Page Tab Header

Thursday, June 11, 2015

Nino

 
 
NINO
 
 
Semuanya berawal tempat dimana saya sering menghabiskan separuh waktuku di KONI yang ada di kotaku untuk belajar karate yang merupakan olahraga favoritku,dan Nino dia menjadi pelatih karate bersama teman-temanku.”semuanya ayo siap-siap kita akan mulai latihannya”Nino yang member perintah sambil mengencangkan sabuknya.”baik kak”sahut kami karena kami menganggap nino sebagai kakak senior kami meski umur diantara kami tidak jauh beda darinya.kamipun memulai dengan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan gerakan yang akan menguras tenaga.”siap haig…haig….haig,iya bagus pertahankan”dengan wajahnya yang di penuhi keringat membuat keseksiannya terpancar membuat saya hilang konsentrasi.”Bob kamu kok melamun kamu mau latihan apa mau jadi patung disitu”tegurnya dengan tegas.”maaf kak saya kurang paham dengan gerakan yang tadi”ngelesku akupaun kembali mengikuti arahan nino meski dengan sedikit melirik kearah selangkannya yang basah oleh keringat tiga jam kami menghabiskan latihan dan kak nino menyudahi latihannya.
Selesai latihan akupun segera mengeringkan keringat dan  mandi untuk kemudian pulang kerumah.jampun menujukkan pukul 7 malam”ya ampun capeknya”sambil merebahkan badanku di tempat tidur hingga aku terlelap dan sang mentari pagi kembali membangunkanku.aku pun siap-siap untuk berangkat kuliah sebagai mana aktivitas yang aku jalankan tiap hari.ketika aku memasuki gerbang kampus aku berpapasan dengan sang pria idolaku ya dia kak nino yang datang ke kampusku mengurus perlengkapan administrasi untuk mrncari pekerjaan,karena dulunya dia merupakan alumni di fakultasku.kamipun berjalan sambil cerita tentang tujuannya ke kampusku.setelah urusnnya selesai dia melambaikan tangan untuk pamitan pulang memang kalau di luar latihan karate aku dan nino sangat akrab  karena sudah lama berteman dan menjadi pengaggum rahasiaku.
Selesai kuliah aku melajukan motor meticku menuju sebuah bengkel motor untuk mengganti oli motorku karena sudah sebulan tidak di ganti.”asalamualaikum,Ma Boby pulang rasanya tenaga dan pikiranku terkuras habis hari ini melelahkan juga ternyata mencari ilmu”dengan nada lemas saya curhat sama mama,maklum aku dan mamaku memang sangat dekat di tambah aku anak bungsu sedangkan papa dan kakaku kerja di luar daerah”Bobi ayo makan siang dulu mama sudah siapkan semua di meja tapi sebelum makan kamu mandi dulu bau asem tu badannya”iya Ma aku ke kamar dulu”sambil ku melangkahkan kaki menuju kamar setelah makan siang aku melanjutkan kegiatan wajibku  bukan mengulang pelajaran yang di berikan dosenku tapi maen PS 2 dengan jenis game smakdown  itulah game favoritku karena kelelahan aku tidak sadar telah tertidur dengan stik masih berada di genggaman tanganku”aduh ini anak kapan dewasanya”mamaku yang mendapatiku sedang tertidur pulas”ayo bangun kamu ada jadwal latihan karate kan sore ini?”ya apun sayapun segera kekamar mandi dan langsung membuka baju lalu mengguyurkan air keseluruh tubuhku” gara-gara kecapean main game jadi telat”setelah semua pakaian aku melajukan motorku menuju KONI tempat latihan karate ternyata aku sudah terlambat latihan telah berlangsung stengah jam.”Bob ko tumben kamu terlambat?”kak nino yang segera mengintrogasiku”maaf kak aku ada kuliah tambahan jadi tidak bisa tepat waktu”ngeles aku langsung mengganti seragam serba putih dan mengencangkan sabuk untuk ikut latihan meski tidak lama.
 
“Bob kok kamu sering di perhatikan terus sama kak nino sedangkan kalau kami yang terlambat dia hanya mengerutkan dahi”protes dari teman-temanku.”aku tidak  tahu kenapa kak nino perhatian sama aku Tanya saja dia tuh orangnya lagi menuju kemari”sambil menstater motorku.”Boby boleh tidak saya ikut kamu pulang kan rumah kita searah soalnya ban motor saya bocor”ternyata kak nino menghampiriku sambil menarik lengan bajuku.”iya boleh kak silakan naik”asyik akhirnya aku bisa merasakan tubuh kak nino lebih dekat,karena langit menunjukkan sudah berwarnah abu-abu pertanda mau hujan maka segera melajukkan motorku dan secara spontan nino melingkarkan tangannya di pinggangku.’ya apun aku tidak percaya,apa ini karena dia merasa takut untuk terjatuh atau karena dia sengaja memanfaatkan semua demi merasakan tubuhku.tiba kami di rumah nino yang bernuansa penghijauan membuat asri di lihat.”terima kasih banyak Bob sudah mengantar saya pulang maaf kalau sudah merepotkan”sama-sama No aku tidak merasa di repotkan malah senang ada yang menemani aku dalam perjalanan pulang.”kamu tidak mampir dulu kan masih gerimis nanti kamu sakit”nino yang segera menawarkan kebaikan kepadaku sebagai ucapan terimah kasihnya”terimah kasih No aku langsung pulang aja takut kemalan di jalan,lain kali aja yah”sembari ku balikan motorku menuju pintu gerbang”Ok Bob hati-hati di jalan jangan gebut kayak tadi soalnya tidak ada yang memegangmu”hem apakah dia sengaja bilang begitu biar aku nggak jadi pulang.
 
Hari-hariku saya jalani dengan penuh semangat dan itu karena nino,dan ini sudah berjalan cukup lama dan hati semakin memunculkan rasa penasaran apakah nino menyimpan perasaan yang sama denganku hal ini karena melihat kedekatan kami tapi apa daya  tak ada satupun dari kami untuk berani mengungkapkan hal itu dan seperti biasa selesai latihan saya langsung membersihkan diri dari keringat yang keluar dari tubuhku.”eehh teman-teman kalian  sudah tahu nggak kenapa hari ini kak nino tidak datang untuk ajarkan kita karate?”celoteh seorang temanku yang duduk kursi panjang.iya hari ini kami dan teman-teman latihan karate tanpa di damping kak nino.”saya dengar-dengar kak nino awal bulan depan mau tunangan dengan wanita pilihan ayahnya  yang sekarang sedang kuliah di bogor dan dia mau kemabali ke sini untuk tunangan dan dengar-dengar dia anak orang kaya tentunya”tambahnya lagi.”apa……..nino mau tunangan?kalian menggosipkan orang sembarangan itu tidak baik tau lagian setahu aku nino selama ini tidak punya pacar”dengan nada kesalku”betul Boby kita tidak bohong kak nino mau tunangan dengan gadis pilihan orang tuanya mungkin dia di jodohkan tanpa sepengetahuan kak nino makanya hari ini dia tidak datang untuk melatih kita”.sayapun segera  pulang dan langsung menunju rumah nino”asalamualaikum….nino betul kamu mau tunangan bulan depan?”dengan tergesah-gesah aku langsung menanyakan kepastian berita itu.”betul Bob saya mau tunangan sori kalau saya tidak kasih tau sama kalian rencana saya mau kabarin pas hari tunangannya soalnya belum ada kejelasan juga dari pihak keluarga”jelasnya.”kamu tega sekali No aku kan sahabat kamu kita sudah lama kenal masa hal sepenting ini kamu tidak memberitahuku”aku berusaha tegar mendengar berita ini tapi hanya pasrah saja karena perasaan terlarang ini tak bisa aku utarakan,apakah saya mampu tegar  bila kehilangan dia?”berbagai permasalahan berkecamuk dalam hati yang membuat dada ini sesak rasanya.”kalau begitu aku pulang dulu No saya Cuma datang mastiin aja kok kirain kamu sakit ternyata lagi dengar kabar bahagia”akupun berlalu meninggalkan kamar tamu menuju pintu keluar”Bob kamu mara sama saya hanya gara-gara berita yang belum tentu kepastiannya”nino yang segera mengejarku keluar seakan dia merasa bersalah atas apa yang telah terjadia”iya aku maafin kamu ko No”ku stater motorku untuk segera pulang kerumah.
 
Hari pertunangan itupun tiba semua orang ikut merasakan kebahagiaan terutama dari kedua keluarga besar  kedua pasangan itu terkecuali saya yang berusaha tegar dan memaksakan untuk tersenyum sesekali melirik kedua pasangan yang akan melangsungkan pertunangan dan aku mendapati keduanya seakan tidak menerima dengan keputusan untuk segera bertunangan mengingat nino belum mempunyai pekerjaan tetap sedangkan calon tunangannya Lia,itulah nama gadis cantik itu namun di lihat dari wataknya dia sangat keras kepalah tidak suka di atur dan terkesan manja mungkin di luar sana banyak pacar-pacarnya maklum karena dia anaknya sangat gaul dengan kehidupan malam itulah mungkin mengapa nino juga tidak suka,akupun tidak terlapas dari tanggung jawab dalam menggelar pesta tersebut semua keperluan mulai mencari IO(iven organitation)sampai mempersiapkan penghulu.entah kekuatan apa yang mendorong sehingga bisa setabah ini dan merelakan seseorang yang selama ini aku impikan untuk menjadi cinta terlarangku kini harus di miliki orang lain yang belum tentu membahagiakannya namun aku hanya berpegang pada prinsip”bahwa cinta tak harus memiliki tetapi cinta adalah rasa saling mengisi dan selalu merasa nyaman bila dia berada di sampingku”itulah yang selalu membuat aku tegar hingga saat ini”.beberapa jam kemudian kalimat sacral itupun terucap dari mulut ayahnya Nino”apakah saudari Lia mau menerima pinangan dari anakda Nino”kulihat wajah nino di penuhi keringat bagai biji jagung apakah nino sanggup menerinma semua keputusan ini.”dengan izin allah saya iklas dan secara sadar lahir dan batin menerima pinangan dari saudara Nino”Alhamdulillah”semua undangan mengucapkan kata  itu secara serentak dan bertepuk tangan bagaikan menang dalam pengundian hadiah,namun kulihat kedua pasangan yang kini resmi bertunangan itu tak menampakkan mimik rasa bahagia hanya nino yang sesekali meneteskan air mata meski tak begitu terlihat sedangkan Lia kembali memasang topeng murungnya.
 
Sebulan pertunangan Nino dan Lia wanita yang mampu merebut hati sahabat sekaligus pria idamanku.hari-hari kujalani sebagimana biasa kuliah dan latihan karate sebagai penghilang rasa jenuhku,tapi mengapa sampai sekarang rasa sayang itu semakin menjadi-jadi Tuhan tolong hapus dia dari ingatanku.”ayo teman-teman kita mulai latihannya”nino memandangku seakan dia ingin memuntahkan ribuan pertanyaan padaku yang dari tadi melihatku hanya terdiam dan tak perna tersenyum seakan saya merasakan tak ada orang lain di situ.”kamu kenapa Bob?kalau kamu sakit tidak usah ikut latihan,atau kamu lagi banyak masalah di kampus?”dia berusaha mencari jawaban atas pertanyaannya itu.”tidak apa-apa kak nino aku baik-baik saja”sambil memantapkan posisi kuda-kudaku”Bob kamu yang benar dong gerakannya jangan kayak orang yang lagi nahan sakit perut”protes seorang teman yang berada  di sampingku karena yang memperhatikanku dari tadi dengan gerakan aku buat asal-asalan.selesai latihan aku pergi begitu saja tanpa berpamitan dan tiba-tiba nino meneriaki aku dari balik kaca jendela tidak tahu ada urusan apalagi,mungkin dia mau menagih jawaban atas pertanyaan tadi.”saya boleh naik motor kamu nggak biasa ban motorku bocor”kenapa itu terus yang iya jadikan alasannya untuk tetap dekat denganku ya tuhan aku tidak mengerti dengan semua ini mohon beri petunjuk.
Suasana jalan begitu ramai karena sebagian orang-orang baru pulang dari kantor dan kamipun tiba di rumah nino dan mempersilahkan untuk masuk “Boby ayo mampir dulu sebentar”pintanya”baiklah lagian aku merasa haus sekali”tegasku”kamu haus karena panas atau haus karena seks”gumamnya”haaa tidak kusangka nino bercanda seperti itu ,aku semakin bingung dengan semua ini apakah dia memiliki perasaaan yang sama denganku.”hey kok kamu bengong santai aja kale tidak ada orang lain kok Lia sudah balik ke bogor karena segera masuk kuliah lagi dan mungkin dia kangen sama pacar-pacarnya yang disana”sambil membawakan segelas jus orange.entah siapa yang memulai percakapan hingga kami berdua terbawa suasana”Bob setelah saya amati akhir-akhir ini kamu tidak punya semangat hidup apa itu karena aku”tiba-tiba dia menanyakan hal itu padaku.”sebelumnya aku minta maaf nino atas kelancangnku ini,tapi mungkin dengan keterus teranganku ini moga bisa membunuh rasa penasaran yang bertahun-tahun membeku  dalam dada ini.”dengan nada terbata-bata serta rasa ibah yang terpancar di wajahku dan menjelaskan semuanya dan nino tak sedikitpun ada rasa mara namun hanya rasa penasaran karena penjelasanku belum selesai kuutarakan.”Bob mungkin kamu bisa melihat keseharianku dan bisa membaca pikiranku ini,saya juga harus jujur sama kamu bahwa selama ini saya juga menyimpan perasaan yang cukup membuat saya bingung karena tidak wajar”nino yang memberanikan diri untuk mengutarakan tentang perasaanya yang sama sepertiku.”tapi No saya masih belum paham dengan penjelasan kamu apakah kamu juga menyukai seorang pria sama sepertiku meskipun aku mengenalmu sejak lama sebagai pria straight?”“Cinta tak mengenal siapa orang tersebut entah dia miskin atau kaya,tua mudah bahkan sesama jenispun,karena cinta itu murni tak ada paksaan dan dia tulus datang pada setiap orang yang menginginkannya atau mungkin tak terkecuali kamu dan aku”itulah kata-kata terindah yang aku dengar  dari mulut  pria idamanku itu.akhirnya semua itu terjawab sudah dan kini aku merasa diriku telah kembali.tapi dari rasa bahagia itu masih menyimpan penasaran,apakah nino benar-benar mau jadi pacar terlarangku dan siap untuk menjalani semuanya,hanya waktulah yang bisa menjawab semua ini.
 
Senin tanggal 10 maret 2009 aku dan nino mengungkapkan cinta terlarang kami di sebuah pantai yang ada di kotaku dan pantai itu adalah tempat paling terindah yang perna aku kunjungi benar-benar tempat yang romantis dengan pasir putih serta anak ombak yang saling berkejaran untuk sampai ke bibir pantai”Bob hari ini,detik ini saya ingin mengungkapkan persaan terlarangku ini padamu meski kita sama-sama sadari ini tak wajar tapi inilah kenyataan yang kita alami”saya ingin menjadi pacar terlarangmu Bob,apakah kamu mau menerimaku meski aku seorang pria yang sudah bertunangan sekalipun?”Nino dengan meraih kedua tanganku  lalu mendaratkan kepundaknya.”No aku menerima cinta kamu dengan rasa tulus meskipun kamu sudah memiliki pasangan yang nantinya akan hidup selamanya bersamamu karena aku sadar saya tidak akan mungkin bisa memilikimu seutuhnya akan tetapi dengan melihatmu dan berada di sampingmu yang selalu memberikan rasa sayang itu sudah lebih dari cukup”lalu nino mendekatkan wajahku dan secara spontan dia mendaratkan bibir manisnya yang merah merekah di dahiku lalu dia mengecupnya dengan lebut,spontan seluruh tubuhku merinding seakan panas dingin dan apalah saya tidak bisa menggambarkannya yang ada hanyalah merasakan kecupan mesra yang di ciptakan oleh nino,aku tahu disini tidak ada seseorang yang melihat kami namun kami berdua sadar tuhan telah melihat kami di atas  sana dan pantai pasir serta pepohonan yang melambai menjadi saksi bisu pengungkapan cinta terlarang ini.”No kamu jangan perna tinggalin aku meski kamu sudah berkeluarga nantinya”sambil nino melepaskan kecupannya dari dahiku”tenang saja sayang saya akan mencintaimu dan selalu berada di sampingku di kalah kamu butuh”sambil menuju motor meticku yang di parker agak jauh dari bibir pantai sambil melaju sesekali aku merapatkan pelukanku pada tubuh kekar nino hingga sampai kerumahnya.
 
“pagi sayang kamu sudah bangun belum”aku terbangun karena mendengar HPku yang berdering ternyata SMS dari nino,”pagi juga sayang ni baru bangun itupun karena dengar bunyi SMS dari kamu,sayang kau telpon aja soalnya saya lagi malas ngetik”kubalas smsnya sambil melangkahkan kakiku dengan mata masih sayup-sayup seakan belum rela untuk bangun” hallo sayang ayo bangun kamu kan ada kuliah pagi nanti telat,kamu lagi dimana tuh ko ada suara gemercik air?”hemm aku di kamar mandi lagi sementara pipis nggak tahan”jawabku dengan terus melanjutkan sisanya.”kalau gitu sudah dulu ya nanti di lanjutin lagi ngobrolnya jangan lupa sarapan pagi sebelum kekampus biar nggak sakit”nino yang mengoceh “Ok sayangku bayyy”kuraih gayung yang ada di atas bak mandi lalu mengguyurkan air keseluruh tubuhku”dingin banget airnya bisa copot ni jantung berrrr”setelah selsai semua prosesi siramannya segera kutarik handuk dari gantungan belakang pintu ku keringkan badanku lalu memakai deodorant serta parfum masterku keseluruh tubuh sesekali memandang tubuhku yang mulai terbentuk sebagai pria menjelang dewasa,hari itu aku pakai baju kemeja warna putih dengan sedikit garis biru langitnya “hem perfect”gumamku kuambil tasku dan kunci motor lalu menuju parkiran tak lupa saya berpamitan dengan orang yang sangat saya sayangi iya mama tersayangku”mama Boby mau pamit ke kampus dulu asalamualaikum”kamu tidak sarapan dulu,waalaikum salam dasar anak nakal  kapan kamu mau berubah terlambat lagi kan ke kampusnya hati-hati di jalan”mamaku yang mengawali paginya dengan omelan yang tidak jelas.
 
“pagi pak masih bisa masuk nggak?”ternyata saya sudah telat dan aktivitas belajarpun telah dimulai”Boby kamu bisa nggak sekali saja tidak terlambat ayo masuk telat dua menit saya tidak izinkan kamu masuk”hem ternyata aku masih di berikan kesempatan”terima kasih pak”langsung bergegas masuk ruangan menghampiri bangku kosong yang terletak di pojok belakang sambil membuka pelajaranku dan memperhatikan penjelasan dosenku”dasar Raja telat makanya kalau tidur itu jangan kayak orang mati”tiba-tiba teman di sebelahku membuyarkan kosentrasiku yang memprotes dengan kebiasaanku yang selalu telat”biasa aja bro lagian aku tidak tidur di rumahmu jadi nggak ada masalahkan”dengan nada kesalku karena telah mengusiku”saudara Boby ini bukan pasar jadi tolong diam”pak dosen yang menegurku membuat aku malu sama teman-teman yang lain” maaf pak  saya janji  tidak akan ribut lagi”sambil memukul bahu temanku yang telah mecoba mengerjaiku.setelah dua jam berlalu pelajaranpun usai dan aku langsung menuju halaman parkir untuk segera pulang Hpku kembali berdering aku tahu itu nada khusus buat kekasihku nino”ada apa sayang?”saya mau ajak kamu makan siang soalnya saya lagi malas makan di rumah apalagi sendiri”nino yang mengeluh padaku maklum orang tunya yang super sibuk tiap hari pulang larut malam dan  pergi pagi-pagi buta”baiklah sayang kalau gitu aku langsung ke rumahmu saja sekarang bay”akupun melajukan motor meticku menuju rumah ternyata sesampainya aku di sana nino telah menungguku di depan rumah”siang sayangku apa kabar”nino yang dari tadi berbasa basi padaku”siang juga sayangku ayo kita cabut kamukan sudah lapar nanti cacing-cacing di perut kamu komplen lagi sama aku”dengan kembali melajukkan kendaraanku menuju salah satu tempat makan favoritku bersama nino sampai-sampai pemiliknya telah mengenal kami dan hafal menu makanan aku dan nino.”seperti biasa mba”sayapun melambaikan tangan untuk memesan dan kulihat mbaknya hanya melempar senyum tanda mengerti.pesanan kamipun datang dan nino tanpa sabar langsung melahap makanannya”hati-hati No nanti keselet kan aku juga yang repot jadinya”candaku untuk mencairkan Susana.”iya sayang mengerti aja kan saya sudah lapar ni punyamu”dengan menyodorkan minuman padaku”No kamu sudah dapat pekerjaan nggak?kan kamu satu tahun lagi mau menikah emang  kamu mau makan batu saja?”ku coba menanyakan pada nino tentang keseriusannya mencari pekerjaan meskipun aku tahu dia orang kaya akan tetapi sebagai laki-laki harus mampu menafkahi istri dan anak-anaknya nanti”saya lagi tunggu pengumuman sayang  katanya si besok baru ada mudah-mudahan ketrima”sembari membersihkan tangan dan mulutnya”amin mudah-mudahan bisa di terima sayang”kamipun bergegas untuk pulang dan kembali melaju di bawah panas matahari serta asap kendaraan”No gimana kabar tunangan kamu si Lia dia perna kesini untuk jenguk kamu nggak?”tiba-tiba aku menanyakan hal itu pada nino”saya tidak tahu sayang semenjak dia balik ke bogor dia jarang kasih  kabar kecuali dari akunya makanya saya juga menjadi ragu dengan semuanya apakah saya masih bisa melanjutkan hubungan ini sampai kejenjang pernikahan?lagian kenapa sih harus bahas-bahas dia tidak ada bahan lain”tiba-tiba nino protes padaku”kan aku Cuma nanyain memang tidak boleh?”kulingkarkan tanganku pada tubuh nino”saya lagi malas bahas dia lagian kamu ngga cemburu”dari kejauhan rumah nino terlihat”cemburu si tapi aku bisa mengerti dengan posisiku sebagai cinta terlarangmu tidak lebih,tidak sama dengan Lia yang menjadikanmu milik seutuhnya”tanpa sadari Nino segera berhenti dan turun karena sudah tiba depan rumahnya”terima kasih sayang sudah mau menemaniku makan siang hati-hati di jalan”akupun hanya tersenyum dan bergumam dalam hati No meskipun saat ini aku hanya cinta terlarangmu tapi jujur aku sudah sangat merasa senang karena impianku selama ini telah terwujud dan itu tidak lebih yang terpenting aku masih bisa selalu berada di dekatmu dan merasakan kasih sayangmu.
Setahun sudah aku dan nino menjalani cinta terlarang ini dengan selalu mengucap syukur karena selama ini kisah cinta kami tidak di ketahui oleh orang lain dan setiap ada masalah yang datang menghampiri kami selalu bisa terselesaikan itu karena komitmen kami berdua yang selalu saling mempercayai dan berterus terang tentang ketidak nyamanan cinta kami.namun di sisi lain kabar perhelatan perkanwinan nino dan Lia segera tersiar,inilah hal yang selalu mengganggu pikiranku apakah aku mampu menerimanya”halo sayangku lagi dimana sekarang aku jemput yach saya mau traktir kamu belanja Alhamdulillah setelah sekian lama menunggu sekarang saya sudah di tertima kerja pada sebuah Bank Danamon”nino yang cengengesan di balik telpon”jadi itu yang buat kamu senang,selamat yach sayang aku ikut bahagia akhirnya ada juga yang nafkahi aku”dengan berpura-pura senyum meski hati ini masih menyimpan masalah pernikahan nino dan Lia.”kalau begitu saya jemput kamu ke kampus sekarang yach nanti motornya di titip saja sama Pak satpam”iya sayang terserah kamu saja”ok sayang sudah dulu yach”setelah lama aku menunggu tiba-tiba sebuah mobil Toyota Rush  berwarna biru datang menghampiriku”kamu sudah siap sayang”Nino yang  menurunkan kaca mobilnya dan menyapaku”iya aku sudah bosan nunggu bentar lagi dapat gelas cantik kayaknya”candaku pada nino lalu akupun masuk kedalam mobil dengan menghampiri pintu belakang”sayang masa duduk di belakang emangnya saya supir taksi apa?”nino yang memprotesku lalu aku berpindah tempat duduk menghampiri Nino yang sedang menyetir,perjalanan ku nikmati dengan suasana pepohonan yang rimbun dan masih asri”No memangnya kita mau kemana ko jalan menuju luar kota?”aku menanyakan hal itu pada nino karena terus terang aku bingung”tenang aja sayang kamu pokoknya duduk yang manis dan perhatikan saja wajahku yang cakep ini”nino yang terus menggombal,memang si hari ini nino berbeda dari biasanya dia berpakaian sangat rapi dengan kemeja biru langitnya serta dasi yang menggantung di lehernya membuat nafsu aku membara.”apa cakep dari hongkong biasa aja kale”aku berpura-pura tidak menghiraukan seakan tidak setuju dengan keterus terangan nino,ternyata sekian lama perjalanan sayapun mulai hafal dengan tempat ini,iya sebuah pantai panjang dengan pasir putihnya seakan tidak perna terjama oleh tangan-tangan manusia”sayang saya sengaja bawa kamu kesini karena saya ingin mengenang cinta kita setahun lalu”semabari nino memarkirkan mobinya persis di pinggir pantai kamipun segera turun dan memijakan kaki pada pasir-pasir halus dan memandang hamparan pantai seakan tidak berujung,mungkin semua pasir serta ombak yang melihat kami datang seakan berbicara dan bergosip tentang aku dan nino”pasangan sejenis ini datang lagi kira-kira mau apa lagi sekarang?”
Tanpa ku sadari nino dari tadi sedang melamun padahal tujuan kami datang ketempat ini untuk menghilangkan kepenatan dan membahas hubungan kami tapi saya jadi bingung melihat kebisuan nino”hey sayang kok kamu melamun awas kerasukan hantu pantai baru tahu rasa”sanbil menepuk pundak nino dan membuyarkan lamunannya”iya sayang,,saya tidak apa-apa kok “lalu aku duduk di samping nino dengan mencoba menyandarkan kepalaku di bahunya”sayang saya takut kehilanganmu ketika saya selesai menikah nanti”nino yang kembali mengutarakan isi dari lamunannya”No aku juga sebenarnya dari kemarin memikirkan hal ini setelah kemarin kamu memberitahu kabar pernikahan kamu dengan Lia yang akan di gelar sebulan lagi,aku tidak tahu apakah menjelang hari bahagia itu aku masih bisa menyimpan rasa sayangku padamu”kamipun membicarakan hal itu sampai melupakan tujuan utama kami kesini untuk merayakan hari jadian kami serta syukuran karena nino telah di terima kerja.aku melangkahkan kaki dan meninggalkan nino sejenak untuk mengambil minuman bersoda dan kue bronist yang tadi sempat aku beli di toko kue”sayang daripada kita memikirkan hal itu terus dan tidak ada penyelesainnya mending kamu cobain kue bronisnya aku yakin kamu akan kembali tersenyum”ku cubit sedikit kue itu dan menyodorkan pada nino dengan tanganku sendiri”terimah kasih sayang selama ini saya bersyukur bisa mendapatkanmu “nino kembali tersenyum dan mengembalikan wajah cakepnya”nah gitu donk kan makin manis di lihatnya,aku juga bersyukur bisa miliki kamu sayang mungkin di luar sana banyak orang yang menginginkan hal yang sama denganku mendapatkan pria yang menurutku sempurna dan tidak sakit sepertiku makanya saya takut kehilanganmu”belum usai aku menyelesaikan pembicaraanku tiba-tiba nino mendaratkan bibir seksinya ke mulutku sehingga aku menjadi tersendat akupun membalas kecupan itu dengan saling menyedot dan  tak kalah lidah kami saling berperang menciptakan sebuah kenikmatan birahi yang seakan membuat aku melayang ke nirwana,nino dengan buasnya terus melahap bibirku tanpa memberikan kesempatan aku untuk bernafas”sayang sudah dulu yah aku jadi tidak enak sama Lia mungkin ia yang mengharapakan seorang pria perjaka yang belum perna menyetubuhi orang lain jadi mending kita hentikan perbuatan dosa ini”lalu aku menjauh dari nino dan aku tahu ini membuat dia kecewa namun dia pasti mengerti alasanku”saya juga minta maaf sayang mungkin tadi aku sudah di kuasai nafsu sehingga melakukan hal yang terlarang”kamipun bangkit dari tempat duduk kami dan segera beranjak pulang dan tak ada sedikitpun yang terucap lagi dari bibir kami.
 
Mei 2010 tiba di mana Nino dan Lia akan melangsungkan pernikahan”ya Tuhan ternyata ketakutanku selama ini terjadi juga”gumamku dalam hati,entah apa yang aku harus lakukan apakah harus pergi sejauh mungkin untuk menghindari Nino,aku tak kuasa menyaksikan peristiwa itu”ding dong….ding dong…..siapa yang tamu pagi-pagi kayak gini”Boby tolong lihat siapa yang datang mama lagi di dapur bantu bibi masak”mamaku yang langsung teriak ke arahku”iya Ma sebentar saya matikan dulu PSnya”dasar akunya yang tak bisa lepas dari permainan satu itu” mas surat dari papa ya?”tanyaku pada orang yang berseragam orage itu ternyata tukang Pos yang mengantarkan selembar amplop tapi kok tebal
“betul kamu saudara Boby?”tiba-tiba pak pos menanyakan namaku”betul pak saya Boby ini kiriman buat saya pak?”kembali aku menanyakan hal itu”From Nino jalan hasanuddin No.155”aku membaca tuilsan yang berada di amplop tersebut yang ternyata dari Nino yang di tujukan padaku”siapa yang datang Bob?mamaku yang kembali menanyakan siapa gerangan tamu itu”biasa Mam tukang Pos yang antarkan surat tapi buat aku”sahutku pada mama yang dari tadi penasaran.aku bergegas menuju kamarku dan tak sabar ingin mengetahui isi dari amplop tebal itu lalu ku buka dengan tergesa-gesa dan tanpa di sadari air mataku menetes membasahi kertas itu dan itu pertama kali setelah aku dewasa meneteskan air mata bukan sok cengeng tapi entah mengapa aku tidak mengerti dengan semua itu” kami keluarga kedua mempelai akan melaksanakan pernikahan putra putrid kami senin 26 maret  2010 pukul 10:00”ternyata itu undangan pernikahan Nino dan Lia yang akan di gelar dua hari lagi”secepat inikah aku menerima kenyataan“aku mengambil HPku dan tanganku bergegas mencari nama “My Love”iya nomor nino”hallo No kenapa telponya lama di angkat,kamu tega sekali denganku mengapa undangan ini kamu tidak antar sendiri memang sekarang ini aku sudah menjadi orang asing buat kamu?”ku lontarkan semua pertanyaan yang bertubi-tubi padanya “maafkan saya Bob atas semua yang terjadi,jujur sampai hari ini saya belum siap untuk menerima kenyataan ini tapi apa daya hanya ketegaran dan dirimulah yang membuat saya bertahan sampai hari ini”nino yang seakan menahan air matanya yang takut menumpah dan coba menjelaskan atas apa yang terjadi aku sadari bahwa semua yang dulu kita pikirkan pasti akan terjadi kecemburuanku karena takut kehilangan sosok Nino serta harus berbagi cinta dengan istrinya Lia.”aku sudah menerimah undangan pernikahan kamu dan tak habis pikir kamu mengirimnya lewat pos,setega itukah dirimu,mengapa sekarang kamu menjadi sosok pengecut seperti ini?aku kembali menyudutkan nino dengan nada kesal.”Bob sudah dulu yach nanti kita lanjutin lagi telponya soalnya mama meminta saya mengantar Lia untuk mencoba baju pengantinnya nanti kita ketemu kalau ada waktu untuk jelasin ini semua sama kamu”Nino yang seakan kembali bersemangat untuk melanjutkan proses pernikahannya”ya sudah tapi kalau tidak ada waktumu nggak apa-apa juga lagian kamu masih di butuhkan sekarang”titititiiititiii suara pria itu kembali terputus.
 
Tanggal 28 mei 2010 aku seakan lemah tak berdaya saat hendak beranjak dari temapat tidurku rasanya semua badan ini terasa seperti baru menyelesaikan pekerjaan sebagai kuli bangunan,dengan langkah pelan aku menghampiri jendelah dan membuka gorden berwarnah putih itu ya maklum itu warna favoritku tersentak matahari segerah menyeruak menembus gelapnya kamarku”pagi dunia”sambil menguap tanda masih ingin tertidur lagi,tiba-tiba HPku berbunyi tanda nada dari Nino”pagi sayang ayo bangun malu sama matahari pagi”nino yang kembali bercanda seakan tidak ada beban dalam dirinya”aku sudah bangun dari tadi kali, kamu aja telat ngasi bangunya”dengan nada parau kembali ngomong sama nino”kamu jadi kan sebentar ke acara pernikahanku?”tiba-tiba nino menanyakan hal itu padaku”di lihat entar No lagian hari ini aku ada kuliah tidak enak kalau bolos lagi”aku kembali mengecewakan nino”Bob asal kamu tahu saja saya mau menikah itu karena mendapat dukungan darimu dan hanya kamu yang membuat saya tegar sampai hari menjelang pernikahanku jadi kalau kamu tidak datang maka pernikahan itu tidak akan terjadi”nino yang seakan mengancamku tanpa memikirkan perasaanku yang memaksaku untuk menjadi saksi pernikahan mereka”maaf No saya tidak bisa datang kesana,lagian kamu tidak memikirkan persaanku ini apa kamu tega saya menangis sejadi-jadinya di saat melihta kamu dan Lia mengikat janji?”aku kembali menegaskan kepada nino”pokoknya saya tidak mau tahu kamu harus datang sebenarnya jika kamu tahu hati ini hancur Bob tapi kita kan masih bisa terus bersama kamu bilang sendiri dulu asal kita selalu bersama maka kita mampu melewati semua ini”baiklah kalau itu maumu lagian aku tidak mau di persalahkan semua keluarga besarmu bahwa kamu tidak mau menikah hanya untuk alasan aku tidak menghadiri pernikahan kamu”tepat pukul sembilan lewat aku pun bergegas untuk mandi dan mengenakan baju batik pemberian dari Nino”sambil melihat penampilanku di kaca untuk memastikan apakah sudah sempurna tiba-tiba kembali teringat”sanggupkah aku datang kesana?”
Semua tamu undangan telah memenuhi ruangan pengantin semua sibuk saling bercengkrama dan bernostalgia mataku pun tertuju pada kedua pasangan itu yac Nino dan Lia.aku menyalami ayah dan mama Nino yang sedang menerima tamu”apa kabar Om apa kabar Tante”sambil melemparkan senyuman kulihat pasangan itu Nino bagaikan pangeran tampan dari istana langit dengan senyumannya yang selalu di umbarnya”No apakah kamu masih mengingatku saat ini”gumamku dalam hati dan kembali terlihat si Lia yang dari tadi selalu memasang wajah cemberutnya seakan tidak menerima keputusan orang tunya untuk di nikahkan dengan pria yang  tidak di cintainya.proses sakral itupun di mulai dan aku hanya duduk di pojok ikut menyaksikan sumpah pernikahan itu”saya kawinkan anakda dengan Lia pareswati binti priyanto dengan maskawin seperangkat alat shalat serta uang sebesar Rp 399,99 Tunai”penghulu yang segerah mengisyaratkan pada Nino”saya terima nikahnya Lia pareswati binti Priyanto dengan maskawin yang tersebut Tunai”nino pun sudah mengucapkan kalimat sakral itu “bagaimana saksi sah?sah”serentak semua tamu bersorak dengan rasa haru dan gembira akupun tak kuasa menyaksikan semua ini sontak aku meninggalkan acara itu tanpa sepengetahuan Nino dan Lia”Ma lihat Boby nggak dari tadi saya hanya melihatnya sekejap”ternyata Nino menyadari kepergianku”tadi sih Mama lihat dia duduk di pojokan sana coba kamu lihat”tante rina yang menunjuk tempat duduku”Mas kalau Nino mencariku bilang aja aku sudah pulang duluan karena ada kuliah di kampus”pesanku pada satpam yang berdiri didepan pintu tamu.lalu Nino yang terus mondar mandir mencari keberadaanku dan di susul si Lia yang bingung dengan tingkah Nino”kamu cari siapa si No?”tanya Lia dengan nada kesalnya”saya lagi cari Boby tadi dia ada disini kok sekarang dia menghilang begitu saja padahal dia belum sempat kasih ucapan selamat sama kita”sahut nino dengan mata yang liar yang terus mencariku.
 
Sebulan sudah Nino dan Lia menikah dan resmi menjadi pasangan yang halal”siang sayang lagi ngpain gimana kabar kamu?”tiba-tiba SMS dari Nino”siang juga No saya lagi nunggu dosen ni dari tadi belum nongol,tumben kamu sms aku kirain sudah lupa kalau masih ada aku di dunia ini?’balasku pada Nino sayapun merasa jadi tidak enak badan”sayang kamu ko bilang kayak gitu tentu saya masih mengingat bahkan masih mencintaimu dan menyayangimu setulus hatiku”dengan gaya merayu nino kembali mengombalku”iya sekarang kan kamu sudah punya kehidupan baru bersama Lia jadi aku tidak di butuhkan lagi kan?”dari tadi aku terus ketus terhadap Nino”kenapa sih kamu mara-mara kayak gitu sayang kan dulu kita sudah komitmen untuk tetap menjalani cinta kita dan tak ada yang menghalanginya”nino kembali membalas Smsku”tapi No sekarang aku baru sadari ternyata semua ini tidak seperti kita harapkan aku merasa serba salah sebenarnya sampai detik ini rasa cinta dan sayangku belum berkurang bahkan makin menggila”balasku dengan perasaan yang semakin tak bersahabat”sayapun demikian sayang,lagian Lia bukanlah penghalang untuk terus mencintaiku jika kamu butuh kehadiranku saya akan turuti semuanya”nino yang kembali meyakinkanku”tapi No jujur dengan hubungan kita ini takutnya akan menyakiti perasaan si Lia dan tidak menutut kemungkinan semua akan berantakan itu yang menjadi ketakutanku,jadi mending sekarang aku menjauh saja biar aku yang mengalah karena bahagiamu adalah bahagiaku juga”sembari berlari karena dosenku sudah masuk ruangan.
 
Keesokan harinya saya kembali menelpon si Nino untuk ajak dia ketemuan dan membicarakan semua permasalahan di antara kami”hallo No boleh ketemuan nggak sekarang di taman dekat kampus aku?”dengan nada yang berat menunggu persetujuan dari nino”baiklah saya akan segera meluncur kesana tapi kayaknya agak lama soalnya si Lia lagi mengomel ni”sembari menutup telponya,semenjak pernikahan itu Nino dan Lia tidak pernah akur mereka terus bertengkar entah masalah apa saya tidak mau mencampuri urusan rumah tangga orang lain meski itu menyangkut pacar terlarangku”hay sayang gimana kabar kamu sekarang”tiba-tiba Nino mengagetkanku dari belakang”kamu No,kabar aku baik-baik saja kok,kamu sendiri gimana sudah merencanakan momongan blum?”tanyaku pada nino”saya pusing sayang bagaimana mau dapat anak setiap saya mau melakukan hubungan intim si Lia selalu menolak dengan alasan tidak enak badan dan alasan utamanya dia belum ingin punya anak karena masih pengen lanjutin kuliahnya akan tetapi kami sudah melakukan hal itu tapi dia hanya mau melakukannya asal pake alat pengaman aneh kan?tapi saya tetap melakukannya karena itu kewajiban saya”dengan nada terburu-buru nino seakan meluapkan semua permasalahanya padaku”sayang saya tidak memberikan solusi apa-apa karena masalah kita saja sudah serumit ini mungkin saya berpikir kita harus segera mengakhiri hubungan kita ini”aku mencoba menyudutkan nino yang dia sendiri sudah tak berdaya”sayang sebenarnya saya tidak bahagia dengan pernikahanku mungkin ini factor keterpaksaan dari orang tuaku yang menjodohkan saya dengan wanita yang tidak saya cintai kamu bisa lihat kelakuan si Lia kan dia anak manja yang tidak bisa ngapa-ngpain dan kebiasaanya yang mabuk-mabukan sering dugem,begitu mau di jadikan istri?”hidup memang sulit untuk di tebak kadang kita ingin hidup dengan bahagia tapi kenyataan selalu berkata lain”Hallo No saya mau beritahu kalau saya lagi melihat si Lia sama seorang cowok di mall mesrah lagi kalau tidak percaya nanti saya kirimkan fotonya”ternyata teman Nino yang melaporkan bahwa dia mendapati si Lia selingkuh”sayang trus masalah kita gimana?”aku berbicara pada nino”nggak taulah sayang saya pusing dengan semuanya saya capek”lalu nino meninggalkan aku sendiri tanpa meninggalkan satu kata.
 
Tiga minggu sudah saya tidak mendapat kabar dari Nino dan Semenjak kejadian itu kehidupan pernikahan si Lia dan Nino benar-benar renggang entah itu karena aku sudah berani masuk dalam kehidupan mereka dan merusak semuanya?aku dengar si Lia menggugurkan kandungannya dengan alasan masih ingin kuliah, hem dasar dianya saja yang tidak becus jadi seorang ibu sementara aku mencoba terus menghubungi pacarku Nino tapi apa daya dia menghilang bagai di telan bumi kucoba cari kerumahnya bahkan menanyakan pada kedua orang tuanya tapi alasanya nyusulin si Lia di bogor “hallo Lia  aku Boby gimana kabar kamu sekarang ko pergi nggak bilang-bilang”saya mencoba menelpon Lia serta berbasa basi untuk menanyakan kabar si Nino”kabar aku baik-baik saja Bob kamu sendiri gimana dengan pacarnya kapan nikah?”saya belum punya rencana kesana Lia soalnya belum dapat kerja oya gimana kabar Nino apa dia ada disitu aku mau ngomong boleh?”alasanku untuk memastikan nino benar-benar berada di bogor atau tidak”maaf Bob Nino tidak perna kesini kan kamu tahu kami sedang punya masalah Cuma ngantar aku satu hari trus dia pulang lagian saya malas ngurus dia”Lia dengan nada ketusnya,ternyata si lia tidak mengetahui keberadaan maklum mungkin disana dia sudah punya suami gelap dengan kelakuannya kayak preman pantas dia tidak menghiraukan Nino”ya tuhan jadi sekarang si nino kemana  No kenapa kamu begini?harusnya kamu memilih aku yang lebih mampu menyayangimu yang selalu ada di sampingmu No kamu tak pantas untuk di sakiti kau pantas untuk di cintai,bodohnya dia yang meninggalkanmu”sayapun curhat memohon sama tuhan tentang perasaanku.keesokan harinya aku mendengar Nino ke bogor menemui si Lia setelah hampir sebulan menghilang mungkin untuk membuktikan siapa yang paling mencintainya dan benar-benar kehilangannya dan tiba-tiba sampai disana si Nino mendapati Lia sedang tidur berduaan dengan pria selingkuhannya betapa kecewanya si Nino melihat kejadian itu ternyata Lia bukan terbaik untuknya sampai dia melupakannya begitu saja dan seketika nino balik ke sulawasi dengan pesawat garuda”Asalamualaikum tante Boby nya ada nggak?”rangga yang tiba-tiba datang mencariku”ada tuh di kamarnya masuk aja”mamaku yang menunjukan kamarku.”Boby aku sayang kamu jangan perna tinggalin saya”nino yang langsung masuk ke kamarku dan mengunci pintu berlahan dia memelukku dari belakang”sayang akhirnya kamu datang untuk menemuiku”sambil aku membalikan badanku yang dari tadi di tindih badan Nino”iya sayang saya sudah sadar ternyata kamulah yang benar-benar mencintaiku”lalu tanpa menunggu persetujuanku nino melepas semua pakaianku yang kulihat nafsu telah merasuiknya”sekarang saya adalah milik kamu seutuhnya sayang”nino yang mendaratkan keccupan-kecupan kecil di di dahiku pelan tapi pasti kami saling berciuman dan saling mengulum kamipun sama-sama telanjang tanpa ada sehelai kain yang tertinggal akupun mulai memabalas serangan si Nino dengan megulum penis yang selama ini membuat aku penasaran ku maju mundurkan kepalaku sembari kulihat nino yang merintih kenikmatan mencoba menjambak rambutku”ooooghh yaehhh teruskan sayang”nino merintih kontol nino besar sekali dan keras  kami melakukan posisi 69 dan saling mengulum kontol “nikmat sayang terusin nino yang berusaha menenggelamkan seluruh kontolya kedalam mulutku,setelah itu nino meminta aku bergaya doggy stile dan tak pelak kontol itu masuk dalam anusku”sakit sayang yang pelaan yeahh terus sayang kulihat badan nino yang berotot mencoba menompang tubuhnya semua urat-uratnya terlihat membuat aku semakin tegang sementara nino terus memompa kontolnya dalam anusku sayapun tak tahan antara perih dan nikmat percampur jadi satu dan dia mengejang dan menunpahkan sperma hangat itu kepunggungku “terima kasih sayang”itulah akhir dari perjalan cintaku dengan Nino semoga bisa menjadi pelajaran buat kita semua

No comments:

Post a Comment