Page Tab Header

Thursday, September 22, 2005

Mas Totok dan Aa' Ian




21 September 2005


Aku kencan dengan dua pasangan gay, Mas Totok dan Aa' Ian

Kurang lebih jam 7 malam, mas totok sudah menunggu dengan motornya depan gerbang Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta.

Malam ini kami janji bertemu, mereka mendapat nomor telepon ku dari Mas Sayuti, yang beranak dua dan tinggal di daerah Jakarta Utara juga. Mas Totok yang asal magelang, umur dalam lingkungan 40-an, berkumis, berkulit agak gelap dan yang paling buat aku terangsang saat dia mengatakan sudah beranak satu, istri dan anaknya ditinggal merantau.

Kurang lebih 45 menit, melewati Pasar Ular, Plumpang. Kami sampai di daerah Jalan Lontar, Jakarta Utara. Di pintu, kami di sambut oleh Aa’ Ian, yang juga adalah pasangan “kumpul kebo?mas Totok. Aa’ Ian, orang sunda, dalam lingkungan umur 30-an, berkulit bersih dan berasal tak jauh dari Jakarta, daerah Tanggerang.

Setelah duduk santai, tidak terasa tangan Aa’ Ian sudah di Selangkangan ku, coba mengusap tonjolan yang semakin lama semakin besar. Tiba-tiba Mas totok menarik resleting celanaku dan plop ?kontol ku yang sudah ngeceng, nongol dan langsung di isap Mas Totok, Aa’ Ian pun tidak ketinggalan, mereka saling berebutan memasukkan kontol ku dalam mulutnya.

Puas mereka mengisap, Aa’ Ian telentang, untuk lebih memudahkan kontol ku yang ukuran lingkar luarnya 13,5 cm dengan panjang kurang lebih 16,5 cm masuk ke lubang Aa’ Ian, kusapukan jelly yang aku bawah dari tempat kost. Aku biarkan kontol Mas Totok lebih dahulu memasuki lubang Aa’ Ian, sementara dari belakang, lubang Mas Totok aku tusuk dengan jari. Puas aku main dengan lubang Mas Totok, ganti posisi dan mulai lah aku memasukkan kontol ku ke lubang Aa’ Ian. Aku mengobok-obok lubang Aa’ Ian. Mas Totok dan Aa’ Ian saling mengisap kontol dalam posisi 69. Beberapa lama kemudian, Aa’ Ian menjerit kecil, dan memuncratkan air maninya yang langsung ditadah dan diminum habis oleh Mas Totok.

Kami berhenti sebentar, kemudian dilanjutkan dengan posisi Mas Totok yang telentang. Mas Totok yang berkumis, membuat aku terangsang habis, apalagi dia sepertinya juga suka permainan yang agak kasar. Aa’ Ian yang baru muncrat tidak dapat bergerak banyak, dia mengisap kontol Mas Totok. Aku mengobok-obok habis lubang mas Totok, mulai dari posisi telentang, menungging, tengkurap dan dengan bantuan Aa’ Ian, aku dapat memasukkan kontol ku dalam lubang pantat Mas Totok dengan posisi saling membelakangi (doggy style). Kadang aku tusuk dengan perlahan dan tiba-tiba aku sentak dan kucobloskan kontol ku dengan kasar, buat Mas Totok menjerit, yang membuat nafsuku makin menggila. Apalagi bila melihat kontol Mas Totok yang agak lebih besar daripada ukuran kontol Aa’ Ian. Sementara Aa’ Ian tidak berhenti mengisap kontol Mas Totok. Beberapa saat kemudian, Mas totok melenguh, di ikuti dengan memuncrat kan air mani yang juga langsung ditadah dan di minum habis oleh Aa’ Ian.

Tidak lama kemudian, dengan posisi menyamping, aku tidak berhenti menyodok lubang pantat Mas Totok yang ketat, aku pun dipaksa untuk memuncrat kan air mani ku, dalam lubang hangat Mas Totok. Kepala Aa’ Ian, menyeruduk di selangkangan, mengeluarkan kontol ku dari lubang Mas Totok, dan langsung membersihkan sisa air mani dengan lidah dan mulutnya.

Malam itu, aku betul-betul puas, dapat mengobok-obok dua lubang sekaligus, dan yang paling penting, malam itu jugalah aku dapat merasakan keperawanan lubang Mas Totok, yang selama enam tahun hubungan nya dengan Aa’ Ian tahunya hanya mengobo-obok, sementara lubang pantatnya tidak pernah di obok-obok sekalipun.




---------
2013: Mas Totok meninggal tahun 2007.
Dari cerita Aa' Ian, Mas Totok terjatuh di kamar mandi dirumah istrinya.
Al Fatihah.








No comments:

Post a Comment