Page Tab Header

Friday, March 29, 2019

Air Nikmat

Pejuh sering disebut sebagai lendir yang hina. Tapi tergantung dari sisi mana melihatnya, pejuh juga dapat dilihat sebagai cairan yang indah dan mulia.Terutama jika pejuh itu keluar dari kontol pemuda ysng tampan, menawan, atletis, berkontol besar dan kontolnya disunat ketat! Pejuh terutama amat populer di kalangan cowok homosex untuk diminum atau ditelan. Nikmat!!!Tetapi sebetulnya selain pejuh ada cairan-cairan lain dari tubuh laki-laki yang juga nikmat untuk dicucup,dijilat, ditelan yaitu semua cairan yang namanya diakhiri dengan huruf “U” dan “H” selain pejUH,yaitu: idUH [air ludah atau air liur],uyUH [air kencing],dan pelUH [keringat]!Jadi, hanya ta'i laki-laki saja yang tidak bisa dan tidak boleh dimakan!Sedangkan produk lain yang dihasilkan tubuh laki-laki sah-sah saja untuk dikonsumsi!
Cara minum pejuh,semua cowok gay sudah tahu yaitu setelah kontol cowok yang kita kagumi kita jilat-jilat dan kita isap dan cowok itu tidak bisa lagi menahan desakan pejuh di kontolnya maka pejuh itu akan muncrat keluar dari lobang kencingnya: AGH! CROOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT!.
Pada saat pejuh itu sedang dimuncratkan berdenyut -denyut dari biji-peler melalui kontol,maka kita bisa langsung menghirup dan menelannya dari ujung kontol cowok yang kita kagumi di lobang kencing -nya : SLURRRP, SLURRRP! SLURRRP! Agh! Nikmatt!! Silahkan mencoba! Tapi, tolong cari cowok yang tampan, menawan, atletis, ketat berotot, dengan kontol besar dan sudah disunat ketat.Kalau cowok-nya tidak memenuhi kriteria seperti itu.Wah!Rugi!
Bagaimana caranya menikmati cairan-cairan tubuh lelaki yang lainnya? Di bawah ini aku ceritakan pengalamanku di Amerika bagaimana aku mencucup dan meninum cairan-cairan tersebut!
BERNARD : PEMUDA TIBET
Waktu aku kuliah di Amerika aku punya teman dari berbagai bangsa. Amerika sering disebut sebagai “melting pot” - kuali tempat mencampur - karena ada berbagai bangsa yang mendiami Amerika yang datang dari seluruh dunia.
Aku jumpa Bernard di kafetaria atau di kantin sekolah. Bernard yang duluan menyapa aku dan mengajak aku berkenalan.Mungkin karena aku punya tampang Asia. Kebetulan saja, selama tiga hari berturut-turut aku lunch satu meja dengan Bernard yang tentu sebelum aku berkenalan aku belum tahu namanya.Selama makan dekat Bernard sekali-sekali aku jumpa teman-teman dari Indonesia yang kuliah di universitas yang sama dan kami bertegur-sapa dalam Bahasa Indonesia.Pada hari ketiga Bernard menyapa aku dengan ramah.Bahasa Inggrisnya sangat Amerika.
Menurut Benard, mula-mula dia mengira aku orang Cina.Tapi setelah dia mendengar aku bicara bahasa lain, dia ingin berkenalan dengan aku,karena aku orang Asia.
Sebetulnya aku juga ingin kenalan dengan Bernard, karena dia bertampang Asia tapi berukuran tubuh Eropa [atau Amerika] dan wajahnya ganteng, tubuh-nya atletis kekar dan berotot.Lengan Bernard juga bagus, besar dan berotot. Waktu itu musim panas dan tiap hari aku lihat Bernard selalu berpakaian baju tanpa lengan. Sehingga otot biseps-nya yang menggiurkan bisa dinikmati dengan mata dan bulu-keteknya yang hitam dan lumayan lebat itu boleh diintip dari jauh!
Rambut kepala Bernard juga bagus, lebat, tebal dan keriting. Pendeknya menurutku wajah Bernard tidak terlalu “Tibet-Tibet amat” seperti tampang orang Tibet yang berdemonstrasi anti RRC dan anti Olympiade seperti disiarkan TV BBC, CNN, ABC, CNA maupun Aljazeera.
Ternyata Bernard aslinya orang tibet. tapi dia lahir di Amerika.Kakeknya berimigrasi ke Amerika dari Nepal.Keluarganya kabur dari Tibet ke Nepal pada sekitar tahun 50-an ketika terjadi huru-hara masuknya tentara RRC ke Lhasa,larinya Dalai Lama ke India[Dharamsala] dan juga waktu RRC menunjuk atau mengangkat orang kedua[setelah Dalai Lama] dalam jajaran pimpinan monarki keagamaan Tibet yang disebut “Panchen Lama”.Lazimnya pengangkatan pemimpin Tibet baik Dalai Lama mau pun Panchen Lama dilakukan melalui penelusuran re-inkarnasi. Tapi dasar RRC,mereka malah menunjuk Panchen Lama dengan selembar SK [Surat Keputusan]. Bernard punya nama keluarga tapi aku tidak ingat. Entah Zhan, Zehn atau apa. Yang pasti dia warga negara Amerika dan lahir di Amerika[Americanized] dan dia mengambil nama Eropa [Kristen]: Bernard, meskipun dia beragama Buddha Tibet [Lamanisme]. Ternyata sebulan setelah aku kenalan dengan dia, Bernard pindah ke dormitory tempat aku tinggal. Karena aku kenal dengan dia aku anjurkan agar dia minta kamar yang bersebelahan dengan kamarku yang kebetulan kosong.Sejak itu lah kami jadi teman dekat. BERNARD JADI SAHABATKU
Setelah Bernard Zhan tinggal di sebelah kamarku di dormitory,kami sering ketemu.Terkadang Bernard main di kamarku,terkadang aku yang main ke kamar-nya. Ternyata Bernard belum fully Americanized, belum sepenuhnya jadi orang Amerika.Mungkin dia confused [bingung] karena, di rumah,orang-tuanya masih menerapkan budaya dan kebiasaan Tibet.Itu lah sebabnya dia tidak punya banyak teman atau bisa jadi memang Bernard tidak pandai bergaul.
Dengan aku Bernard tampaknya merasa cocok.Hobby Bernard untuk latihan fisik dan latihan beban secara intensif agaknya juga merupakan kompensasi untuk mengisi waktunya dan menutupi kesepiannya.
Karena aku juga hobby latihan fisk dan latihan beban maka kami sering melakukan latihan bareng di fitness center kampus kami. Setiap pagi atau sore[tergantung kesibukan kami],kami juga jogging bareng. Pendeknya kalau soal latihan fisik aku merasa amat cocok dengan Bernard. Kami sama-sama sering ketagihan latihan dan seeprti tidak ingin berhenti latihan.
Bernard orangnya bersih dan harum.Aku tak pernah mencium bau yang tidak sedap dari tubuhnya atau dari pakaiannya.Anehnya,walaupun dia orang Tibet yang berbudaya jarang mandi, karena berasal dari daerah dingin, tapi Bernard rajin mandi.
Alasannya karena dia merasa gerah akibat latihan fisik yang intens.Itulah sebabnya Bernard mandi sampai tiga kali sehari dan itu lah sebabnya dia tidak pernah bau badan.
Karena Bernard lahir di Amerika, dia juga sudah disunat waktu bayi.Bernard suka sekali telanjang-bulat dia tidak ragu-ragu berkunjung ke kamarku dalam keadaan telanjang bulat. Aku sendiri sama sekali tidak kebaratan jika dia datang ke kamar-ku “as he is” [artinya : seperti apa adanya dia alias telanjang bulat].
Bernard bertubuh indah. Karena itu walaupun dia telanjang bulat dia tetap enak dipandang mata. Kalau Bernard masuk kamra mandi,dia tidak pernah menutup pintu, apakah untuk mandi, berak,kencing atau “acara” apa pun juga.
Bernard cepat akrab denganku dan cepat percaya kepadaku.Apa pun juga tentang dirinya dicerita-kan kepadaku.Tiap akan curhat padaku,dia selalu berkata :
“But I’m sorry Mario.I’ve nobody, I need to tell you” [artinya : “Sorry ya Mario. Gua nggak punya siapa-siapa buat gua diceritain.Gua harus curhat sama loe”].Aku sendiri tidak keberatan untuk jadi tempat curhat Bernard.
Karean Bernard masih seumuran remaja dan orangnya ganteng badannya bagus, aku sering mencuri-curi kesempatan untuk menggerayangi tubuhnya dan juga kadang-kadang kontolnya. Kalu aku berbuat begitu Bernard tidak pernah menunjukkan sikap terganggu.
Dibiarkan saja aku memegang-megang dan memain-mainkan bagian-bagian tubuhnya. Memainkan puting susunya bahkan juga memain-mainkan kontolnya. Jika dia keenakan dirangsang kontol atau puting susunya dia akan mengaku terus terang :
“Ah!It’s good.It’s so damn good,Mario.More, more …” [artinya :“Ah enak Mario.Nikmat banget nih! Terus, terusin…!”].
Lama kelaman kalau aku memain-mainkan kontolnya aku teruskan saja sampai pejuhnya keluar.Bahkan aku buat “satu paket rangsangan”. Mula-mula aku rangsang puting susunya.Kemudian aku main-mainkan kontolnya.Dia akan menggelegak darahnya keenakan dan akhirnya kontolnya aku puaskan dengan jilatan dan isapan mulut dan lidahku sampai akhirnya dia tergelinjang-gelinjang kenikmatan dan pejuhnya pun muncat keluar tak tertahankan lagi : CROOOT! CROOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOT! Makin lama permainan kami makin cabul saja.Bahkan suatu kali lobang pantat[bool] Bernard aku sodomi dengan kontolku!Mula-mula Bernard agak kesakitan, tetapi aku mengatur agar kontolku menekan-nekan kelenjar prostatnya. Bernard jadi amat keenakan dan pejuhnya munrcat keluar karena rangsangan di kelenjar prostatnya itu!
Pendeknya kalau tidak ada kegiatan apa-apa maka kami berdua akan main sex sepuas-puas kami.Kami berdua memang saat itu sedang berada dalam puncak kemudaan sexual kami. Kadang-kadang kami masih menambah nafsu kami yang sudah membara itu dengan minum obat perangsang seperti Viagra dan Cialis! Hal ini disebut “aphrodisiac for recreation”, bukan “aphrodisiac for procreation”.
Karena ide-ide baru terus saja dimunculkan dalam melakukan hubungan sex sejenis kami,maka aku pun memperkenalkan kegiatan minum cairan tubuh. Aku mulai menciumi dan mencipoki mulut Bernard agar aku bisa menghirup air liurnya.Tiap kami selesai jogging aku selalu minta izin untuk bisa mencucup keringatnya yang membanjir disekujur tubuh Tibet-nya yang ketat dan berotot itu. Jika aku masih belum puas minum pejuh,aku minta dia mengeluar-kan air kencingnya sementara kontolnya sudah ber-ada dalam mulutku.Maka perlahan-lahan tapi pasti Bernard mengeluarkan air kecingnya dalam mulut-ku : seer..seer..seer…Agh!Hangat,sehat,nikmat! ANTICLIMAX
Demikianlah kisah nyata yang unik dari kehidupan dan pertemananku dengan Bernard yang katanya ber-asal dari Tibet! Ta'i!

No comments:

Post a Comment