Page Tab Header

Wednesday, March 7, 2007

Cerita: My Love Story


My Love Story

Sebelumnya perkenalkan namaku awan , hmmm aku sendiri hanya berwajah pas pas an dengan tinggi 168cm rambut hitam , kulit bersih dan gak putih putih amat , ya layaknya orang jawa pada umumnya . sudah setahun aku menjalin hubungan dengan seseorang namanya danang andreas , umurnya terpaut 5 tahun lebih tua dari pada aku . tinggi sekitar 178cm dan wajahnya sangat manis apalagi kalau tersenyum , heheheheh ya namanya pacar sendiri pasti dipuji lah …ya selama setahun ini kita jalani hubungan penuh suka dan duka tak selalu bahagia . dan orang tua kitapun tak pernah tahu tentang hubungan ini setahu mereka kita hanya kakak adik .

Sudah seminggu aku tinggal bersama mas danang di rumahnya ,ya ….. dia terlahir di keluarga yang berkecukupan ayahnya seorang pengusaha dan ibunya juga salah orang yang berpengaruh di kota ini . aku tinggal bersama karena aku dibiayai orang tuanya kuliah di salah satu universitas di kota ini dan mereka memaksaku untuk tinggal bersama mereka ya maklumlah mereka sudah menanggap aku sebagai anak mereka sendiri , dan aku tak tahu apa yang terjadi kalu sampai mnereka tahu tentang hubungan cinta terlarang ini ……

Terdengar suara adzan berkumandang dari masjid yang terletak tak jauh dari rumah ini , jam menunjukkan pukul 04.30 pagi , mas danang masih mendekapku dengan erat , ya aku tidur sekamar dengannya , sebenarnya orang tua dia sudah menyiapkan kamar untukku tapi mas danang malah memaksaku untuk sekamar dengannya , meski sudah cukup lama kita pacaran tapi selama ini kita tidak pernah berbuat macam macam , kalau hanya berciuman kita sering . tapi kalau untuk yang lebih jauh kita tidak pernah karena kita berdua masih cukup bisa menahan hawa nafsu . aku bangun dari tidurku , kulihat dia masih nyenyak tidur , kupandangi wajahnya yang sangat tampan itu , “ ya tuhan betapa sempurnanya dia …..” gumamku dalam hati , perlahan tanganku menyentuh wajahnya dan membelainya lembut sungguh mahluk yang sempurna , matanya , hidungnya , dan bibirnya ….. dia mengeliat pelan dan bangun tapi masih memejamkan matanya seolah malasuntk bangun malah dia makin mempererat pelukannya di tubuhku “mas bangun , kita sholat dulu yuk …’’ gumamku lembut , “ntar lagi dek masih ngantuk nihhh … “ jawabnya masih dengan memejamkan mata , ya meskipun kita gay tapi kita tak prnah melupakan agama dan tuhan kita . “ aya mas bangun … “ ujarku lagi sedikit memaksa dan dengan sedikit malas diapun bangun lalu kita menuju kamar mandi untuk menyucikan diri kemudian sholat . seusai sholat dia kembali merebahkan diri di tempat tidur “ hmmm dasar anak manja … “ gumamku dalam hati lalu pergi meninggalkannya dan melangkah ke dapur untuk membantu mama , ya aku menyebut ibu mas danang dengan sebutan mama karena itu atas permintaan mereka , mereka sudah menganggapku sebagai anaknya dan adik mas danang maklumlah mas danang adalah anak semata wayang mereka , kulihat mama sudah bangun dan menyiapkan sarapan pagi untuk kami “ pagi ma , ….!!!!’’ Sapaku padanya , “ pagi ….. “ jawabnya sangat ramah padaku , “ hmmm ma , boleh aku bantuin gak ???” tawarku pada mamam , ya aku sangat hobi sekali memasak apalagi kalau sudah di dapur ,” sudahlah nak , gak usah , biar mama yang siapin semuanya …” jawabnya melarangku ….” Tapi aku tetap memaksa dan kahirnya dia memperbolehkan ku membantunya, ya aku sudah cukup akrab dengannya , kali ini kita masak nasi goreng kesukaan mas danang dan masakan lainnya , kita masak sambil ngobrol ngalur ngidul kata orang jawa , hehehhe ….

Tak lama sarapan udah siap di meja makan , papa datang “ wah masak apa pagi ini ???”gumanya , “ ini pa , awan yang membantu mama masak “ jawab mama dan papa tersenyum padaku “ hmmm danang mana ???” tanya papa , “ ya itu anakmu pasti masih tidur …. “ jawab mama dengan sedikit bercanda dan kita tersenyum.

“ ya udah ma biar aku panggil mas danang dulu ya … “ tukasku lalu beranjak meninggalkan mereka dan naik ke atas ke kamar mas danang , ya dasar memang anak manja kulihat dia tidur lagi …. Aku langsung membangunkannya “ mas bangun ditunggu mama sama papa di bawah … “ ujarku membangunkannya , “ bentar sayang masih ngantuk nih … “ gumamnya , waduh dia memanggilku sayang lagi kalau mereka sampai dengar bisa berabe nih urusannya , dan akupun terus berusaha membangunkannya hingga akhirnya dia bangun dan turun bersamaku ke bawah , mama dan papa memandangnya dan tak berkomentar melihat anaknya ini ,

dia duduk disampingku “wahhh nasigoreng kesukaanku nih ma , siapa yang masak ???” tanya nya senang , “awan yang masak …” jawab mama , dia memandangku sambil tersenyum , “ beneran adek yang masak ?”” tanya nya padaku sambil tersenyum “ gag mas , aku hanya membantu sedikit saja …” jaawabku merendah dan dia tersenyum dan langsung melahap sarapan pagi dengan semangat ….

Jam menunjukkan pukul 08.00 akupun bersiap siap berangkt kulih sedangkan mas danang berangkat ke kantor , ya masa danang bekerja disalah satu perusahaan telekomunikasi selular , meskipun ayahnya seorang pengusaha tapi diagag mau tuh kerja di perusahaan ayahnya dia bilang dia mau berusaha sendiri tanpa bantuan orangtuanya . “ ayo dek udah selesai belum ???”tanyanya padaku , “ iya mas udah …”jawabku seraya memasukkan labtop kedalam tasku , lalu kitapun turun ke bawah , kulihat mama dan papa juga siap menghadapi kesibukan mereka masing masing , “ ma , pa , danang berangkat dulu ya , “ pamitnya pada orang tuanya sembari menyiumi tangan mereka , demikian pula denganku “ ya , hati hati ya nak , ….!!!” Tukas mama pada kami , “ jangan ngebut bawa mobilnya “ ujar papa juga “ iya pa , tenang aja , “ jawab mas danang sambil tersenyum dan mereka hanya tersenyum melihat tingkah anaknya itu , lalu kitpun masukkedalam mobil sedan putih buatan jepang ini , dan masa danang pun segera memacu kendaraannya , “hmmm masa nanti gak usah jemput aku ya … “ gumamku memulai pembicaraan , “loh kenapa sayang ???” tanyanya penasaran , “ hmmm gak apa , aku cuman gak enak ajah sering merepotkan mas … “ jawabku singkat , dia tersenyum sambil melirikku “mas gak merasa direpotkan koq sayang , justru mas seneng , kalau gak mas jemput kamu mau naik apa ? naik angkot ? emang kamu tahu jalan sini ???” ujarnya padaku , “ ya … iya “ jawabku dia hanya tersenyum padaku , setelah beberapa saat berada dalam mobil akhirnya samapai juga di kampusku , mas danang menghentikan laju mobilnya , “ hmmm nanti aku jemput seperti biasa ya …” gumamnya , akudiam sambil merapikan tasku , dia mengeluarkan dompet dari sakunya dan mengambil beberapa lember uang 50 ribuan dan memberikan nya padaku “ ini buat uang jajan kamu , “ tukasnya santai , aku memandang wajahnya , “ gak usah mas uang jajan yang kemarin masih ada koq …” jawabku singkat , “ udahlah sayang pegang aja …” paksanya tapi aku tetap bersikeras menolaknya , ya aku tak ma menganntungkan hidupku terhadapnya , aku tidak ingin memanfaatkannya karena materi , aku mencinati dia bukan karena itu tapi karena memang aku benar benar tulus mencintainya …. “ ya udah aku masuk dulu ya … “ gumamku , belum sempat aku membuka pintu mobil dia memanggilku “ sayang … “ gumamnya aku menoleh dan dia langsung mengecup mesra keningku , aku sedikit terkejut dengan apa yang dia lakukan , “ hati hati ya … “ ujarnya lagi , dan tanpa berkata aku langsung turun dari mobilnya tanpa memandangya lagi , diapun berlalu dalam hati aku sungguh amat sangat senang bisa memilikinya , “ ya tuhan maafkan aku jika aku mencintainya … “ gimamku dalam hati , dan akupun masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran , ya disini aku mengambil jurusan public relation .

Suatu hari , seperti biasa mas danang menjemputku lalu kitapun pulang , tapi sesampainya di rumah koq tumben mama sama papa belum datang , “ mama dan papa sedang keluar kota untuk beberapa hari “ gumamnya memberitahuku, aku diam tak berkata sebenarnya dalam hati ingin menanyakan sesuata padanya “ tadi mereka mendadak menelponku katanya mereka ada tugas darurat di bali “ ujarnya menambahkan lagi “ ooohhhh …. “ hany jawaban itu yang keluar dari mulutku , akupun langsung naik ke atas untuk mandi , maklumlahseharian di kampus membuat badanku terasa gerah banget , cukup lama juga aku membersihkan badan sekitar 45 menit aku menikmati basuhan lembut dari shower ini , saat aku keluar kulihat mas danang duduk disofa samping tempat tidur kami ,

“ hmmm sayang aku mau mengajakmu makan malam diluar , kamu mau kan ??? “ tanyanya padaku , aku menjawabnya hanya dengan mengangguk kan kepalaku , “ hmmm ya udah kamu pake baju dulu ya aku tunggu di bawah “ ujarnya lalu diapun pergi meninggalkanku sendiri , dan akupun memilih bajuku , dan memakainya lalu turun ke bawah , kulihat dia sedang duduk sambil menonton tv , dia memandangku , ya meskipun aku tidak sesempurna dia mungkin aku spesial baginya , dia tersenyum padaku , “ ya udah yuk , …” ajaknya seraya menarik tanganku dan akupun nurut saja pa yang dia lakukan, ya aku pikir malam ini aku hanya makan malam biasa dengannya jadi ya aku biasa saja , kitapun masuk kedalam mobil dan segera pergi ke tempat yang sudah ada di benak dia . tak lama kemudian sampailah kita di sebuak café yang cukup romantis , terletak di pusat kota ya menurutku tempat ini cukup mewah, segera dia menarik tanganku masuk ke dalam cafe seorang waitress menyambut kami dengan senyum ramahnya lalu mempersilahkan kami duduk , mas danang sengaja memilih table yang agak pojok tepi kolam ya memang meja ini terlihat romantis dihiasi lilin kecil di tengah dan beberapa tangkai bunga , dan ini bukan kali pertama mas danang mengajakku makan malam romantis seperti ini , dia menarikkan kursi untukku , dan akupun duduk kmudian pula dengannya , tapi dari tadi dia memandangku sambil tersenyum , aku jadi merasa penasaran akan apa yang akan dia lakukan nanti “ada apa sih mas koq dari tadi ngeliatin aku mulu ???” gumamku sedikit malu ,

“ hmmm gak ada apa apa koq sayang .... !!!!” jawabnya , lalu pelayan menyuguhkan orderan kami , ya sepertinya ini sudah di rencanakan sebelumnya , dan kitapu menikmati makan malam ini , mas danang memulai pembicaraannya “ sayang aku mau ngomong sesuatu ...” gumamnya , aku menghentikan mengunyah makan dan memandangnya “hmmm ngomong apa mas ...???” tanyaku sedikit penasaran , “sebenarnya kau ingin mengakhiri hubungan ini .... “ gumanya tak memandangku , bukkkkk rasanya detak jantungku berhenti sesaat saat mendengarnya , aku diam tak bisa berkata kata , aku masih sangat terkejut dengan ucapannya itu , sedih , kecewa semuanya jadi satu , ingin rasanya aku menangis saat itu tapi aku tahan , aku gak boleh terlihat sedih di depannya , dia memandangku dalam “ kalau itu yang terbaik aku juga pasti biasa menerimanya mas .... “ jawabku denga nada sedikit sedih , mataku mulai berkaca kaca , perlahan tangannya mengenggam erat tanganku , dia menghela nafas panjang “ aku ingin mengakhiri hubungan ini karena akau sangat sayang sama kamu , aku ingin mengakhiri semuanya kebohongan ini , aku ingin orang tua kita tahu kalau kita saling cinta .... !!!” gumannya seraya menatap mataku dalam , aku semakin bingung dibuatnya ,

“maksud mas ...???” tanya ku , dia menarik nafas dalam , “ aku tak ingin menyembunyikan cinta ini sama mereka , aku ingi mengakhiri semua kebohongan ini , aku ingin mereka tahu sayang bahwa kita saling mencinta bukan kakak adik tapi sepasang kekasih .... !!!!” jawabnya aku diam sesaat , “ gak , gak mungkin mas , itu gak boleh terjadi ... “ jawabku “ lalu apa kamu mau terus terusan berbohong sama mereka , apa kamu mau selamanya kita menyembunyikan semua cerita ini ????” ujarnya lagi , aku diam tak menjawab , aku bingung aku tahu betul siapa mas danang , kalau dia sudah bertekad dia pasti melakukannya , “ tapi aku belum siap mas , aku belum siapa melihat ibuku sedih , aku belum siap meliat mereka marah dan kecewa dengan kita ... “ jawabku ... dia semakin mempererat genggaman tangannya “ aku gak peduli , terserah mereka mau meneria kita pa gak akau gak pedulu lagi ... “ jawabnya sangat yakin , aku dia terus menatapnya ...., ya aku sungguh sangat tidak siap melakukan ini , aku gak bisa bayangin bagaimana terkejutnya mereka nanti kalau tahu semuanya .

Jam menunjukkan pukul 21.15 malam , kita sudah tiba di rumah mas danang duduk di sofa ruang tengah aku memandangnya , sepertinya dia juga bingung akan keputusannya ini , aku menghampirinya , dia memandangku “ sayang ...” gumanya aku duduk di sampingnya , “ apa mas yakin dengan keputusan mas ?” tanyaku , dia memandangku , “ ya aku yakin sayang .... “

jawabnya singkat , “ mas tahu apa yang akn terjadi kalau sampai mereka tahu , mereka pasti akn membenci kita ... “ gumamku , dia diam sesaat , “ ya aku tahu sayang , tapi tidak selamaya kita juga membohongi mereka .... “ jawabnya , aku masih menatap matanya dalam , “ yang aku inginkan hanya kamu sayang , aku ingin kamu selalu berada disampingku ... “ gumanya , aku menitikan air mata lalu dia menarikku ke dalam pelukan hangatnya , dibelainya rambutku penuh cinta , “ kamu gag usah khawatir sayang , aku sudah meikirkan semuanya dari dulu ,

bahkan aku siap jika samapi aku harus pergi dari rumah ini “ gumanya lagi aku menatap wajahnya yang tepat berada di atas wajahku , hembusan nafasnya sangat terasa harum menerpa wajahku , “ aku sangat mencintaimu sayang ... “ gumanya lagi , perlahan wajahnya semakin mendekat ke wajahku dan akhirnya bibirnya pun mendarat di bibirku , untuk sesaat kita berciuman mesra , ku tarik rambutnya perlahan sambil terus menikmati ciuman ini , ciuman yang sangat penuh cinta , dia terus melumat bibirku mesra , tapi ap yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan kita , mama dan papa datang dan melihat semua kejadian ini dengan mata kepala mereka , mereka sangat terkejut dengan apa yang kami lakukan ,

mereka diam berdiri seakan mematung , dan kita menyadari kalu mereka sudah melihat semua ini , aku dan mas danang langsung berdiri terkejut , “ mama , papa .... !!!!”gumam mas danang , “ astaga nak apa yang kalian lakukan , ...” gumam mama dengan mata berlinang dan papa terlihat sangat marah terhadap kami berdua , dia memaki maki kita dengan kata kata yang sangat menyakitkan , ya namanya juga orang tua, pasti dia ingin yang terbaik bagi anakknya , “ malam ini juga kalian berdua pergi dari sini ... “ gumam papa penuh emosi , “ baik kalau itu kemauan papa , kami akan pergi dari rumah ini ... “ jawab mas danang , aku hanya bisa diam menunduk akau tak tahu harus bagaimana , mas danang menarik tanganku untuk masuk kamar , aku tahu saat ini dia juga sedikit emosi , “ mas , mas tak boleh melakukan ini , biarkan aku saja yang pergi ... “ gumamku dengan mata berlinang , dia memandangku “ tidak sayang , kita harus pergi berdua ,

aku sayang sama kamu ... “ ujarnya lagi . “ tapi mas .... “ gumamku lagi , “ sayang ... ujarnya “ lalu dia memasukkan beberapa baju dan barang kai ke dalam koper dan tas , beberapa saat kemudian kita turun , terlihat mama dan papa duduk dengan wajah yang tak seperti biasanya , “ maafkan kami ma , pa, kami saling mencinta ..... kai tak bisa kalau harus berpisah ... “ ujar mas danang di hadapan orang tuanya , “ dasar anak kurang ajar , apa ini balas budimu terhadap orang tuamu ... “ tukas papa dengan nada sedikit tinggi , “ mas danang menarik nafas panjang berusaha menahan emosinya , “ maafkan danang pa , tapi ini perasaan dan cinta danang sesungguhnya .... “ jawabnya , dia meletakkan kunci mobil dan beberapa kartu kredit dan juga beberapa lainnya di meja , “ danang tak akan membawa apapun punya papa dan mama ... “ gumanya sementara mama hanya bisa menangis aku jadi sangat tidak tega , mas danang langgsung menarik tanganku keluar dari rumah ini , aku diam tak bisa berbuat apa aku hanya bisa menuruti saja , diberhentikannya taxi , dia memasukkan barang kami ke dalam bagasi mobil dan kitapun pergi , “ mau kemana pak ???” tanya supir taxi nya , “ hmmm jalan aja dulu pak .... “ jawabnya tanpa memberi kepastian ,

dia mengenggam tanganku erat , jujur dalam hati akau sangat bingung aku tak ingin dia durhaka pada orang tuanya , tapi disisi lain aku sangat bahagia bisa mendapatkan cintanya yang sangat tulus , “ kita mau kemana mas ??? “ gumamku bertanya padanya , dia memandangku tak menjawab , aku tahu dia juga sebenarnya tidak memegang cukup banyak uang kareana semua uang dan harta itu milik ayahnya dan dia sudah mengembalikannya tadi , “ malam ini kita bermalam di hotel dulu ya .... “ujarnya padaku , aku diam tak menjawab , pak supir segera membawa kami ke hotel yang dimaksud mas danang .

Kita berdua sudah di dalam kamar hotel , sejak tadi mas danang lebih banyak diam , di tariknya tubuhku dan dipeluknya erat , aku menatap dalam wajahnya yang terlihat sedang kacau itu , “ sayang , apa kamu siap memulai hidup baru bersamaku ???” tanyanya padaku , aku diam tak segera menjawab , “ yang aku inginkan hanya kebahagiaan untukmu mas ... “ jawabku ,

dia diam aku tahu dia tak ingin membuatku sedih dia hanya ingin aku bahagia , dan aku juga tahu sebenarnya dia ingin mengatakan kalau dia tidak punya cukup banyak uang , “ besok kita cari kost saja mas , ... “ ujarku , dia memandangku dan membelai lembut keningku , “ tidak sayang , aku masih punya simpanan uang untuk kita tinggal sebulan disini ... “ jawabnya , “ lebih baik uang itu mas simpan , kita bisa tinggal di kontrakan atau kostan yang murah .... “ gumamku lagi dia diam tak segera menjawab , “ bagaimanapun keadaan mas aku siap menerimanya , aku siap mendampingi hidup mas , karena aku sangat mencintai kamu mas “ gumamku lagi , “ terimakasih sayang , tak salah aku mencintai kamu ... “ jawabnya lalu mengecup keningku , “ sekarang kamu istirahat ya , besok kita cari kontrakan rumah , “ ujarnya aku mengangguk pelan , dan akupun tertidur dalam pelukannya .

Keesokan harinya kita mencari kontrakan rumah yang tak jauh dari sekitar kampusku , susah juga bcari kontrakan rumah , akhirnya kita mendapatkan sebuah kostan yang cukup untuk kita berdua , sudah lengkap dengan tempat tidur , ac , km , lemari dan tv , tapi harga nya lumayan mahal juga , dan akhirnya kita berdua memutuskan untuk tinggal disana . aku btahu tempat ini mungkin tak sesuai dengan kebiasaannya tapi mau bagaimana lagi kita harus pandai pandai mengatur keuangan kita . setiap kali orang tua kita menelpon tapi gag pernah kita angkat akhirnya aku dan dia memutuskan untuk ganti no telepon , waktu terus berjalan tak terasa sudah seminggu kita tinggal disini , pada suatu pagi seperti biasa aku bangun lebih pagi dari nya ,

tapi koq aku merasa tubuh mas danang agak panas , aku langsung memandang wajahnya , ya tuhan wajahnya pucat sekali , “ astaga mas , mas sakit ... “ gumamku agak panik tapi dia hanya tersenyum menanggapinya , “ kenapa mas tidak bilang padaklu kalu mas sakit , kenapa mas diam saja .... “ ujarku sangat khawatir , “ tidak aku baik baik saja koq sayang ... “ jawabnya berusaha tidak membuatku panik , ya bagaimana tidak panik , ini adalah kali pertama aku melihatnya sakit , ya tuhan sebegitukah perasaannya terhadapku , kenapa dia rela meninbggalkan semuany hanya demi aku , mataku ku pun berlinang segera aku menariknya ke dalam pelukannku dan menangis sejadi jadinya , “maafkan aku mas , gara gara kau hidup mas jadi seperti ini .... “ gumamku sangat metrasa bersalah , dibelainya rambutku penuh cinta dan aku terus menangis di pelukannya , hari ini aku akan menemaninya seharian dirumah aku gak akan pergi ke kampus , “ hari ini mas gak usah kerja ... “ gumamku sembari mengompres keningnya ,dia diam tak menjawab dia hanya memandangi wajahku , di pegangnya tanganku , “ maafkan aku sayang , aku tidak bisa membahagiakan kamu seperti janjiku .... “ gumamnya , aku memandangya , “ aku sudah sangat bahagia mas bisa memiliki mas dan cinta mas ... “ jawabku , dia diam mendengar ucapanku . “ kita ke dokter ya .... “ ajkku padanya , “ gag usah sayang , aku cuman sakit biasa aja , ntar lagi juga sembuh koq ... “ gumamnya menolak ,

aku diam tak menjawab , “ ya sudah kalau begitu mas istirahat saja , aku akan keluar beli sarapan untuk mas , ....” ujarku dan dia mengangguk , kubetulkan selimutnya dan akupun beranjak pergi keluar untuk mencari sarapan pagi untuknya , jujr aku sangat merasa sedih melihat dia sakit , ini semua pasti gara gara aku , apa aku pergi saja dari hidupnya ???? hal itu sempat berkali kali terlintas di otakku , tak lama kemudian sampailah aku di warung tak jauh dari kostan kita , aku membeli bubur kacang hijau karena mas danang sangat suka sekali bubur kacang hijau , dan aku juga membelikan obat untuknya . setelah itu aku balik ke kostan ku , sesampainya di kostan aku tak melihat dia di tempat tidur , loh kemana dia , “ mas .... “ panggilku mungkin dia sedang di kamar mandi , tapi di kamar mandi juga ga ada , “ bepppppp .... “ ponselku bunyi , ada sms masuk “ maaf sayang hari ini aku tetap harus kerja , tenang aja aku udah baikan koq .... maaf ya .... “ isi dalam pesan singkat itu yang tak lain dari dia , aku menmarik nafas dalam , “ orang itu bener bener ya .... “ gumamku sendiri , aku sengaja tak menjawab sms nya agak kesel juga sich udah tahu sakit masih aja kerja , hmmm ya sudah lah lalu mandi ,

setelah mandi aku berencana mencari pekerjaan untuk membantu mas danang ya kerja sambil kuliah apa salahnya , lagiuan siapa yang akan membayar kuliahku nanti , aku tak mungkin selamaya merepotkan mas danang , kusiapkan cv , dan beberapa file lainnya , tapi tiba tiba ada telfon masuk di ponselku , ya ini pasti mas danang pikirku , langsung saja aku angkat telfonnya “ iya mas ada pa ???” tanyaku , “ maaf mas , mas saudara pemilik ponsel ini ya ???” tanya orang itu yang aku juga gag kenal . “ iya pak , ada apa ya , mas danang mana ???” tanyaku mulai bingung , “ maaf mas , mas pemilik ponsel ini kecelakaan .... “”” jawabnya , bukkk ......

rasanya dadaku berhenti berdegup , sungguh aku lemas , bingung , khjawatir dan paniuk dan aku mulai menangis , segera aku berlari keluar , berlari sekencang kencangnya tanpa mempedulikan apa lagi , yang aku pedulikan cuma mas danang , Cuma dia seorang , kel;ari dan terus lari , kulihatr disana sudah ada mobil ambulan dan kulihat beberapa orang membantunay , “ masss .... “ teriakku dan berlari menghampiri nya , kulihat tubuhnya berlumuran darah , sungguh aku tak tahu bagaimana perasaankuy sekarang , “ ya tuhan mas , “ gumamku sambil terus menangis , segera aku naik ke dalam ambulan , seorang perawat sedang memasang infus di wajahnya , dia tergel;etak lemah , tak sadarkan diri aku hanya bisa menangis dan terus menangis tangannya kugenggam erat “ mas bangun mas .... “ gumamku dengan mata berlinang , petugas medis memandangku dan tak berkomentar ,

sesampainya di rumah sakit tim dokter pun langsung segera menanganinya dan membawa ke ruang UGD , aku berdiri bingung sedih , dan entah yang aku rasakan saat ini sulit kuungkap dengan kata kata , kulihat mama dan papa sedang berlari ke arahku , aku diam memandang mereka sambil menangis kalaupun mereka mau membenciku itu sudah sepantasnya , tapi apa yang terjadi sungguh di luar dugaanku , mama langsung mendekapku dan menangis , “ maafkan kami nak .... “ gumamnya sambil menangis , dan aku juga menangis sejadi jadinya , “ mas danang ma , ...... “ gumamku terus terusan , “ papa memegang pundakku , “ danang pasti baik baik saja , dia anak yang kuat .... “ ujar papa memberiku semangat , “ dan kami sudah menerima kalian karena bagaimanapun kalian adalah anak kami ... “ ujar papa lagi dan aku pun jadi mengasis se4makin haru lalu kepeluk tubuh papa nyang lebih tiunggi dari pada aku , tak lama kemudian ,dokter keluar , “ gimana keadaannya dok ??” tanyaku , tapi dokter itu diam hanya memandangi kami ,

“ dokter bagaimana anak kami ?” tanya mama juga , “dokter itu menarik nafas panjang “ maaf bu , pak , anak bapak sudah tenang .... “ jawabnya , entah apa ini nyata atau tidak tubuhku serasa disabet pedang samurai tembus ke jantungku , aku lemas dan langsung berlari masuk ke dalam , “ massssss ..... “ teriakku sambil terus menangis , “ bangun mas .... aku disini mas ,,,,, “ ujarku tapi dia tetap diam tak berkata apapun , dia hanya terpejam tak bergerak lagi , mama dan papa pun menangis melihat anaknya sudah pergi ya tuhan tolaonglah aku , tolonglah bangunkan aku dari mimpiku ...... dan setelah itu aku tak tahu lagi apa yang terjadi ,

Meski dia sudah pergi 5 tahun yang lalu tapi sampai kapanpun aku tetap akan mencintai dia dan selamaya hatiku ini untuknya bahkan samapi saat ini aku masih belum bisa menerima kepergiaannya kadang aku masuh merasa dia ada di sampingku saat ini , sungguh aku terlalu mencintainya sanagat sanagt mencintainya , sayang aku akan menemanimu nanti , disana kita akan bertemu lagi ........

love u .....



.

No comments:

Post a Comment