo pake golok!. pikir gua
Tapi segera gua URUNGKAN niat
itu, karena seandainya gua lampiaskan kemarahan disitu, gua takut Bambang akan
bertanya apa sebabnya.
Atau apakah Bambang tahu apa yang
terjadi tadi malam??.
Tapi gua lihat Bambang tenang2
saja dan rasanya dia sama sekali gak peduli.
Di kamar mandi, gua terheran
heran karena jumlah dan volume lendir pejuh yang menetes keluar dari lubang
anus gua ternyata begitu banyak, sampai mengalir dengan deras... Gila!, kenapa
begitu banyak PRODUKSI CAIRAN SPERMA dari tubuh Bobby yang dia tanamkan ke
dalam tubuh gua??.
Gua mencium bau keringat yang
menyengat hidung dengan aroma yang berbau khas laki laki. Pasti menempel di
tubuh gua saat Bobby menggumuli gua tadi malam.. Gua juga melihat cupang-cupang
berwana merah kebiruan akibat sedotan bibir Bobby yang berjejer memenuhi di
sekujur leher gua, bukti keganasan Bobby ditempat tidur.
Setelah mandi, gua mati-matian
untuk pura2 bersikap biasa, karena kalau gua marah dan ngamuk2 tentunya Bambang
akan CURIGA.
Tentu saja gua akan MALU luar
biasa kalau sampai Bambang tahu bahwa gua habis DIBOOL oleh Bobby, si cowok gay
yang berbadan kerempeng itu
-------------------
(BOBBY BERCERITA)
Pagi itu aku terbangun dan
ternyata Ardo dan Bambang sudah tidak ada di kamar. Mestinya mereka sudah
BERANGKAT KERJA tadi pagi, seperti biasa.
Tiba2 timbul perasaan sesal.
Aku menyesal...!.
Aku tak percaya telah mensodomi
seorang lelaki normal pada saat dia sedang tidak sadarkan diri karena mabuk.
Aku memejamkan mata dan mengatur
nafas sambil merenungkan dalam-dalam kegilaan yang tadi malam aku lakukan
terhadap seorang laki laki straight.
Mendadak aku muak dengan diriku
sendiri karena telah menghianati persahabatanku dengan Ardo.
Apakah Ardo mengetahui apa yang
terjadi tadi malam??.
Apakah Ardo menyadari kekurang
ajaranku yang lancang mensodomi dia??.
Apakah Ardo dendam karena harga
dirinya telah direndahkan??
Sepanjang hari aku terus menerus
melamun dengan perasaan gundah dan gelisah karena merasa bersalah, menyesal dan
merasa takut…!.
Ya, aku jadi sangat ketakutan!.
Aku takut Ardo marah dan membalas
sakit hatinya dengan kekerasan
Terlintas kemudian wajah kedua
orang tuaku yang akan kehilangan aku seandainya Ardo menggorok leherku dan membunuhku,
atau melaporkan aku kepada polisi.
Yaa Tuhan apa yang akan terjadi
kalau Ardo membunuhku atau memasukkan aku ke penjara?.
------------------------
Di satu pihak aku menyesali
perbuatanku. Tapi di lain pihak aku juga bangga dan menikmati kemenanganku
karena jadi orang pertama yang berhasil dan mampu merengut keperawanan Ardo
Terus terang, aku tak tahu apa
yang harus kulakukan.
Aku bingung.
Tapi kupikur, apapun yang terjadi
aku harus BERSIAP menghadapi segala RESIKONYA.
Ardo mau marah.
Ardo mau menghajarku habis2an
Ardo mau melaporkan aku pada
polisi.
AKU PASRAH!.
Semua memang salahku!. Itu resiko
yang harus kutanggung!. -----------------------
(ARDO BERCERITA)
Di Fitness Centre gua gak bisa
berkonsentrasi pada pekerjaan karena di pikiran gua masih terbayang seluruh
kejadian yang menimpa gua tadi malam.
Hati gua bercampur aduk antara
penyesalan, kecewa, malu, marah dan perasaan dendam kepada Bobby yang telah
memanfaatkan ketidak berdayaan gua pada saat mabuk sparah dan mencabuli gua
diluar kesadaran gua.
Gak gua sangka, disodomi untuk
pertama kalinya ternyata menimbulkan teror penderitaan dan rasa sakit yang amat
menyakitkan, dan juga amat merendahkan harga diri gua sebagai laki laki normal
sehingga gua kehilangan kepercayaan diri!.
Gua yakin, kalau dalam keadaan
SADAR, sudah pasti gua dengan MUDAH MELAWAN dan berontak, tapi malam itu gua
sedang mabuk se-parah parahnya.
Tubuh gua lemas.
Tenaga gua lemah.
Kesadaran gua hilang.
Seberapa hebatpun gua mencoba
berontak, malam itu gua hanya seonggok daging yang lemas tak bertenaga.
Perlawanan tubuh gua gak lebih hanya sekedar menggeliat geliat tanpa tenaga.
Leher gua masih dipenuhi oleh
cupang2 merah, karena lumatan, gigitan dan bukti keganasan Bobby ditempat
tidur. Selangkangan gua terasa seperti masih terganjal oleh benda besar yang
panas.
Lubang dubur gua mengalami
kerusakan akibat perlakuan Bobby, sehingga secara fisik, tubuh gua sudah tidak
sempurna lagi sebagai laki laki sejati.
Gua gak tahu apa setelah ini gua
mampu kembali hidup sebagai lelaki normal?.
Sempat terfikir gua ingin
melampiaskan kemarahan pada Bobby. Gua akan membalas dendam kesumat terhadap
Bobby. Kalau perlu gua akan bunuh dia, gua cincang badannya dan gua kasih jadi
makanan anjing
Tapi seandainya gua lampiaskan
kemarahan dan membalas dendam kesumat pada Bobby, tentu akibatnya orang2 jadi
tahu bahwa gua pernah disodomi oleh cowok. Gua malu….!.
Dan dilain fihak, gua juga
bimbang....
Gua bimbang, benarkah Bobby telah
memperkosa gua?
Kenapa juga malam itu gua
merasakan kenikmatan mendera gua?....
Mana mungkin gua bisa merasakan
kenikmatan seksual seperti begitu?.
Kenapa malam itu tubuh gua
mengingkari kodrat gua sebagai laki laki?.
'Astaga, apa gua tertular
kehomoan-nya???'
Terus terang, gua berada di
persimpangan. Bimbang, bingung, marah, takut, jijik dan segala macam rasa
datang silih berganti. Hati dan akal sehat terpecah dan menyeret gua ke dua
arah yang berlawanan. Pergumulan batin terjadi membuatku limbung.
Semakin gua coba melupakan,
ternyata semakin terbayang seluruh kejadian pada malam jahanam itu. Gua seolah
masih merasakan tubuh Bobby berkeringat menindih tubuh gua dari belakang dan
mengkentotin gua dengan deru nafas yang mendengus2
Akhirnya
Gua bertekad akan memaafkan
Bobby.
Gua akan pura2 seolah-olah aku
tidak sadar dan tidak tahu menahu tentang kejadian malam itu.
Gua akan melupakan perlakuan yang
mempermalukan gua itu.
Cukup sekali itu saja!. Dan gua
akan anggap kejadian itu sebagai mimpi buruk!.
-----------------
(BOBBY BERCERITA)
Entah kebetulan atau bagaimana,
tapi setelah kejadian itu Ardo seperti MENGHINDARIKU. Kadang dia pulang larut
malam setelah aku tidur atau dia berangkat pagi hari sebelum aku bangun. Kadang
aku berangkat agak pagi, tapi kulihat pintu kamar Ardo masih terkunci rapat.
Pernah beberapa kali aku datang dan mengetuk pintu kamar Ardo sekedar berpura2
meminjam majalah atau mengembalikan DVD atau mengantar makanan yang kubeli,
tapi Ardo seperti ”menjaga jarak” Apakah Ardo menghindari aku? Apakah aku akan
pernah kehilangan dia.? Terus terang, aku sangat ingin memeluknya lagi namun
apa daya aku belum punya kesempatan untuk menyapa dia lagi.. Saat ini aku hanya
bisa mengenang semua yang pernah aku lakukan terhadap Ardo. Di satu pihak aku
memendam kerinduan pada Ardo dan ingin mencintai dia seumur hidupku, tapi di
lain pihak aku juga tidak mungkin memaksa seorang LAKI LAKI NORMAL untuk
menjalani kehidupan sejenis bersamaku. Ooooh, Ardo. Aku sangat merindukan dan
menginginkan tubuh jantanmu lagi.
-----------------
(ARDO BERCERITA)
Selama beberapa hari setelah itu,
aku berusaha menghindari pertemuan dengan Bobby. Terkadang aku sengaja pulang
larut malam atau berangkat lebih bagi. Gua memang sudah bertekad akan menjauhi
dan MENGHARAMKAN segala bentuk manusia yang berjenis kelamin l.e.l.a.k.i….,
apalagi Bobby!. Tapi heran, setiap kali Bobby mengetuk pintu kamar gua,
ternyata gua GAK MAMPU menolak dia. Ada2 saja alasan Bobby, entah untuk
mengambil majalah, membawakan makanan atau pinjam DVD. Semakin aku berusaha
cuek dan menghindari Bobby, dia justru semakin berusaha untuk mendekati gua.
Dan gua gak mampu bersikap tegas untuk menolak dia Lama2, gua justru merasakan
sesuatu yang aneh tumbuh didalam diri gua, gua merasakan ada semacam GETARAN
GANJIL dilubuk hati gua setiap kali Bobby datang dan menatap mata gua dengan
sedemikian rupa. Gua tidak tahu
reaksi-fisik atau psikis apa yang sebenarnya terjadi saat dua tubuh sesama
lelaki tersambung sempurna dalam proses persenggamaan sejenis??. Yang jelas,
gua gak bisa melupakan fakta bahwa diantara puluhan atau ratusan manusia di
muka bumi, Bobby adalah SATU-SATUNYA lelaki yang pernah mensodomi gua!. Mau
tidak mau, suka tidak suka, hal tersebut terntu terpateri kuat di alam bawah
sadar gua.. ----------------------
(BOBBY BERCERITA) Malam itu aku
pulang kerja agak larut dan ketika sampai di tempat kost, kulihat pintu kamar
Ardo agak terbuka. Ketika kulongok ke dalam, ternyata Ardo sudah keburu tidur.
Televisi masih hidup dan lampu masih menyala terang. Majalah dan DVD berserakan
di lantai. Entah kenapa, melihat Ardo tidur dengan begitu pulasnya aku tergerak
untuk menemani dia barang sebentar sehingga aku segera MENUTUP PINTU lalu
dengan mengendap kudekati Ardo dan aku ikut berbaring disampingnya. Sejenak
kupandangi wajah tampan Ardo. Ada rasa haru, sedih, bahagia dan entah apalagi
yang aku rasakan saat itu karena biar bagaimanapun dia lah SATU-SATUNYA LELAKI
STAIGHT yang pernah kusodomi dan kurengut keperawanannya. Bukankah itu
peristiwa langka yang luar biasa?. Apalagi ini ada Ardo, cowok pujaanku!..
Astaga!, perasaan apa lagi ini?. Aku bimbang. Aku ragu. Untuk sedetik aku
merasa takut!. Tapi akhirnya, NAFSU BIRAHI mengalahkan AKAL SEHATKU. Hasratku
timbul tak terkendali dan nafsuku mulai bergelora lagi!. Malam itu aku kembali
merangkul Ardo kedalam dekapanku, menyentuhnya dan mengecup bibirnya dengan
sangat lembut sambil kupegang dagunya dengan ujung jariku. Aku LUMAT bibirnya
dan kunikmati mulutnya dengan ciumanku. Ardo memejamkan kedua matanya walau
bibirnya agak terbuka sedikit. Ardo terdengar perlahan mendesahkan nafas yang
mulai memberat. Aku tidak tahu apakah desahan itu pertanda penolakan atau
karena Ardo terangsang? Atau mungkin betul Ardo tidur pulas, tapi dibawah
sadarnya dia mungkin sedang menunggu reaksiku terhadap dirinya?!. Mungkinkah
Ardo menginginkan laki laki lagi malam ini?. Apakah Ardo menginginkan aku
mencumbuinya lagi?. Menginginkan sex lagi?, Menginginkan kontolku lagi?. Hatiku
takut tapi sungguh aku juga yakin Ardo menginginkannya!. Aku tidak sebodoh
itu!. Walau aku berumur 5 tahun lebih muda dari Ardo, tapi aku lebih
berpengalaman menghadapi sesama lelaki, sehingga melihat diamnya sikap Ardo,
aku MENDUGA bahwa Ardo cuma pura pura tidur dan mungkin sedang menunggu
tindakan ku selanjutnya. Hehehehe….. Akhirnya dengan tidak sabaran aku rengut
celana boxer yang melekat pada tubuh Ardo sampai dia telanjang bulat
dihadapanku. Aku kembali terpana memandang tubuh jantan dihadapanku itu. Tubuh
tinggi berotot milik Ardo. Bulu-bulu bertebaran di ketiak dan selangkangan
Ardo. Lalu pandangan mata kuarahkah pada belahan pantat Ardo. LOBANG PANTAT
Ardo itu terlihat masih terkatup rapat, berwarna kemerahan dihiasi bulu2 halus
disekelilingnya Didalam hati aku TERKEKEH mengingat lubang pantat Ardo yang
sudah berhasil kuperawani dan kusodok dengan kontolku sampai air maniku
tercurah kedalam tubuhnya. Dan kali inipun aku bernafsu untuk MENGULANGI
kenikmatan itu. -----------------------
Perlahan aku membalurkan cream
pelicin ke jari jariku dan kusodokkan jari telunjukku ke dalam lubang ditengah
selangkangan Ardo. Dalam tidurnya, awalnya Ardo terlihat seperti terkejut
dengan aksiku itu, terasa sekali lubang dubur Ardo langsung menjepit jariku
dengan sangat erat, seakan berusaha untuk menahan suatu benda asing masuk lebih
dalam lagi. “Walau keperawanan sudah kujebol, ternyata masih sempit banget.”
pikirku. Tidak cukup sampai di situ, aku menggeser sepasang paha Ardo sampai
terbuka lebar lalu salah satu jari tengah kuselipkan ketengah selangkangan Ardo
dan kupaksakan masuk kedalam bibir lobang duburnya yang masih menutup rapat.
Setelah beberapa saat kemudian, aku melumasi batang kelaminku dengan cream
pelicin lalu kugeser sepasang paha Ardo sampai selangkangannya terbuka lebar..
Sambil menatap wajah Ardo yang ganteng, kuangkat kedua kaki Ardo dan kuletakkan
diatas kedua pundakku, kemudian aku tarik pinggulnya ke arahku. Ardo diam ….
Dihadapanku kini terpampang celah anus Ardo yang sempit. Lubang anus yang tadi
malam kuhantam dengan gempuran kontolku. Lubang yang pada malam pertama itu
memberi kenikmatan dan kepuasan seksual yang amat luar biasa. Tekadku sudah
mantap!. Ah...., inilah saatnya!, ....ini aku datang Ardo-bagus, ayo bersikap
manislah. Dengan batang kejantananku yang terhunus aku mendekat : "...serahkan
seluruh tubuh dan jiwamu untuk kesenanganku dan sebagai bukti kau
menyayangiku". Aku dorong pinggulku dan kusodokkan kepala kelaminku untuk
masuk ke dalam lubang anus Ardo itu dengan sekali hentakan keras, ... Blessss!
Blesss! Blesss!, akhirnya kepala kemaluanku berhasil menembus masuk kedalam.
“Arghhhh ...!” Ardo berguman agak keras. Tubuh telanjangnya meronta ronta
didalam dekapanku.
“Oghhh ...” Erangku Gila!. Tak
kusangka aku berhasil lagi memasukan batang kontolku kedalam lubang pantat
Ardo. Keras menjepit dan sangat sempiiiiittt.. Sungguh beruntung aku malam ini,
Tak kusangka semudah ini aku menaklukkan lagi cowok macho yg straight ini..
Tubuh Ardo tersentak keras dan tanpa sadar Ardo segera saja menggigit bibirku
dengan keras begitu merasakan sentakan pertama kontolku. “Arrrrggghhh…”.
terdengar Ardo mengerang kesakitan didalam tidurnya!.
MENDADAK ARDO TERBANGUN DARI
TIDURNYA…!!!! Ardo memandang bingung ke arahku dengan pandangan mata sayu, tapi
sepertinya dia belum sepenuhnya menyadari apa yang sedang dan akan terjadi.
Ardo baru saja mau membuka mulut untuk mengucapkan sesuatu, tapi aku segera
menaruh telunjukku di bibirnya, semacam kode kalau dia tidak perlu bicara
apa-apa. Lalu aku meraih kepala Ardo dan mencium bibirnya. APA YANG TERJADI
KEMUDIAN SUNGGUH DILUAR DUGAANKU...!!. Tanpa kusangka, Ardo ternyata membuka
bibirnya dan membiarkan melumat lumat mulutnya dengan ciuman yang panas!.
Wooowwww....!!!!. Oh, my goodness... jantungku langsung berdebar-debar seperti
mau copot saja. Dan akupun memejamkan mataku oleh kenikmatan, bukan hanya
lahir, tapi juga bathin. Akhirnya semua kesempatan itu terbuka luas!!!. Batang
kelelakianku terhunus keras…, lalu dengan segenap perasaaan.....aku mulai
melakukan gerakan persetubuhan untuk mensodomi Ardo yang tergolek pasrah
dibawah tindihanku. "Jaaangannnn...,..., aadduuhh... aadduhhhh...., pelan…
pelan…Bobbbyyyy!” Ardo terlihat panik dan merintih lirih. Badannya
menggeliat-geliat dan pantatnya bergerak ke kiri ke kanan mencoba menghindari
tusukan kontolku pada lobang anusnya itu. meronta lemah, menahan sakit saat
tikaman2ku merobek tubuhnya. Tidak ada lagi batas yang menghalangi!, tubuh
telanjang Ardo melebur jadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan tubuhku
dalam kesempurnaan persenggamaan yang sakral antara dua manusia yang sama sama
berjenis laki laki!. Aku dapat merasakan ujung kelaminku terjepit dengan sangat
erat oleh otot cincin prostatnya, kelaminku terasa seperti dipijit-pijit dan
dibungkus dengan hangat dan ketat di dalam pantat Ardo. “Arrrrggghhh…”. Ardo melolong lolong dan
memohon-mohon agar dirinya tidak digagahi, Tapi tanganku membekap mulut Ardo
supaya tidak bersuara. Aku bisa menyadari betapa penderitaan rasa sakit yang
akan dan harus Ardo alami saat dia menerima tonggak kejantanan sesama lelaki
mengoyak ngoyak lobang pantatnya untuk kedua kalinya. Serius, aku gak ngerti
kenapa Ardo yg straight dan cowok banget itu begitu jinak dan mudah
ditaklukan?. Sebenarnya sebagai cowok straight yang punya kontol berukuran
gede, Ardo punya peluang jadi seorang PEJANTAN TOP yang hebat. Apa karena dia
TIDAK TAHU cara bercinta kaum gay?.
Apakah dia MENGIRA bahwa sudah
sewajarnya kalau dia jadi PIHAK yang DISODOMI oleh cowok Gay kayak gue?.. Dan…,
semua rasa dan aroma persenggamaan tubuh kami menjadi satu, aku menyukai
pemandangan ini! “Ardo... enak Ardo?”. Aku berguman perlahan “Urghhh ...!” Ardo
mengerang. “Hahhh ... ” Tak bisa menahan nafsuku lagi, semakin cepat aku
mengenjoti lobang Ardo dengan kontolku. Aku menginginkan Ardo! Aku ingin
mengentotinya! “Oooohhhh…… oooohhhhh….. enak sekalliii pantatmu Ardoooo…..
enaakkk sekaalliii….” kataku berbisik, karena takut terdengar tetangga dikamar
sebelah Ardo mulai mengerang-erang tak karuan, dari mulutnya keluar kata-kata
yang tak jelas bunyinya, “ ….uuugghhh….uuuuggghhhh…..aaahhhh…. …. Aaahhh...
aahhhh….. …..” “Arghhh ... Ardo ...” Desahku dibelakang telinganya dengan tetap
mengenjot lubangnya “Hhhhh ... h” “Hmmm m m ...” Tak berapa lama tubuh
telanjang Ardo kejang-kejang dengan amat hebatnya dan dia mengerang tak
terkendali “Gua mau keluaaaarrrr ….. ooohhh keluaaaaarrrr ….. ….aaahhh….
aaahhh… aaahhhhh…. aaahhhh……” Ardo memekik, dia sepertinya tak peduli biarpun
para tetangga mendengar teriakan birahinya Dan akhirnya cairan mani Ardo
menyemprot keluar banyak sekali membasahi dada dan perutnya…. Jjrrooott….
jjjrroottt….. jjjrroootttt…. jjeeoootttt…. jjjrroootttt…. Segera kulumat
bibirnya dengan sangat kuat. Melihat gelagat Ardo yang sudah terlempar ke
puncak klimaks yang begitu dahsyat dan mumpung Ardo sedang dalam keadaan
sepenunya sadar tanpa terpengaruh alhohol, aku menghendaki Ardo seutuhnya,
tubuhnya dan jiwanya sekaligus!. Ya!, aku harus menguasai Ardo sebagai hak
milikku selamanya!. Aku ingin meresmikan hubungan ini melalui proses
persenggamaan sempurna yang akan meresmikan perkawinanku dengan Ardo. Malam ini
aku ingin menanamkan lagi benih benih manusia dan titisan darah-dagingku ke
dalam rahim Ardo agar tubuh & jiwa kami berdua menyatu erat dalam ikatan
perkawinan yang syah dan serta menyempurnakan diri Ardo sebagai kekasih
abadiku: “Ayo sayang…, malam ini aku
ingin memberi hadiah cinta yang istimewa..!”.
Sebongkah daging keras milikku
sekarang jauh tertanam erat sehingga tubuhnya tersambung sempurna jadi satu
dengan tubuh telanjangku. Senjata pusakaku terus menerus merobek robek tubuhnya
dengan tikaman yang bengis dan Sebagai lelaki straight dengan kontol segede
botol, Ardo sebetulnya bisa jadi cowok Top hebat, tapi malam ini dia justru
merintih sepanjang malam, Ardo mengerang, Ardo melolong, merintih, meratap
perlambang penyerahan diri…!. Dan aku terus melecut dan menghantam keras dengan
detuman detuman kejantananku. Terus menerus sepanjang malam, tanpa henti,
begitu lama....., begitu nikmat, diliputi kasih sayangku padanya dan penyerahan
dirinya yang bulat. Hingga sampailah aku dipuncak, dimana bunga-bunga mekar,
kupu-kupu warna-warni ramai menyebar, semerbak harum aroma dan kicau burung-burung
menjadi pengisi alam…, lalu giliranku!, Oooh!, "jrott..!, jrott..!,
jrott..!, jrott..!", Dentam demi dentam menghantam melepas seluruh rinduku
akan kerelaan dirinya. Dan tanpa henti kumuntahkan hadiah air cinta yang masuk
membentur jauh kedalam rahim di rongga tubuhnya, membanjiri, diiringi deru
kenikmatan yang kureguk dari tubuh telanjangnya dan kubisikkan lirih : “malam
ini Ardo sudah jadi milikku…!”. Malam ini, kami telah melakukan hubungan-badan
sejati yang sempurna seperti sepasang suami istri yang dinikahkan secara resmi.
Air mani yang berisi jutaan sel sel sperma yang mengandung BENIH BENIH
KETURUNAN MANUSIA kini telah kutanamkan kedalam tubuhnya dan aku telah sempurna
membaptis Ardo menjadi kekasih abadiku. Kini aku telah sah dan berhak memiliki sepenuh
tubuh dan jiwa Ardo!. Tubuh Ardo yang bercucuran keringat, tergolek lemah
kehabisan tenaga karena mengimbangi gairah yang bergolak golak. Kuseka
peluhnya, Ardo menyandar di dadaku. Lalu kurengkuh kepalanya sampai wajahnya
menyusup ke dalam ketiakku dan kubiarkan dia mereguk bau keringat di ketiakku.
Kuntentramkan hatinya : “Jangan khawatir Ardo!, banyak laki laki yang pernah
mengalaminya…!” Tapi Ardo tetap diam. Lalu dengan satu kecupan lagi di bibir
kuucapkan selamat malam, tidurlah Ardo-bagus, tidurlah kekasihku, malam ini
Ardo sudah resmi menjadi hak-milikku!. Aku melangkah telanjang menuju kamar
mandi. Aku memang teramat menyayangi Ardo, mencintai dia!. Dan bercinta dengan
dia seperti barusan, membuat diriku semakin mencintai dia, Aku amat memuja Ardo!.
----------------- (Bersambung ke bagian-5)
(ARDO BERCERITA)
Selama beberapa hari gua memang
BERHASIL MENGHINDARI Bobby, tapi semua usaha gua itu ternyata PERCUMA saja!,
karena Bobby PANTANG MENYERAH dan berusaha mendekati gua terus menerus. Heran,
setiap kali bertatapan mata dengan Bobby, dada gua sering berdebar-debar. Gua
selalu terbayang kejadian pada malam itu saat gua untuk pertama kalinya berada
dalam keadaan terjajah dibawah tindihan tubuh Bobby. Gua berada di
persimpangan. Bimbang, bingung, marah, takut, jijik, rindu dan segala macam
rasa datang silih berganti. Hati dan akal sehat terpecah dan menyeret gua ke
dua arah yang berlawanan. Pergumulan batin terjadi membuat gua limbung. Dan
akhirnya gua MENYERAH!. Malam itu Bobby begitu bernafsu menggumuli tubuh gua,
mencumbui gua, merangsang hasrat gua sehingga tanpa dapat gua cegah gairah gua
akhirnya terbakar Gila!, padahal saat itu gua bener bener dalam keadaan sadar
tanpa pengaruh minuman alkohol, tapi kenapa kemaluan gua bisa jadi tegang?. Ini
gak bener!. Ini menjijikan dan memalukan!. Tapi kenapa kontol gua tetep
ngaceng? Gua memejamkan mata, mencoba memikirkan hal-hal lain agar kemaluan gua
bisa kembali lemas. Tapi batang kontol itu mengkhianati gua. Kemaluan gua itu
berdiri tegak sekeras batu di dalam genggaman Bobby. Dia terus
meremas-remasnya. Ngghh… Ya Tuhan, kenapa gua merasa nikmat?. Gua pengen dia
berhenti. Gua pengen dia berhenti merangsang nafsu gua kayak gini. Akhirnya,
untuk kedua kalinya gua menyerah lagi pada cowok Gay berumur 22 tahun yang
menginginkan diri gua menjadi miliknya!. Gua terpaksa menyerahkan tubuh
telanjang gua disodomi Bobby untuk kedua kalinya Rasanya hampir robek lubang
pantat gua. Tubuh gua terlonjak-lonjak sambil meronta-ronta, berteriak dan
menjerit-jerit karena rasa sakit luar biasa pada lubang anus yang baru 2 kali
disodok benda sebesar alat kelamin laki laki. Benar2 siksaan neraka dunia yang
amat kejam Gua teringat pada cewek-cewek yang sebelumnya biasa gua gagahi dan
kentoti untuk menyalurkan kebutuhan biologis gua. Siapa sangka sekarang giliran
gua sendiri yang disodomi oleh sesama lelaki.
Bukan cuma sekedar disodomi
biasa, tapi didosomoi oleh cowok Gay yang gede nafsu! Kalau mau jujur,
berbaring telanjang bulat dengan kedua kaki gua terangkat lebar keatas lalu
membiarkan diri gua digagahi oleh Bobby, sering membuat gua merasa RENDAH dan
KEHILANGAN KEPERCAYAAN DIRI. Gua juga merasa TERHINA dan KOTOR, akan tetapi,
nafsu birahi yang terlanjur dibangunkan dari alam bawah sadar oleh Bobby telah
berhasil membuat gua menjadi sangat KETERGANTUNGAN terhadap dirinya. Terus
terang, gua emang GAK TAHU sama sekali dunia Homo!. Gua kira EMANG BEGITU cara
bercinta sejenis yang biasa dilakukan oleh sesama cowok, dimana gua harus mau
disodomi oleh Bobby. Gua mengira emang WAJAR2 saja kalau cowok disodomi oleh
cowok Gay. Gua gak ngerti sih.... Sungguh heran!, gua gak mampu menolak setiap
kali Bobby mendatangi kamar kost gua, mengetuk, lalu mengunci pintu dan
mencumbu serta menelanjangi gua. Gua seperti gak berdaya didalam dekapannya,
menyerah dibawah tindihan tubuhnya, dan menggeliat geliat saat tikaman tikaman
batang kelaminnya mencabik cabik lubang dubur gua dengan penuh kebengisan.
Ternyata gua merasakan sensasi seksual yang fenomenal sebagai BUDAK NAFSU
Bobby. Gua gak peduli lagi biarpun Bobby menumpahkan seluruh nafsunya kepada
gua. Sensasi itu yang gak dapat dilukiskan dengan kata-kata, perasaan putus
asa, perasaan terhina dan ketidakberdayaan secara bersamaan, menimbulkan suatu
keinginan untuk menyerah sebagai budak taklukan Bobby. Gua ingin DIJAJAH oleh
Bobby. Bobby memang cowok gay yang gede nafsu dan sangat gila seks, bahkan
boleh dikatakan sebagai sex maniak. Bobby selalu menuntut lebih dan tidak mudah
terpuaskan. Pernah sekali waktu dia baru pulang kerja saat gua sedang di kamar
mandi. Mungkin karena sedang bernafsu, Bobby mengetuk pintu kamar mandi dengan
gak sabaran dan dia langsung menyutubuhi gua sambil berdiri untuk melampiaskan
nafsu birahinya yang bergolak!. Bukan hanya mensodomi gua, tapi Bobby juga
memperkenalkan gua pada berbagai variasi seks yang agak janggal dan brutal,
termasuk mengajari gua untuk NGISEP alat kelaminnya. Sepasang paha Bobby
menjepit kepala gua dan kedua tangannya memegang wajah gua erat2 supaya tidak
bisa melepaskan hisapan mulut gua. ”Isep kontolku terus Do!” perintahnya
Akhirnya tanpa aba2 sama sekali Bobby menembakkan sperma yang menyemprot deras
ke mulut dan mengalir ke dalam tenggorokan gua, lalu dia menyuruh gua untuk
menelan lendir pejuh dia sampai habis. " Haus ya Do?. Minum semuanya yaaa"
goda Bobby Yah.., tiap pergumulan dengan Bobby, selalu saja ada hal-hal baru
yang membuat gua semakin terperangkap dalam lilitan kekuasaan dia.
-----------------
Akhirnya gua mau diajak pindah
untuk KUMPUL KEBO dan TINGGAL SEKAMAR dengan Bobby dan melakukan hubungan
seperti sepasang kekasih setiap malam. Gua jadi gak peduli!. Gak peduli biarpun
gua disodomi tiap malem cuma buat kesenangan cowok homo Yang jelas rasa risih
itu lama-kelamaan berangsur hilang dari pikiran gua. Yang tersisa hanyalah
keinginan untuk memuaskan hasrat Bobby yang nafsunya memang selalu menggelora
laksana ombak samudera yang disapu badai. Lubang dubur gua terlanjur rusak
sampai jebol akibat terlampau sering menerima entotan kontol sehingga secara
fisik, tubuh gua sudah gak sempurna lagi sebagai laki laki sejati!. Gua pikir
emang begitu seharusnya cara cowok2 Homo ngentot.. Gua sangka semua Homo emang
doyan mensodomi sesama cowok. Gua kira dibool itu adalah cara bercinta sejenis
yang WAJAR. Teman teman SEKANTOR, gak bisa menebak kenapa gua menjadi begitu
akrab dengan Bobby yang berumur jauh lebih muda dan jelas2 dikenal sebagai
cowok Gay.. Mereka cuma menduga bahwa kami jadi dekat karena kami tinggal di
tempat kost yang sama.. Para TETANGGA di tempat kost juga gak ada yang curiga.
Mereka mengira kami tinggal sekamar untuk menghemat biaya kost, padahal didalam
kamar kost yang terututup setiap malam kami saling malampiaskan hasrat dan
nafsu birahi. Mungkin ada juga tetangga di tempat kost yang CURIGA karena
hampir setiap pagi mereka melihat gua bangun dengan tubuh lemas dan wajah pucat
dengan banyaknya cupang2 warna merah yang selalu berjejeran menghiasi sekujur
leher gua. BAMBANG, sahabat gua?. Tadinya gua kira dia gak pernah tahu hubungan
gua dengan Bobby. Dia tetap bersikap wajar kepada gua dan kami tetap berteman
sebagai mana biasa. Tapi waktu Bobby sedang pulang ke rumah orang tuanya di
Bandung, Bambang memergoki gua sedang melamun ”Kamu kangen sama Bobby ya?”
tanyanya tulus, tanpa nada mencemooh... Aaaaahh, rupanya Bambang sudah maklum
dan mengerti kekhususan hubungan gua dengan Bobby.
Ya Bambang ternyata sudah
sepenuhnya tahu hubungan gua dengan Bobby. Bukan sekedar hubungan sejenis, tapi
Bambang tahu persis bahwa gua adalah pihak yang disodomi oleh Bobby Gay. Tapi
Bambang sangat bijaksana dan gak pernah membuka aib itu. Bambang cuma
mengingatkan gua untuk menutup cupang2 yang hampir setiap pagi menghiasi leher
gua, bukti keganasan Bobby ditempat tidur.
-----------------
(TAMAT)
Dari karya: (anonim)
EPILOG
(BOBBY BERCERITA)
Malam itu, aku baru pulang kerja
dan mendapati Ardo sudah ada di kamar. Setelah mandi, aku berbaring disamping
Ardo. Kulihat dia diam merenung. Wajahnya menghadap langit-langit kamar.
Pandangannya menerawang jauh. Aku melirik. "Kenapa Ardo? Kok diam aja?.
tanyaku Tak ada sahutan dari mulut Ardo. "Bobby!" Ardo memanggilku.
Aku menoleh, kemudian memandangi wajah Ardo lekat. "Kenapa sih Ardo?"
tanyaku bingung melihat reaksi Ardo. "Bob…, , GUA KAGAK MAU JADI
HOMO..." kata Ardo lirih. Aku kaget. Kemudian aku bangkit dari tidurku.
Kupandangi wajah Ardo yang kini rebah telentang sambil menyilangkan kedua
lengannya dibawah kepalanya. Setelah tinggal sekamar sebagai pasangan
kumpul-kebo dan tiap malam kusodomi untuk melampiaskan syahwat, aku sebetulnya
sudah 100%yakin bahwa Ardo sudah beralih dari laki laki straight menjadi 100%
Gay… 100% Bottom juga!. Tapi aku tak mau melukai hati Ardo. Terlalu besar
pengorbanan Ardo. Aku harus berpura pura untuk membesarkan hatinya "SIAPA
YANG BILANG ARDO HOMO?" tanyaku. Ardo tidak langsung menjawab
pertanyaanku, ditariknya napas panjang, kemudian sambil masih memandang
langit-langit Ardo berkata: "Kenapa gua selalu menikmati banget setiap
kali kita berhubungan?" "Aku juga menikmatinya Ardo…," jawabku
tenang. "Seumur hidup, baru pertama kali ini gua berhubungan dengan cowok
dan disodomi setiap malam oleh elo; dan ternyata gue merasa nikmat Bob” “Jadi
karena Ardo menikmati disodomi, terus artinya kamu homo?” tanyaku berpura2 menenangkan
dia. . “Apalagi namanya?” pertanyaanku dijawab Ardo dengan pertanyaan juga.
“Jangan pikir gitu lagi deh…., mendingan sekarang kita......” aku tidak
melanjutkan kalimatku, sambil senyum mesum ke Ardo, tanganku mulai meraba raba
selangkangan Ardo. “Eh mau ngapain lo?”, tanya Ardo melotot, tangannya menahan
tanganku.
“AKU HORNY NIH,” jawabku cuek,
selanjutnya bibirku menyerbu bibir Ardo. Ardo berpura2 mengelak dari lumatanku,
namun tak lama karena kemudian akhirnya ia membiarkan, malah membalas lumatanku
dengan tak kalah bernafsunya. Hasrat seksual mempengaruhi kami berdua. Dalam
sekejap aku berusaha untuk menindih dia. “Ardo…aku nafsu banget sama kamuuu.
Kamu bikin aku horny banget... Ardo harus tanggung jawab.. Sekarang aku pengen
nge-fuck Ardo yaaa!" kataku sambil tersenyum nakal. Ardo tidak menjawab, tapi dalam posisi
berbaring telentang, Ardo membiarkan aku mengangkat kedua kakinya lagi keatas
sampai selangkangannya terbuka selebar lebarnya...... Aaaahhhh, cowok straight
emang enak dientot...!. ------------------------
Setelah puas melampiaskan
hasratku terhadap Ardo, aku bertanya: “Gimana Ardo?. Apa kontolku bisa bikin
Ardo puas?” tanyaku “Gua rasa yang bikin gua puas bukan kontol. Tapi loe Bobby”
kata Ardo. “Maksudnya?” tanyaku heran. “Loe sepertinya pinter banget gimana
cara terbaik memperlakukan cowok kayak gua” kata Ardo. “Bisa ajah kamu Do!”
kataku tersanjung.. ”Justru kamu yang lebih hebat, binal, nakal dan pinter
menservis aku.” Pujiku sambil mengedipkan sebelah mata. “Enak aja!. Emang gua
binal?” kata Ardo. “Pantat kamu keras, goyanganmu hot, dan lobang kamu enak
dientot” jawabku Dalam waktu lima menit, kontolku langsung nganceng lagi, lalu
dengan jahil aku meraba raba pantat kokoh Ardo. Ardo kaget: ”Bobby jangan!, apa
apaan sih?, aaagh... aaagh.... Bobby!” serunya. Tapi malam itu dengan
gampangnya aku menindih Ardo, menjarah tubuh telanjangnya dan sepanjang malam
itu aku kentoti dia lagi untuk kedua kalinya. Ahh… cowok straight emang enak
buat dientot!. Entah apa yang berkembang di pikiran para tetangga di tempat
kost, tentu mereka sudah terbiasa mendengar lenguhan-lenguhan Ardo, rintihan
dan erangan Ardo saat kudera dia dengan sejuta kenikmatan. Aaahhh..,
ARDO-ku… Pejantan-ku….
Bottom-ku…!!. (the end)