Room
Boy
Saat
sedang mandi pintu tidak saya tutup karena saya pikir cuma sendirian. Sedang
asyik mandi saya kaget Room Boy yang bernama Dadang masuk kedalam kamar tanpa
saya tahu, rupanya dia sedang bersih-bersih tapi dari cermin yang saling
berhadapan saya tahu dia memperhatikan saya terus. Saya teruskan mandi saya
dengan shower. Tiba dia di depan pintu kamar mandi dia memperhatikan saya
kembali, saya cuek saja sambil keramas rambut, lama dia bolak-balik di depan
pintu.
Setelah
rambut saya bilas dengan bersih, saya ambil sabun untuk badan. Tiba-tiba Room
Boy itu bertanya pada saya: "Mau di mandikan mas?". Saya kaget juga
mendengarnya tapi hati saya merasa senang karena tawarannya. Saya balik
bertanya: "Kamu serius?" dan dia jawab: "Ya!" Dia lalu
membuka semua pakaian kerjanya cuma celana dalam yang dia pakai sekarang.
Celana
dalam g-string dengan ikatan tali dibagian belakan bokongnya. Tampak dari depan
sedikit jelas bentuk kontolnya dengan bulu-bulu halus yang menyembul keluar
dari balik celana dalamnya. Sementara saya masih dibawah shower dia mengambil
sabun cair lalu mendekat kearah saya dan berkata: "Bagian badan belakang
dulu mas..." Sambil berbalik membelakangi dia mulai melumuri badan
belakang saya dengan sabun. Disuruhnya kedua tangan saya untuk diangkat lalu
diusapkannya sabun yang ada ditelapak tangannya ke ketiak saya yang lebat
dengan bulu. Kiri dan kanan tangannya saya rasakan usapannya halus sekali
membuat kontol saya mulai naik...setelah itu giliran kaki saya. Direntangkannya
kedua kaki saya lalu diusapkan tangannya dengan sabun mulai dari ujung kaki,
betis dan paha demikian pula dengan kakiku bagian kanan. Selesai itu sekarang
dia mulai menyabuni bagian bokong saya. Diusapnya dahulu dengan sabun lalu
digosok-gosokannya tangannya ke kedua belahan bokong saya. Jari dan telapak
tangannya terasa meremas-remas. Jari-jari tangannya sesekali menyentuh lubang
bokongku lalu turun kebagian bawah selangkanganku, dipijit-pijitnya batang
selangkanganku yang kurasakan sangan nikmat dan yang membuat aku senang dia
menarik-narik kedua biji pelerku dengan tangannya yang penuh sabun, rasanya
nikmat sekali.
Kini
kubiarkan kontolku ngaceng dengan tegaknya! Dia berdiri dan belok ke arah badan
depanku. Dia melihat kontolku yang sedang tegak menantang, dia kembali
menyabuni kedua kakiku dari bawah sampai ke selangkanganku. Dia bertanya pada
saya: "Mas kontol besar sekali mau saya sabuni juga?" itulah
kata-kata yang ingin kudengar dari dia...akhirnya terjadi juga. "Ya
sekalian..." jawabku. Dia jongkok tepat dengan mukanya di depan kontolku,
dia mulai menyabuni batang kontolku dan pelernya...bertambah liar
rasanya...batang kontolku disabunimya dengan sesekali dikocoknya. Saat aku
menikmati itu dia berkata lagi:"Mas, kontolnya saya kocok ya?". Aku
tidak menjawab tapi kusandarkan badanku ke dinding sambil merentangkan kedua
kakiku. Kusorongkan pinggangku kemukanya dan benar pasti dia ingin mengulum
kontol saya...
Kubiarkan
hal itu sambil aku menikmatinya. beberapa saat kuhentikan. Kutarik dia dan
kupeluk rapat-rapat. Kupelorotkan celana dalamnya hingga kontol kami saling
bergesekan. kucium bibirnya lama lalu kubisikan ketelingannya:"Aku perlu
lubang bokongmu..." dia kembali membalas ciumanku dibawah shower, nikmat
sekali kurasakan saat itu. Lalu dia berbalik badan sehingga bokongnya menekan
kontolku. Perlahan kumasukan jariku ke lubangnya lalu kontolku melesak kedalam
dengan perasaan yang sungguh nikmat. Tanganku memegang batang kontolnya dan
kukocok. desahan nafasnya dan lenguhannya membuatku terangsang makin hebat. Dan
tak lama kupercepat gerakan kontolku keluar-masuk lubangnya dan sambil
berteriak aku lepaskan spermaku ke dalam bokongnya sementara kontolnya yang
kukocok menyemprotkan air maninya kemana-mana...
Puas
sekali rasanya, akhirnya kami mandi kembali bersama-sama. Dibawah shower aku
menciumi dia dengan gerakan yang terkandang lebut dan kasar...dia menyukainya.
Room Boy, Dadangku, terima kasih! Aku rindu ingin berjumpa denganmu...