Keisengan
Istri
Siang sampai sore malam
minggu kemarin di Bandung hujan turun terus-menerus dan membuat beberapa jalan
di kota Bandung tergenang air dan membuat udara di kota kembang ini menjadi
dingin yang mengakibatkan birahi kami naik … Hehehe …
Sudah jam 20.30 kulirik
jam tanganku. Dingin dan lapar kurasakan saat itu walaupun tadi sekitar satu
jam lalu perut telah diisi oleh masakan buatan istri ku tapi tetap saja terasa
lapar. Memang akhir-akhir ini entah mengapa saya sedang senang sekali makan.
Makin gendut nanti … Huh! …
Malam itu dirumah hanya
ada aku dan istriku berdua karena puteri tunggal kami sedang menginap dirumah
neneknya begitupun pembantu kami ikut menginap menjaga anakku. Serasa pengantin
baru saja nih dirumah berdua … Hehehe
“Mam, jalan yuk? Bosen
nih dirumah terus dari tadi” Ajak aku ke isriku.
“Ayo aja, Kemana? Tapi
males ganti baju ah” Istri ku menjawab dengan pertanyaan juga.
“Jalan-jalan aja lah
cari makan, gak apa-apa gak ganti baju juga toh makan dimobil ini” Jawabku.
“Bentar yah, pake bedak
sama lipstick dulu” Kata istriku sambil masuk menuju kamar kami.
Kulihat dari pintu
kamar istriku hanya mengoleskan sedikit bedak kepipinya dan mengoleskan
lipstick warna merahsedikit kebibirnya yang sexy. Setelah itu merapikan rambut pendeknya
dan lalu mengunci kamar kami.
“Loh mam gak pake bra?”
Tanya ku.
“Gak ah … Lagian kalo
makan dimobil inikan”Jawab istriku.
Istriku malam itu hanya
memakai daster mini hitam polos dan karena udara di Bandung malam itu dingin,
maka dia hanya menambahkan selembar kain sejenis syal berwarna sama untuk
menutupi leher jenjangnya. Sementara bagian dada yang belahan sangat rendah dan
membuat sebagian dadanya terlihat jelas dibiarkan terbuka.
Setelah mengunci pagar
rumah lalu kami meninggalkan daerah Bandung Timur tempat kami tinggal menuju
jalan supratman dan lalu menuju Cilaki. Tadinya kami mau makan didaerah pusat
jajanan di Cilaki tapi karena suasannya tidak enak, rame lalu kami putuskan
saja ke daerah Dago bawah … Ternyata sama disana juga suasannya tidak enak.
Akhirnya kami berhenti di Cirkle K disebelah Dunkin Donut yang terletak di
dekat Aquarius Dago untuk membeli rokok istriku yang telah habis.
“Pah, pesenin nasi
goreng aja deh didepan biar aku yang beli rokoknya, tapi nasinya dibungkus aja
yah pah” Pinta istriku.
“Ok, huh mentang
mentang banyak brondong mau beli rokoknya sendiri” Ujarku kemudian.
“Biarin pah sekali-kali
godain brondong” Kata istriku nakal.
Dengan santainya
istriku turun menuju Cirkle K yang pada malam itu ada beberapa cowok yang
berusia belasan tahun. Jauh dibawah usia kamu yang telah berusia kepala 3.
Dengan dandanan istriku yang hanya mengenakan daster mini yang seksi dan hanya
memakai selembar syal tentu saja semua mata lelaki yang berada disana saat itu
menetap istri ku. Termasuk pelayan dan kasir di Cirkle pun aku lihat dari
seberang dekat tukang nasi goreng yang ku pesan melihat keseksian istriku.
Istri ku terlihat sedang mengambil beberapa makanan dan minuman hangat.
Tak lama kemudian sms
ponsel ku berbunyi
“Pah, ada 2 brondong
yang baru dateng duduk deket pintu, pake baju kaos merah dan kaos hitam ngajak
aku senyum terus dan ngelirik-lirik nakal aku. Aku godain yah pah soalnya bikin
aku turn on tampangnya.” Isi sms dari istriku tersebut.
Waduh bingung juga aku
membaca sms, tapi karena udah beberapa lama gak berpetualang akhirnya aku balas
saja sms istri ku tersebut.
“Ok mam, aku sekarang
kemobil nanti kamu godain aja pura-pura tanya alamat. Bilang aja kita nanya
jalan ok?” Balasku.
Setelah aku menuju
mobil dan istriku telah beres dari dalam Cirkle K tersebut lalu ku lihat
istriku mengeluarkan sebungkus rokok dari kantung belanjaannya dan memegang
rokok tersebut ditangan kanannya sementara tangan kirinya memegang belanjaan
berjalan melalui kedua brondong tersebut yang kebetulan duduk didekat pintu
masuk Cirkle K dan sengaja pura-pura menjatuhkan bungkus rokok yang sedang
dipegangya. Istriku terllihat sengaja membungkukkan badannya didepan kedua
brondong tersebut dan tentu saja akibat perbuatan istriku itu sebagian dadanya
terlihat jelas oleh pemuda tersebut apalagi istriku tidak memakai bra.
Pemuda berkaos merah
mengambil rokok istriku yang jatuh dan memberikannya ke istri ku. Terlihat dari
jauh ada sedikit percakapan diantara mereka bertiga dan tak lama kemudian
istriku menuju mobil kami.
Didalam mobil aku
bertanya ke istriku “Akting banget mam jatohin rokok?”
“Biarin pah … Godain
mereka berdua, pada ngeliatinnya gak kedip” Jawab istriku nakal lagi.
“Mau mam? Mereka pada
bersih kelihatannya” Tanya aku kemudian.
“Boleh, pada bersih dan
wangi lagi. Kelihatannya sih mahasiswa” Jawab istriku kemudian.
“Panggil aja mam”
Ujarku.
Istriku pun memanggil
mereka dengan lambaian tangan. Dari spion kulihat mereka saling berpandangan
bingung antara si kaos merah dan si kaos hitam. Kemudian si kaos merah menuju
arah dimana mobil kami parkir. Sementara istriku tersenyum nakal ke arah aku.
Dengan gugupnya karena
melihat aku ada disebelah istriku si kaos merah menghampiri istriku yang karena
pintu mobil belum ditutup maka si kaos merah berdiri berada disamping istriku
yang telah duduk dengan disengaja paha mulusnya dipamerkan karena ukuran
dasternya yang mini, bertanya dengan sopannya “ Ada apa mbak?”
“Tau jalan ke lapangan
golf dago gak mas?” Tanya istriku kemudian.
“Tau mbak … Dari sini
mbak lurus aja terus ngikutin jalan ini jangan belok-belok sampai deh” Jawab si
kaos merah.
Dalam hati aku berkata
kok nanyanya jalan yang gampang sih? Yang susahan sedikit kek ….
“Kalo dari lapangan
golf, perumahan resort dago pakar jauh gak?” Tanya isriku kemudian.
Si kaos merah dengan
sopannya sambil tetap berdiri disamping mobil menjawab “Ooo … Itu mah sebelum
lapangan golf mbak …”
“Mbak mau kesana?”
Tanya si kaos merah kemudian.
“Iya … Saya sama suami
saya mau jalan jalan lihat-lihat kota pemandangan kota Bandung dari atas tapi
takut nyasar soalnya kami dari luar kota jadi gak ngerti jalan di Bandung.”
Jawab istriku asal tapi serius.
“Oh … Mbak sama suami
nya dari jakarta yah soalnya mobilnya plat B?” Tanya si kaos merah kemudian.
“Iya … Oya kamu mau gak
nganter kita kesana sekalian kamu tunjukin tempat tempat yang bagus di Bandung”
Pinta istriku.
Terlihat si kaos merah
memikirkan ucapan istriku.
“Tapi saya sama teman
mbak …. “ Jawab si kaos merah gugup.
“Ajak aja temannya … “
Pinta istriku.
Lalu si kaos merah
pamit untuk kembali ke temannya si kaos hitam dan terlihat mereka berdua
bercakap-cakap sejenak dan lalu mereka berdua berjalan menuju arah kami.
Melihat mereka menuju
ke arah kami isriku berkata “ pah, aku pindah ke belakang aja ah … Biar salah
satunya duduk didepan pura-pura nunjukin jalan”
“Dasar” …. Jawabku …
Setelah istriku pindah
mereka akhirnya sampai dimobil kami yang pintu nya masih kami biarkan terbuka.
“Duduk disini aja biar
gak nyasar biar temennya duduk dibelakang” Pintaku ke mereka.
Ternyata si kaos hitam
yang memilih duduk disebelahku sementara si kaos merah duduk dibelakang bersama
istriku.
Setelah berkenalan
sejenak dan berbasa-basi sedikit akhirnya mobil aku jalankan keluar dari are
Cirkle K tersebut menuju dago atas.
Si kaos merah ternyata
bernama Ari dan si kaos hitam bernama Anton. Mereka adalah mahasiswa tahun
kedua di salah satu perguruan swasta di Bandung. Polos dan terlihat kaku sekali
aku perhatikan mereka berdua ini terutama si kaos merah yang duduk dibelakang disebelah
istri ku.
Tetapi setelah mobil
kami melewati daerah simpang susana kaku telah mencair dan berganti dengan
suasana akrab, mereka berdua ternyata senang humor dan menceritakan
cerita-cerita yang membuat aku dan istriku tertawa terbahak-bahak. Sesekali ada
cerita jorok yang mereka lontarkan.
Dari spion kulihat
istriku melepaskan syal yang tadi dipakainya sehingga sekarang hanya tinggal
daster mini yang melekat dibadanya yang mulus.Posisi duduknya sengaja ditengah
sehingga berdekatan sekali dengan Ari, tangannya sengaja dilipatkan kebangku
depan sehingga mengenai aku dan Anton.
Ari terlihat gugup
tetapi dia tetap saja melontarkan cerita-cerita jorok yang membuat kami semua
tertawa dan semakin akrab.
Ketika mobil melewati
pom bensin dago dekat terminal, istri ku mengarahkan badannya ke arah kaca
tempat dimana Ari duduk dan bertanya ke Ari “ Ri … Itu jalan kemana tadi?”
Ari terbata-bata
menjawab “ Ke .. ke … ke .. Dago Tea House mbak …… “
Istriku melihat ari
yang sangat kaku dalam menjawabnya semakin menggodanya dengan membalikkan
taubuhnya melihat arah kaca belakang mobil, sehingga membuat mereka berposisi
seberti sedang berhadapan.
“Bagus gak Ri … Dago
tea house itu?” Tanya istriku tetap diposisi tersebut.
“Ku .. ku .. ku .. rang
bangus mbak …. “ Jawab Ari dengan tetap terbata-bata.
Kemudian istriku
bertanya dengan suara pelan dikuping Ari tatapi tetap terdengar oleh ku “Kenapa
gugup Ri …” sambil tangan kanan istriku memegang jemari tangan kanan Ari.
“Gak … Apa … Apa … Mbak
….” Jawab Ari kaget.
Setelah itu istriku
mengarahkan tanggan kirinya ke permukaan celana Ari yang sudah sangat penuh
kelihatannya … Ari tentu saja semakin kaget sekali. Supaya Ari tidak semakin
gelisah dan semakin gugup istriku pun berkata lagi “Santai aja Ri … Suami mbak
gak apa-apa kok kita mau ngapa-ngapin juga dibelakang … “ Ari tentu saja
semakin melongo mendengarnya, karena ini pengalaman pertama sekali kelitannya
buat dia. Anton yang duduk didepan bersama saya tentu saja mendengar juga
percakapan tersebut. Terlihat dari raut wajahnya yang sepertinya menahan birahi
dia yang mualai naik.
Sesampainya di pinti
masuk resort dago pakar mobil saya arahkan kedalam perumahan yang sangat sepi
tersebut. Tanjakan saya lalui dengan perlahan karena saya memang mengincar agar
dapat terjadi minimal four play dimobil.
Suasana di jok belakang
kini semakin rapat sekali duduk antara Ari dan istriku dan setelah dari tadi
hanya membelai luar bagian celana depan Ari kini istriku membisikan lagi ke Ari
“Ri …. Kayanya punya kamu gede banget yah … Penasaran mbak pengen lihat” Ari
hanya tersenyum mendengar itu dan kini karena mungkin dia sudah dapat
mengendalikan kegugupanya dia berani merangkul pundak istriku dengan salah satu
tangannya. Melihat reaksi Ari seperti itu zipper diturunkan oleh istriku dan
kancing celana jeans yang Ari kenakan pun dibuka juga dan istri ku berkata
pelan dilkuping Ari lagi “Ri … Turunin aja yah celananya …” Tetapi setelah itu
Ari mendekatkan wajahnya ke wajah istriku yang sangat dekat sekali dengan
wajahnya dan langsung melumat bibir tipis istriku. Mereka terlihat berpagutan
cukup lama dengat hotnya. Istri ku dan Ari sama-sama bermain lidah. Karena
desahan istriku Anton menoreh kebelakang refleks dan melihat pemandangan Ari
sedang berciuman dengan istri ku sambil tangan Ari rupanya telah memainkan
payudara istriku dengan cara menyingkapkan daster istriku ke atas. Sementara
tangan istri ku masih dirangkulkan ke lehernya.
Melihat Anton seperti
itu aku berkata ke Anton … “Kenapa Ton? Mau pindah ke Belakang?”
“Ma … u … ma …ssssss”
Jawab Anton terbata-bata.
“Nanti ton” Jawabku.
Anton kini semakin
sering menoreh ke belakang, sementara aku tetap menikmati pemandangan indah
tersebut dari spion.
Walau pun Anton masih
saya tahan untuk berpindah ke tempat duduk belakang, tapi saya dapat dapat
melihat ada perasaan kecewa dan memendam birahinya yang sudah menjalar
ditubuhnya, Terlihat dengan gelisahnya cara duduk dia.
“Ughhhhhh ……
Achhhhhhhhh ……” Terdengar suara erangan istriku.
Ketika aku mobil aku
berhentikan ditempat yang sangat gelap sekali, lalu menoleh kebelakang ternyata
sekarang celana Ari telah diturunkan sehingga terlihat jelas sekali kemaluannya
yang sangat besar dan panjang … Melihat kemaluan Ari yang terus terang jauh
lebih besar dari kepunyaanku wajah istriku terlihat semakin terangsang dan saat
ini tangan istriku tampak sedang mengocok kemaluan big size milik Ari sambil
berciuman dengan hotnya.
Melihat pemandangan
tersebut tentu saja membuat saya sangat terangsang sekali. Dan ketika kulihat
Anton disebelah aku dia pun sama terlihat sangat ingin segera pindah ke
belakang bahkan kini dia telah mengelus-elus kemaluannya dari luar celananya.
Ari dan istriku masih
saja berciuman tetapi kini tangan kanan ari rupanya telah berani memasuki
celana dalam g-string milik istriku dan rupanya sedang memainkan jari-jarinya
dipermukaan vagina istriku yang telah basah. Tetapi tangan kirinya tetap berada
dipayudara istriku.
Karena perbuatan Ari
tersebut kini birahi istriku rupanya sudah sangat tinggi dan dia menggeserkan
posisi duduknya serta mengarahkan mulut seksinya ke kemaluan Ari. Kemaluan Ari
terlihat mulai dijilatinya dengan penuh penghayatan karena birahi. Kepala penis
dan batangnya telah dijilati lidah istriku dan kini biji kemaluannya rupanya
telah dikulum juga oleh istriku.
Arie terlihat sangat
menikmati apa yang dilakukan oleh istriku terhadapnya kini, walaupun jari
tangan masih tetap berada didalam g-string istriku dan rupanya tetap memainkan
vagina istriku yang basah, tetapi salah satu tangannya kini berada diatas
permukaan rambut istriku.
Setelah puas mengulum
buah zakar Ari kini dimasukannya kemaluan big-size tersebut kedalam mulut
istriku sambil menggerakan kepalanya keatas dan kebawah dengan perlahan.
Rupanya istriku sangat menikmatinya dan karena besarnya kemaluan tersebut
beberapa kali isriku hampir keseleg (bahasa indonesia nya keseleg apa yah?
Karena keseleg tuh bahasa sunda)
Posisi istriku yang
semula telungkup kini dirubahnya menjadi setengah telentang dibangku belakang
sehingga permukaan vaginanya yang walaupun masih memakai g-string terlihat
jelas oleh aku dan Anton. Pahanya pun telah direnggangkan satu keatas kaca
samping mobil satu lagi kebawah.
Tanpa meminta
persetujuan aku, tangan Anton membelai lembut paha istriku. Rupanya dia telah
tidak tahan. Setelah melihat aku dan aku hanya tersenyum, Anton kini berani
mengarahkan tangannya untuk membuka menarik turun g-string milik istriku.
Setelah g-string milik
istriku terlepas dan kini vaginanya tanpa terhalang apapun kini Anton memainkan
juga vagina istriku bersama dengan Ari. Anton mengarahkan jari tengahnya untuk
memainkan clitoris istriku dan Ari rupanya telah memasukkan 2 jemarinya kedalam
permukaan vagina isriku yang telah sangat basah. Aku juga melihat hal tersebut
menjadi semakin terangsang saja dan kini aku mengelus lembut kemaluanku yang
telah sangat tegang dari luar celana yang aku pakai tetapi karena tegangnya
kini zipper dan kancing celanaku sengaja aku buka agar tidak tercekik
kemaluanku didalam tekanan celana.
Desahan istriku semakin
terdengar jelas dan sangat erotis sekali …. “Ughhhhhh …… Achhhhhhhhh ……
Yyyaaaaaaaahhhhhhhhh ……”
Lagi-lagi tanpa
persetujuan ku kini Anton berusaha memindahkan badannya menuju bangku belakang.
Setelah berada dibelakang juga Anton langsung menurunkan celananya sendiri
sehingga tampak kemaluannya yang telah sangat tegang walaupun ukurannya jauh
dibawah aku baik dari diameternya maupun panjangnya …. Apalagi jika
dibandingkan Ari …. Jauh sekali. Istriku tetap mengoral dengan ganasnya
kemaluan Ari dan kini karena istriku merasakan kehadiran Anton juga di
sebelahnya maka dia mengarahkan jemari lentiknya ke kemaluan Anton. Kemaluan
Anton kini dikocok oleh istriku dan Anton pun memainkan jemarinya di vagina
istriku. Posisi istriku berada ditengah Ari dan Anton.
Istriku kini menggeliat
keatas dan melepaskan mulutnya dari kemaluan Ari yang tampak semakin besar.
Melihat hal tersebut kini Ari membuka semua daster mini yang masih berada
ditubuh istriku sehingga kini istriku benar-benar bugil tanpa sehelai benangpun
menempel dibadan seksinya, Setelah istriku telanjang Anton membalikkan badan
istriku, rupanya dia ingin merasakan juga service oral istriku.
Walaupun ukuran
kemaluan Anton yang terbilang paling kecil diantara aku dan Ari, istriku tetap
mengoral kemaluan Anton tersebut dengan sangat bernapsu sekali karena kini
rupanya Ari telah berusaha memasukkan kemaluan besar miliknya kedalam vagina
istriku.
“Auwww …. Pelannnnn
Sayannggggg …..” Rintih istriku yang rupanya karena besarnya kemaluan tersebut
mengakibatkan penetrasi yang Ari lakukan tersendat dan butuh waktu perlahan
untuk membuat otot-otot vagina istriku beradaptasi dengan kemaluan besar milik
Ari.
Setelah Ari berhasil
memasukan seluruh kemaluannya kedalam vagina istriku. Istriku terlihat semakin
liar dan semakin bernapsu sekali mengoral penis Anton, Anton terlihat semakin
menikmatinya, begitu pula dengan aku, aku semakin sangat terangsang sekali
sambil tetap mengocok sendiri kemaluanku yang semakin lama semakin keras saja.
Ari menggoyangkan tubuh
istriku dengan perlahan dan istriku pun memberikan perlawanan juga kepada Ari
dengan menggoyangkan pinggulnya perlahan. Tak sia-sia istriku mengikuti kursus
kegel nih …… ujarku dalam hati. Karena memang semenjak istriku mengikuti kursus
kegel tersebut kini otot-otot vaginanya semakin dapat mencengram permukaan
penis, mungkin akibat pernafasan dan kontraksi yang diatur oleh istriku.
“Uhhhhhh ….. Mbakkkkk
….. Nikmat sekali memeknya …….. “ Ujar Ari tak terkontrol sambil tetap memaju
mundurkan pinggangnya.
“Riiiiiii …… Punya
kamuuuuu gedeeeeeee bangetttttt sayanggggggg ……” Rintih istriku terbata-bata
karena nikmat.
Istriku kini berusaha
melepaskan mulut mungilnya dari penis Anton yang mungil pula, tetapi kepala
istriku ditahan oleh Anton dan rupanya Anton akan berejakulasi …… Crottttt …..
Crottttt …… Crottttt ….. Anton merenggangkan badannya kebelakang karena
ejakulasi didalam mulut istriku tersebut.
Seluruh sperma Anton
rupanya langsung diltelan oleh istriku tanpa tersisa. Walaupun seluruh sperma
Anton telah keluar istriku tetap mengulum kemaluan Anton, Anton tentu saja
semakin menggelinjang.
Setelah dirasa telah
tidak ada sperma Anton lagi yang keluar kini isriku merubah posisinya menaiki
pangkuan tubuh Ari, dan duduk tepat diatas permukaan kemaluan Ari dengan posisi
tubuh berhadapan. Ari tetap mengeluar masukan kemaluannya kedalam vaginanya
tetapi kini sambil menjilati putting payudara isriku dengan liarnya. Sementara
kedua tangannya kini berada di permukaan buah pantat istriku sambil meremasnya.
Istriku semakin menjadi-jadi
saja menerima apa yang Ari lakukan terhadapnya, terlihat dari erangan dan
desahannya yang sekin kencang.
Rupanya selain memiliki
kemaluan yang besar Ari pun rupanya terbilang kuat juga dalam hal bersetubuh.
Aku tentu saja semakin terangsang sekali. Beruntung sekali saat itu suasana
didaerah resort dago pakar tersebut sangat sepi dan tidak ada seorang pun yang
lewat karena hujan turun dengan derasnya. Kalau tidak wah bahaya sekali. Serta
beruntung sekali karena jenis kendaraan yang aku bawa malam itu jenis MPV
keluaran Hyundai, jadi sangat lega sekali bangku belakangnya.
Walaupun udara diluar
sangat dingin tetapi suasana didalam sangat panas, padahal AC mobil tetap
dinyalakan dari tadi dan jendela dibuka sedikit untuk pertukaran udara tetapi
tetap saja panas, mungkin panas karena birahi … Peluh di tubuh Ari dan istriku
pun kini terlihat tetapi mereka tarus saja berpacu dalam birahinya
masing-masing.
“Ughhhhh ……
Riiiiiiiiiiii ……. Mbakkkkkk Keluaaaaarrrrrrr …….” Jerit istriku tertahan sambil
menggigit bibir bawahnya tanda istriku orgasme.
Tubuh istriku
menggelepar dan terus memeluk tubuh Ari dengan eratnya.
Mengetahui istriku
telah mencapai puncak kenikmatannya Ari menambah ritme kocokan penisnya
terhadap vagina istriku. Hal itu tentu saja membuat istriku semakin nikmat
karena linu di vaginanya.
Istriku menghentikan
perlakuan Ari, Dia membalikan tubuhnya kini membelakangi Ari. Setelah kemaluan
Ari memasuki vaginanya, istriku kini menaik turunkan tubuhnya diatas tubuh Ari.
Aku semakin jelas melihat wajah kenikmatan dari istriku. Istriku tersenyum kepadaku
sambl mengucapkan “Papppp ….. Enakkkkkk banggggettttttt papppppppp …….”
Aku tentu saja semakin
bernapsu sekali. Anton pun walaupun telah keluar dan kemaluannya telah tidak
ereksi lagi tetapi kini dia mengarahkan wajahnya kepermukaan vagina istriku dan
menjilatinya walaupun Ari tetap mengeluar masukan penisnya dari vagina istriku.
Istriku tentu saja
semakin mendapatkan kenikmatan dari aksi kedua orang tersebut. Dan tak lama
kemuadian terlihat tanda-tanda istriku akan orgasme untuk yang kedua kalinya.
“Ariiiiiii …… Mbakkkkkk
…… Keluarrrrrr …. Lagiiiiiiiiii …… Ughhhhhhhh ………” Jerit istriku sambil
tangannya menekan permukaan punggung Anton.
Ari pun tampak akan
keluar juga karena kini wajahnya telah memerah tanda akan orgasme juga dan tak
lama juga Ari merintih ….. “Mbakkkkk ….. Akuuuuu ……. keluarrrrr jugaaaaaaaa ……
“
Ada sekitar beberapa
detik Ari menggelinjang karena kenikmatan orgasme didalam vagina istriku.
Tetapi Anton tetap saja melakukan cumbuan terhadap vagina istriku.
Tetapi sesuatu kejadian
membuat saya kaget sekali dan hampir tak percaya dengan apa yang saya lihat
karena saat Ari mengeluarkan penisnya dari vagina istriku yang telah sangat
basah karena lubrikasi dan karena sperma Ari yang banyak sekali keluar
didalamnya, Anton langsung memasukan penis Ari kedalam mulutnya dan terus
mengulumnya.
“Hah!” Kaget sekali
saya melihatnya.
Istriku pun terlihat
sangat kaget melihat pemandangan seperti itu karena kini Ari dioral oleh Anton.
Ari tapi sangat
menikmati apa yang Anton lakukan terhadapnya. Dan tak lama kemudian terlihat
kemaluan Anton yang mulai bangit lagi dari tidurnya. Aku dan istriku hanya
dapat saling melihat satu sama lain karena kaget dicampur aneh melihat Ari dan
Anton dan saat isriku menayakan ke Ari kok bisa dioral Anton, Ari menjawab ….
“Iya mbak maaf saya sama Anton tuh biseks jadi selain sama cewek saya sama
Anton juga bisa bercinta sesama jenis…..”
“Hah!” Pekik ku kaget
sekali, karena kini Anton meraba jari tanganku.
Aku tentu saja menarik
jari tanganku jauh-jauh dari Anton sambil berujar tegas “Ton … Gak saya gak mau
berbuat aneh-aneh sejenis”
Anton dan Ari tersenyum
tetapi kini Anton melepaskan mulutnya dari penis Ari yang telah hilang
ketengangannya dan mereka berdua berciuman bibir.
“Gila” Pikir ku dalam
hati
Sementara istriku
karena kekagetannya pula kini dia mengambil pakaiannya yang berserakan dan
memakainya kembali. Sementara Ari dan Anton terus saja berciuman.
Setelah mereka berdua
selesai melakukan aksi “gila” nya mereka kemudian menaikan dan memasang
celananya masing masing kerena memang dari tadi mereka berdua tetap memakai
pakaian mereka, hanya istriku yang bugil.
Istriku langsung pindah
kedepan dan duduk disebelahku. Aku pun langsung memindahkan perseneleng mobil
dari P ke D da kendaraan pun mulai berjalan menuruni area resor dago pakar
menuju arah Dago. Tak ada sepatah kata yang dapat aku ucapkan karena shock.
Begitu juga istriku walaupun dia terlihat sangat puas tapi dia shock, Mungkin
sikap kami diketahui oleh Ari dan Anton sehingga Anton meminta maaf karena tidak
dapat mengendalikan diri. Setelah sampai di Simpang Dago Ari dan Anton turun
dari mobil dan kami pun terus pulang kerumah kami. Benar-benar pengalaman yang
sangat aneh sekali.
No comments:
Post a Comment