Di kegelapan sudut pub aku telah pasrah dalam pelukannya,
ototnya yang kuat dan badannya memang besar ... apa itunya juga besar dan kuat
ya ? remasan remasan tangannya terus menggerayang, aku tak bisa bergerak bebas.
jari jari tangannya yang besar besar juga terus saja bergantian memenuhi
mulutku mengorek isi mulutku memelintir dan membetot lidahku. terus... seluruh
wajahku terus di saput bergantian tak dibiarkan mataku melek lama lama
hidungpun tak lepas dari keganasan jarijarinya di jepit di tarik hingga nafasku
makin tersengal. sementara agak kebawah putingku juga tak lepas dari serangan
cubitan remasan dijilat dikenyot diisap pula....Oooouuhh... habislah aku... aku
jadi ingin disetubuhi pasrah dan merintih pelan malu kalau kedengaran sebelah.
malam semakin larut lagu demi lagi ditampilkan di depan sana sedang aku makin
terhanyut pada keperkasaannya... ayo donk ajak aku pulang, bawa aku, dan
kuserahkan seluruh tubuhku padamu, aku sangat berharap. ah tapi pub ini segera
tutup dan kami akan berpisah tanganku makin erat bergayut dan makin rapat
kutempelkan tubuhku padanya. jangan tinggal aku ya om aku ikut saja kerumahmu
atau kita booking kamar saja malam ini, benar benar aku terrangsang dan butuh
disetubuhi malam ini. si jantan ini harus kumiliki malam ini... kumat nih
ketagihan disodomi. kutarik tangannya kutaruh memegang kontolku langsung
sayangku ini meremas...aduuuhhhh uuueeeenaaaaakkk aku sampai merintih. aku juga
meraba punyanya, gede banget benar deh aku harus dapatkan ini. kuremas remas...
tanganku kecil mungkin kurang terrasa.makin larut, mungkin sebentar lagi tutup.
tanpa kusangka ada mbak waiter mendekat kukira mau apa aku cepat menarik
tanganku tapi terlambat untuk bangkit aku masih mesra menyandar pada lelaki
besar ini dalam cahaya yang sangat temaram dan hampir gelap ini ia tentu bisa
melihat aku kalau cukup dekat."pak mau bermalam ? kami punya kamar"
tanyanya. Om ini menoleh padaku yang menempel di dadanya."kamu mau ?"
tanyanya. wah kepalang deh ketahuan mbak itu kalau aku ini suka dipakai lelaki,
mudah mudahan ia tak melihat wajahku, malu deh. aku hanya mengangguk dan
menunduk menyembunyikan wajahku. dalam hati aku bersorak yes... dapat deh malam
ini dapat juga akhirnya jadi juga aku ditiduri jantan ini. langsung terbayang
bagaimana aku nanti akan memasrahkan tubuhku padanya dan bagaimana ia akan
menghajarku habis malam ini di tempat tidur.
kami diantar mbak yang tadi ke kamar kuncinya diberikan dan
mbak tadi setelah menerima tip pergi."silahkan pak, selamat malam selamat
bersenang senang" aku jadi malu.di dalam kamar aku makin menempel pada om
ini. aduuuh .... makin nggak tahan deh terus aku bergayut di lengannya lalu
lehernya. tak disangka tiba tiba om yang gagah ini mengangkat dan membopongku
seperti pengantin saja. aku pasrah dalam pelukannya . sambil berciuman tanpa
henti tak terasa aku sudah di atas ranjang dan terus saja ciuman di wajahku
juga remasan di tubuhku. ternyata lagi celanaku sudah memelorot dan segera
jatuh ke lantai. celana dalamkupun sudah lepas dan ada ditangannya. tak dapat
ku tahan itu segera dijejalkan ke mulutku dan jari jari besar itu mendorong
memasukkan tiap bagian yang masih tertinggal di luar mulut. aku tak bisa
bersuara terbungkam celana dalamku yang dijejalkan tadi. aku di jatuhkan ke
ranjang sudah tak bercelana kontol ini tak dapat disembunyikan tak dapat malu
malu lagi ngaceng berdenyut denyut. perlahan kubuka bajuku dan melepas sisa
kain yang masih menempel di tubuhku. Om itu berdiri di tepi ranjang mulai
melepas bajunya satu satu. dadanya berbulu lebat seperti tangannya juga kakinya
penuh ditumbuhi bulu keriting kasar. kontolnya kini terlihat jelas besar
ngaceng melengkung ke atas. darahku berdesir memandang jantan besar ini. segera
ia duduk dekat aku dan tangannya mantap menggenggam kontolku yang kecil
dibanding tangannya. lalu sekujur tubuhku mulai merinding waktu dadaku dielus
elus tangan berbulu itu. telapak tangan itu terus menjalar meraba semua tak
luput pahaku yang kegelian juga wajahku sambil menjejalkan lagi celana dalam
yang memenuhi mulutku. saat wajahnya mendekat dapat kurasakan hangat hembusan
nafasnya yang memburu aku pejamkan mata menikmati saja remasan remasannya juga
lidahnya menjilati kupingku hingga ke dalam dalam, kemudian pipi mata hidung
dan seluruh wajahku habis dihisap dijilat olehnya, basah oleh liurnya.
eranganku tak mengeluarkan suara tersumpal dimulut. tak dapat kutahan lagi
kurangkul kupeluk erat ia menempel ke tubuhku dada berbulunya memberi
rangsangan kesekujur dada dan perutku. bermesraan cara begini lama juga aku tak
sabar lagi kutarik kontolnya yang keras itu mendekati lobang beolku maksudku
biar ia cepat melanjutkan ke bagian itu untuk digarap. ia sungguh penuh
pengertian segera memasang kondomnya dan mengambil posisi. aku pasrah saja
terserah ia mau melakukan dari depan atau belakang bagiku sama enaknya. oh
ternyata maunya dari depan saja, dua kakiku dinaikan ke atas tak lama kemudian
lenganku sudah di cengkam erat dengan dua tangan perkasa itu, aku memandang
memelas padanya. ayo donk cepat jangan ragu sakit dikit nggak apa apa ayo masukkan.
perlahan barang gede itu masuk aku pejamkan mata mengejan menahan sakit mulutku
masih disumpal celana dalam. nyeri sakit yang aku sangat rindukan aku remas
kuat kuat sprei sesuatu yang paling bisa kuraih. rintihanku yang tersumpal
tampaknya membuatnya senang aku terus merintih dan merintih lagi. waktu terus
mengalir bersama gerakan pinggulnya mendorong keluar masuk kontol jantannya
menembus anusku. beda memang dengan kontolku yang tak begitu besar walau
berdiri tegak tak sekeras dan sekuat yang sedang menderaku dengan kenikmatan
ini. tak berapa lama aku tak kuat menahan lagi lalu tumpahlah cairan kental
membasahi perut dan dadaku. nikmat yang luar biasa sperma berceceran beberapa
titik mungkin jatuh ke sprei. aku yang tadi bisa meronta mengimbangi permainan
itu kini lemas terkulai talah ditaklukkan olehnya. aduuuh... kuat banget dewa
asmara ini lama sekali tubuhku berguncang seirama hentakan hentakannya
menusukkan kontolnya sedang kontolku mulai melemas dan mengecil kembali. tapi
terus saja ia seperti baru melewati pemanasan dan kini dengan hentakan makin
kuat sampai ranjang pengantin ini berderit derit agak keras dan aku mulai
merasakan sakit. ouhh.... pasti terluka anusku atau dalamnya sakit sekali tapi
nikmat sorgawi ini juga sangat aku nantikan beberapa bulan ini. rintihanku
berubah jadi tangisan merengek walau mulut tersumpal air mata mulai mengalir
tapi aku terus memandang wajahnya yang sedang dibuai kenikmatan itu. aku tak
mengingat mungkin sekitar setengah jam waktu hentakan hentakan sangat kuat itu
memuncak dan dengan erangan kuat segala beban dalam kontolnya dimuntahkan dapat
kurasakan denyutan aliran sperma yang keluar dalam usus tebalku. nafasnya
terengah roboh memelukku mengecup pipiku mesra lalu diam disitu menghela nafas
dalam pelukanku. kontolnya masih terrasa besar meski sudah melemas perlahan
dicabut lalu mengambil tisu dan segera menyeka sekitar anusku. sambil tersenyum
ia menunjukkan tisu itu padaku... wow darahnya banyak juga, kondom yang
dipasangnya sudah pakai pelumas tapi kok masih banyak darah juga aku merasa
seperti gadis yang menyerahkan keperawanan di malam pertama. kukeluarkan celana
dalam yang meyumpal mulutku, dingin AC dalam ruangan mulai terrasa oleh tubuhku
yang telanjang."dingin om ...""sakit nggak ?" aku
mengangguk"tapi enak kok.... kamu hebat deh om" kataku sambil
mengelus dadanya yang berbulu.setelah melepas dan membuang kondom dan tisu
berdarah itu ke karpet di samping ranjang kembali ia atur posisi memelukku aku
terkulai di atas tubuh nya dan segera ia menutupkan selimut. oh... inilah sorga
ketika lelaki gagah perkasa merengkuhku dalam pelukannya dan mengelusku dengan
mesra. tak lama aku tertidur dengan hati bahagia.
bangun aku agak kesiangan kulihat matahari sudah cukup tinggi
diluar jendela. tubuhku masih telanjang berlumuran leleran liurnya rasa nyeri
masih terasa di anus. kuambil tisu kuseka anus kuperiksa masih ada bercak
darah. di bawah tepi ranjang kulihat bekas tisu yang tadi malam berserakan
kondom yang semalam juga masih di sana. aku haus, di kamar mandi kudengar
gemercik air om itu sedang mandi di sana. tiba tiba pintu diketuk "room
service" suara lembut wanita. aku masih kebingungan menutupi tubuhku om
itu langsung menyahut "masuk saja letakkan di meja saja"aku tak
sempat bebenah mbak itu sudah membuka pintu dan masuk meletakkan nampan di meja
dan segera berbalik pergi tapi sempat menengok padaku dan tersenyum. adu
malunya lagi polos begini ketahuan deh habis diapain semalam."engkau sudah
bangun ? kemarilah mandi"malu malu aku melangkah ke kamar mandi tanpa baju
langsung bergabung dengannya ke dalam bath tube berendam air hangat. ia
merengkuhku kembali dalam pelukan berbulu ini dan segera bibirku habis dilumat
lumatnya. dadaku juga tak lepas dari remasan panas tangannya yang berbulu.
"engkau minta bayaran berapa ?"aku menggeleng
"ah jangan begitu, tapi aku ingin memberimu""tidak om aku tak
meminta kok, aku senang dapat merasakan ini" kataku sambil mengelus
kontolnya,"om kalau boleh kuminta sesuatu""apa yang kau
minta"malu malu aku katakan "boleh aku minta kenang kenangan, aku
minta celana dalamu yang kau pakai kemarin"om itu tertawa"he he he
boleh saja simpanlah untukmu""setelah ini mungkin om akan melupakan
aku apakah kita akan bertemu lagi""entahlah kalau aku ke kota ini
lagi akan kutelpon kamu"tanpa sadar air mata menitik membasahi dadanya,
aku menangis dalam pelukannya. andai saja aku bisa terus bersamanya melayani
hasratnya dan menikmati rengkuhan perkasa itu.ia segera berkemas aku mengantar
ke airport sebuah ciuman melumat bibirku sesaat lalu ia segera menghilang di
boarding pass. mungkin ada yang memperhatikan aku ketika ia menciumku tadi
biarlah.
kembalike kamarku di rumah, aku ingin mengenangnya selalu
celana dalam nilon yang kudapat darinya menyisakan bekas percikan spermanya
selalu mengingatkan aku pada saat indah itu. kesempatan seperti itu jarang bisa
didapat barangkali kalau suatu saat aku ketagihan ingin disodomi atau ingin
ngisap kontol paling pergi ke tempat pijat khusus lelaki. tapi disana tentu tak
sehebat om kenanganku itu.