Page Tab Header

Thursday, September 19, 2013

Polisi dan Dokter





Polisi dan Dokter

Aku seorang dokter dan sudah beristri. Aku menjadi gay karena temanku waktu kuliah kedokteran di sebuah PT terkemuka di negeri ini. Kami melakukannya di kos. Tetapi bukan itu yang ingin kuceritakan kali ini. Tetapi salah satu pengalamanku terbaru yang menarik.

Hari hujan deras sekali. Aku baru saja berpisah dengan teman-temanku di Hardrock cafe. Kuhela mobilku menuju arah luar kota. Hujan tambah deras saja. Tiba-tiba mobilku oleng. Mungkin ban mobilku kempes atau melalui lumpur. Tetapi setelah kupelankan bunyi jeglug jeglug terasa sering. Ahhh kempes ini pasti. Segera saja kupingggirkan mobilku.

Jam tanganku menunjuk pukul 11 malam lewat. Aduh, jam segini mana ada tukang tambal ban yang buka dan menggantikan banku. Mana tidak bawa payung lagi. Pertama segera saja aku menelepon istriku supaya dia tidak khawatir dengan mengatakan bahwa aku harus mendiskusikan sesuatu dengan teman dokter kenalanku. Jadi aku menginap di hotel.

Akhirnya aku nekat untuk membereskan semua dan jalan lagi. Aku keluar dari mobil dan berbasah ria memasang dongkrak. Rambutku, bajuku bahkan air hujan meresap ke dalam celana dalamku. Tiba-tiba ada sepeda motor mendekat dan berhenti tepat tempat aku sedang mendongkrak.

“Ada yang bisa dibantu, Pak?”

Setelah lampu motor dimatikan ternyata yang berhenti adalah seorang polisi.

“Ah, ini cuma ban kempes” ujarku sungkan.

“Biar saya bantu pak!” ujar Pak Polisi sungguh-sungguh.

Segera saja dia bekerja menyiapkan ban cadangan. Jaket Polisinya jadi basah juga celananya. Kami bekerja saling membantu dan pekerjaan pun cepat selesai.

“Terimakasih, Pak…” aku tak bisa menyebut nama karena badge nama terhalang jaket.

“Iya, sama-sama. Selamat malam Pak” ujarnya sambil menaikkan tangan ke dahi.

Penolongku siap meninggalkan aku. Kami berdua sama-sama basah. Alangkah tidak berterima kasih andai aku membiarkan dia kembali ke pos jaga sendirian dalam keadaan begini.

“Pak, sebaiknya bapak berganti baju kalau hendak bertugas lagi”

Dia menoleh dan tersenyum

“Terimakasih” ujarnya tersenyum menghargai kebaikanku.

“Eee bagaimana kalau kita mampir ke hotel sana untuk mengeringkan diri dan berteduh. Saya ada pakaian bersih kalau Bapak mau…” ujarku menawarkan diri.

Dia menatapku. Lalu menganggukkan kepala. Pak Polisi merasa tidak enak kalau menolakku. Sesudah kejadian aku baru tahu kalau dia sebenarnya juga menginginkanku saat itu. Mungkin karena baju putihku yang basah mencetak tubuhku.

Kami berdua menuju hotel melati sederhana yang ada beberapa puluh meter di depan kami. Papan hotel sederhana itu tampak jelas. Kuparkir mobilku dan Pak polisi memarkir sepeda motornya. Kusetujui kamar yang ada. Tubuhku menggigil kedinginan. Setelah kupesan dua mangkok mie rebus dan dua cangkir kopi kami pun menuju ke kamar.

Segera aku menuju ke kamar mandi setibanya di sana kunyalakan air. Lalu kembali ke kamar dan kukeluarkan beberapa baju bersih. Akupun segera mandi. Setelah itu ganti Pak Polisi. Keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk putih. Tubuhnya tampak kekar dan berotot. Tadi tidak nampak karena berada di balik jaket.

“Mau pilih yang kemeja atau kaos Polo?” ujarku menawarkan salah satu bajuku.

Pak Polisi memilih kaos Polo putih. Dia memakainya, agak ketat dan menonjolkan otot-otot dada
dan bisepnya.

Lalu kami memakan mie rebus pesanan yang baru saja tiba. Dia mengulurkan tangannya.

“Aku Aldo” ujarnya lalu mengaduk mie biar bumbu tercamur.

“Saya Hardi…” Sesaat setelah tanganku terlepas dari tangannya.

Lalu kami berbasa-basi sambil makan. Dia ternyata sedang bertugas tak jauh dari tempat itu. Seharusnya dia tidak meninggalkan posnya. Dia sudah berkeluarga dan punya anak yang sudah besar. Tampangnya mirip Alvino bintang sinetron cinta dan anugerah. Tiba-tiba saja bangkit pikiran nakalku.

“Hmm kalau tugas malam seperti ini pasti sering ngebayangin di rumah dong…” ujarku.

Dia hanya tersenyum sekilas lalu melanjutkan menghabiskan mangkuk mienya.

“Mau nambah?” tawarku basa-basi.

“Kamu sendiri juga kan… malam begini masih di jalan”

“Ya? Oh eh… iya… eh tidak. Kan aku mau pulang” ujarku tidak konsen jadinya.

Lalu dia ke kasur dan tiduran sambil meletakkan dua telapak tangan di bawah kepalanya. Dadanya yang tebal. Otot bisep dan trisepnya. Hmmm sempurna kurasa… aku tidak bisa menahan napsuku lagi. Dia memandangiku yang sedang minum kopi. Dari sudut mataku tampak dia mengamatiku dan tersenyum. Aku merasa ada getaran yang keluar dari sana.

Aku mendekatinya. Duduk di kasur dekat tempat dia tiduran. Dadaku berdebar. Aldo menaikkan kedua alisnya lalu tersenyum.

“Kenapa, Pak? Mau dipijit?” tanyaku.

Tanpa menunggu jawabnya aku sudah menjamah dada dan lengannya. Bukan pijatan tapi lebih ke elusan. Aldo tersenyum. Tangan kananku langsung mengarah ke selakangan. Kuremas kontolnya. Ah, kontol Aldo sudah tegang rupanya. Sangat jelas karena Aldo tidak mengenakan celana dalam lagi.

Tangan kanan Aldo meraih tenggukku. Dia terduduk. Mendekatkan wajahnya ke wajahku. Mukanya serius. Lalu bibirnya menyentuh bibirku.

“Hhhmmmm…”

Segera suara kecipak mulut kami selanjutnya yang terdengar. Tanganku memegang kepalanya dan bibirku menghisap bibirnya. Segera saja aku menaikinya. Kami bertindihan dan berciuman.
Tangan Aldo mengusap punggungku ke arah pantatku. Kami berdua terbakar nafsu birahi yang
menghanguskan.

Aldo dengan terampil membuka baju dan celanaku. Aku juga tidak mau kalah. Dalam waktu kurang dari dua menit saja kami berdua sudah bugil. Tubuhnya coklat gelap tapi bersih. Berotot dan sangat menggairahkan.

“Kamu ganteng sekali Hardi” ujarnya mengelus pipiku yang berjambang.

Berkali-kali pula dia mengagumi badanku yang berbulu. Aldo suka memainkan bulu-bulu di dadaku Dadaku diciuminya. Putingku dijilatinya. Semua membuatku menggelinjang dan makin tegang saja.

“Kontol kuda apa orang ini?” kata Aldo sambil meremas dan mengocok kontolku.

Bukannya mau sombong. Aku memang dianugerahi kontol yang diidamkan tiap pria. Panjang dan cukup besar. Panjang 20 cm besar diameter 4,5 cm. Ini bukan rekayasa. Punya kemampuan tegang penuh sehingga sangat memuaskan pacar-pacar cewekku masa kuliah dahulu. Kontol Aldo tidak sebesar punyaku karena aku keturunan Arab.

“Mau aku fuck?” bisikku ke telinganya. Lalu kujilati telinganya.

Aldo merasa kegelian dan berusaha menghindariku.

“Jangan! Gila kamu. Aku pria normal tau!” ujarnya.

Setelah ML baru aku tahu kalau ini adalah pengalaman pertamanya. Tidur bersama lelaki.

Oke, setelah itu aku mengambil pelumas dan kondom yang selalu kusiapkan di tasku untuk saat-saat ‘darurat’ seperti ini. Aku mengocok kontol Aldo dan memasangkan kondom. Kuambil posisi doggy style dan menglolesi pantatku dengan jeli. Aku harus membuat Aldo puas. Sebetulnya aku top dan belum pernah difuck juga.

“Sudah… masukin sini!” ujarku.

Aldo mengambil posisi dibelakangku. Lalu mengarahkan kontolnya ke pantatku.

“Pelan-pelan Pak… aku juga pertama kali” kataku memperingatkan.

Maksudku sebenarnya adalah pertama kali difuck. Sesungguhnya aku seorang yang biasa memasukkan kontolku ke anus pria bukan yang dimasuki, istilahnya seorang top. Sebentar saja kontol Aldo mulai menembus pertahananku. Terasa licin dan aahhhh….

“Sakit Di?” katanya menahan kontolnya.

Aku tidak bisa menjawab hanya menahan sakitku agar tidak berteriak.

“Teruskan saja…” kataku.

Segera saja Aldo mulai menyodomiku.

Perlahan rasa sakit itu mulai menghilang. Gerakan Aldo semakin cepat.

“Oh ah aah ahh hahh…”

Kontolku yang tadi melemas mulai bangkit lagi. Tegang lagi.

“Enak sekali di…” Racau Aldo.

Gerakannya semakin cepat menuju orgasmenya yang berada dipuncak. Kontolnya semakin dalam merojok pantatku. Di tengah seru-serunya kontolku terlepas dari lubang. Lalu dia berusaha memasukkan kembali.

“Ganti posisi saja Pak” kataku yang sekarang mengangkang dan tiduran.

Aldo naik ke atasku lalu menciumiku. Kontolku menegang di perutnya yang sixpack. Tak lupa
kembali dia menjilati puting dan dadaku hingga basah oleh liurnya. Dia berusaha memasukkan
kontolnya saat kakiku masih lurus. Sulit sekali. Tidak semudah memasukkan kontol ke dalam
vagina.

Kunaikkan kedua kakiku ke pundaknya. Kini lubang pantatku lebih mudah ditemukan karena lebih terbuka. Tangan kanannya segera menggenggam kontol dan mengarahkan kepala kontol ke arah anusku.

“Uhhh….” sekali lagi lubang anusku serasa disodok (memang disodok kan?!)

“Ooouuuhhh…. ini seperti memasuki memek perawan saja” ujar Aldo.

“Pengalaman sama perawan ya…?” ujarku tersenyum.

Aldo tidak menjawab tetapi menyodokku dengan keras. Aku meringis.

“Sakit tau…” ujarku mencubit dadanya.

Aldo kembali mendekat dan menghisap bibirku. Kami berciuman sementara kontol Aldo masih ada di dalam lubang anusku. Setelah lama berciuman, kulakukan seperti yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang aku fuck. Mengerutkan pantatnya. Sehingga kontol Aldo akan terasa dihisap.

“Uuuhhh enak Di… uhhh kamu nakal ya…” ujar Aldo keenakan.

Kulakukan beberapa kali. Lalu Aldo bangkit dan memaju mundurkan kontolnya lagi. Di dahinya mulai menetes keringatnya. Tampangnya sangat jantan karena rambut cepaknya itu. Dadanya terlihat mengkilat dan sangat keras. Tetapi wajah Aldo yang aku paling suka. Tampak sangat menikmati tubuhku ini. Entah apa yang ada di pikirannya, mungkin istrinya, ah tak peduli.

“Owh ohh ohhh… ahhh ahhh…” erangnya sangat menikmati.

Aku hanya mampu memegang sebagian sprei agar tubuhku tidak terlampau bergoncang. Terasa geli pantatku terkena rambut kemaluannya yang tumbuh liar di pangkal batang kontolnya. Tubuhnya yang lain memang hanya sedikit ditumbuhi rambut. Berbeda denganku yang mungkin bisa disamakan dengan gorilla ha ha ha…

“Oh Ahh aa aaa ahhh yess” ritme erangannya tetap.

Jelas sekali Aldo menikmati persanggamaan ini. Sementara aku mengocok kontolku sendiri. Aku sangat menikmati tampangnya dan badannya. Aku belum bisa menikmati sodokan kontolnya di anusku. Aku onani sambil menikmati tubuhnya yang bebas disentuh.

“Oooohhh aaahhhhhh….” tiba-tiba dia mencabut kontolnya.

Dia melepaskan kondom lalu mengocok di depanku. Kubiarkan saja. Kupercepat kocokan kontolku juga.

“Oooooohhhhhh….” tubuh Aldo bergetar dan dari ujung kontol menyembur cairan putih kencang
hingga ke muka, leher dan dadaku. Lalu dia memelukku.

“Aaaahhhhhhh…..” tepat saat itu aku memuncratkan pejuhku.

Pejuhku membasahi perutnya. Lalu kami berpelukan erat sekali. Lalu dia tersenyum dan tidur di sebelahku. Memandangku, lalu dia tertawa.

“Kenapa tertawa Pak?”

“Ah, Panggil saja Aldo. Ini pertama aku melakukan dengan lelaki” ujarnya.

“Serius?”

Aku merasa beruntung mendapat perjaka dari seorang Aldo. Ganteng, kekar, polisi lagi hahaha..

“Mandi yuk…” ajaknya.

Akhirnya kami mandi lagi. Bukan karena air hujan. Tetapi karena keringat dan air mani kami. Kami tidak melakukan lagi di kamar mandi karena Aldo harus segera kembali ke Posnya. Sebelum keluar dari kamar kami berciuman lagi.

Malam itu aku mengantarkan Aldo ke posnya. Dia menitipkan motornya di hotel melati itu hingga hujan reda nanti. Kami saling menukar nomor telepon dan melambaikan tangan saat akan berpisah. Lalu dengan ban mobil yang sudah diganti aku pulang ke Bogor dengan senyum tersungging di sepanjang jalan. Kok bisa ya… padahal sudah lama sekali ingin ML dengan seorang polisi atau TNI. Kok bisa malam ini tiba-tiba hal itu terjadi tanpa direncana.

Di dalam pemikiranku suatu saat ingin juga fuck dengan Aldo saat dia masih memakai seragam reesminya. Saat kusampaikan hal ini ternyata Aldo juga menginginkanku saat aku memakai seragam profesi sebagai dokter. Ah mungkin lain kali…
Pulsa tidak menjadi masalah bagiku untuk terus tetap menjalin hubungan dengan Aldo. Tapi penting bagiku untuk terus selalu menghapus inbox dan sent items supaya tidak terjadi masalah meskipun aku tahu istriku tak akan curiga sampai di sana. Semakin hari semakin akrab. Pemikiran Aldo nyambung. Mungkin karena sama-sama memiliki keluarga. Dia seorang yang cerdas dan dewasa dalam berpikir. Bisa mengimbangi pemikiran dan keinginan serta cerita yang aku lontarkan

Aku menginginkan untuk melakukan sekali lagi dengan ‘Alvino’ku ini. Memang wajahnya agak mirip dengan bintang sinetron itu kok. Aku suka sekali. Ternyata bagai gayung bersambut. Dia juga menginginkanku sama seperti aku menginginkannya. Namun kali ini aku menginginkan posisi aku sebagi top.

“Pasti kamu suka. Enak kok. Memang aku mau, kalau gak enak??” begitu smsku.

“Yaaa tapi nanti lihat situasi. Kalau gak enak kita brenti…” balasnya.

Yesss!!! akhirnya hari janjian pun tiba. Kami dinner di hotel seperti teman lama yang lama sekali tidak berjumpa. Tidak banyak pembicaraan penting tapi rasanya romantis sekali. Aku merasakan dia juga senang sekali dengan perjumpaan ini. Lalu setelah makan kami menuju ke kamar.

Tanpa banyak basa-basi kami segera pelukan sedetik setelah pintu kamar ditutup dan dikunci. Cepat sekali dengusan nafsu kami meningkat. Aldo menciumiku leherku. Aku pun tak tahan untuk menikmati tubuhnya yang putih itu.

Aldo tak tahan untuk segera menelanjangiku… kontol kudaku langsung tegak dan mengacung. Polisiku kini membantuku memuaskan hasratku. Kontol yang panjang dan besar diremas dan dikocok-kocok. Aku agak kesulitan membuka celana coklatnya. Ya dia memakai baju dinas. Tanganku ku masukkan sambil mulut kami sibuk mencium sana-sini. Kacau tapi nikmat.

“Hmmmm Hardi aku kangen sam.. ” Aldo tak sempat menyelesaikan kalimat karena bibirku sudah menempel di mulutnya.

“Iya sayang aku juga…” ujarku.

Tapi jangan salah walau kami ML dan sayang-sayangan namun kami bukanlah sepasang bf/boyfriend seperti yang disuka para gay. Kami hanyalah sekedar teman akrab yang sama sama suka untuk salin menlengkapi dan membantu memuaskan.

Aldo nafsu sekali kali ini. Mungkin kontol kudaku memang membawa rejeki untuk membuat cowok takluk. Hampir semua gay suka kontolku apalagi banci. Sayang aku gak suka banci (maaf!). Lebih suka yang manly terutama yang ganteng. Boleh kan kalau aku memiliki pilihan dan kesukaan?

Tiba-tiba saja dia berlutut dan langsung memasukkan kontolku ke mulutnya. Aku tahu ini yang pertama. Terlihat dari gerakannya yang terlihat agak ragu sekian detik pertama. Namun setelah itu dia terlihat sangat menikmati. Kontolku memenuhi mulutnya…

“Mmmhhh …” Aldo sangat menikmati mainan barunya.

Beberapa kali dia melihat wajahku dan ingin tahu apa kulumannya enak atau tidak. Dia tahu kalau aku sangat menikmati. Mataku terpejam-pejam dan mengerang menahan nikmat yang tak terkira.

“Ooouuuhhhggg aaahhhh… ouw yyeeesss” erangku.

Aliran kenikmatan menjalari batangku. Hangat dan bertambah.

Dia membuat beberpa variasi dan kadang mencoba meniup atau mengisap kontolku. Dihisap dan dikocok adalah favoritku. Sempurna memang hisapan seorang cowok. Cowok tau seberapa kuat dan halus memegang serta menghisap kontol. Cewek mungkin bisa tapi tidak setepat cowok karena mereka tidak memilikinya. Terkadang terlalu keras memegang terkadang juga terlalu longgar. Heran juga kejadian pertama dia hampir tidak mau ML tetapi kini dia sangat bernafsu. Bahkan mau mengulum kontolku yang keras dan berurat. Lama dia mempermainkan kontolku hingga batang dan kepala kontolku memerah berkilat oleh air liurnya.

Aldo tersenyum saat dia melepas kontolku dan menciuminya. Seragam dinasnya masih belum lepas. Namanya sekarang jelas karena tidak lagi tertutup jaket. Dia berdiri dan melepaskan celananya siap untuk menghujamkan kontolnya.

“Eitt… gantian!” ujarku berdiri dan mengambil pelumas dan kondom

“Tapi nanti sakit…” katanya khawatir.

“Percaya sama aku. Aku dokter…” kataku meyakinkan.

Aldo sudah tiduran telentang. Kutekuk kakinya sehingga lubang anusnya yang perawan terbuka jelas. Jeli khusus pelumas kuoleskan ke sana. Dan kutusukkan jari tengahku.

“OOOaaaaahhhh…” jeritnya. Mungkin terkejut. Namun hanya sebentar…

“Oooaaaahh….” jari telunjukku kumasukkan setelah dia cukup terbiasa.

Aku tahu pasti sakit dan pegal.

“Do kamu tahan ya… agak sakit sekikit. Nanti setelah beberapa lama pasti akan terbiasa dan merasa enak,” ujarku.

Memang benar akan terasa sakit bahkan terkadang berdarah bagi yang pertama kali disodomi. Tetapi setelah beberapa saat diantara rasa sakit akan terasa enaknya.

Kukocok kontolku yang agak mengendur tadi. Kuselimutkan kondom dengan cepat. Kuarahkan kepala kontolku ke arah lubang kerut yang telah kubiasakan untuk menerima benda asing tadi.

“Santai broo…” Ujarku sambil mengarahkan dan mendorong.

Aku tahu Aldo sangat tegang dan menanti rasa sakit itu. Kuoleskan lagi jeli banyak-banyak ke kondomku. Terasa ketat dan licin sekali. Bukan lebih cepat masuk tetapi bertambah licin dan sering terpeleset. Namun terasa lebih mudah setelah dibantu tangan.

“Wwwuuuuuahhhh … sempit ahhh enakk…” aku terdiam setelah masuk separo.

Ya. Harus begitu, aku tidak mau Aldo kapok karena aku bermain kasar. Lagian pada pengalaman pertama ini sudah termasuk bagus. Aldo semakin rilex dan tidak lagi terlalu mengencangkan otot anusnya.kucoba untuk menariknya sedikit lalu memasukkan lagi. Kuulangi lagi.

Aldo mencoba pasrah. Aku tahu dia sedang mencari nikmat seperti yang kuiklankan kepadanya. Satu lagi aku tidak boleh bermain terlalu lama dengan bottom baru atau dia bakalan sakit dan menderita bengkak. Maka segera kukayuh pedal sexku hingga kontolku menghujam lumayan dalam.

“Oooouuughhh…..” Aldo menjerit.

“Sabar do.. sebentar lagi juga enak” ujarku.

Aldo mengangguk tapi wajahnya menyiratkan keraguan dan kesakitan. Tapi dia bisa bertahan mungkin ini karakter yang dia dapatkan selama pendidikan di kepolisian. Dia menahan sakit sewaktu aku mulai memasukkan kontol lagi. Lama kelamaan wajahnya yang memerah mulai mengeluarkan butir-butir keringat. Uhhh dadanya juga…

Perlahan tapi pasti gerakanku tambah keras…

“Oh oh oh.. aw ahh ahhh…” Aldo mulai mengerang.

Aldo akhirnya menemukan juga nikmatnya jadi bot. Aku berani taruhan kalau sejak saat ini dia bakal ketagihan kontol. Tiba-tiba saja aku merasa orgasmeku datang. Kutari kontolku dari sana.

“Ow..” jerit Aldo sambil ingin tau apa yang baru saja dicabut dari pantatnya yang pasti terasa kosong.

Kulepas kondom itu… kukocok kontolku di depannya. Aldo juga mengocok kontolnya dengan cepat
dan …

“Aaahhh…”

“Aaaahhh…” kami memuncratkan mani bersama….

Nikmat sekali. Aku tidur di sebelah Aldo. Aldo mencampurkan mani kami dengan telapak tangannya. Lalu dia melebarkan hingga dadanya. Menguar bau mani lelaki. Belum sempat sadar telapak tangan Aldo sudah menempel di pipiku. Sialan!

Aldo memegang kedua pipiku dan mencium mulutku lagi.

Lalu kami sempat terlelap pipi kami beresentuhan. Aku terbangun waktu kurasa kontolku terasaenak diremas-remas Aldo. Aku membuka mata dan tersenyum. Aldo menciumku lagi.

“Mandi yuk sayang…” ajak Aldo lembut.

Ini pertama kali Aldo memanggilku sayang. Ah, ada saja dia.

“Yuk…” katanya sambil membangkitkan aku dari tidurku.

Aku dicium lagi. Aku pun balas menciumnya. Ah romantis nian.

Kami berjalan bergandeng pinggang tanpa ingin melepas. Bahkan ke kamar mandi pun kami berciuman. Ah indah sekali saat itu. Aldo masuk dan mulai menyalakan shower. Dia sibuk mencari hangat yang pas.

Aku tak mau tinggal diam. Aku memeluknya dari belakang dan mencium tengguknya. Dia menikmati adegan kami. Air memancur bagai hujan dari atas… aku jadi teringat waktu pertama kali Aldo membantuku membetulkan Ban. Wajahnya juga basah…

“Yang, terimakasih sudah membantuku membetulkan ban ya…” ujarku

“Hah?!” sejenak Aldo kaget dengan kata-kataku yang tidak nyambung. Namun dia tersenyum.

“Aku suka kamu sejak melihatmu dalam basah oleh hujan itu…”

Aw aw aw kata-kata yang indah.

Kami terlibat dalam sebuah ‘french kiss’ yang begitu dalam.

Badan kami bertempelan, mani yang tadi mengering sekarang terasa licin di dada kami. Ada yang keras dan hangat di bawah perut bertempelan… kontol kami. Aku mencoba menggerakkannya dan enak rasanya…

Sementara lidah kami liar di mulut lawan ciuman… pantat kami pun liar bergerak.

Terkadang kami berpelukan erat di bawah air pancuran itu. Aku suka seperti suasanya hujan waktu itu. Hanya tempat dan suasananya berbeda. Aku merasa ingin membekukan waktu seperti ini dalam hidupku. Agar pada saat aku ingin tinggal mencairkan dan mengulanginya lagi.

Sayang waktu tidak mau berhenti. Aku pun jongkok dan mengulum kontolnya. Aku mengisapnya. Ini nikmat sekali apalagi dilakukan di bawah derasnya air shower.

Kepalaku maju mundur memberi kenikmatan kepada batang kejantanan Aldo. Sementara tangan Aldo memainkan puting dan mengelus-elus dadanya yang bidang. Sambil melenguh dan menikmati nikmatnya diisap.

“Di… udah.. udahh… ” tiba-tiba dia melepaskan kontolnya dari mulutku.

Rupanya dia tidak mau keluar dahulu… lalu aku dibimbingnya berdiri dan kontolku diraih dan dikocok dengan tangannya sementara mulutnya menciumiku… di pipi, telinga dan leherku.

“Aaaahhh… Pak Polisiku sayannnggg…”erangku

Kami berdua mulai terbakar api asmara sesama jenis lagi… nafsu.

Aldo meraih paha kiriku dan mengangkat kakiku ke pahanya. Dengan demikian pantatku terbuka. Aldo mengarahkan kontolnya ke sana… ada sesuatu yang pegal dan geli merayapi lubang anusku. Lalu aaaahhhh nikmat yang terasa. Apalagi yang memasuki tubuhku adalah kontol Aldo sayangku.

Ooouuuuhhhh nikmat rasanya…. tanpa terasa kontolku tegang mengacung-ngacung diantara perutku dan perut Aldo.

Tiba-tiba saja mati lampu… keadaan menjadi gelap. Hujan deras di luar rupanya. Kilat menyambar-nyambar diluar menimbulkan bayangan tersendiri. Ah tepat nian seperti waktu ban mobilku bocor…

Kami berciuman dalam gelap ahhh… ini takkan terlupakan. Rasa de javu dan mimpi jadi kenyataan berbaur jadi satu. Ooo sungguh momen yang indah.

“Hardiii… aku hampir neh….” bisik Aldo di telingaku.

Kuraih kontolku dan kukocok dengan cepat. Aku ingin orgasme bersama lagi.

“Aaaahhh.ahhhhh…” Aldo semakin buas menusukkan kontolnya.

“Harrrrr aaaaahhhhmmmmmm…..” Aldo memelukku sangat erat menekan kontolku.

Akupun mengejang dan berkedut karena akupun orgasme. Tiba-tiba lampu menyala.


Aldo melepaskan kontolnya dari anusku. Kami berpelukan dan berciuman masih di bawah shower. Ah indahnya… saat dia juga tersenyum.

Saturday, September 14, 2013

Pak Komara





Pak Komara


Pak Komara, Usiany kurang lebih 58thn. Meski usianya akan memasuki kepala 6, badannya sungguh sgat bgus untuk bapak2 seusianya. Ga ada perut buncit dan ga ada otot mengkerut bnar2 bgus.

Aku yg tak lain dan tak bukan keponakkannya pak komara karena ibuku merupakan adik istriny pak komara sering sekali bermain d rmhny. Apalagi aku sangat dekat dengan anak2nya dan kita selalu bermain bersama.Pada saat aku bermain d rumahnya pak komara pada sore hari dia terlihat lelah dan bergegas ke kamar mandi awalnya aku hiraukan saja namun ketika ia teringat bhwa ia lupa mmbawa handuk yg ada di kamarny ia kembali lagi. Namun hanya menggunakan celana dalam saja. Ya mungkin karena dia tau disana hnya ada aku dan anak laki2nya sdg bermain game. Aku lihat ke arah dia, tiba2 aku terkagum melihat badannya dia dan wajahnya dia yg bsa di katakan mirip Ariel peterpan namun versi tua bertelanjang dada d dpan mata. GLEK, aku hnya menelan ludah.
pada malam harinya aku teringat akan tugas kuliahku yang harus aku kumpulkan bsok brhubung hujan, jadi aku kerjakan disini saja. Aku pun langsung berhenti bermain game dan mendekati meja komputer yg letaknya di dekat pintu kamar mandi. Begitu aku nyalakan aku smpet bermain mata, lirik kanan-kiri dan sekitaran langit-langit rmh. Aku terkaget ketika aku melihat pak komara dr blakang yg sdg mandi sprtinya beliau lupa menutup pintunya rapat2. Aku hanya melihat dia dan terkesima melihat lekuk tubuh beliau yg sgt berbeda dgn bapak2 seusianya. Otak setanku mulai bekerja, dgn dinginnya aku buka situs bokep d komputer dan mulai menontonnya dgn mnggunakan headphone. Suara uhh ohh trdngar namun mata tertuju pda celah pintu kamar mandi dan mmbyangkan klo aku ad dsna & mengusap sluruh bdannya dgn sbun. Tiba2 anakny pak komara menghampiriku. Reflek aku pun langsung membuka jendela baru d komputer dan kmbali mngerjakan tugas jg mlepas headphone. Tp otakku trus mmbayangkaan gmn ya paman berhubungan suami-istri dgn istriny? Ap dia puas akan permainan istrinya di usia segitu. Terus berharap semoga beliau tidak puas. Lalu anakny pak komara blg dia mau pergi menjemput kakak2ny dan ibunya di bandara yg bru plg dr rmh neneknya. Aku pun mengangguk dan mmprsilahkan dia pergi. Begitu ia pergi pak komara selesai. Lalu dia berjalan dgn handuk di badannya dan bertanya “dimas udh pergi k bandara?”. “Udh om drtd” dgn nada terpatah-patah. Aku sadar d rmh ini tinggal km berdua. Lalu pak komara kembali keluar kamar dgn menggunakan kaos putih tipis dan celana pendek untuk badminton yg pndekny mungkin sepaha, krena malam itu gerahny bukan main. lalu duduk mnonton TV sambil badannya mengarah padaku dan matanya ke televisi. Beliau duduk mengangkat kedua kakiny mengankang di atas meja. Wah pemadangan yg bagus dr arahku. Jendolan dan sekitaran paha mndekati selangkangaan terlihat sekali. Benar2 good position. Aku pun kembali bergeriliya dgn komputer duh udh stngah ngaceng tak tahan lg aku pun bergegas k kmar mandi mlakukan “ritual” dgn imajinasi pamanku yg itu. Stlah bbrp menit tiba2 aku mlihat dia tdk duduk d kursi tv mlainkan dduk memainkn komputer yg aku tinggal. Sadar aku lupa mengClose bokep itu aku bergegas ksana dan melihat. Rupany dia hnya dduk dsna dan mnerima telp. HUFT! Legaa. Begitu aku ksna dia pun berdiri dan mnyuruhku mlanjutkan tugasku. Lalu tiba2 pamanku blg. Pesawatny delay jd dimas akn menginap d jakarta dlu. Krena dia lelah takut mngantuk wktu mnyetir plg k bdg. Aku yg hnya mengangguk dan blg ohhh. Tiba2 jd tersenyum licik. INI KESEMPATAN. Si setan berteriak dlm hati. Tp beliau tau ga ya aku buka2 ini di komputer. Aku pun menyelesaikan tugasku, mengeprint dan mematikan komputer jg sdah mnghapus smua “jejakku” dsna. Jam menunjukkan pukul 23.45 aku pun akan berpamitan. Namun aku mencari2 dmna pamanku itu. Dan aku brteriak-terik kcil smbil mnghampiri kamarnya tiba2 beliau keluar dgn nafas yg sdkit terengah2. Aku pun kaget. “Eh, om udh slesai. Aku pulang yah.” Beliau melihat jam lalu brkata. “Ga usah, udh mlem tidur dsini aja.” Aku pun mengangguk. Iaa mengeluarkan kasur ke ruang tv. Krena ia tau klo aku suka tidur di dpan tv mnyala dan jg krena kunci kamar dimas yg terbawa k jakarta.
Aku pun tidur dan melepas bajuku. Hnya memakai singlet dan celana pendek tanpa berselimut krena d bdg lg gerah-gerahny. Pak komara pun kembali msuk k kamar namun tak menutup pintunya malah membukanya lebar2. Dr posisi aku tidur bisa melihat wajah pak komara di kasurny krena pantulan cermin yg besar. Aku mulai berimajinasi. lalu aku liat wajah pak komara di cermin terlihat mengerung & memejamkan matany. Namun ad yg bergerak-gerak d bagian bawahnya. Aku menebak-nebak hal itu krna lampu pak komara yg dibuatny gelap. Prlahan aku mrangkak k kamarny melihat dr pintunya. Wah trnyata beliau sdg mlakukan “ritual” dng tgannya. Aku brjalan smakin dekat namun beliau tak menyadarinya. Lalu ia membalikkan badannya dan mengesekkan badanya ke guling ia melihatku. Beliau kaget dan menghentikan aktivitasnya. Dsana aku terdiam. Lalu beliau mengajakku untuk duduk di ruang TV. Beliau hnya mmalai clana pendekny saja. Dan menyalakan rokokny. Lalu brkata “hal yg td km lihat tlong jgn britahu siapa2. Klo perlu km tnggal blg mau ap nnti om belikan klo perlu”. Aku kehabisan nafas krena beliau brkata sperti itu dgn nada yg tinggi sdkit membentak. Tapi otak setanku kembali bekerja. “Santai aja om kita kan sma2 laki. Hal itu udh mnjd rahasia stiap laki2, tp knp om msh mlakukan itu. Kan udh nikah?” Beliau tak lngsng mnjwb, kita brdiam dri smpe akhirny dia brkata klo istriny yg sdah tua sdh tdk lg “enak” dan mereka sdah hampir 8bln tak melakukannya. Kaget namun setan d otakku kembali menghasut. Tanpa pikir panjang aku pun berkata, “om mau gak klo aku yg kocok?” Beliau hnya melihat dgn tatapn kaget padaku. “Duh, bodo ko aku blg gt” dlm hti brbicara. Lalu ia mematikan rokokny dan membuka celana pendeknya. Aku yg smpet “down” mendadak “excited” BGT. Stelah melihat benda panjang kemerah2an yg msh tidur keluar dr celanany. Aku pun langsung memegangny. Beliau penuh ragu2 namun aku berusaha meyakinkanny dan berjanji akn mrhasiakannya. Aku mulai memainkan tanganku berusaha utk membangunkannya. Beliau hnya duduk melihat wajahku dan menyalakan rokokny lg. Mungkin beliau setengah stres dan tak percaya dgn apa yg kita lakukan. Setengah ngaceng si om punya. Aku pun lanjut dengan mulutku dia mungkin ragu krna dia blm prnah mrsakan itu. Lalu aku blg “relax”. Tangan kirinya merokok dan tangan kananny mengelus-ngelus kepalaku. Helm-kepala-sampe kulumny aku emut2 krena sering aku lihat di video2 yg aku tonton. Sering sekali helm beradu dgn gigiku maklum sja ini pertama kali aku lakukan dan blm ad yg mengajariku sblmny. Lalu beliau menarik kpalaku k atas dan menciumku dgn kumpulan asap rokok dimulutny. Aku yg merasakan sesak krna d mulutku pnuh dgn asap rkok yg prlahan keluar sesuai irama bibir kita b2. Tanganku memainkan pedang si om yg sudah sgt keras dan bertegangan tinggi. Mulut kita msh melumat satu sama lain. aku ingin ngerasain di “cupang” lalu si om melakukanny di sekitaran leherku. Aku pun melakukannya perlahan aku mulai menjelajahi badannya yg bidang dgn lidahku. Sdikit berlama-lama di bagian puting. Lalu aku turunkan kembali smpai d tmpat favorit. Kembali aku mengemut pedangny. Lalu beliau menyuruhku untuk tidur di atas meja. Dan menarik kepalaku sampai tepi meja lalu dibiarkan sedikit jatuh kebawah dan memasukkan pedangny pada mulutku. Aku hnya diam memainkan dadanya. Beliau mengoyangkan badanya irama maju-mundur di mulutku. Aku heran knp dia bsa tau gaya ini. Ini kan gaya yg td aku liat d komputer. Lalu beliau berkata, hebat yah td om liat ini di komputer. Hal itulah yg bkin om nafsu. Aku pun hnya pasrah dan menikmati iramanya yg semakin cepat dan cepat. Sesekali aku merasa sangat tersedak krena semakin dlm. Beliau memainkan iramanya semakin cepat dan cepat lalu. “Ooohhhhhhhhh” beliau sperti merasa nikmat dan lega. Cairan yg katanya penuh kandungan gizi dan protein itu untuk pertama kalinya mendarat di leherku. “Asin” dlm htiku bcara. “Hangat” ohh jd gni rsanya air mani itu. Kmbali dlm hati brbicara. Beliau memperlambat iramany dan aku mainkan dgn ldahku. Sdkit di trik olehny krena mungkin geli. Lalu dia brkta “awas jgn smpai kena kursi ato meja.” Lalu aku lpas dn blg “tnang itu sdh d atur” smbl mengusap bibir dgn lidahku. Beliau kaget krena tau aku menelan seluruh air maninya. Namun aku tersenyum. Beliau duduk dilantai kepalanya bersandar ke kursi dan terlentang lemas. Dsna aku brfkir mngkin faktor usia. Lalu aku duduk diantara pahanya aku peluk leherny dan mencium bibirnya. Sesekali dia menolakku namun aku paksakan sampai2 kepalaku di tarik dan disandarkan didadanya. Aku pun terdiam akupun merasa pedangny yg sdkit mnyusut. Lalu dia brkta “di video td akhirny pke pantat, emg bsa ya?” Aku hnya terdiam dan mengangguk. Lalu beliau kembali mnyandarkan kepalaku d dadany dan memelukku. Lalu jam mnunjukkan pkul 02.20 kami tertidur dlm keadaan posisi tsb.
Kemudian aku terbngun krena ad yg mmainkan bibirku. Trnyata itu pak komara yg menikmatiku slagi aku tidur. Melihatku trbangun beliau spertiny antusias sekali lalu brbisik “mau lagi, d pantat tp ya”. Setengah hti Aku mengangguk. Klo dr video2 yg aku lihat mreka mengerang kesakitan sewaktu pantany dinikmati pedang partnernya. Dia berkata “td d video itu kakiny di beginikan” smbil mengngkat kaakiku keatas dan membukany. Lalu ia mencoba memasukkanny k pantatku. TERNYATA GA LANGSUNG BERHASIL. Beliau brtnya “ko susah yah?” Lalu aku menjwb. “Ia kn pantatku msh perawan” dia hnya tersenyum tampan sekali. “Coba pake tangan dlu” aku bru ingat biasany di video yg aku tonton selalu mlakukanny jg. Beliau menurut sja dan SLEP!! Telunjuknya masuk “keset tp ya” bisik dia. Smbil mnhan perih aku mnjwb “baby oil… dan kondom klo bsa” sesuai dr video yg aku liat klo mreka hrus pke kndom dan plumas sblm ngentot itu. lalu beliau melepasny telunjuknya dan berjalan keluar kamar, di bawanya sebotol baby oil dan beliau membuka lemari dan membawa satu pengamannyaa.
Ku bukakan bungkusnya dan sebelum kupakaikan ku lahap dlu pedangny. Beliau sdah trbiasa rupany dan menikmatinya. Hnya beberapa mnit beliau melepas kepalaku lalu brkata kita pakein sama2yah. Kita berdua pun menyelimuti pedang punya si om. Bibirnya kembali melahapku. Aku pasrah dan mengikuti irama bibirnya. Namun iramanya semakin garang dan cepat. Dan untuk yg kli pertama ini dia memakai lidahny jg. Krena ini jg hal yg pertama kli aku pun kaget dan tersedak. Lalu beliau meminta maaf dan melanjutkan tanpa lidah. Badanku kembali ditidurkanny dan mengoleskan baby oil di jari2nya dan memasukannya satu persatu. Ku olesi jg bagian mulut lubangku dan pedangny. Pertama telunjukny msuk, lalu jari tengahnya mengikuti. Kemudian perlahan-lahan aku merasakan lubangku seperti robek dan ia berkata “nah masuk”. “Saakkkiiitttt” aku mengerang. Mendengar hal itu beliau mengeluarkan pedangny.
“Ko dikeluarin?” Aku brtnya.
Kan td blgny sakit….
Iaa tp enak
Beliau hnya trsenyum, sungguh tampany aku hnya trbyang mungkin bginilah ariel peterpan di usia tuany nanti.

Beliau kembali memasukkannya, mungkin krna bliau jg bru prtma kli mengentot beliau pun kesulitan mencari posisi dan irama yg pas dan bahkan membiarkan pedangny tertancab di lubangku.
“Mainin om” aku meminta.
Perlahan dia menemukan iramanya.
“Ahhh ahhh” suara beliau membuatku lbh brgairah.
“Lebih cepat” pintaku.
Beliau pun menurut saja, sesekali beliau mnciumiku. Lalu ponselnya berdering. Ternyata ini sdh pukul 9 pagi. Bibiku meminta ijin untuk mengunjungi bbrp tempat perbelanjaan dsana. Tnpa basa-basi pamanku mengiyakan saja. Dan menutup ponselny, lalu melanjutkan permainannya. “Perih bukan main” krna ini kali prtama lubangku diisi oleh benda padat panjang dan lebar. Beliau mengerang. “Ooohhhh ahhhhh”.
Lalu aku berbisik “haus”. Beliau membukakan mulutku dan meludahi mulutku. Tak terlintas jijik di benakku yg ada hanya rasa perih yg beujung nikmat bukan main. Beliau mengerang lbh kras dan iramanya semakin cepat lalu berbisik. “Mau keluar nih”.
Aku hanya diam lalu beliau mebuka mulutku, melepas pedang dan pengamannya lalu mendekatkan ke mulutku dan CRRrrooooootttttt !!!! Beliau terkapar lemas di atas badanku. Dan bekata smbil sesekali mnciumi pipiku “nikmatnya”.
Kita pun tertidur sebntar lalu mmbersihkan dri, dan ketika istri dan anak2nya plg. Kita bertingak seperti biasa saja.

Beginilah pengalaman pertamaku.

Friday, September 13, 2013

Abah n Tukang Urut






Abah dan Wak Tukang Urut

Abah memberi tahu aku yg dia mencari tukang urut untuk mengurut seluruh badannya...jadi aku terjumpa number tukang urut...aku panggil wak saja.beliau berasal dari indonesia,umurnya 56thn.jadi setelah aku set kan waktu dan masanya,aku memberitahu abah..jawapanya ok.aku telah rancang utk skodeng abah urut..tempatnya di rumah rehat aku...aku pun mangambil wak dr bandar dan bawa ketempat aku...setelah sampai aku pun call abah...10minit kemudian abah pun sampai dan mereka berbual.aku memberitahu abah bahawa aku keluar jumpa kawan...ok jwp abah..lalu pintu cermin hitam aku tutupkan dan mereka masuk kebilik utk memulakan sesi urutan...setelah 40minit aku memulakan skodeng...pintu cermin tadi aku tolak perlahan lahan supaya tak kedengaran bunyinya..pintu bilik hanya dirapatkan dan cahaya lampu menerangi bilik urut..aku dapat mendengar perbualan abah dan wak..aku pun dgn berhati hati mula mengintai abah...aku lihat abah sedang meniarap kainnya sudah sampai kebetis kakinya.wak mengurut bontot abah pinggang dan belakang badanya..wak hanya memakai seluar pendek..wak mengurut dgn baik sekali...ok pak?tanya wak...ok sedap...wak menarik kain menutupi bonton abah dan wak suruh abh,pusing kedepan.aku lihat abh memusingkan badannya sambil ditarik kain menutupi batangnya..lalu wak mengambil minyak dan menolak kain abh kebawah utk urut batang abah...wak pun melumurkan minyak dan terus urut batang abah.besar telurnya pak?ia besar,dulu lagi besar ni wak.wak terus urut btg abh,wak tarik keatas dan bawah btg abh,wak juga mengurut telur besar abah.abah melelapkan matanya menikmati urutan wak.15minit kemudian wak berhenti urut btg abah dan wak menarik kain abah dan dibersihkan btg abah yg berminyak.setelah kering dan bersih wak menarik kain abh kebawah dan abah terus bogel...kain diletakan ditepi..wak terus mendapatkan tangan kiri abah dan terus diurut..wak meletakan tangan abag betul betul dibatangnya....wak terus urut sambil tgn abah terus disentuhkan pada btg wak..lalu abah tanya'wak dah keras ya'?ia pak...boleh saya pegang batang wak?boleh pak,lalu wak menyelak seluar pendeknya dan melantun keluar batang wak.abah terus membuka matanya dan lihat batang sambil digenggam batang wak dgn kemas..besar batang wak ni sedap...kalau sedap ikut suka bapak lah...sambil senyum dan terus mengurut tangan abah.abah sudah asyik memegang batang wak..lalu wak melepaskan tgn abah dan terus dibuka sekuarnya..abah dan wak sudah bogel...abah masih mainkan btg wak..lalu wak mengosok gosok perut abah dgn manja,sambil itu tgn wak mencapai dan memainkan btg abah....wak memandang abah dgn ghairah,dan bertanya sedap batangnya pak?abah membuka mata memandang wak dan berkata'sedap, besar dan keras...tgn wak masih memainkan btg abah,wak memadang abah dan bertanya'pak boleh saya hisap batang bapak?abah sambil tersenyum manjawab'boleh hisaplah...wak terus tunduk memasukan btg abh kedlm mulutnya..ahhhhh sedap wakkkkkkkk....abah mengeluh.....wak terus turun naik kepalanya hisap btg abah,tangan abah masih memegang btg besar wak..lama wak hisap btng abh,dan wak mula menarik abah menyereng dan mereka membuat 69,abah dgn ghairahnya terus hisap btg wak..wak dibawah and abah diatas..aku lihat abah dgn lahap terus menyerang btg besar wak,kepala abah laju menurun dan naik..aku semakin ghiarah dan btg aku sendiri sudah keras mcm batu dan air mazi aku membasahi seluar....abah pun baring semula,wak pun baring sebelah kiri abah,wak mua tgn abah diletakan diatas kepalanya..muka wak diketiak abah..wak terus jilat ketiak bebulu abah,kemudian punting tetek abh jadi sasaran wak..sedap pak?sedap wak...wak menarik abah menyereng dan wak terus mendapatkan mulut abah..kaki abah sudah menyilang dipinggang? wak..abah dan wak terus bermain lidah agak lama juga mereka beromen,sambil tangan wak meramas ramas bontot abah dan memainkan jarinya dijubur abah..mereka berhenti seketika,wak masih baring disisi abah,wak mengambil minyak dan tgn kiri wak terus bermain dilubang abah,abah terus melebarkan kangkangnya...aaaaaa wakkk....jari wak menembusi lubang jubur abah...wak menolak dan menarik jarinya keluar masuk lubang abah...aaaaaaaa....aaaaaa...sakit pak tanya wak tanya dgn manja?abah menjawab sambil mata terlelap sedappppp......wak terus mencium mulut abah sambil jarinya terus menjolok jubor abah...emmmmm....emmmmm.,abah mengeluh sedapsambil tgn abah meramas ramas btg wak...wak beralih,batangya digeselkan dgn batang abah,sambil wak menjilat jilat punting tetek abah...ahhhhh...abah memeluk wak,dan kaki abah sudah mula terkangkang luas,dan abah menyilangkan kedua kakinya dipinggang wak...ahhhh,emmmmm abah mengeluh sedap kerana wak kerjakan puntingnya..wak tegakan badanya..sedap pak?sedappppp....wak menurunkan tgn kananya mendapatkan btgnya dan digeselkan di lubang jubur abah,abahterus melebarkan kedua kakinya.wak menagambil bantal dan terus diletakan dibawah pinggang abh..kedua kaki abah sudah luas terbuka.wak terus geselkan btgnya di jubur abah....berbekalkan minyak yg ada dijubur abah,wak mula menekan btgnya..ahhhhhhh perlahan lahan wak....wak tekan lagi,sambil memandang abah,abah pula yg menarik badan wak supaya btgnya masuk semua...ahhhhhhh wakkkkk.....sedap bang?sedap wak besar....aku tak tahan dan terus membuka pintu dan masuk bilik...abah dan wak teperanjat kehadiran aku..terus wak tarik btgnya keluar...aku merapati abah dan tanya sedap tak,ots ok abah teruskan...wak teruskan...lalu aku duduk disofa dan wak mula menolak kedua kaki abah keatas terkangkang...lalu wak terus menekan btgnya masuk...abah memegang kedua tgn wak menahan henjutan wak...ahhhh ahhhha ahhhhha ahhhh,wak tuduk dan jilat punting abah sambil henjut,abah menyilangkan kedua tgnya memeluk wak.wak terus henjut abah...aku yg dah stim,mula lancapkan btg aku..selalu aku tengok dlm internet mature gay mian...kali ni aku dpt tengok live mature gay main...ahhhh,ahhhh,ahhhh abah terus mengeluh sedap dihenjut wak...wak terus melajukan henjutanya dan menhasilkan bunyi plap plap,plap...menambahkan keghairahan aku juga dan wak cabut btgnya keluar,lalu dilancapkan dibtg abah dan wak mengeluh panjang,aaaaaaaaaaa memancutkan airmaninya dibatang abah.wak rebah dibadan abah...wak bagun kebilik air membersihkan btgnya,aku mengambil tisu membersihkan airmani wak yg banyk dibtg abh..setelah bersih dan wak pun keluar...aku pun mengarakan wak hisap btg abah sampai pancut...wak pun ikit arshan aku dan tunduk hisap btg abah..setelah 10minit abah pancutkan airmaninya dlm mulut wak...abh membersihkan dirinya dan setelah selesai memaki baju,abh dan wak duduk hisap rokok...aku dudk diluar bilik...abah tanya pada wak,urutanya sedap wak dan mainya pun sedap.hari khamis nanti dtg lagi ya,urut dan yg sedap tadi.

Wak sms aku memberitahu abah memanggil beliau dtg utk urut.jadi aku faham kerana waktu pagi aku ada tugas, tapai hanya 1jam sahaja.selepas selesai aku bergegas pulang n aku sms wak, sudah sampai mana skrg? wak jawab sudah mahu sampai lagi minit.aku pun siap utk ketempat sembunyi biasa aku..hampir 15 minit mereka sampai ditempat beraksi..kedengar suara mereka berbual..aku tetus kelubang utk meninjau..aku nampak kaki abah yg hanya memakai seluar pendek sahaja.sambil menonton tv sambil merokok mereka berbual bual.aku nampak kaki wak yg berjalan kebilik air mandi.abah bagun mengambil tilam urut ditepi dinding lalu di letakan didepan tv berserta bantal dan dialas kain pada tilam urutnya.abah masih mundar mandir dibilik sambil menunggu wak keluar dr bilik air..abh duduk semula, wak pun keluar dr bilik air setelah kering..wak mengambil bedak,dodorant and minyak wangi disapukan ditempat wajib...mereka berbual semula, yg aku pasti wak sudah siap berbogel.memang kebiasaanya.abah yg masih berseluar pendek tetus meniarap diatas tilam.aku nampak kaki wak mundar mandir berjalan, lalu wak yg dikaki abah menarik seluar pendek bersama seluar dalam abah, tetus abah berbogel.wak yg sudah berbogel duduk dikaki abah terus diurut kaki abah dulu...selesai kaki, punggung and badan, wak terus bagun kekepala utk diurut...kepala abah berhadapan dgn btg besar wak.tangan abah diurut.tangan kanan abah diletakan diantara peha dgn pinggang wak.wak sedang urut lengan kiri abah.abah yg tak tahan tetus memegang btg wak, digintil gintil..btg wak semakin membesar keras kerana abah sedang gintil.wak yg sudah siap n tak tahan btgnya dimainkan abah.wak bagun dan terus urut belakang abah,tiba tiba wak menekan btgnya yg keras dibelakang abah yg sedang meniarap...abah mula mengerang..aaaahahhhhhhh wak sudah mashkan btgnya ke jubo abah, wak menindihkan badanya dgn abah, sambil digelekan punggungnya.abah sudah mula terangsang menolak punggungnya supaya tinggi sikit, wak terus menolak tatik dgn lembut..aaahahhahahhhh.....abah melebarkan kedua kakinya n ditinggikan lagi punggungnya.wak tetus jolok abah...ahaahhhhhaahh.......aahhhhh.aksi semakin berahi, aku lihat abah sudah mula ghirah dan enak dijolok oleh batang besar wak..hampir 10minit wak kerjakan abah dgn doggy style...lalu wak memusingkan abah kedepan n terus menindih abah, mulut abah dikerjakan wak dgn rakus...abah gak tahan kerana wak romen dgn ghairah lidah mulut abah habis digomol wak, abah beryindak balas mengeluarkan lidahnya, terus wak sedut dgn ganas..eemememememememem....abah memeluk wak kerana sudah sangat syok dikerjakan wak.wak melepaskan mulut abah lalu ditolak kedua kaki abah kebahunya ditekan btgnya dgn lembut ke jubo abah.aaahhhhhhh....aaahhhhh..abah menjerit kuat kerana btg besar wak sudah masuk semua didlm jubonya..wak menghayunkan btgnya keluar masuk jubo abah, abah semakin ghairah meraung raung dijubo wak aaahahhh, ahahahaah...wak menolak kaki abah kekanan n kiri sambil terus jolok jubo abah..abah memegang tengkuk wak yg tunduk menjolok jubonya..ahahahah..aaaahhhh...wak tak tahan terus tunduk mendapatkan mulut abah semula..mereka bermain lidah dgn ganas..abah aku lihat sangat ganas berbanding sebelum ini..kedua kaki abah sudah tinggi dipinggang wak, tagan abah memeluk wak.wak sedang henjut abah dgn ganas..aaaahhhhh, aahhhhhh, ahhhhhhahhhh, abah mengeluh wak sedang kerjakan jubonya...wak semakin melajukan btgnya keluar masuk jubo abah, wak melepaskan mulut abah, tapi wak rebahkan kepalanya dibahu kanan abah sambil terus henjut dgn laju.abah memeluk wak dgn erat menahan btb wak keluar masuk jubonya..wak semakin laju, abah tetus menjerit jerit mcm histeria dijolok wak n aku lihat badan wak kejang memancutkan maninya didlm juno abah...aahhhhhhh abah mengeluh..sambil memeluk wak dgn erat...agak lama mereka berpelukan.wak menegakan kepalanya dan mereka bermain lidah semula.selesai wak bagun kebilik air bersihkan diri.abah terkulai ditilam sambil tgu wak keluat bilik air..aku lihat abah kepuasan sangat..aku pun beredar dr lubang tinjau aku..



















.

Monday, September 9, 2013

Budak Lagi: Biyan





Biyan: Budak 9 tahun 

sebut saja namaku biyan,,,saat umurku sangat muda kira - kira 9 tahun...aku bermain di rumah keluargaku, saat ku bermain dgn anak- anak keluargaku,,,aku kebelet pipis dan masuklah aku ke toilet kebetulan saat itu toiletnya ada 2 yang berdempetan,,,di toilet sebelah terdengar seseorang yg sedang mandi, tanpa di sengaja pintu kamar mandinya tdk tertutup rapat sehingga aku melihat ada seseorg yg sedang mandi di dlm kamar mandi itu,,krn aku tdk melihat wajahnya akupun lsg keluar utk bermain - main tetapi saat ku melangkahkan kaki ku keluar aku mendengar ada yg memanggil namaku,,setelah ku balik badanku ternyata kak didi yg memanggil namaku,,,aku heran saja saat dia memanggikku ternyata di dalam kamar mandi itu kak didi,,tanpa ku pikir aku pun mendekatinya tetapi saat itu perasaanku belum tau hanya malu saja saat itu karena kak didi memanggilku saat ia sedang mandi ku melihat tubuhnya tdk di tutupi sehelai benang satu pun,,
aku berpikir mungkin ia mau minta tolong utk mengambilkan handuk utknya,,aku pun semakin dekat dan bertanya :
ada apa kak didi ?
Dan kak didi pun mengajakku masuk ke kamar mandi....itu
akupun heran dan aku menyampaikan padanya kalau aku sudah mandi
tetapi aku di paksakan utk membuka bajuku dan ikut telanjang bersamanya....
Aku melihat kontol kak didi sangat besar waktu itu maklum anak seusiaku melihat hal yg seperti itu,,,aku anggap aneh,,,barangnya berdiri dan sekitar penisnya di tumbuhi bulu2 di sekitas selangkangannya dan penisnya,,,,
aku malu sj krn aku belum besar seperti kak didi tadi...
Singkat cerita dia memintaku utk memegang kontolnya yg sedari tadi sdh berdiri keras,,,
setelah ku pegang dia memintaku utk mengocoknya maju mundur,,,
kak didi pun merasa keenakan tapi maklumlah aku saat itu tdk tau kalu yg begitu namanya coli,,,
yaa anak seusiaku kan msh belum ngerti hal yg begituan hanya saja aku jg telah di telanjangi oleh kak didi,,,sedari tadi,,,
kak didi jg menyirami tubuh kecilku dengan air sehingga aku pun di mandikan oleh kak didi layaknya kakaknya,,, memandikan adiknya...
Setelah kak didi menyirami tibuhku, iya menyabuniku akupun menolaknya krn aku ga perlu pake sabun mandi krn wangi sabun mandinya tdk sewangi sabun mandiku,,ia tetap saja menyabuni tubuh kecil ku saat itu,,,setelah ku biarkan dia menyabuniku,,,
tiba - tiba kak didi menggendongku utk membungkuk kan badanku di atas closet duduk ,
aku juga mengikuti keinginan kak didi tidak seberapa lama kak didi memegang kontolnya ke lubang anusku aku kaget dan berdiri mengatakan kak didi mau di apakan aku ini,,,
kak didi mengatakan kalau kontolnya mau di sabun di belakang aku katanya,,,,
aku menolak tetapi kak didi terus saja memaksa dan akhirnya aku menuruti keinginannya,,,sehingga aku membungkukkan kembaki badankugayanya saat ini seperti doggie style gitu deh,,,,
kontol kak didi mulai mencium - cium lubang anusku,,,aku merasa geli krn maklum saja aku kan masih kecil..
Saat kepala kontolnya perlahan masuk ke lubang anusku,,,
aku berteriak kesakitan,,,
kak didi menyumbat mulutku agar tdk berteriak,,,,tetapi aku tetap saja bersuara,,,krn hal ini di inginkan kak didi,,,meski aku berteriak,,,kak didi sdh tdk perdulikan diriku ini,,,kak didi langsung memasukkan seluruh batang kontolnya ke anusku,,,,dan memompanya dgn sangat cepat,,,aku tetap saja menangis dan berteriak,,,,tetapi erangan kak didi dgn buas nafsunya kak didi tetap saja menikamaku, anusku yg sangat sempit dan kecil,,,sehingga lubang anusku penuh sesak oleh kontol kak didi yg mungkin berukuran 15 cm,,dan 4 dm,,,saat kak did memompa terus pantaktu,,,aku mendengar erangannya yg semakin buas,,,,kak didi ,engatakan padaku enak sekali pantatmu dek,,,ohhhhh,,,ohhhh,,,eahhhh,,,ohhhh tdk berselang berapa lama kak didi semakin mempercepat pompanya dan mengatakan dek kakak mau keluar,,,aku hanya menangis saja tanpa memperhatikan nikmatnya kak didi menikmati pantatku,,,dan kak didi berteriak dek,,,kakak keluar,,,,ohhhhhhh,,,crottt,,,crottt,,,crottt,,,kak didi mengeluarkan spermanya ke anusku,,,setelah iya menikamti tubuhku,,kak didi ,membersihkan sisa sperma yg tdk mampu menampung di lubang anusku,,,aku menangis melihat banyak darah yg keluar dr anusku seiring aliran air yg membasahi anusku ini,,,aku menagis,,,dan katakan pada kak didi,,,klw kakak telah merobek pantatku,,,kalau orang tuaku bertanya knp pantatku berdara mau bilang apa pada mereka,,,,tetapi saat itu kak didi meminta kepadaku utk tdk memberitahukan pada siapa pun juga termasuk orang tuaku,,,aku juga merasa takut,,saat itu menyampaikan kejadian yg telah ku alami pd orang tuaku,,,meski sakitnya sperti teriris silet tetap saja ku tahan,,,,hari - hariku berpikir kejadian apa menimpaku,,,apa yg telah menusuk pantatku,,,sebulan kemudian rasa perih di anusku sembuh,,,,dan saat itu aku tdk bermain - main lg di rumah keluargaku,,,tetapi rasa dan perasaan ku sepertinya ingin mencoba lagi apa yg pernah kurasakan sebulan yg lalu,,,sehingga aku tetap bermain di rumah keluargaku itu,,,krn kak didi adalah pelajar SMU di kota makassar,,,,yang sekolahnya siang,,,makanya akupun sering bertemu kak didi tetapi dia tdk menganggapku ada dia cuek dan masuk ke toilet utk mandi setelah itu berangkat ke sekolah,,,tetapi akupun merasa tdk ada yg terjadi pada diriku,,,berselang beberapa hari kak didi memanggilku,,,saat itu aku sedang berada di rumahku,,,iya memanggilku meminta tolong utk menemainya di rumah,,krn org tua ku tdk tahu menahu atas kejadian pd diriku,,aku di minta oleh kedua orang tuaku utk ikut saja bersama kak didi,,,,awalnya aku menolak,,,hanya saja ayah ibuku akan bepergian ke sebuah acara keluarga sehingga kesempatan juga orang tuaku menitipkanku di rumah kak didi,,dgn sangat terpaksa akupun mengikuti kak didi ke rumahnya,,,,sesampai aku di rumah kak didi...
Ia memintaku utk bermain sj di dlm rumah,,soalnya kak didi ingin tidur siang katanya,,,,
akupun mengiyakan perintah kak didi....kebetulan rumah kak didi tdk ada siapa - siapa hanya aku berdua sj bersama kak didi,,,seisi rumah jg menghadiri acara keluarga,,,,
saat aku sedang asyik bermain game,,,kak didi muncuk di hadapanku dalam keadaan telanjang bulat,,dan meminta ku utk ikut ke kamarnya,,,aku menolak,,,tetapi knp hatiku mendesak utk ikut,,,dan akhirnya aku pun ikut ke kamar kak didi,,,,setelah masuk ke kamar kak didi memintaku membuka mulutku dan kak didi memasukkan kontolnya yg gede itu utk ku kulum,,,aku ga ngerti awalnya sehingga,,,,aku beberapa kali muntah,,,,
karena cukup lama kontol kak didi berada di mulutku,,,akhirnya kak didi juga merasakan nikmat,,aku belajar bak mengenyot dot saat ku bayi dulu,,,
kak didi mengerang merasakan nikmat,,,dimana mulut aku masih terlalu kecil mengulum kontol kak didi,,,,
ahhhhhh teruskan sayang,,,enakkkkkk,,,ohhhhhh,,,suara ka didi mengerang nikmat,,,,sekitaran 30 menit kontol kak didi ku kulum,,,,
kak didi menyuruhku nungging dan aku awalnyanya menolak tetapi penasaran dengan apa yg pernah kurasakan saat di kamar mandi,,,sebulan yang lalu,,,,
dengan menggunakan body lation,,kak didi mengoles kontolnya dan juga ,mengoles lubang anusku,,,hingga akhirnya kak didi memasukkan kontolnya ke anusku,,aku masih berteriak kesakitan,,,tetapi kak didi tidak memperdulikannya lagi,,,iya terus berusaha hingga seluruh batang kontolnya menembus lubang anusku hingga rapat,,,,
batang kontol kak didi masuk seluruhnya di lubang anusku,,,akupun menjerit sejadi - jadinya kak didi masih saja tidak perdulikan jeritanku,,karena hanya kami berdua di dalam kamar kak didi seisi rumah tdk bakalan mendengarnya karena memang hanya kami berdua di dalam rumah itu,,,,
kak didi tidak langsung menyodok pantatku tetapi kak didi mendiamkan batang kontolnya berdiam sementara di dalam anusku,,,,,
dan berusaha membuatku untuk tenang agar supaya sakit yang kurasa hilang,,,
meski kak didi berusaha,,agar aku tidak merasakan sakit tetapi usia aku belum mampu menerima perlakuan ini,,,aku tetap masih merasakn sakit tetapi sakitnya sdh mulai berkurang,,,,
kak didi menyodok pantatku dengan sangat pelan maju mundur,,dan kak didi merebahkan tubuhnya untuk bisa menggapai,,,bibir mungilku di kulumnya,,,
sesak nafas ku rasanya saat itu karena aku sulit bernafas menerima kuluman bibir kak didi,,,,di saat kontol kak didi juga masih terus menyodok pantatku yang masih kecil ku saat itu,,,,
ohhhhh sayang,,,kamu sudah mulai pintar,,,,,
ohhhh...enakkkk....ohhhhh...sayang...keluarkan lidahmu sayang biar aku isap lidah mungilmu,,,itu yang keluar dari mulut kak didi....beberpa menit kemudian kak didi bangkit dan menyodok pantatku,,,,
akupun hanya pasrah melayani nafsu kak didi,,,,beberapa saat kemudian kak didi membalikkan tubuhku untuk saling berhadapan,,,kakiku diangkatnya dan tetap menyodok pantatku,,,di sodok - sodok pantatku hingga beberapa saat terdengar erangan kak didi yang sudah hampir klimaks,,,dan mengatakan kakak mau keluar,,sayang,,,,ohhhhhhhh,,,,ohhhhhhhhhhh,,,,dan crottt,,crottt,,,crottt,,,mani kak didi keluar di lubang anusku,,,kurasakan semburan air mani kak didi menyembur di lubang anusku,,,dan hangat,,,,hanya karena lubang anusku belum mampu menampung mani kak didi yang banya sebagian perlahan keluar dari lubang anusku,,,,,kak didi juga belum melapaskan kontolnya dari sarang anusku dan terkulai lemas,,,memeluk ku,,,dan perlahan kontol kak didi keluar perlahan dalam kondisi kontol kak didi loyo,,,,setelah berbaring beberapa saat kak didi bangkit dan menciumku,,dan menggendongku untuk ek kamar mandi,,,kami pun mandi berdua,,hanya saja aku kembali merasakan perih pada lubang anusku tetapi tidak seperih pertama saat kaka didi meyodokku pertama kalinya,,,,sehabis mandi,,,kak didi,,,mengajakk makan dan bermain game bersama,,,tidak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar ternyata orang tuaku datang menjemputku,,,aku pamit dan pulang,,,

karena kak didi...juga sibuk belajar menghadapi ujian aku jg tidak pernah lagi berjumpa dengan kak didi untuk beberapa lama,,,hingga orang tua aku pindah ke rumah baru yang di belinya,,,,
hanya perasaanku merasakan sesuatu yang aneh pada diriku,,,kenapa aku kepingin merasakan lagi yang pernah kak didi berikan padaku,,,,,
aku ke rumah kak didi,,,ternyata kak didi sudah berangkat pindah ke kota lain utk kuliah,,,,
hatiku kecewa,,,tetapi hasrta ku belum juga aku urungkan utk merasakan apa yg telah kak didi berikan,,,,
aku pulang ke rumah,,,,dgn wajah yg kecewa...
Suatu saat aku akan berjumpa kem ali dengan kak didi....

Di saat aku gelisah memikirkan kak didi...saudara sepupuku datang,,dan berencana menginap di rumahku,,,
kakak sepupuku itu sebut saja namanya kak iwan,,,menegurku,,apa kabarmu dek,,aku jawab baik,,,
entah mengapa...aku melihat sosok kak didi di hadapanku sehingga tanpa di sengaja aku langsung memeluk kak iwan,,,
tanpa basa basi,,,aku memegang kontol kak iwan,,dan kak iwan kaget,,,tetapi aku mengatakan kak mau ga aku di perlihatkan kontolnya,,kak iwan kaget,,tetapi tetap saja kak iwan memperlihatkan kontolnya yang juga sebesar punya kak didi,,,besar dan bulunya lebat,,,
aku menggenggam kontol kak iwan dan aku meminta kak iwan utk telanjang,,,kak iwan juga memenuhi keinginanku,,,aku meminta kak iwan utk rebahan di atas ranjangku,,,hingga aku mengukum kontol kak iwan sama persus yang di ajarkan kak didi padaku,,,kak iwan merasakan nikamat,,,dan mengerang kenikmatan...
Sssssssss...ahhhhhh....ahhhhh,,,,,
tiba - tiba kak iwan bangkit keheranan dan bertanya padaku....
Siapa yang mengajariku seperti ini...aku takut pada kak iwan...aku tdk menjawabnya...dan kak iwan memaklumi atas diamku,,,,
kak iwan bertanya lagi padaku,,,setelah bmengulum kontol apa lagi yang biasa aku lakukan,,,maklu kak iwan baru pertama kali merasakan hal yang barusan aku lakukan,,,sehingga kak iwan merasa penasaran,,aku meminta kak iwan rebahan kembali dan aku berusaha memasukkan kontol kak iwan ke lubang anusku de gan posisi aku yang mengarakan sendiri kontol kak iwan masuk ke lubang anusku dgn posisi aku berjongkok persis kepala kontol kak iwan menyentuh lubang anusku,,,namun sbelumnya aku mengoleskan body lation dl kontol kak iwan,,,dan lubang anusku,,,,aku berusaha memasukkan sendiri kontol kak iwan masuk ke lubang anusku,,,tetapi aku merintih kesakitan,,,sperti tertusuk paku tumpul saja aku melepaskan kontol kak iwan dr lubang anusku,,,dan berhenti melakukannya,,,tetapi kak iwan sudah keburu bernafsu,,,dan kak iwan menganggkat kakiku dan menyodok pantatku,,,peelahan tapi pasti sakit yang kurasa sama sekali hilang dan yang kurasakan nikmat luar biasa,,karna kak iwan belum pengalaman menyodok pantat,,permainannya sangat pelan,,,hingga puncak kenikmatannya hampir meledak dan....ohhhhhh,...ohhhhh... yeaaaaa sodolan kak iwan makin di percepat...dan ohhhhhh kak iwan mau keluar dekkkkkkkkk....ohhhhhh....crottt...crotttt....crottt....ohhhhhhhhh...ssssssss...mani kak iwan tertanam di dalam anusku....kak iwan langsung mencabut kontolnya yang masih ngaceng,,,dan mengambil tissu basah untuk membersihkan sisa - sisa mani yg masih menetes di kepala kontolnya....hari - hariku yang mengisi dan memenuhi hasratku,,,hanya kak iwan...
Hingga beberapa lama aku juga memenuhi hasrta birahi kak iwan,,,hingga aku menginjak remaja...
Saat aku duduk di bangku kelas 2 SMP...
Saat aku ML bersama kak iwan...aku kedapatan oleh saudara sepupuku cowokku...iya heran melihat atas apa yang aku lakukan bersama kak iwan.....
Aku ketakutan karena telah tertangkap basah...tetapi rasa takut itu mulai hilang dan rupanya kak jay juga kepingin merasakan bagaimana rasanya ML bersama cowok...
Dan aku siap melayani hasrat kak jay...juga kak iwan di lain tempat....saat aku ML bersama kak jay....kaka sepupuku kak imam memergokiku,,,juga...bersama kak jay.....dan rupanya kau juga harus memenuhi hasrat kaka imam yg juga ingin merasakan pantat cowok,,,,
aku melayani saudara - saudara sepupuku di lain tempat yang berbeda.....
Saat aku menamatkan pendidikan di SMP.....
Aku berjumpa dengan kak didi dan dia langsung mengajakku ke rumahnya...cinta lama kami kebali bersemi....
Aku sudah memiliki banyak pengalaman utk urusan nafsu laki - laki...
Kak didi tidak perlu memaksaku lagi aku yang mengarahkan kontol kak didi sesuka apa yang kak didi inginkan...
Kak didi heran melihat perubahan sikapku ini....dan bertanya siapa yang mengajarkanku...akupun menjawabnya bukannya kak didi yang telah buat saya seperti ini sampai aku ketagihan....
Kami malanjutkan permainan kami berdua hingga beberpa kali dalam sehari,,,,, dan setelahnya kak didi harus kembali keesokan harinya utk kembali ke kota tempat kak didi kuliah,,,,
semasa ku SMA pula aku masih tetap melayani sepupu - sepupuku itu, kak iwan, kak jay dan kak imam,,,tetap aku layani hasratnya...hingga aku,,,melayani nafsu sekian banyak laki - laki,,,,dari yang dewasa,,,seumuranku,,,,bahkan bersama kawan - kawan ayahku,,,,sesaat sempat aku berhenti beberpa tahun hingga aku menyelesaikan kuliahku dan menukah memiliki seorang anak,,,hanya sayang,,,,pernikahan ku tidak berlangsung lama,,,,aku bercerai dengan istriku hanya karena campur tangan orang tua dan mertua,,,istriku juga tidak pernah tahu...kalau aku punya kelainan menyukai sesama jenis karena memang aku berhenti dari dunia itu....dan menjadi laki - laki normal.....membina rumah tangga yang sempurnah...
Hanya karena perceraian itu...aku kembali ke limbah nista...dan melakukan hu ungan sex sesama jenis hingga sekarang....anak dan istriku...hiduo bahagia...di propinsi lain..sedang aku hidup penuh kenikamatan hasrat nafsu birahi hingga sekarang.....