Page Tab Header

Thursday, March 10, 2005

Kenali HIV AIDS

Tidak seorangpun dapat mengetahui apakah seseorang sudah terinfeksi HIV atau belum hanya dengan melihat dari penampilannya. Sebab walaupun mereka sudah terinfeksi HIV gejalanya tidak nampak sampai berkembang menjadi AIDS. Untuk mengetahuinya apakah kita telah terinfeksi Aids atau tidak adalah dengan melakukan tes HIV melalui tes darah, yaitu untuk mengetahui apakah didalam tubuh terdapat antibodi terhadap HIV. Jika hasil tes darah negatif, sebaiknya tes diulang setelah 3-6 bulan, karena sejak pertama kali terinfeksi HIV, tubuh kita membutuhkan waktu 3-6 bulan untuk membentuk antibodi. Jadi kalau kita melakukan tes dalam jangka waktu tersebut, maka hasilnya akan negatif walaupun HIV sudah ada didalam tubuh. Jika hasil tes darah positif, sebaiknya melakukan tes ulang sebanyak 3 kali dan melakukan tes westen blot untuk meyakinkan.


PEMERIKSAAN TES HIV
Setiap orang yang merasa dirinya memiliki resiko untuk terinfeksi HIV/AIDS, dapat memeriksakan darahnya di laboratorium khusus di Rumah Sakit besar Sebelum dilakukan pemeriksaan, harus membuat surat persetujuan (informed Consent) dan mendapat pra-tes konseling dan pasca tes konseling yang memadai Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil contoh darah Hasil pemeriksaan akan selesai dalam waktu kurang lebih satu minggu.

Hasil Pemeriksaan Negatif
Berarti belum ditemukan zat anti terhadap virus HIV di dalam tubuh kita, karena tubuh manusia memerlukan kurang lebih 3 bulan untuk membuat zat anti. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengulangi pemeriksaan tiga bulan berikutnya, dengan catatan menghindari hal-hal yang dapat menularkan virus tersebut selama menunggu pemeriksaan kedua.

Hasil Pemeriksaan Positif
Sebaiknya melakukan tes lagi dan melakukan tes wetrn blot untuk meyakinkan



CARA PENULARAN AIDS
HIV menular terutama melalui perpindahan darah, cairan sperma dan cairan vagina dari seorang pengidap HIV/AIDS kepada orang lain. Jadi penularannya terjadi melalui :
a. Hubungan seksual dengan pengidap HIV/AIDS tanpa memakai kondom
b. Transfusi darah dengan darah yang sudah terpapar HIV
c. Jarum suntik dan benda-benda tajam lainnya bekas dipakai oleh pengidap HIV tanpa disterilisasi dengan benar
d. Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat juga menularkan kepada janin di dalam kandungan melalui plasenta atau saat persalinan

HIV menular terutama melalui perpindahan darah, cairan sperma dan cairan vagina dari seorang pengidap HIV/AIDS kepada orang lain. Jadi penularannya terjadi melalui :
a. Bersalaman, cium pipi, berpelukan
b. Memakai peralatan makan/minum bersama
c. Gigitan nyamuk/serangga
d. Pemakaian fasilitas umum bersama seperti WC, kolam renang, dll
e. Penderita HIV/AIDS bersin/batuk di dekat kita
f. Hidup serumah dengan pengidap HIV/AIDS asal tidak melakukan hubungan seksual



BAGAIMANA AIDS dan INFEKSI HIV DAPAT DICEGAH
Perilaku Sex
HIV/AIDS dapat dicegah dengan perilaku sehat sehat dan bertanggung jawab, seperti:
A = Abtinance / tidak melakukan hubungan seks sebelum/ diluar nikah.
B = Be faithful /saling setia terhadap pasangannya.
C = Condom /menggunakan kondom jika pasangan mengidap HIV atau jika kita tidak yakin terhadap pasangan kita.

Pengamanan Darah
Jika memerlukan transfusi darah, korban atau keluarga korban minta kepastian terlebih dahulu bahwa darah yang akan dipakai telah melalui
proses screening. Dalam menolong kecelakaan hindari kontak langsung dengan darah, dengan cara menggunakan sarung tangan bila tersedia atau kantong
plastik, kain dll sebagai pengganti

Penggunaan Jarum Suntik dan Benda Tajam Lainnya
Gunakan peralatan baru atau yang sudah distrerilisasi dengan benar



PERJALANAN PENYAKIT AIDS
Tahap Mulai Terinfeksi HIV
Seseorang yang terinfeksi HIV, masih kelihatan sehat-sehat saja dan belum menampakkan tanda-tanda penurunan kesehatan yang nyata. Pada tahap ini walaupun orang kelihatan sehat, tapi sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain.

Tahap Gejala Mulai Terlihat
Memasuki tahun ke-5 sampai ke-8 gejala mulai tampak, seperti: berat badan turun secara drastis, cepat dan sering merasa lelah, sering deman disertai keringat tanpa sebab yang jelas, terjadi pembesaran kelenjar sekitar leher, ketiak, lipatan paha tanpa sebab yang jelas.

Tahap Penyakit AIDS
Memasuki tahun ke-8 sampai ke-10, timbul penyakit AIDS dimana sistem kekebalan tubuh sudah menurun dan sudah tidak ada lagi perlawanan terhadap penyakit, bahkan penyakit yang tidak berbahayapun akan menjadi penyakit yang mematikan.
Tahap Penderita Meninggal
Pada akhirnya penderita AIDS akan meninggal oleh penyakit oportunistik yang dideritanya.



Sumber: click

No comments:

Post a Comment