Page Tab Header

Thursday, April 5, 2007

Pembantu Rumah

Hai diary …

Ada banyak yang aku buat hari ini, mulai dari bangun jam 4.30am, shalat subuh kemudian lanjut dengan kemas bilik (yang biasanya di buat oleh bibi, pembantu rumah).

Setelah itu, mulai intropeksi diri, buka lembaran diary. Seperti hari yang sudah2. Selah menulis dalam diary, aku kemudian mulai melanjutkan mengedit satu persatu gambar untuk thesis ku, hingga lah kemudian, lebih kurang 9am, Yu’ pembantu rumah, mengetuk pintu bilik, untuk diajak pergi ke kenduri (atau lebih tepat pesta) perkahwinan keluarga mbak yang punya rumah.

Aku mandi dan berkemas tidak sampai 10minit, aku turun menemui mereka. Dengan menumpang kereta mbak, kami menuju ke dewan besar, gedung Graha mandiri Surabaya.

Sampai, aku terus diajak ke atas pelamin, dan mulai lah … babak dimana aku mengingat masa laluku. Penuh kemewahan, dengan ayah ibu ku yang dihormati orang, dengan pembantu2 orang gaji kami yang ikut kemana kami pergi, menenteng tas keperluan kami seharian.

Indonesia terlalu feodal, yang kaya akan dapat berbuat sesuka hati dia dan setelah hidup dinegeri ibu ku, aku kemudian dapat menarik kesimpulan. Patut lah ibuku, tidak pernah bercakap kasar dan semena-mena dengan orang gaji kami, ibu ku dapat menghargai sesamanya.

Jauh berbeza dengan keluarga ayahku, satu family tidak cukup dengan satu orang gaji, driver lain, baby sitter untuk setiap satu orang anak, pembantu kadang lebih daripada satu – dan kadang2 ditambah dengan perlakuan kasar.
Pada mereka, semakin banyak pembantu, akan berarti tingkat social mereka semakin tinggi.

Aku memandang kelu kepojok kanan belakang, dimana para pembantu, orang gaji, driver dan baby sitter, duduk diam seperti orang bodoh, tidak ada kebebasan. Menunggu tuan nya selesai pesta, dan kemudian pulang tanpa boleh bercakap lebih.

Dengan tiba-tiba aku merasa malu, nasib aku ku tidak berbeda jauh dengan mereka, aku kini hidup dengan belas kasih orang, makan dengan pemberian orang!

Kenapa hari ini, aku ditakdirkan hidup di tengah keluarga feodal seperti ini lagi. Aku tidak tahan melihat para pembantu rumah, yang duduk dipojok, mematung.

Dengan langkah pasti, aku kemudian menuju lift, turun, kemudian ambil teksi, balik rumah terus masuk bilik. Banyak yang harus aku buat dari hadir dipesta mewah seperti itu.

Dan sekarang, dah 3.21pm, aku dah mengedit gambar tentang fuzzy ku, tinggal satu lagi, gambar penjelasan tentang teori mamdani.

Ok, aku harus mandi sekarang, shalat, berehat setengah jam dan kemudian mulai mengerjakan lagi mengedit gambar thesis ku.

Aku harus berhasil dalam hidupku.
Harus …