Page Tab Header

Friday, November 22, 2019

Antara Satpam

Mereka adalah teman satu kantor, yaitu sebagai satpam di salah satu bank swasta di Jogja. Mereka bernama Yudi, 26 thn, dan Bram, 30 thn. Orang gak bakal percaya kalo mereka sebenarnya pasangan gay. Melihat tampang mereka yang maskulin banget dengan wajah tampan dan tubuh bagus, tentu banyak yang mengira mereka normal.
Tubuh Yudi sangat proposional 177cm/70kg dengan warna kulit kuning langsat. Rambut cepak, hidung mancung dan wajahnya yang bersih, membuatnya semakin tampan. Tubuhnya yang berotot, tapi tidak terlalu besar, dadanya terlihat menonjol dan juga bersih dari bulu dada. Namun, yang paling penting adalah ukuran kontol Yudi yang sekitar 19cm.
Sedangkan Bram adalah senior Yudi di kantor. Bram atau yang biasa dipanggil mas Bram mempunyai tubuh yang juga seksi sekitar 170cm/66kg. Wajahnya juga tampan dihiasi dengan bekas cukuran di wajah yang menambah ketampanannya. Warna kulit Bram yang agak sawo matang, menambah keseksian tubuh Bram yang dadanya sedikit ditumbuhi bulu.
Awalnya hubungan mereka biasa-biasa saja seperti layaknya hubungan teman kerja. Namun lama kelamaan karena semakin akrab, tumbuh rasa ketertarikan satu sama lain. Hingga akhirnya muncul satu kesempatan yang menjadi momen penitng bagi hubungan mereka selanjutnya.
Pada saat itu, Yudi dan Bram diberi tugas untuk jaga malam. Awalnya Bram berkeliling untuk mengontrol lingkungan bank, namun saat kembali ke pos satpam, pakainnya terlihat basah kuyup. Ternyata saat sedang berkeliling tadi, dia tidak sengaja terpeleset dan masuk ke dalam kubangan air. Sesampainya di pos, dia ditanya oleh Yudi.
“kenapa bram, kok basah?” tanya Yudi.
“iya neh, lagi sial”, jawab bram singkat.
“ya udah, ganti dulu sono. ntar masuk angin lagi”, saran yudi.
Lalu bram masuk ke dalam untuk ganti. Pos satpam tersebut memang terbagi dalam 3 ruangan. Ruangan depan yang dugunakan untuk jaga, serta ruangan dalam untuk istrirahat dan ada kamar mandinya juga.
Saat bram ganti, tiba-tiba yudi masuk. Dia melihat bram tanpa sehelai benang pun alias telanjang bulat. Bram yang bugil sedang berdiri di depan cermin untuk mengagumi tubuhnya yang indah. Tubuh seksi Bram yang berwarna coklat dan terlihat mengkilat karena berkeringat, terlihat dengan jelas. Dadanya bidang dengan 2 buah puting berwarna hitam yang menonjol dan ketat. Dadanya juga dihiasi dengan bulu-bulu halus yang tidak terlalu banyak. Bulu-bulu halus itu, makin kebawah makin lebat dan berpusat pada jembutnya. Jembut Bram yang berwarna hitam dan ikal, tumbuh dengan lebat disekitar kontolnya sampai ke sekitar buah peler dan lobang anusnya. Rambut lebat tersebut semakin menambah indah kontol Bram yang gemuk. Kontol Bram memang tidak terlalu panjang, kontol itu berukuran sekitar 10cm aja, tetapi diameternya yang besar sekitar 5 cm lebih membuat kontol Bram terlihat gemuk. Bram yang sedang berkaca, tidak sadar kalau Yudi sudah berada di dalam dan mengamatinya.
Yudi yang melihat tubuh telanjang Bram hanya bisa menelan ludah dan tanpa sadar kontolnya mulai mengeras. Lama kelamaan, Yudi tidak kuat. Yudi dengan pelan mendekat ke bram. Dari jarak yang lebih dekat, Yudi bisa lebih leluasa dan puas memandangi tubuh telanjang Bram. Dalam pikiran Yudi, tubuh Bram sangat menggairahkan. Tapi, tiba-tiba saja Bram menoleh dan mengetahui keberadaan yudi. Dia terlihat sangat kaget ketika mengetahui Yudi sudah berada di dekatnya.
“eh..yud?”, kata Bram. Dia sangat kaget dan grogi sambil berusaha menutupi kontolnya dengan telapak tangan.
“iya mas”, jawabYudi singkat. Lalu terjadi kesenyapan sejenak. Hanya mata mereka yang saling memandang. Hingga akhirnya, karena Yudi sudah tidak kuat lagi melawan hawa nafsunya, dia mulai bertindak. Tangan Yudi menyentuh dada Bram yang bidang dan mengusap-usap halus bulu dada Bram. Mula-mula Bram kaget dan heran tapi tidak protes, tidak menghindar atau menepiskan tangan Yudi. Mata mereka saling berpandangan, jauh ke lubuk hati mereka. Hingga dari pandangan mata mereka berdua, bisa diketahui apa keinginan masing-masing.
“kamu mau apa yud?”, kata Bram memacah keheningan.
“sst…mas diam aja”, jawab Yudi. Lalu Yudi mendekatkan bibirnya ke bibir Bram, hingga kemudian Yudi mencium bibir Bram dengan penuh nafsu. Awalnya Bram terdiam dan tidak merespon ciuman Yudi, mungkin karena masih merasa aneh. Namun lama kelamaan sepertinya Bram mulai bisa menikmati dan membalas ciuman Yudi. Sekarang mereka berdua berciuman dengan hebatnya sambil tangan Yudi terus meraba-raba dada dan puting Bram. Kemudian Yudi berganti posisi dengan menindih Bram Setelah itu Yudi mulai dengan menjilati leher dan kuping bagian belakang. Yudi menciumi dan menjilati seluruh bagian leher.
“ough….ough..”, desahan Bram yang merasa enak. Lalu, tak ketinggalan, Yudi menjilati ketiak Bram yang penuh dengan rambut. Tercium bau maskulin yang menggairahkan dan rasa asin. Yudi lanjutkan aksinya dengan menciumi dada Bram lagi. Bram membiarkan Yudi sibuk menjilati dada dan puting susunya. Putting susu Bram yang ketat dijilati dengan menggunakan lidah. Yudi mandikan tubuh Bram yang nikmat dengan lidah dan ludah. Tubuh Bram terasa keras dan asin di lidah Yudi. Yudi menghisap-hisap kedua puting susu Bram yang hitam dan ketat.
“ough..ah..”, Bram mendesah pelan sambil merem melek.
Puas dengan dadanya, bibir Yudi menuju tubuh bagian bawah. Dengan sedikit jilatan-jilatan nakal pada bagian perut dan terus ke bawah, Bram sangat menikmatinya. Hingga akhirnya sampai juga pada bagian yang paling menarik, yaitu kontol gemuk Bram. Yudi pandangi terlebih dahulu kontol dan rambutnya, lalu Yudi belai lembut rambut kontol Bram yang lebat. Lama kelamaan, kontol Bram makin membesar, sekitar 13cm dan diameter 4cm lebih. Setelah itu, Yudi mulai meraba batang penis dan telornya. Yudi melanjutkan aksinya dengan menggenggam kontol Bram. Lalu dengan pelan, tangan Yudi mengocok-ngocok kontol Bram.
“ough..enak yud”, kata Bram. Kemudian, Yudi siap-siap untuk mulai mengoral kontol Bram.
“ough..kamu mau ngapain, yud?”,Bram bertanya keheranan.
“Mau dikulum, mas” jawab Yudi. Dan tanpa menunggu izin, Yudi mulai memasukkan kontol Bram ke mulut.
“ough..ah..ah…shit!!!”,Bram kaget dan menggelinjang, mungkin karena enak dan saking nikmatnya. Yudi menikmati kontol Bram seperti makan es krim. Dijilatinya seluruh batang dan telor kontol Bram sambil memainkan puting susu yang keras dan ketat dengan melintingnya dengan jari. Kontol Bram yang gemuk dimasukkan ke dalam mulut Yudi, lalu disedot kuat-kuat.
“ough..ough..shit..!!!”, teriak Bram setiap kontolnya disedot dari dalam mulut. Sesekali Bram berdesis seperti ular karena merasakan enak. Tak lupa, Yudi memainkan juga bola-bolanya dengan tangan dan bibir. Sementara itu Yudi juga mulai melucuti pakaiannya satu demi satu sampai bertelanjang bulat. Puas dengan puting susu, tangan Yudi ganti mengobok-obok lobang pantat yang masih tertutup rapat dan ketat (krn blm pernah dimasukin). Dan ketika bagian paling sensitif terpegang oleh Yudi, Bram melenguh lirih, “ah..ah…”. Kuluman dan hisapan Yudi pada kontol Bram makin cepat. Sesekali Bram menggelinjing disertai desahan-desahan karena tidak kuat merasakan nikmat Hingga akhirnya Bram mau mencapai klimaks.
“yud..gue mo keluar neh..”, teriak Bram. Tapi sepertinya Yudi tidak mau kalau hanya Bram yang mendapatkan kepuasan aja, dia mengingnkan juga. Sehingga dia menghentikan aksnya.
“kok berhenti yud?”, tanya Bram setengah kecewa karena belum sampai klimaks.
“sabar mas, ntar pasti lebih enak”, jawab Yudi sambil merubah posisi. Dia gantian ingin dioral kontolnya. Yudi lalu merebahkan tubuhnya di ranjang. Kontol besarnya sudah mengacung tinggi, sekitar 19cm. sangat besar, Bram sampai terpesona.
“wah, gedhe juga kontolmu, yud”, puji Bram sambil bersiap-siap melumat kontol Yudi. Kontol Yudi memang berukuran besar, sekitar 19cm dengan diameter yang juga besar sekitar 3 cm lebih. Sangat ketat dan indah dengan ujung kontol yang besar. Sedangkan jembut Yudi tidak terlalu banyak, hanya ada di bagian atas kontol saja. Itu karena Yudi sering mencukur jembutnya agar rapi.
Tangan Bram mula-mula memegang dan meraba-raba biji pelornya, dilanjutkan dengan menggenggam batang kontol yang semakin membesar. Dikocoknya kontol itu pelan dan pelan sambil menatap mata Yudi tajam. Bram lalu menjilati seluruh bagian kontol dari pelor, batang sampai ujungnya.
“ah mas, ough…”, Yudi menggelinjing merasakan sensasi yang begitu hebat. Kemudian, Bram memasukkan kontol Yudi ke dalam mulutnya. Dimainkannya kontol Yudi yang berada di dalam mulut dengan menggunakan lidah.
“mas..sedot mas, ah..”, pinta Yudi. Bram pun mulai menyedot kuat dari dalam mulutnya.
“ough..shit..ah..”, teriak Yudi karena nikmat. Lalu permainan mulut dan tangan Bram makin lihai. Kontol Yudi dikocok dengan tangan, dijilati dengan lidah, dimasukkan mulut disedot, berluang-ulang hingga seringkali Yudi harus menjambak-jambak rambut Bram sebagai ekspresi kenikmatan. Bram sepertinya sangat suka memainkan kontol Yudi yang memang berukuran besar, meskipun ketika dimasukkan ke dalam mulut tidak semua batang kontol bisa masuk. Tapi, Bram menikmati kontol Yudi seperti makan es krim. Rasa kontol yang asin dan bau kontol yang khas semakin membuat Bram bersemangat menghisapnya. Setelah sekitar 5 menit Bram mengoral, Yudi menyuruh Bram berhenti.
“ah…mas, cukup mas”, perintah Yudi sebelum mencapai puncak. Yudi yang masih birahi karena belum mencapai puncak ingin segera merasakan kenikmatan. Lalu, dia menyuruh Bram yang masih lemas untuk membalikkan tubuh.
“gue mau diapain yud?”, tanya Bram penasaran.
“liat aja, ntar mas juga ngerasain nikmat kok?’, jawab Yudi sambil mulai mengusap-usap pantat Bram yag ketat dan berwarna kecoklatan. Terlihat pantat Bram mengkilap karena basah keringat. Lalu Yudi mulai menciumi pantat Bram sambi mulai bergerilya ke lobangnya. Lobang anus Bram berwarna hitam dengan bulu tipis yang tumbuh disekitarnya, sangat merangsang Yudi. Selain itu, lobang Bram masih ketat karena belum pernah dikentot. Yudi mulai meraba dan mengobok lobang Bram dengan jari sebagai pemanasan.
“Aaugh…yud…”, Bram kaget ketika ujung jari Yudi menyentuh bibir lobang pantatnya. Lalu Yudi mulai meraba-raba lobang bagian luar. Agar lebih mudah Yudi suruh Bram untuk nungging. Bram menurut saja tanpa bertanya, lalu dia pun menungging. Yudi bisa melihat dengan jelas lobang pantat Bram yang ketat karena masih perawan dan itu membuat Yudi menjadi semakin terangsang. Yudi lalu mengambil sedikit lotion dan dioleskan pada jari. Yudi coba memasukkan jari telunjuknya ke dalam lobang pantat Bram sebagai peregangan.
“aduh yud..sakit..”, rintih Bram saat Yudi mulai memasukkan jari telunjuk. Mungkin saking sakitnya, Bram sampai meremas-remas bantal yang dari tadi ia jadikan pegangan. Lalu setelah jari telunjuk masuk, Yudi coba sogok-sogok lobangnya pelan.
“Yud..sakit…ough..”, Bram makin merintih. Keringat makin banyak keluar dari punggungnya.
“Tunggu bentar mas, ntar juga enak”,jawab Yudi menenangkan Bram. Kemudian, setelah pemanasan dengan jari cukup, Yudi mulai siap-siap memasukkan kontolnya ke dalam lobang pantat Bram. Kontol Yudi yang sudah tegang, diolesi dengan lotion sedikit agar lebih mudah.
“mas, kumasukin ya..”, kata Yudi.
“tapi pelan-pelang yud, sakit…”,jawab Bram.
‘iya..pelan kok. Ntar pasti enak”, kata Yudi lagi. Kemudian, tanpa menunggu lama lagi, Yudi mulai memasukkan kontolnya yang berukuran 19cm ke lobang pantat Bram. Blesss…
“ouuuuugh…..!!!!”, Bram berteriak keras ketika kontol Yudi mulai menusuk lobangnya. Dia kaget setengah mati karena ini yang pertama.
Awalnya agak susah kontol Yudi menembus lobang pantat karena Bram masih perawan. Namun sedikit demi sedikit bisa lebih mudah. Yudi pegang pantat Bram yang seksi dengan tangan dan mulai menyogok-nyogokkan kontolnya ke dalam lobang dengan pelan. Dia bisa merasakan kontolnya yang terasa hangat berada di dalam lobang Bram dan itu terasa nikmat.
“plok..plok..plok..plok..”, suara yang terdengar karena adanya benturan antara paha Yudi dengan pantat Bram. Selagi pantatnya dihajar kontol Yudi, tangan kiri Bram mengocok kontolnya yang juga menegang.
“yud..ough..pelan yud..ah..”, rintih Bram saat Yudi menarik maju mundur kontolnya. Yudi masukkan kontolnya ke dalam, lalu digoyangkan dulu didalam, sebelum ditarik pelan. Berulang-ulang Yudi lakukan itu. Bram yang awalnya kesakitan pun mulai bisa menikmatinya.
“oh shit yud…lagi, lebih dalam lagi..ough..’, desahan Bram makin kacau karena merasa nikmat. Yudi sedikit demi sedikit mempercepat sodokannya.
“oh yes…oh yes… Fuck you! pantatmu enak mas!”, kata Yudi yang juga merasakan nikmat.
“plo..plok..plok..plok”, suara itu makin cepat frekuensinya. Keringat mereka berdua bercucuran keluar dari tubuh, ruangan tanpa AC itu yang sudah panas, terasa makin panas saja. Setelah sekitar 30 menit Yudi menghajar pantat perawan Bram, dia merasa akan mencapai puncak. Lalu Yudi pun mempercepat lagi sodokannya.
“ough yud…pelan yud..ough….”, pinta Bram karena sodokan Yudi yang dipercepat. Tapi Yudi tak peduli, dia makin mempercepat sodokannya,
“Plok..plok..plok”, hingga akhirnya.
“ough.oh..oh”, Yudi berteriak ketika mengeluarkan mani dan menumpahi pantat Bram.
“crot..crot..crot..”, suara mani yang keluar dari kontol Yudi. Mani itu berwarna putih kental. Nafas Yudi tersenggal-senggal karena nikmat. Pada saat yang bersamaan, Bram juga mencapai klimaks dengan memucratkan maninya.
Hubungan mereka selanjutnya makin panas saja, tiada hari tanpa making-love!.
Mereka adalah teman satu kantor, yaitu sebagai satpam di salah satu bank swasta di Jogja. Mereka bernama Yudi, 26 thn, dan Bram, 30 thn. Orang gak bakal percaya kalo mereka sebenarnya pasangan gay. Melihat tampang mereka yang maskulin banget dengan wajah tampan dan tubuh bagus, tentu banyak yang mengira mereka normal.
Tubuh Yudi sangat proposional 177cm/70kg dengan warna kulit kuning langsat. Rambut cepak, hidung mancung dan wajahnya yang bersih, membuatnya semakin tampan. Tubuhnya yang berotot, tapi tidak terlalu besar, dadanya terlihat menonjol dan juga bersih dari bulu dada. Namun, yang paling penting adalah ukuran kontol Yudi yang sekitar 19cm.
Sedangkan Bram adalah senior Yudi di kantor. Bram atau yang biasa dipanggil mas Bram mempunyai tubuh yang juga seksi sekitar 170cm/66kg. Wajahnya juga tampan dihiasi dengan bekas cukuran di wajah yang menambah ketampanannya. Warna kulit Bram yang agak sawo matang, menambah keseksian tubuh Bram yang dadanya sedikit ditumbuhi bulu.
Awalnya hubungan mereka biasa-biasa saja seperti layaknya hubungan teman kerja. Namun lama kelamaan karena semakin akrab, tumbuh rasa ketertarikan satu sama lain. Hingga akhirnya muncul satu kesempatan yang menjadi momen penitng bagi hubungan mereka selanjutnya.
Pada saat itu, Yudi dan Bram diberi tugas untuk jaga malam. Awalnya Bram berkeliling untuk mengontrol lingkungan bank, namun saat kembali ke pos satpam, pakainnya terlihat basah kuyup. Ternyata saat sedang berkeliling tadi, dia tidak sengaja terpeleset dan masuk ke dalam kubangan air. Sesampainya di pos, dia ditanya oleh Yudi.
“kenapa bram, kok basah?” tanya Yudi.
“iya neh, lagi sial”, jawab bram singkat.
“ya udah, ganti dulu sono. ntar masuk angin lagi”, saran yudi.
Lalu bram masuk ke dalam untuk ganti. Pos satpam tersebut memang terbagi dalam 3 ruangan. Ruangan depan yang dugunakan untuk jaga, serta ruangan dalam untuk istrirahat dan ada kamar mandinya juga.
Saat bram ganti, tiba-tiba yudi masuk. Dia melihat bram tanpa sehelai benang pun alias telanjang bulat. Bram yang bugil sedang berdiri di depan cermin untuk mengagumi tubuhnya yang indah. Tubuh seksi Bram yang berwarna coklat dan terlihat mengkilat karena berkeringat, terlihat dengan jelas. Dadanya bidang dengan 2 buah puting berwarna hitam yang menonjol dan ketat. Dadanya juga dihiasi dengan bulu-bulu halus yang tidak terlalu banyak. Bulu-bulu halus itu, makin kebawah makin lebat dan berpusat pada jembutnya. Jembut Bram yang berwarna hitam dan ikal, tumbuh dengan lebat disekitar kontolnya sampai ke sekitar buah peler dan lobang anusnya. Rambut lebat tersebut semakin menambah indah kontol Bram yang gemuk. Kontol Bram memang tidak terlalu panjang, kontol itu berukuran sekitar 10cm aja, tetapi diameternya yang besar sekitar 5 cm lebih membuat kontol Bram terlihat gemuk. Bram yang sedang berkaca, tidak sadar kalau Yudi sudah berada di dalam dan mengamatinya.
Yudi yang melihat tubuh telanjang Bram hanya bisa menelan ludah dan tanpa sadar kontolnya mulai mengeras. Lama kelamaan, Yudi tidak kuat. Yudi dengan pelan mendekat ke bram. Dari jarak yang lebih dekat, Yudi bisa lebih leluasa dan puas memandangi tubuh telanjang Bram. Dalam pikiran Yudi, tubuh Bram sangat menggairahkan. Tapi, tiba-tiba saja Bram menoleh dan mengetahui keberadaan yudi. Dia terlihat sangat kaget ketika mengetahui Yudi sudah berada di dekatnya.
“eh..yud?”, kata Bram. Dia sangat kaget dan grogi sambil berusaha menutupi kontolnya dengan telapak tangan.
“iya mas”, jawabYudi singkat. Lalu terjadi kesenyapan sejenak. Hanya mata mereka yang saling memandang. Hingga akhirnya, karena Yudi sudah tidak kuat lagi melawan hawa nafsunya, dia mulai bertindak. Tangan Yudi menyentuh dada Bram yang bidang dan mengusap-usap halus bulu dada Bram. Mula-mula Bram kaget dan heran tapi tidak protes, tidak menghindar atau menepiskan tangan Yudi. Mata mereka saling berpandangan, jauh ke lubuk hati mereka. Hingga dari pandangan mata mereka berdua, bisa diketahui apa keinginan masing-masing.
“kamu mau apa yud?”, kata Bram memacah keheningan.
“sst…mas diam aja”, jawab Yudi. Lalu Yudi mendekatkan bibirnya ke bibir Bram, hingga kemudian Yudi mencium bibir Bram dengan penuh nafsu. Awalnya Bram terdiam dan tidak merespon ciuman Yudi, mungkin karena masih merasa aneh. Namun lama kelamaan sepertinya Bram mulai bisa menikmati dan membalas ciuman Yudi. Sekarang mereka berdua berciuman dengan hebatnya sambil tangan Yudi terus meraba-raba dada dan puting Bram. Kemudian Yudi berganti posisi dengan menindih Bram Setelah itu Yudi mulai dengan menjilati leher dan kuping bagian belakang. Yudi menciumi dan menjilati seluruh bagian leher.
“ough….ough..”, desahan Bram yang merasa enak. Lalu, tak ketinggalan, Yudi menjilati ketiak Bram yang penuh dengan rambut. Tercium bau maskulin yang menggairahkan dan rasa asin. Yudi lanjutkan aksinya dengan menciumi dada Bram lagi. Bram membiarkan Yudi sibuk menjilati dada dan puting susunya. Putting susu Bram yang ketat dijilati dengan menggunakan lidah. Yudi mandikan tubuh Bram yang nikmat dengan lidah dan ludah. Tubuh Bram terasa keras dan asin di lidah Yudi. Yudi menghisap-hisap kedua puting susu Bram yang hitam dan ketat.
“ough..ah..”, Bram mendesah pelan sambil merem melek.
Puas dengan dadanya, bibir Yudi menuju tubuh bagian bawah. Dengan sedikit jilatan-jilatan nakal pada bagian perut dan terus ke bawah, Bram sangat menikmatinya. Hingga akhirnya sampai juga pada bagian yang paling menarik, yaitu kontol gemuk Bram. Yudi pandangi terlebih dahulu kontol dan rambutnya, lalu Yudi belai lembut rambut kontol Bram yang lebat. Lama kelamaan, kontol Bram makin membesar, sekitar 13cm dan diameter 4cm lebih. Setelah itu, Yudi mulai meraba batang penis dan telornya. Yudi melanjutkan aksinya dengan menggenggam kontol Bram. Lalu dengan pelan, tangan Yudi mengocok-ngocok kontol Bram.
“ough..enak yud”, kata Bram. Kemudian, Yudi siap-siap untuk mulai mengoral kontol Bram.
“ough..kamu mau ngapain, yud?”,Bram bertanya keheranan.
“Mau dikulum, mas” jawab Yudi. Dan tanpa menunggu izin, Yudi mulai memasukkan kontol Bram ke mulut.
“ough..ah..ah…shit!!!”,Bram kaget dan menggelinjang, mungkin karena enak dan saking nikmatnya. Yudi menikmati kontol Bram seperti makan es krim. Dijilatinya seluruh batang dan telor kontol Bram sambil memainkan puting susu yang keras dan ketat dengan melintingnya dengan jari. Kontol Bram yang gemuk dimasukkan ke dalam mulut Yudi, lalu disedot kuat-kuat.
“ough..ough..shit..!!!”, teriak Bram setiap kontolnya disedot dari dalam mulut. Sesekali Bram berdesis seperti ular karena merasakan enak. Tak lupa, Yudi memainkan juga bola-bolanya dengan tangan dan bibir. Sementara itu Yudi juga mulai melucuti pakaiannya satu demi satu sampai bertelanjang bulat. Puas dengan puting susu, tangan Yudi ganti mengobok-obok lobang pantat yang masih tertutup rapat dan ketat (krn blm pernah dimasukin). Dan ketika bagian paling sensitif terpegang oleh Yudi, Bram melenguh lirih, “ah..ah…”. Kuluman dan hisapan Yudi pada kontol Bram makin cepat. Sesekali Bram menggelinjing disertai desahan-desahan karena tidak kuat merasakan nikmat Hingga akhirnya Bram mau mencapai klimaks.
“yud..gue mo keluar neh..”, teriak Bram. Tapi sepertinya Yudi tidak mau kalau hanya Bram yang mendapatkan kepuasan aja, dia mengingnkan juga. Sehingga dia menghentikan aksnya.
“kok berhenti yud?”, tanya Bram setengah kecewa karena belum sampai klimaks.
“sabar mas, ntar pasti lebih enak”, jawab Yudi sambil merubah posisi. Dia gantian ingin dioral kontolnya. Yudi lalu merebahkan tubuhnya di ranjang. Kontol besarnya sudah mengacung tinggi, sekitar 19cm. sangat besar, Bram sampai terpesona.
“wah, gedhe juga kontolmu, yud”, puji Bram sambil bersiap-siap melumat kontol Yudi. Kontol Yudi memang berukuran besar, sekitar 19cm dengan diameter yang juga besar sekitar 3 cm lebih. Sangat ketat dan indah dengan ujung kontol yang besar. Sedangkan jembut Yudi tidak terlalu banyak, hanya ada di bagian atas kontol saja. Itu karena Yudi sering mencukur jembutnya agar rapi.
Tangan Bram mula-mula memegang dan meraba-raba biji pelornya, dilanjutkan dengan menggenggam batang kontol yang semakin membesar. Dikocoknya kontol itu pelan dan pelan sambil menatap mata Yudi tajam. Bram lalu menjilati seluruh bagian kontol dari pelor, batang sampai ujungnya.
“ah mas, ough…”, Yudi menggelinjing merasakan sensasi yang begitu hebat. Kemudian, Bram memasukkan kontol Yudi ke dalam mulutnya. Dimainkannya kontol Yudi yang berada di dalam mulut dengan menggunakan lidah.
“mas..sedot mas, ah..”, pinta Yudi. Bram pun mulai menyedot kuat dari dalam mulutnya.
“ough..shit..ah..”, teriak Yudi karena nikmat. Lalu permainan mulut dan tangan Bram makin lihai. Kontol Yudi dikocok dengan tangan, dijilati dengan lidah, dimasukkan mulut disedot, berluang-ulang hingga seringkali Yudi harus menjambak-jambak rambut Bram sebagai ekspresi kenikmatan. Bram sepertinya sangat suka memainkan kontol Yudi yang memang berukuran besar, meskipun ketika dimasukkan ke dalam mulut tidak semua batang kontol bisa masuk. Tapi, Bram menikmati kontol Yudi seperti makan es krim. Rasa kontol yang asin dan bau kontol yang khas semakin membuat Bram bersemangat menghisapnya. Setelah sekitar 5 menit Bram mengoral, Yudi menyuruh Bram berhenti.
“ah…mas, cukup mas”, perintah Yudi sebelum mencapai puncak. Yudi yang masih birahi karena belum mencapai puncak ingin segera merasakan kenikmatan. Lalu, dia menyuruh Bram yang masih lemas untuk membalikkan tubuh.
“gue mau diapain yud?”, tanya Bram penasaran.
“liat aja, ntar mas juga ngerasain nikmat kok?’, jawab Yudi sambil mulai mengusap-usap pantat Bram yag ketat dan berwarna kecoklatan. Terlihat pantat Bram mengkilap karena basah keringat. Lalu Yudi mulai menciumi pantat Bram sambi mulai bergerilya ke lobangnya. Lobang anus Bram berwarna hitam dengan bulu tipis yang tumbuh disekitarnya, sangat merangsang Yudi. Selain itu, lobang Bram masih ketat karena belum pernah dikentot. Yudi mulai meraba dan mengobok lobang Bram dengan jari sebagai pemanasan.
“Aaugh…yud…”, Bram kaget ketika ujung jari Yudi menyentuh bibir lobang pantatnya. Lalu Yudi mulai meraba-raba lobang bagian luar. Agar lebih mudah Yudi suruh Bram untuk nungging. Bram menurut saja tanpa bertanya, lalu dia pun menungging. Yudi bisa melihat dengan jelas lobang pantat Bram yang ketat karena masih perawan dan itu membuat Yudi menjadi semakin terangsang. Yudi lalu mengambil sedikit lotion dan dioleskan pada jari. Yudi coba memasukkan jari telunjuknya ke dalam lobang pantat Bram sebagai peregangan.
“aduh yud..sakit..”, rintih Bram saat Yudi mulai memasukkan jari telunjuk. Mungkin saking sakitnya, Bram sampai meremas-remas bantal yang dari tadi ia jadikan pegangan. Lalu setelah jari telunjuk masuk, Yudi coba sogok-sogok lobangnya pelan.
“Yud..sakit…ough..”, Bram makin merintih. Keringat makin banyak keluar dari punggungnya.
“Tunggu bentar mas, ntar juga enak”,jawab Yudi menenangkan Bram. Kemudian, setelah pemanasan dengan jari cukup, Yudi mulai siap-siap memasukkan kontolnya ke dalam lobang pantat Bram. Kontol Yudi yang sudah tegang, diolesi dengan lotion sedikit agar lebih mudah.
“mas, kumasukin ya..”, kata Yudi.
“tapi pelan-pelang yud, sakit…”,jawab Bram.
‘iya..pelan kok. Ntar pasti enak”, kata Yudi lagi. Kemudian, tanpa menunggu lama lagi, Yudi mulai memasukkan kontolnya yang berukuran 19cm ke lobang pantat Bram. Blesss…
“ouuuuugh…..!!!!”, Bram berteriak keras ketika kontol Yudi mulai menusuk lobangnya. Dia kaget setengah mati karena ini yang pertama.
Awalnya agak susah kontol Yudi menembus lobang pantat karena Bram masih perawan. Namun sedikit demi sedikit bisa lebih mudah. Yudi pegang pantat Bram yang seksi dengan tangan dan mulai menyogok-nyogokkan kontolnya ke dalam lobang dengan pelan. Dia bisa merasakan kontolnya yang terasa hangat berada di dalam lobang Bram dan itu terasa nikmat.
“plok..plok..plok..plok..”, suara yang terdengar karena adanya benturan antara paha Yudi dengan pantat Bram. Selagi pantatnya dihajar kontol Yudi, tangan kiri Bram mengocok kontolnya yang juga menegang.
“yud..ough..pelan yud..ah..”, rintih Bram saat Yudi menarik maju mundur kontolnya. Yudi masukkan kontolnya ke dalam, lalu digoyangkan dulu didalam, sebelum ditarik pelan. Berulang-ulang Yudi lakukan itu. Bram yang awalnya kesakitan pun mulai bisa menikmatinya.
“oh shit yud…lagi, lebih dalam lagi..ough..’, desahan Bram makin kacau karena merasa nikmat. Yudi sedikit demi sedikit mempercepat sodokannya.
“oh yes…oh yes… Fuck you! pantatmu enak mas!”, kata Yudi yang juga merasakan nikmat.
“plo..plok..plok..plok”, suara itu makin cepat frekuensinya. Keringat mereka berdua bercucuran keluar dari tubuh, ruangan tanpa AC itu yang sudah panas, terasa makin panas saja. Setelah sekitar 30 menit Yudi menghajar pantat perawan Bram, dia merasa akan mencapai puncak. Lalu Yudi pun mempercepat lagi sodokannya.
“ough yud…pelan yud..ough….”, pinta Bram karena sodokan Yudi yang dipercepat. Tapi Yudi tak peduli, dia makin mempercepat sodokannya,
“Plok..plok..plok”, hingga akhirnya.
“ough.oh..oh”, Yudi berteriak ketika mengeluarkan mani dan menumpahi pantat Bram.
“crot..crot..crot..”, suara mani yang keluar dari kontol Yudi. Mani itu berwarna putih kental. Nafas Yudi tersenggal-senggal karena nikmat. Pada saat yang bersamaan, Bram juga mencapai klimaks dengan memucratkan maninya.
Hubungan mereka selanjutnya makin panas saja, tiada hari tanpa making-love!.

Sunday, November 3, 2019

Guru KungFu

James memang nama Eropa,tapi dia punya ‘she’[nama keluarga] yang jika James berada di Indonesia tidak atau jarang dipakai,tapi kalau dia sedang berada luar negeri dia selalu pakai!She-nya ada lah Tan di-Melayukan menjadi Sutantyo.Jadi, nama lengkap James adalah James Tan atau di-Melayukan James Sutantyo.Di paspornya dia menggunakan nama James Sutantyo.Tapi waktu di Amerika sehari-hari dia lebih suka memperkenalkan dirinya sebagai James Tan dan jika ditanya asal-usulnya dia tidak ragu untuk menjawab “I am Chinese Indonesian” [artinya “Gw orang Cina Indonesia”]. Bagiku hal itu bukan masalah. Karena asal-usul memang tidak bisa dipilih.Semuanya sudah “given”, takdir Yang Maha Kuasa. Seperti juga aku, yang tercipta jadi cowok homosex, di luar kemauanku,suka atau tidak suka, mau atau tidak mau! Jadi, jangan percaya kepada omongan tokoh agama apa pun dan mana pun juga yang mengatakan bahwa homosexualitas adalah sesuatu yang dibuat-buat dan terkutuk. Sesungguh -nya tokoh agama macam itu lah yang terkutuk dan seharusnya dikutuk!Dan memang mereka semua sudah dikutuk karena pasti keturunan mereka yang laki-laki terlahir sebagai cowok homosex dan keturunan mereka yang perempuan semuanya terlahir sebagai cewek lesbian!!!
Aku kenal James di Amerika dan pertemanan serta dan persahaabtan kami pun berkembang di Amerika. Waktu aku jadi US Citizen,James sedang memproses naturalisasinya jadi US Citizen.Kami punya banyak persamaan,karena itu kami cepat jadi teman dekat dan bersahabat.Apalagi kami kuliah di universitas yang sama,hanya beda jurusan, beda fakultas atau beda school. Umur kami berdua juga hampir sama, James hanya lebih tua beberapa bulan saja dariku - sekitar tiga bulan saja!
Dengan segala sifat ke-cinaan-nya yang terkadang dinilai “negatif” seperti efisien[yang diangggap pelit],tekun,rajin,disiplin [yang dianggap tidak suka bergaul],bagiku James tetap saja teman yang amat menyenangkan, baik hati, dan selalu penuh perhatian kepada teman dan suka menolong.Tetapi sifat-sifat cinanya itu justru mirip dengan sifat -sifatku, itulah sebabnya kami berdua bisa jadi cocok dan bisa jadi sahabat dekat!
Di samping itu James adalah seorang cowok Cina yang ganteng dan, entah turunan dari mana,James kulitnya cenderung agak coklat tidak terlalu kuning seperti umumnya orang Cina. Ketampanan James membuat aku betah berada dekat-dekat James.
Berkat latihan rutin Kung Fu dan latihan fisiknya maka tubuh James tumbuh jadi luar biasa indahnya. Ramping tapi bertonjolan otot-otot yang indah - bagaikan tubuh bintang laga dari Hong Kong! Tapi lebih indah!Karena tubuh James tidak amat berotot seperti tubuh binaragawan profesional - sehingga dia tampak lebih manusiawi!
Yang pasti otot dadanya menonjol ke depan dengan dua puting susu yang sungguh merangsang dengan perut yang rata bertonjolan otot membentuk six-packs! Bulu ketek James tumbuh lebat memanjang di sepanjang dataran ketiaknya tapi enak dilihat dan cukup merangsang. Yang istimewa dari James adalah “paket jembut, kontol dan biji pelernya” yang merupakan favoritku. Jembutnya tumbuh luas, hitam dan lebat!Kontolnya besar,tak kalah dengan ukuran kontol pengusaha swalayan RG yang terkenal punya kontol terbesar di kawasan Asia itu! Biji- pelernya membulat, bergantung di bawah kontolnya dengan warna kulit yang serasi dengan warna kulit kontolnya!
Yang aku kagumi adalah kontol James disunat ketat “high and tight” seperti pola sunat tentara baret hijau Amerika [US Green Berret].Ketika aku tanya kenapa dia sunat, James menjawab pendek :
“Supaya bersih!”
Sunat bukan tradisi masyarakat Cina. Tapi banyak lelaki Cina dewasa yang kontolnya seperti sudah sunat padahal tidak sunat, melainkan “terkelet”, yaitu kulit kulupnya yang pendek tertarik kearah belakang setelah dewasa,akibat membesarnya ukuran kontolnya.Tetapi James jelas-jelas memang sunat, bukan “terkelet” karena aku dapat melihat “parut bekas sunat[circumcision scar], di kulit kontol-nya!
Sejak kecil James sudah berlatih Kung Fu. Sesuai tradisi keluarganya. Karena itu ketika aku kenal James untuk pertama kalinya,dia sudah jadi "suhu” [guru Kung Fu].Akan tetapi,buat James,sebetulnya Kung Fu hanya hobby!
Keluarga James adalah keluarga yang modern dan punya ikatan batin kuat dengan Tanah Kelahiran-nya[Indonesia].Keluarga James juga keluarga kaya. Oleh sebab itu James dan saudara-saudaranya tidak diarahkan jadi guru Kung Fu melainkan diarahkan jadi orang-orang profesional di berbagai bidang.
Meskipun begitu, keluarga James juga banyak yang sudah bermukim di luar negeri,seperti Australia, Canada, Amerika Serikat, Jerman, Nederland, dan Singapura.
Setelah aku punya [memiliki]James aku merasa “my dream comes true”.Sebelumnya, jika aku menonton film laga [film Kung Fu] buatan Hong Kong [atau mungkin Taiwan], aku sering berkhayal kapan aku bisa menikmati tubuh bintang laga Cina yang ketat berotot dan ganteng itu!Waktu aku tinggal serumah dengan James aku merasa sudah berhasil mencicipi tubuh bintang laga Cina - dalam hal ini James - yang kebetulan juga jagoan Kung Fu,ganteng wajah-nya, dan tubuhnya ketat berotot! JAMES : SAHABAT, GURU, DAN KEKASIH
Selain jadi sahabat, James juga guru Kung Fu dan pelatih fisikku. Seperti umumnya guru Kung Fu, James juga tidak mau mengajarkan ilmunya kepada sembarang orang. Aku beruntung termasuk orang yang terpilih untuk jadi muridnya.Kadang-kadang terasa aneh juga,karena James bisa switch dirinya dari sahabat menjadi guru dan menjadi kekasih.
Sebagai teman,James amat mengasyikkan,bukan saja untuk teman jalan-jalan, makan-makan, olah-raga atau kegiatan lain seperti nonton,memancing atau sekedar ngobrol.Kami berdua bisa “share” makanan dan minuman. Bahkan kalau di rumah kami tidak ragu menggunakan piring, gelas, juga sendok yang sama bergantian.Jika sedang buru-buru terkadang tanpa dicuci dulu. Aku dan James saling meyakini bahwa kami bersih dan tidak berpenyakit menular seperti AIDS dan Hepatitis. Meskipun James orang Cina dan punya sifat efiesien, tapi James tidak pernah terlalu berhitung jika kami bayar sesuatu dengan cara share.James pernah berkata kepadaku :
“Mario,kita ini bersaudara. Aku kakakmu dan kamu adikku. Kita jangan terlalu hitung-hitugan soal duit”.
Sebagai guru [suhu], James tidak ragu bersikap keras dan kejam kepadaku:main pukul,main tampar, main tonjok,main tendang,jika aku melakukan suatu kesalahan atau kekeliruan sewaktu sedang dilatih Kung Fu,walaupun hanya kesalahan kecil dan tidak sengaja!Jadi,kalau sedang latihan [dilatih] Kung Fu oleh James,aku harus siap untuk diapakan saja oleh “Suhu James”.Pernah juga aku dihajar sampai babak-belur karena melakukan kesalahan prinsip. Sikap keras dan kasar James waktu sedang latihan Kung Fu tidak pernah masuk di hatiku.Bahkan diam-diam aku amat menikmati dihajar oleh James yang ganteng, kekar, dan berotot itu!!
Sebagai kekasih, James amat permisif.Apapun yang aku inginkan selalu dipenuhi.Aku “pinjam” kontol untuk aku isap, dia langsung buka celananya!Aku “pinjam” puting susu untuk aku pilin-pilin, dia langsung singkapkan baju. Aku “pinjam” ketiaknya buat aku main-mainkan bulu-keteknya atau aku mau jilat-jilat,dia langsung buka baju dan mengangkat tangannya ke atas.Tapi James tidak suka jika aku membahas atau mendiskusikan tentang bagian-bagian tubuhnya.
Aku boleh menikmati apapun juga yang ada ditubuh-nya,tetapi James tidak mau membicarakannya!Misal-nya, waktu aku tanya umur berapa jembut dan bulu keteknya tumbuh, dan umur berapa pejuhnya mulai keluar James pura-pura tidak dengar.Dia tidak mau jawab.Mungkin juga dia risih atau malu atau bisa jadi James bukan seorang homosex, melainkan dia memang sayang kepadaku secara tulus.
Tentu saja aku boleh menikmati tubuh James diluar waktu latihan Kung Fu.Jika sedang latihan Kung Fu jangan coba-coba! Sebab,saat sedang latihan Kung Fu aku hanya boleh menikmati tamparan, pukulan, tonjokan tangannya atau hajaran dan lecutan pecut -nya saja!
Jika sedang melatih Kung Fu,James selalu membawa alat disiplin.Bisa pecut rotan,cambuk sapi [bull whip] atau dia sekedar melepas ikat pinggangnya buat menghajar aku jika dirasa perlu! Aku adalah satu-satunya murid James dan kami biasa berlatih Kung Fu di rumah.Rumahku di Amerika letaknya agak terpencil dari tetangga sehingga James leluasa PLAKK-PLOKK!,PLAKK-PLOKK!, menampar pipiku, atau atau BAK-BUK,BAK-BUK, menonjok perutku atau pun JEPRATT-JEPRETT!, JEPRATT JEPRETT! melecuti aku! Rumah yang terpencil itu kami sewa share : fifty-fifty. Sewanya murah karena letaknya terpencil.
Mungkin kalau James bukan jagoan dan guru Kung Fu,kami tidak akan berani tinggal di tempat yang terpencil seperti itu - walaupun waktu itu kami berada di Amerika!

KONTOL JAMES

Seperti biasa bagian tubuh cowok yang merupakan favorit-ku adalah KONTOL! Bagian tubuh lain yang juga aku suka[tapi bukan favorit],adalah : bibir dan mulut[buat dicipok],puting susu[buat dipilin, diremas, dielus-elus], ketiak dan bulu keteknya beserta jembut[buat dimain-mainkan], dan lobang pantat [buat disodomi dengan kontol atau benda keras lainnya].Sekali-sekali lobang pantat juga boleh dijilati dengan lidah pada acara rimming [jilat pantat].Nikmatt!.
“Hobby” beratku adalah menjilati dan mengisap kontol James yang besar ukurannya[seperti ukuran kontol pengusaha swalayan RG] dan sudah disunat ketat.
Sebagai orang yang berdarah Mongol [Tionghoa], kulit kontol James warnanya serasi dengan kulit tubuhnya [tidak lebih gelap dan tak lebih hitam] sehingga terkesan kontolnya mulus! Setelah kami tinggal bareng di satu rumah maka kelakuan “sinting” kami makin menjadi-jadi. Kami praktis selalu telanjang bulat di rumah seperti kaum nudis atau kaum naturalis.Kami hanya memakai pakaian dirumah pada musim dingin saja.Pada musim semi[spring] musim panas [summer],dan mesim gugur [fall],kami lebih sering bertelanjang-bulat saja.
Pakaian untuk latihan Kung Fu ditentukan oleh James. Tetapi James tidak pernah mengizinkan aku mengenakan penutup atas.Kami berdua hanya memakai celana Kung Fu,celana boxer atau mengenakan jock strap[suporter] saja - tanpa baju! Dengan hanya mengenakan penutup yang minim begitu maka James jadi amat leluasa jika ingin menghajar bagian-bagian tubuhku [tinggal pilih saja mau menghajar bagian tubuhku yang mana]. Karena James mengaggap dia abangku maka dia lah yang mengambil keputusan di rumah kami di Amerika[decisison maker].
James mengatur waktu dengan ketat. Kapan harus belajar, kapan harus, latihan, kapan harus makan dan tidur, kapan rekreasi dan kapan membersihkan rumah dan mengurus laundry serta kapan kami main sex [sejenis].Kami juga cari duit [kerja],apalagi James sudah punya “green card” dan aku sudah jadi US Citizen. Kami kerja apa saja, mulai dari yang bersifat “bisnis” [dagang] sampai yang bersifat “servis” [menjual tenaga].
Sebagai orang yang dibesarkan dalam budaya Cina, tentulah James berusaha keras mendapatkan uang. Hal yang positif ini juga mendorong aku melakukan hal yang sama dan aku belajar banyak dari James tentang cara mencari uang yang baik dan banyak!
Sewaktu main sex, semua bagian tubuh James ada lah milikku dan aku oleh “pinjam” kapan saja aku mau, kecuali waktu latihan Kung Fu dan waktu aku atau James harus belajar. James hanya sekali-sekali “pinjam” lobang pantatku untuk dia sodomi dengan kontolnya yang ukuran kontol kuda itu!
Kalau James sedang mengembat boolku,dia terkesan amat bernafsu dan dia selalu memompa-mompakan kontolnya dengan kasar ke lobang pantatku.Seakan lobang pantatku adalah nonok perempuan [vagina].
Itulah sebabnya aku katakan bahwa mungkin James bukanlah seorang homosex tapi dia seorang hetero-sexual [straight] yang berbaik hati padaku, mau tinggal bareng dan tidak keberatan bagian-bagian tubuhnya aku nikmati! Aku tidak pernah “berani” tanya pada James apakah dia homosex, bi-sex atau straight,karena James tidak suka bicara soal-soal pribadinya - walaupun dia tidak keberatan jika kontolnya aku isap,aku jilat, dan waktu pejuhnya keluar aku minum dan telan!.Memang benar,lelaki ynag suka diisap kontolnya bukan jaminana bahwa dia homosex. Laki-laki straight juga suka diisap kontolnya, baik oleh sesama cowok maupun oleh cewek! Ta'i!
Aku paling suka dengan kontol James dan karena kami hampir selalu bertelanjang bulat di rumah maka kalau ada kesempatan aku paling suka memain-mainkan kontol James sampai dia ngaceng, kalau kontolnya sudah “membara”[tegang,“kepala” kontol-nya memerah ungu berkilat]maka aku akan sambung dengan jilatan mulutku dan tidak lama kemudian pejuhnya muncrat : CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOT! Indah!
Sebagai orang Cina tentu saja James tidak kenal mandi junub.Oleh karena itu setiap kali pejuhnya keluar dia tidak perlu mandi, cukup membersihkan kepala kontol dan lobang kencingnya dari lelehan pejuh dengan kertas tisu.Tapi seringkali kontol-nya sudah bersih oleh jilatan dan isapan bibir mulut, dan lidahku, jadi : “It’s OK!!!”. Ta'i! ANTICLIMAX
Selain bagian-bagian tubuh cowok, sebetulnya aku juga suka cairan-cairan tubuh cowok selain pejuh, seperti uyuh[air kencing],peluh [keringat],iduh [air ludah]!
Tidak mudah meyakinkan James untuk mengizinkan aku boleh minum air kencing, air ludah dan peluh-nya[keringatnya].Waktu aku minta izin James untuk mencicipi cairan tubuhnya yang lain,selain pejuh dengan tegas James menolak katanya :
“Jangan! Jorok! Itu bisa bikin penyakit!”
Sayang sekali,waktu tidak cukup bagiku untuk bisa mendapatkan izin James, guru dan suhu Kung Fu-ku itu! Jadi sampai aku berpisah dengan James, aku belum sempat mencucup keringat mau pun minum air kencing yang keluar dari tubuh James! Tidak juga minum air ludahnya.Karena James tidak pernah mau diajak ciuman apalagi cipokan!Mungkin karena dia memang seorang lelaki straight yang sejati! Ta'i!