Page Tab Header

Tuesday, April 10, 2007

Mbak Endah & Mas Miken


08hb April : 12.05am, Siwalankerto


Malam mulai beranjak, rasa sejuk makin menusuk kulit. Aku teringat beberapa saat yang lalu …

Berawal daripada phone sex.

Mbak Endah berumur kurang lebih 38tahun, ibu rumah tangga sedangkan mas Miken berumur kurang lebih 55tahun, kerja di pelabuhan Perak. Mereka memiliki 3 orang anak, yang sulung lelaki kelas 2SMU, yang kedua kelas 3SD dan yang terakhir berumur 6tahun.

Dengan menumpang bis Bungurasih-Darmo-Perak, aku turun di depan RS. Darmo, mas Miken datang menjemputku di halte. Kami kemudian menuju kerumah, setelah berbasi-basi dengan memperhatikan keadaan yang aman “tanpa gangguan anak2 mereka”, kami menuju ke kamar tidur.

Tanpa basa basi, mas Miken melepaskan bajunya, kemudian melepaskan baju istrinya, mbak Endah. Setelah itu, mbak Endah telentang dan mas Miken mulai menjilat memek mbak Endah. Aku pun kemudian bertelanjang dan mulai menggigit2 putting tetek mbak Endah sambil meremas2 biji kontol mas Miken.

Mbak Endah tidak berhenti mendesah, dan setelah memek mbak Endah cukup basah, mas Miken telentang dan meminta mbak Endah duduk diatas kontol mas Miken.

Aku pun mulai memainkan peranan …

Dengan perlahan2, aku tusukkan kontol ku kedalam Memek mbak Endah yang sudah berisi kontol mas Miken. Aku lihat mbak Endah agak meringis. Tapi agak lama kemudian, mbak Endah mulai menikmati dua kontol dalam lubang memeknya.

Aku pun mulai meraba lubang pantat mas Miken dan coba memasukkan jari ke dalam lubang pantatnya. Aku lihat mas Miken cukup menikamati.

Hati ku berseru girang, satu waktu nanti, aku pasti akan menyoblos lubang pantat mas Miken dengan kontolku.

Kami bertiga tak henti2 mendayung sama hingga, mbak Endah menjerit tertahan karena keenakan, diikuti dengusan keras napas mas Miken bersamaan dengan semprotan sperm dibibir memek mbak Endah. Aku melepaskan kontol ku dan mengocok cepat, aku semprotkan spermaku di lubang pantat mas Miken.

Mas Miken tersenyum, dan … aku semakin yakin, satu waktu nanti, aku akan dapat menikmati lubang pantat mas Miken.

Semoga.

Ini pengalaman nyata aku ketika ngekos di Siwalankerto, ikut kuliah sementara di Univ. Petra. 

No comments:

Post a Comment