NINO
Semuanya berawal tempat dimana saya sering menghabiskan separuh
waktuku di KONI yang ada di kotaku untuk belajar karate yang merupakan
olahraga favoritku,dan Nino dia menjadi pelatih karate bersama
teman-temanku.”semuanya ayo siap-siap kita akan mulai latihannya”Nino
yang member perintah sambil mengencangkan sabuknya.”baik kak”sahut kami
karena kami menganggap nino sebagai kakak senior kami meski umur
diantara kami tidak jauh beda darinya.kamipun memulai dengan pemanasan
terlebih dahulu sebelum melakukan gerakan yang akan menguras
tenaga.”siap haig…haig….haig,iya bagus pertahankan”dengan wajahnya yang
di penuhi keringat membuat keseksiannya terpancar membuat saya hilang
konsentrasi.”Bob kamu kok melamun kamu mau latihan apa mau jadi patung
disitu”tegurnya dengan tegas.”maaf kak saya kurang paham dengan gerakan
yang tadi”ngelesku akupaun kembali mengikuti arahan nino meski dengan
sedikit melirik kearah selangkannya yang basah oleh keringat tiga jam
kami menghabiskan latihan dan kak nino menyudahi latihannya.
Selesai latihan akupun segera mengeringkan keringat dan mandi
untuk kemudian pulang kerumah.jampun menujukkan pukul 7 malam”ya ampun
capeknya”sambil merebahkan badanku di tempat tidur hingga aku terlelap
dan sang mentari pagi kembali membangunkanku.aku
pun siap-siap untuk berangkat kuliah sebagai mana aktivitas yang aku
jalankan tiap hari.ketika aku memasuki gerbang kampus aku berpapasan
dengan sang pria idolaku ya dia kak nino yang datang ke kampusku
mengurus perlengkapan administrasi untuk mrncari pekerjaan,karena
dulunya dia merupakan alumni di fakultasku.kamipun berjalan sambil
cerita tentang tujuannya ke kampusku.setelah urusnnya selesai dia
melambaikan tangan untuk pamitan pulang memang kalau di luar latihan
karate aku dan nino sangat akrab karena sudah lama berteman dan menjadi
pengaggum rahasiaku.
Selesai kuliah aku melajukan motor meticku menuju sebuah bengkel
motor untuk mengganti oli motorku karena sudah sebulan tidak di
ganti.”asalamualaikum,Ma Boby pulang rasanya tenaga dan pikiranku
terkuras habis hari ini melelahkan juga ternyata mencari ilmu”dengan
nada lemas saya curhat sama mama,maklum aku dan mamaku memang sangat
dekat di tambah aku anak bungsu sedangkan papa dan kakaku kerja di luar
daerah”Bobi ayo makan siang dulu mama sudah siapkan semua di meja tapi
sebelum makan kamu mandi dulu bau asem tu badannya”iya Ma aku ke kamar
dulu”sambil ku melangkahkan kaki menuju kamar setelah makan siang aku
melanjutkan kegiatan wajibku bukan mengulang pelajaran yang di berikan
dosenku tapi maen PS 2 dengan jenis game smakdown itulah game favoritku
karena kelelahan aku tidak sadar telah tertidur dengan stik masih
berada di genggaman tanganku”aduh ini anak kapan dewasanya”mamaku yang
mendapatiku sedang tertidur pulas”ayo bangun kamu ada jadwal latihan
karate kan sore ini?”ya apun sayapun segera kekamar mandi dan langsung
membuka baju lalu mengguyurkan air keseluruh tubuhku” gara-gara kecapean
main game jadi telat”setelah semua pakaian aku melajukan motorku menuju
KONI tempat latihan karate ternyata aku sudah terlambat latihan telah
berlangsung stengah jam.”Bob ko tumben kamu terlambat?”kak nino yang
segera mengintrogasiku”maaf kak aku ada kuliah tambahan jadi tidak bisa
tepat waktu”ngeles aku langsung mengganti seragam serba putih dan
mengencangkan sabuk untuk ikut latihan meski tidak lama.
“Bob kok kamu sering di perhatikan terus sama kak nino sedangkan
kalau kami yang terlambat dia hanya mengerutkan dahi”protes dari
teman-temanku.”aku tidak tahu kenapa kak nino perhatian sama aku Tanya
saja dia tuh orangnya lagi menuju kemari”sambil menstater motorku.”Boby
boleh tidak saya ikut kamu pulang kan rumah kita searah soalnya ban
motor saya bocor”ternyata kak nino menghampiriku sambil menarik lengan
bajuku.”iya boleh kak silakan naik”asyik akhirnya aku bisa merasakan
tubuh kak nino lebih dekat,karena langit menunjukkan sudah berwarnah
abu-abu pertanda mau hujan maka segera melajukkan motorku dan secara
spontan nino melingkarkan tangannya di pinggangku.’ya apun aku tidak
percaya,apa ini karena dia merasa takut untuk terjatuh atau karena dia
sengaja memanfaatkan semua demi merasakan tubuhku.tiba
kami di rumah nino yang bernuansa penghijauan membuat asri di
lihat.”terima kasih banyak Bob sudah mengantar saya pulang maaf kalau
sudah merepotkan”sama-sama No aku tidak merasa di repotkan malah senang
ada yang menemani aku dalam perjalanan pulang.”kamu tidak mampir dulu
kan masih gerimis nanti kamu sakit”nino yang segera menawarkan kebaikan
kepadaku sebagai ucapan terimah kasihnya”terimah kasih No aku langsung
pulang aja takut kemalan di jalan,lain kali aja yah”sembari ku balikan
motorku menuju pintu gerbang”Ok Bob hati-hati di jalan jangan gebut
kayak tadi soalnya tidak ada yang memegangmu”hem apakah dia sengaja
bilang begitu biar aku nggak jadi pulang.
Hari-hariku saya jalani dengan penuh semangat dan itu karena
nino,dan ini sudah berjalan cukup lama dan hati semakin memunculkan rasa
penasaran apakah nino menyimpan perasaan yang sama denganku hal ini
karena melihat kedekatan kami tapi apa daya tak ada satupun dari kami
untuk berani mengungkapkan hal itu dan seperti biasa selesai latihan
saya langsung membersihkan diri dari keringat yang keluar dari
tubuhku.”eehh teman-teman kalian sudah tahu nggak kenapa hari ini kak
nino tidak datang untuk ajarkan kita karate?”celoteh seorang temanku
yang duduk kursi panjang.iya
hari ini kami dan teman-teman latihan karate tanpa di damping kak
nino.”saya dengar-dengar kak nino awal bulan depan mau tunangan dengan
wanita pilihan ayahnya yang sekarang sedang kuliah di bogor dan dia mau
kemabali ke sini untuk tunangan dan dengar-dengar dia anak orang kaya
tentunya”tambahnya lagi.”apa……..nino mau tunangan?kalian menggosipkan
orang sembarangan itu tidak baik tau lagian setahu aku nino selama ini
tidak punya pacar”dengan nada kesalku”betul Boby kita tidak bohong kak
nino mau tunangan dengan gadis pilihan orang tuanya mungkin dia di
jodohkan tanpa sepengetahuan kak nino makanya hari ini dia tidak datang
untuk melatih kita”.sayapun segera pulang dan langsung menunju rumah
nino”asalamualaikum….nino betul kamu mau tunangan bulan depan?”dengan
tergesah-gesah aku langsung menanyakan kepastian berita itu.”betul Bob
saya mau tunangan sori kalau saya tidak kasih tau sama kalian rencana
saya mau kabarin pas hari tunangannya soalnya belum ada kejelasan juga
dari pihak keluarga”jelasnya.”kamu tega sekali No aku kan sahabat kamu
kita sudah lama kenal masa hal sepenting ini kamu tidak
memberitahuku”aku berusaha tegar mendengar berita ini tapi hanya pasrah
saja karena perasaan terlarang ini tak bisa aku utarakan,apakah saya
mampu tegar bila kehilangan dia?”berbagai permasalahan berkecamuk dalam
hati yang membuat dada ini sesak rasanya.”kalau begitu aku pulang dulu
No saya Cuma datang mastiin aja kok kirain kamu sakit ternyata lagi
dengar kabar bahagia”akupun berlalu meninggalkan kamar tamu menuju pintu
keluar”Bob kamu mara sama saya hanya gara-gara berita yang belum tentu
kepastiannya”nino yang segera mengejarku keluar seakan dia merasa
bersalah atas apa yang telah terjadia”iya aku maafin kamu ko No”ku
stater motorku untuk segera pulang kerumah.
Hari pertunangan itupun tiba semua orang ikut merasakan kebahagiaan
terutama dari kedua keluarga besar kedua pasangan itu terkecuali saya
yang berusaha tegar dan memaksakan untuk tersenyum sesekali melirik
kedua pasangan yang akan melangsungkan pertunangan dan aku mendapati
keduanya seakan tidak menerima dengan keputusan untuk segera bertunangan
mengingat nino belum mempunyai pekerjaan tetap sedangkan calon
tunangannya Lia,itulah nama gadis cantik itu namun di lihat dari
wataknya dia sangat keras kepalah tidak suka di atur dan terkesan manja
mungkin di luar sana banyak pacar-pacarnya maklum karena dia anaknya
sangat gaul dengan kehidupan malam itulah mungkin mengapa nino juga
tidak suka,akupun tidak terlapas dari tanggung jawab dalam menggelar
pesta tersebut semua keperluan mulai mencari IO(iven organitation)sampai
mempersiapkan penghulu.entah
kekuatan apa yang mendorong sehingga bisa setabah ini dan merelakan
seseorang yang selama ini aku impikan untuk menjadi cinta terlarangku
kini harus di miliki orang lain yang belum tentu membahagiakannya namun
aku hanya berpegang pada prinsip”bahwa cinta tak harus memiliki tetapi
cinta adalah rasa saling mengisi dan selalu merasa nyaman bila dia
berada di sampingku”itulah yang selalu membuat aku tegar hingga saat
ini”.beberapa jam kemudian kalimat sacral itupun terucap dari mulut
ayahnya Nino”apakah saudari Lia mau menerima pinangan dari anakda
Nino”kulihat wajah nino di penuhi keringat bagai biji jagung apakah nino
sanggup menerinma semua keputusan ini.”dengan izin allah saya iklas dan
secara sadar lahir dan batin menerima pinangan dari saudara
Nino”Alhamdulillah”semua undangan mengucapkan kata itu secara serentak
dan bertepuk tangan bagaikan menang dalam pengundian hadiah,namun
kulihat kedua pasangan yang kini resmi bertunangan itu tak menampakkan
mimik rasa bahagia hanya nino yang sesekali meneteskan air mata meski
tak begitu terlihat sedangkan Lia kembali memasang topeng murungnya.
Sebulan pertunangan Nino dan Lia wanita yang mampu merebut hati sahabat sekaligus pria idamanku.hari-hari
kujalani sebagimana biasa kuliah dan latihan karate sebagai penghilang
rasa jenuhku,tapi mengapa sampai sekarang rasa sayang itu semakin
menjadi-jadi Tuhan tolong hapus dia dari ingatanku.”ayo teman-teman kita
mulai latihannya”nino memandangku seakan dia ingin memuntahkan ribuan
pertanyaan padaku yang dari tadi melihatku hanya terdiam dan tak perna
tersenyum seakan saya merasakan tak ada orang lain di situ.”kamu kenapa
Bob?kalau kamu sakit tidak usah ikut latihan,atau kamu lagi banyak
masalah di kampus?”dia berusaha mencari jawaban atas pertanyaannya
itu.”tidak apa-apa kak nino aku baik-baik saja”sambil memantapkan posisi
kuda-kudaku”Bob kamu yang benar dong gerakannya jangan kayak orang yang
lagi nahan sakit perut”protes seorang teman yang berada di sampingku
karena yang memperhatikanku dari tadi dengan gerakan aku buat
asal-asalan.selesai latihan aku pergi begitu saja tanpa berpamitan dan
tiba-tiba nino meneriaki aku dari balik kaca jendela tidak tahu ada
urusan apalagi,mungkin dia mau menagih jawaban atas pertanyaan
tadi.”saya boleh naik motor kamu nggak biasa ban motorku bocor”kenapa
itu terus yang iya jadikan alasannya untuk tetap dekat denganku ya tuhan
aku tidak mengerti dengan semua ini mohon beri petunjuk.
Suasana jalan begitu ramai karena sebagian orang-orang baru pulang
dari kantor dan kamipun tiba di rumah nino dan mempersilahkan untuk
masuk “Boby ayo mampir dulu sebentar”pintanya”baiklah lagian aku merasa
haus sekali”tegasku”kamu haus karena panas atau haus karena
seks”gumamnya”haaa tidak kusangka nino bercanda seperti itu ,aku semakin
bingung dengan semua ini apakah dia memiliki perasaaan yang sama
denganku.”hey kok kamu bengong santai aja kale tidak ada orang lain kok
Lia sudah balik ke bogor karena segera masuk kuliah lagi dan mungkin dia
kangen sama pacar-pacarnya yang disana”sambil membawakan segelas jus orange.entah
siapa yang memulai percakapan hingga kami berdua terbawa suasana”Bob
setelah saya amati akhir-akhir ini kamu tidak punya semangat hidup apa
itu karena aku”tiba-tiba dia menanyakan hal itu padaku.”sebelumnya aku
minta maaf nino atas kelancangnku ini,tapi mungkin dengan keterus
teranganku ini moga bisa membunuh rasa penasaran yang bertahun-tahun
membeku dalam dada ini.”dengan nada terbata-bata serta rasa ibah yang
terpancar di wajahku dan menjelaskan semuanya dan nino tak sedikitpun
ada rasa mara namun hanya rasa penasaran karena penjelasanku belum
selesai kuutarakan.”Bob mungkin kamu bisa melihat keseharianku dan bisa
membaca pikiranku ini,saya juga harus jujur sama kamu bahwa selama ini
saya juga menyimpan perasaan yang cukup membuat saya bingung karena
tidak wajar”nino yang memberanikan diri untuk mengutarakan tentang
perasaanya yang sama sepertiku.”tapi No saya masih belum paham dengan
penjelasan kamu apakah kamu juga menyukai seorang pria sama sepertiku
meskipun aku mengenalmu sejak lama sebagai pria straight?”“Cinta tak
mengenal siapa orang tersebut entah dia miskin atau kaya,tua mudah
bahkan sesama jenispun,karena cinta itu murni tak ada paksaan dan dia
tulus datang pada setiap orang yang menginginkannya atau mungkin tak
terkecuali kamu dan aku”itulah kata-kata terindah yang aku dengar dari
mulut pria idamanku itu.akhirnya semua itu terjawab sudah dan kini aku
merasa diriku telah kembali.tapi
dari rasa bahagia itu masih menyimpan penasaran,apakah nino benar-benar
mau jadi pacar terlarangku dan siap untuk menjalani semuanya,hanya
waktulah yang bisa menjawab semua ini.
Senin tanggal 10 maret 2009 aku dan nino mengungkapkan cinta
terlarang kami di sebuah pantai yang ada di kotaku dan pantai itu adalah
tempat paling terindah yang perna aku kunjungi benar-benar tempat yang
romantis dengan pasir putih serta anak ombak yang saling berkejaran
untuk sampai ke bibir pantai”Bob hari ini,detik ini saya ingin
mengungkapkan persaan terlarangku ini padamu meski kita sama-sama sadari
ini tak wajar tapi inilah kenyataan yang kita alami”saya ingin menjadi
pacar terlarangmu Bob,apakah kamu mau menerimaku meski aku seorang pria
yang sudah bertunangan sekalipun?”Nino dengan meraih kedua tanganku
lalu mendaratkan kepundaknya.”No aku menerima cinta kamu dengan rasa
tulus meskipun kamu sudah memiliki pasangan yang nantinya akan hidup
selamanya bersamamu karena aku sadar saya tidak akan mungkin bisa
memilikimu seutuhnya akan tetapi dengan melihatmu dan berada di
sampingmu yang selalu memberikan rasa sayang itu sudah lebih dari
cukup”lalu nino mendekatkan wajahku dan secara spontan dia mendaratkan
bibir manisnya yang merah merekah di dahiku lalu dia mengecupnya dengan
lebut,spontan seluruh tubuhku merinding seakan panas dingin dan apalah
saya tidak bisa menggambarkannya yang ada hanyalah merasakan kecupan
mesra yang di ciptakan oleh nino,aku tahu disini tidak ada seseorang
yang melihat kami namun kami berdua sadar tuhan telah melihat kami di
atas sana dan pantai pasir serta pepohonan yang melambai menjadi saksi
bisu pengungkapan cinta terlarang ini.”No kamu jangan perna tinggalin
aku meski kamu sudah berkeluarga nantinya”sambil nino melepaskan
kecupannya dari dahiku”tenang saja sayang saya akan mencintaimu dan
selalu berada di sampingku di kalah kamu butuh”sambil menuju motor
meticku yang di parker agak jauh dari bibir pantai sambil melaju
sesekali aku merapatkan pelukanku pada tubuh kekar nino hingga sampai
kerumahnya.
“pagi sayang kamu sudah bangun belum”aku terbangun karena mendengar
HPku yang berdering ternyata SMS dari nino,”pagi juga sayang ni baru
bangun itupun karena dengar bunyi SMS dari kamu,sayang kau telpon aja
soalnya saya lagi malas ngetik”kubalas smsnya sambil melangkahkan kakiku
dengan mata masih sayup-sayup seakan belum rela untuk bangun” hallo
sayang ayo bangun kamu kan ada kuliah pagi nanti telat,kamu lagi dimana
tuh ko ada suara gemercik air?”hemm aku di kamar mandi lagi sementara
pipis nggak tahan”jawabku dengan terus melanjutkan sisanya.”kalau gitu
sudah dulu ya nanti di lanjutin lagi ngobrolnya jangan lupa sarapan pagi
sebelum kekampus biar nggak sakit”nino yang mengoceh “Ok sayangku
bayyy”kuraih gayung yang ada di atas bak mandi lalu mengguyurkan air
keseluruh tubuhku”dingin banget airnya bisa copot ni jantung
berrrr”setelah selsai semua prosesi siramannya segera kutarik handuk
dari gantungan belakang pintu ku keringkan badanku lalu memakai
deodorant serta parfum masterku keseluruh tubuh sesekali memandang
tubuhku yang mulai terbentuk sebagai pria menjelang dewasa,hari itu aku
pakai baju kemeja warna putih dengan sedikit garis biru langitnya “hem
perfect”gumamku kuambil tasku dan kunci motor lalu menuju parkiran tak
lupa saya berpamitan dengan orang yang sangat saya sayangi iya mama
tersayangku”mama Boby mau pamit ke kampus dulu asalamualaikum”kamu tidak
sarapan dulu,waalaikum salam dasar anak nakal kapan kamu mau berubah
terlambat lagi kan ke kampusnya hati-hati di jalan”mamaku yang mengawali
paginya dengan omelan yang tidak jelas.
“pagi pak masih bisa masuk nggak?”ternyata saya sudah telat dan
aktivitas belajarpun telah dimulai”Boby kamu bisa nggak sekali saja
tidak terlambat ayo masuk telat dua menit saya tidak izinkan kamu
masuk”hem ternyata aku masih di berikan kesempatan”terima kasih
pak”langsung bergegas masuk ruangan menghampiri bangku kosong yang
terletak di pojok belakang sambil membuka pelajaranku dan memperhatikan
penjelasan dosenku”dasar Raja telat makanya kalau tidur itu jangan kayak
orang mati”tiba-tiba teman di sebelahku membuyarkan kosentrasiku yang
memprotes dengan kebiasaanku yang selalu telat”biasa aja bro lagian aku
tidak tidur di rumahmu jadi nggak ada masalahkan”dengan nada kesalku
karena telah mengusiku”saudara Boby ini bukan pasar jadi tolong diam”pak
dosen yang menegurku membuat aku malu sama teman-teman yang lain” maaf
pak saya janji tidak akan ribut lagi”sambil memukul bahu temanku yang
telah mecoba mengerjaiku.setelah dua jam berlalu pelajaranpun usai dan
aku langsung menuju halaman parkir untuk segera pulang Hpku kembali
berdering aku tahu itu nada khusus buat kekasihku nino”ada apa
sayang?”saya mau ajak kamu makan siang soalnya saya lagi malas makan di
rumah apalagi sendiri”nino yang mengeluh padaku maklum orang tunya yang
super sibuk tiap hari pulang larut malam dan pergi pagi-pagi
buta”baiklah sayang kalau gitu aku langsung ke rumahmu saja sekarang
bay”akupun melajukan motor meticku menuju rumah ternyata sesampainya aku
di sana nino telah menungguku di depan rumah”siang sayangku apa
kabar”nino yang dari tadi berbasa basi padaku”siang juga sayangku ayo
kita cabut kamukan sudah lapar nanti cacing-cacing di perut kamu komplen
lagi sama aku”dengan kembali melajukkan kendaraanku menuju salah satu
tempat makan favoritku bersama nino sampai-sampai pemiliknya telah
mengenal kami dan hafal menu makanan aku dan nino.”seperti biasa
mba”sayapun melambaikan tangan untuk memesan dan kulihat mbaknya hanya
melempar senyum tanda mengerti.pesanan kamipun datang dan nino tanpa
sabar langsung melahap makanannya”hati-hati No nanti keselet kan aku
juga yang repot jadinya”candaku untuk mencairkan Susana.”iya sayang
mengerti aja kan saya sudah lapar ni punyamu”dengan menyodorkan minuman
padaku”No kamu sudah dapat pekerjaan nggak?kan kamu satu tahun lagi mau
menikah emang kamu mau makan batu saja?”ku coba menanyakan pada nino
tentang keseriusannya mencari pekerjaan meskipun aku tahu dia orang kaya
akan tetapi sebagai laki-laki harus mampu menafkahi istri dan
anak-anaknya nanti”saya lagi tunggu pengumuman sayang katanya si besok
baru ada mudah-mudahan ketrima”sembari membersihkan tangan dan
mulutnya”amin mudah-mudahan bisa di terima sayang”kamipun bergegas untuk
pulang dan kembali melaju di bawah panas matahari serta asap
kendaraan”No gimana kabar tunangan kamu si Lia dia perna kesini untuk
jenguk kamu nggak?”tiba-tiba aku menanyakan hal itu pada nino”saya tidak
tahu sayang semenjak dia balik ke bogor dia jarang kasih kabar kecuali
dari akunya makanya saya juga menjadi ragu dengan semuanya apakah saya
masih bisa melanjutkan hubungan ini sampai kejenjang pernikahan?lagian
kenapa sih harus bahas-bahas dia tidak ada bahan lain”tiba-tiba nino
protes padaku”kan aku Cuma nanyain memang tidak boleh?”kulingkarkan
tanganku pada tubuh nino”saya lagi malas bahas dia lagian kamu ngga
cemburu”dari kejauhan rumah nino terlihat”cemburu si tapi aku bisa
mengerti dengan posisiku sebagai cinta terlarangmu tidak lebih,tidak
sama dengan Lia yang menjadikanmu milik seutuhnya”tanpa sadari Nino
segera berhenti dan turun karena sudah tiba depan rumahnya”terima kasih
sayang sudah mau menemaniku makan siang hati-hati di jalan”akupun hanya
tersenyum dan bergumam dalam hati No meskipun saat ini aku hanya cinta
terlarangmu tapi jujur aku sudah sangat merasa senang karena impianku
selama ini telah terwujud dan itu tidak lebih yang terpenting aku masih
bisa selalu berada di dekatmu dan merasakan kasih sayangmu.
Setahun sudah aku dan nino menjalani cinta terlarang ini dengan
selalu mengucap syukur karena selama ini kisah cinta kami tidak di
ketahui oleh orang lain dan setiap ada masalah yang datang menghampiri
kami selalu bisa terselesaikan itu karena komitmen kami berdua yang
selalu saling mempercayai dan berterus terang tentang ketidak nyamanan
cinta kami.namun di sisi lain
kabar perhelatan perkanwinan nino dan Lia segera tersiar,inilah hal yang
selalu mengganggu pikiranku apakah aku mampu menerimanya”halo sayangku
lagi dimana sekarang aku jemput yach saya mau traktir kamu belanja
Alhamdulillah setelah sekian lama menunggu sekarang saya sudah di
tertima kerja pada sebuah Bank Danamon”nino yang cengengesan di balik
telpon”jadi itu yang buat kamu senang,selamat yach sayang aku ikut
bahagia akhirnya ada juga yang nafkahi aku”dengan berpura-pura senyum
meski hati ini masih menyimpan masalah pernikahan nino dan Lia.”kalau
begitu saya jemput kamu ke kampus sekarang yach nanti motornya di titip
saja sama Pak satpam”iya sayang terserah kamu saja”ok sayang sudah dulu
yach”setelah lama aku menunggu tiba-tiba sebuah mobil Toyota Rush
berwarna biru datang menghampiriku”kamu sudah siap sayang”Nino yang
menurunkan kaca mobilnya dan menyapaku”iya aku sudah bosan nunggu bentar
lagi dapat gelas cantik kayaknya”candaku pada nino lalu akupun masuk
kedalam mobil dengan menghampiri pintu belakang”sayang masa duduk di
belakang emangnya saya supir taksi apa?”nino yang memprotesku lalu aku
berpindah tempat duduk menghampiri Nino yang sedang menyetir,perjalanan
ku nikmati dengan suasana pepohonan yang rimbun dan masih asri”No
memangnya kita mau kemana ko jalan menuju luar kota?”aku menanyakan hal
itu pada nino karena terus terang aku bingung”tenang aja sayang kamu
pokoknya duduk yang manis dan perhatikan saja wajahku yang cakep
ini”nino yang terus menggombal,memang si hari ini nino berbeda dari
biasanya dia berpakaian sangat rapi dengan kemeja biru langitnya serta
dasi yang menggantung di lehernya membuat nafsu aku membara.”apa cakep
dari hongkong biasa aja kale”aku berpura-pura tidak menghiraukan seakan
tidak setuju dengan keterus terangan nino,ternyata sekian lama
perjalanan sayapun mulai hafal dengan tempat ini,iya sebuah pantai
panjang dengan pasir putihnya seakan tidak perna terjama oleh
tangan-tangan manusia”sayang saya sengaja bawa kamu kesini karena saya
ingin mengenang cinta kita setahun lalu”semabari nino memarkirkan
mobinya persis di pinggir pantai kamipun segera turun dan memijakan kaki
pada pasir-pasir halus dan memandang hamparan pantai seakan tidak
berujung,mungkin semua pasir serta ombak yang melihat kami datang seakan
berbicara dan bergosip tentang aku dan nino”pasangan sejenis ini datang
lagi kira-kira mau apa lagi sekarang?”
Tanpa ku sadari nino dari tadi sedang melamun padahal tujuan kami
datang ketempat ini untuk menghilangkan kepenatan dan membahas hubungan
kami tapi saya jadi bingung melihat kebisuan nino”hey sayang kok kamu
melamun awas kerasukan hantu pantai baru tahu rasa”sanbil menepuk pundak
nino dan membuyarkan lamunannya”iya sayang,,saya tidak apa-apa kok
“lalu aku duduk di samping nino dengan mencoba menyandarkan kepalaku di
bahunya”sayang saya takut kehilanganmu ketika saya selesai menikah
nanti”nino yang kembali mengutarakan isi dari lamunannya”No aku juga
sebenarnya dari kemarin memikirkan hal ini setelah kemarin kamu
memberitahu kabar pernikahan kamu dengan Lia yang akan di gelar sebulan
lagi,aku tidak tahu apakah menjelang hari bahagia itu aku masih bisa
menyimpan rasa sayangku padamu”kamipun membicarakan hal itu sampai
melupakan tujuan utama kami kesini untuk merayakan hari jadian kami
serta syukuran karena nino telah di terima kerja.aku
melangkahkan kaki dan meninggalkan nino sejenak untuk mengambil minuman
bersoda dan kue bronist yang tadi sempat aku beli di toko kue”sayang
daripada kita memikirkan hal itu terus dan tidak ada penyelesainnya
mending kamu cobain kue bronisnya aku yakin kamu akan kembali
tersenyum”ku cubit sedikit kue itu dan menyodorkan pada nino dengan
tanganku sendiri”terimah kasih sayang selama ini saya bersyukur bisa
mendapatkanmu “nino kembali tersenyum dan mengembalikan wajah
cakepnya”nah gitu donk kan makin manis di lihatnya,aku juga bersyukur
bisa miliki kamu sayang mungkin di luar sana banyak orang yang
menginginkan hal yang sama denganku mendapatkan pria yang menurutku
sempurna dan tidak sakit sepertiku makanya saya takut kehilanganmu”belum
usai aku menyelesaikan pembicaraanku tiba-tiba nino mendaratkan bibir
seksinya ke mulutku sehingga aku menjadi tersendat akupun membalas
kecupan itu dengan saling menyedot dan tak kalah lidah kami saling
berperang menciptakan sebuah kenikmatan birahi yang seakan membuat aku
melayang ke nirwana,nino dengan buasnya terus melahap bibirku tanpa
memberikan kesempatan aku untuk bernafas”sayang sudah dulu yah aku jadi
tidak enak sama Lia mungkin ia yang mengharapakan seorang pria perjaka
yang belum perna menyetubuhi orang lain jadi mending kita hentikan
perbuatan dosa ini”lalu aku menjauh dari nino dan aku tahu ini membuat
dia kecewa namun dia pasti mengerti alasanku”saya juga minta maaf sayang
mungkin tadi aku sudah di kuasai nafsu sehingga melakukan hal yang
terlarang”kamipun bangkit dari tempat duduk kami dan segera beranjak
pulang dan tak ada sedikitpun yang terucap lagi dari bibir kami.
Mei 2010 tiba di mana Nino dan Lia akan melangsungkan pernikahan”ya
Tuhan ternyata ketakutanku selama ini terjadi juga”gumamku dalam
hati,entah apa yang aku harus lakukan apakah harus pergi sejauh mungkin
untuk menghindari Nino,aku tak kuasa menyaksikan peristiwa itu”ding
dong….ding dong…..siapa yang tamu pagi-pagi kayak gini”Boby tolong lihat
siapa yang datang mama lagi di dapur bantu bibi masak”mamaku yang
langsung teriak ke arahku”iya Ma sebentar saya matikan dulu PSnya”dasar
akunya yang tak bisa lepas dari permainan satu itu” mas surat dari papa
ya?”tanyaku pada orang yang berseragam orage itu ternyata tukang Pos
yang mengantarkan selembar amplop tapi kok tebal
“betul kamu saudara Boby?”tiba-tiba pak pos menanyakan namaku”betul pak saya Boby ini kiriman buat saya pak?”kembali aku menanyakan hal itu”From Nino jalan hasanuddin No.155”aku membaca tuilsan yang berada di amplop tersebut yang ternyata dari Nino yang di tujukan padaku”siapa yang datang Bob?mamaku yang kembali menanyakan siapa gerangan tamu itu”biasa Mam tukang Pos yang antarkan surat tapi buat aku”sahutku pada mama yang dari tadi penasaran.aku bergegas menuju kamarku dan tak sabar ingin mengetahui isi dari amplop tebal itu lalu ku buka dengan tergesa-gesa dan tanpa di sadari air mataku menetes membasahi kertas itu dan itu pertama kali setelah aku dewasa meneteskan air mata bukan sok cengeng tapi entah mengapa aku tidak mengerti dengan semua itu” kami keluarga kedua mempelai akan melaksanakan pernikahan putra putrid kami senin 26 maret 2010 pukul 10:00”ternyata itu undangan pernikahan Nino dan Lia yang akan di gelar dua hari lagi”secepat inikah aku menerima kenyataan“aku mengambil HPku dan tanganku bergegas mencari nama “My Love”iya nomor nino”hallo No kenapa telponya lama di angkat,kamu tega sekali denganku mengapa undangan ini kamu tidak antar sendiri memang sekarang ini aku sudah menjadi orang asing buat kamu?”ku lontarkan semua pertanyaan yang bertubi-tubi padanya “maafkan saya Bob atas semua yang terjadi,jujur sampai hari ini saya belum siap untuk menerima kenyataan ini tapi apa daya hanya ketegaran dan dirimulah yang membuat saya bertahan sampai hari ini”nino yang seakan menahan air matanya yang takut menumpah dan coba menjelaskan atas apa yang terjadi aku sadari bahwa semua yang dulu kita pikirkan pasti akan terjadi kecemburuanku karena takut kehilangan sosok Nino serta harus berbagi cinta dengan istrinya Lia.”aku sudah menerimah undangan pernikahan kamu dan tak habis pikir kamu mengirimnya lewat pos,setega itukah dirimu,mengapa sekarang kamu menjadi sosok pengecut seperti ini?aku kembali menyudutkan nino dengan nada kesal.”Bob sudah dulu yach nanti kita lanjutin lagi telponya soalnya mama meminta saya mengantar Lia untuk mencoba baju pengantinnya nanti kita ketemu kalau ada waktu untuk jelasin ini semua sama kamu”Nino yang seakan kembali bersemangat untuk melanjutkan proses pernikahannya”ya sudah tapi kalau tidak ada waktumu nggak apa-apa juga lagian kamu masih di butuhkan sekarang”titititiiititiii suara pria itu kembali terputus.
“betul kamu saudara Boby?”tiba-tiba pak pos menanyakan namaku”betul pak saya Boby ini kiriman buat saya pak?”kembali aku menanyakan hal itu”From Nino jalan hasanuddin No.155”aku membaca tuilsan yang berada di amplop tersebut yang ternyata dari Nino yang di tujukan padaku”siapa yang datang Bob?mamaku yang kembali menanyakan siapa gerangan tamu itu”biasa Mam tukang Pos yang antarkan surat tapi buat aku”sahutku pada mama yang dari tadi penasaran.aku bergegas menuju kamarku dan tak sabar ingin mengetahui isi dari amplop tebal itu lalu ku buka dengan tergesa-gesa dan tanpa di sadari air mataku menetes membasahi kertas itu dan itu pertama kali setelah aku dewasa meneteskan air mata bukan sok cengeng tapi entah mengapa aku tidak mengerti dengan semua itu” kami keluarga kedua mempelai akan melaksanakan pernikahan putra putrid kami senin 26 maret 2010 pukul 10:00”ternyata itu undangan pernikahan Nino dan Lia yang akan di gelar dua hari lagi”secepat inikah aku menerima kenyataan“aku mengambil HPku dan tanganku bergegas mencari nama “My Love”iya nomor nino”hallo No kenapa telponya lama di angkat,kamu tega sekali denganku mengapa undangan ini kamu tidak antar sendiri memang sekarang ini aku sudah menjadi orang asing buat kamu?”ku lontarkan semua pertanyaan yang bertubi-tubi padanya “maafkan saya Bob atas semua yang terjadi,jujur sampai hari ini saya belum siap untuk menerima kenyataan ini tapi apa daya hanya ketegaran dan dirimulah yang membuat saya bertahan sampai hari ini”nino yang seakan menahan air matanya yang takut menumpah dan coba menjelaskan atas apa yang terjadi aku sadari bahwa semua yang dulu kita pikirkan pasti akan terjadi kecemburuanku karena takut kehilangan sosok Nino serta harus berbagi cinta dengan istrinya Lia.”aku sudah menerimah undangan pernikahan kamu dan tak habis pikir kamu mengirimnya lewat pos,setega itukah dirimu,mengapa sekarang kamu menjadi sosok pengecut seperti ini?aku kembali menyudutkan nino dengan nada kesal.”Bob sudah dulu yach nanti kita lanjutin lagi telponya soalnya mama meminta saya mengantar Lia untuk mencoba baju pengantinnya nanti kita ketemu kalau ada waktu untuk jelasin ini semua sama kamu”Nino yang seakan kembali bersemangat untuk melanjutkan proses pernikahannya”ya sudah tapi kalau tidak ada waktumu nggak apa-apa juga lagian kamu masih di butuhkan sekarang”titititiiititiii suara pria itu kembali terputus.
Tanggal 28 mei 2010 aku seakan lemah tak berdaya saat hendak
beranjak dari temapat tidurku rasanya semua badan ini terasa seperti
baru menyelesaikan pekerjaan sebagai kuli bangunan,dengan langkah pelan
aku menghampiri jendelah dan membuka gorden berwarnah putih itu ya
maklum itu warna favoritku tersentak matahari segerah menyeruak menembus
gelapnya kamarku”pagi dunia”sambil menguap tanda masih ingin tertidur
lagi,tiba-tiba HPku berbunyi tanda nada dari Nino”pagi sayang ayo bangun
malu sama matahari pagi”nino yang kembali bercanda seakan tidak ada
beban dalam dirinya”aku sudah bangun dari tadi kali, kamu aja telat
ngasi bangunya”dengan nada parau kembali ngomong sama nino”kamu jadi kan
sebentar ke acara pernikahanku?”tiba-tiba nino menanyakan hal itu
padaku”di lihat entar No lagian hari ini aku ada kuliah tidak enak kalau
bolos lagi”aku kembali mengecewakan nino”Bob asal kamu tahu saja saya
mau menikah itu karena mendapat dukungan darimu dan hanya kamu yang
membuat saya tegar sampai hari menjelang pernikahanku jadi kalau kamu
tidak datang maka pernikahan itu tidak akan terjadi”nino yang seakan
mengancamku tanpa memikirkan perasaanku yang memaksaku untuk menjadi
saksi pernikahan mereka”maaf No saya tidak bisa datang kesana,lagian
kamu tidak memikirkan persaanku ini apa kamu tega saya menangis
sejadi-jadinya di saat melihta kamu dan Lia mengikat janji?”aku kembali
menegaskan kepada nino”pokoknya saya tidak mau tahu kamu harus datang
sebenarnya jika kamu tahu hati ini hancur Bob tapi kita kan masih bisa
terus bersama kamu bilang sendiri dulu asal kita selalu bersama maka
kita mampu melewati semua ini”baiklah kalau itu maumu lagian aku tidak
mau di persalahkan semua keluarga besarmu bahwa kamu tidak mau menikah
hanya untuk alasan aku tidak menghadiri pernikahan kamu”tepat pukul
sembilan lewat aku pun bergegas untuk mandi dan mengenakan baju batik
pemberian dari Nino”sambil melihat penampilanku di kaca untuk memastikan
apakah sudah sempurna tiba-tiba kembali teringat”sanggupkah aku datang
kesana?”
Semua tamu undangan telah memenuhi ruangan pengantin semua sibuk
saling bercengkrama dan bernostalgia mataku pun tertuju pada kedua
pasangan itu yac Nino dan Lia.aku
menyalami ayah dan mama Nino yang sedang menerima tamu”apa kabar Om apa
kabar Tante”sambil melemparkan senyuman kulihat pasangan itu Nino
bagaikan pangeran tampan dari istana langit dengan senyumannya yang
selalu di umbarnya”No apakah kamu masih mengingatku saat ini”gumamku
dalam hati dan kembali terlihat si Lia yang dari tadi selalu memasang
wajah cemberutnya seakan tidak menerima keputusan orang tunya untuk di
nikahkan dengan pria yang tidak di cintainya.proses sakral itupun di
mulai dan aku hanya duduk di pojok ikut menyaksikan sumpah pernikahan
itu”saya kawinkan anakda dengan Lia pareswati binti priyanto dengan
maskawin seperangkat alat shalat serta uang sebesar Rp 399,99
Tunai”penghulu yang segerah mengisyaratkan pada Nino”saya terima
nikahnya Lia pareswati binti Priyanto dengan maskawin yang tersebut
Tunai”nino pun sudah mengucapkan kalimat sakral itu “bagaimana saksi
sah?sah”serentak semua tamu bersorak dengan rasa haru dan gembira akupun
tak kuasa menyaksikan semua ini sontak aku meninggalkan acara itu tanpa
sepengetahuan Nino dan Lia”Ma lihat Boby nggak dari tadi saya hanya
melihatnya sekejap”ternyata Nino menyadari kepergianku”tadi sih Mama
lihat dia duduk di pojokan sana coba kamu lihat”tante rina yang menunjuk
tempat duduku”Mas kalau Nino mencariku bilang aja aku sudah pulang
duluan karena ada kuliah di kampus”pesanku pada satpam yang berdiri
didepan pintu tamu.lalu Nino
yang terus mondar mandir mencari keberadaanku dan di susul si Lia yang
bingung dengan tingkah Nino”kamu cari siapa si No?”tanya Lia dengan nada
kesalnya”saya lagi cari Boby tadi dia ada disini kok sekarang dia
menghilang begitu saja padahal dia belum sempat kasih ucapan selamat
sama kita”sahut nino dengan mata yang liar yang terus mencariku.
Sebulan sudah Nino dan Lia menikah dan resmi menjadi pasangan yang
halal”siang sayang lagi ngpain gimana kabar kamu?”tiba-tiba SMS dari
Nino”siang juga No saya lagi nunggu dosen ni dari tadi belum
nongol,tumben kamu sms aku kirain sudah lupa kalau masih ada aku di
dunia ini?’balasku pada Nino sayapun merasa jadi tidak enak badan”sayang
kamu ko bilang kayak gitu tentu saya masih mengingat bahkan masih
mencintaimu dan menyayangimu setulus hatiku”dengan gaya merayu nino
kembali mengombalku”iya sekarang kan kamu sudah punya kehidupan baru
bersama Lia jadi aku tidak di butuhkan lagi kan?”dari tadi aku terus
ketus terhadap Nino”kenapa sih kamu mara-mara kayak gitu sayang kan dulu
kita sudah komitmen untuk tetap menjalani cinta kita dan tak ada yang
menghalanginya”nino kembali membalas Smsku”tapi No sekarang aku baru
sadari ternyata semua ini tidak seperti kita harapkan aku merasa serba
salah sebenarnya sampai detik ini rasa cinta dan sayangku belum
berkurang bahkan makin menggila”balasku dengan perasaan yang semakin tak
bersahabat”sayapun demikian sayang,lagian Lia bukanlah penghalang untuk
terus mencintaiku jika kamu butuh kehadiranku saya akan turuti
semuanya”nino yang kembali meyakinkanku”tapi No jujur dengan hubungan
kita ini takutnya akan menyakiti perasaan si Lia dan tidak menutut
kemungkinan semua akan berantakan itu yang menjadi ketakutanku,jadi
mending sekarang aku menjauh saja biar aku yang mengalah karena
bahagiamu adalah bahagiaku juga”sembari berlari karena dosenku sudah
masuk ruangan.
Keesokan harinya saya kembali menelpon si Nino untuk ajak dia
ketemuan dan membicarakan semua permasalahan di antara kami”hallo No
boleh ketemuan nggak sekarang di taman dekat kampus aku?”dengan nada
yang berat menunggu persetujuan dari nino”baiklah saya akan segera
meluncur kesana tapi kayaknya agak lama soalnya si Lia lagi mengomel
ni”sembari menutup telponya,semenjak pernikahan itu Nino dan Lia tidak
pernah akur mereka terus bertengkar entah masalah apa saya tidak mau
mencampuri urusan rumah tangga orang lain meski itu menyangkut pacar
terlarangku”hay sayang gimana kabar kamu sekarang”tiba-tiba Nino
mengagetkanku dari belakang”kamu No,kabar aku baik-baik saja kok,kamu
sendiri gimana sudah merencanakan momongan blum?”tanyaku pada nino”saya
pusing sayang bagaimana mau dapat anak setiap saya mau melakukan
hubungan intim si Lia selalu menolak dengan alasan tidak enak badan dan
alasan utamanya dia belum ingin punya anak karena masih pengen lanjutin
kuliahnya akan tetapi kami sudah melakukan hal itu tapi dia hanya mau
melakukannya asal pake alat pengaman aneh kan?tapi saya tetap
melakukannya karena itu kewajiban saya”dengan nada terburu-buru nino
seakan meluapkan semua permasalahanya padaku”sayang saya tidak
memberikan solusi apa-apa karena masalah kita saja sudah serumit ini
mungkin saya berpikir kita harus segera mengakhiri hubungan kita ini”aku
mencoba menyudutkan nino yang dia sendiri sudah tak berdaya”sayang
sebenarnya saya tidak bahagia dengan pernikahanku mungkin ini factor
keterpaksaan dari orang tuaku yang menjodohkan saya dengan wanita yang
tidak saya cintai kamu bisa lihat kelakuan si Lia kan dia anak manja
yang tidak bisa ngapa-ngpain dan kebiasaanya yang mabuk-mabukan sering
dugem,begitu mau di jadikan istri?”hidup memang sulit untuk di tebak
kadang kita ingin hidup dengan bahagia tapi kenyataan selalu berkata
lain”Hallo No saya mau beritahu kalau saya lagi melihat si Lia sama
seorang cowok di mall mesrah lagi kalau tidak percaya nanti saya
kirimkan fotonya”ternyata teman Nino yang melaporkan bahwa dia mendapati
si Lia selingkuh”sayang trus masalah kita gimana?”aku berbicara pada
nino”nggak taulah sayang saya pusing dengan semuanya saya capek”lalu
nino meninggalkan aku sendiri tanpa meninggalkan satu kata.
Tiga minggu sudah saya tidak mendapat kabar dari Nino dan Semenjak
kejadian itu kehidupan pernikahan si Lia dan Nino benar-benar renggang
entah itu karena aku sudah berani masuk dalam kehidupan mereka dan
merusak semuanya?aku dengar si Lia menggugurkan kandungannya dengan
alasan masih ingin kuliah, hem dasar dianya saja yang tidak becus jadi
seorang ibu sementara aku mencoba terus menghubungi pacarku Nino tapi
apa daya dia menghilang bagai di telan bumi kucoba cari kerumahnya
bahkan menanyakan pada kedua orang tuanya tapi alasanya nyusulin si Lia
di bogor “hallo Lia aku Boby gimana kabar kamu sekarang ko pergi nggak
bilang-bilang”saya mencoba menelpon Lia serta berbasa basi untuk
menanyakan kabar si Nino”kabar aku baik-baik saja Bob kamu sendiri
gimana dengan pacarnya kapan nikah?”saya belum punya rencana kesana Lia
soalnya belum dapat kerja oya gimana kabar Nino apa dia ada disitu aku
mau ngomong boleh?”alasanku untuk memastikan nino benar-benar berada di
bogor atau tidak”maaf Bob Nino tidak perna kesini kan kamu tahu kami
sedang punya masalah Cuma ngantar aku satu hari trus dia pulang lagian
saya malas ngurus dia”Lia dengan nada ketusnya,ternyata si lia tidak
mengetahui keberadaan maklum mungkin disana dia sudah punya suami gelap
dengan kelakuannya kayak preman pantas dia tidak menghiraukan Nino”ya
tuhan jadi sekarang si nino kemana No kenapa kamu begini?harusnya kamu
memilih aku yang lebih mampu menyayangimu yang selalu ada di sampingmu
No kamu tak pantas untuk di sakiti kau pantas untuk di cintai,bodohnya
dia yang meninggalkanmu”sayapun curhat memohon sama tuhan tentang
perasaanku.keesokan harinya aku mendengar Nino ke bogor menemui si Lia
setelah hampir sebulan menghilang mungkin untuk membuktikan siapa yang
paling mencintainya dan benar-benar kehilangannya dan tiba-tiba sampai
disana si Nino mendapati Lia sedang tidur berduaan dengan pria
selingkuhannya betapa kecewanya si Nino melihat kejadian itu ternyata
Lia bukan terbaik untuknya sampai dia melupakannya begitu saja dan
seketika nino balik ke sulawasi dengan pesawat garuda”Asalamualaikum
tante Boby nya ada nggak?”rangga yang tiba-tiba datang mencariku”ada tuh
di kamarnya masuk aja”mamaku yang menunjukan kamarku.”Boby aku sayang
kamu jangan perna tinggalin saya”nino yang langsung masuk ke kamarku dan
mengunci pintu berlahan dia memelukku dari belakang”sayang akhirnya
kamu datang untuk menemuiku”sambil aku membalikan badanku yang dari tadi
di tindih badan Nino”iya sayang saya sudah sadar ternyata kamulah yang
benar-benar mencintaiku”lalu tanpa menunggu persetujuanku nino melepas
semua pakaianku yang kulihat nafsu telah merasuiknya”sekarang saya
adalah milik kamu seutuhnya sayang”nino yang mendaratkan
keccupan-kecupan kecil di di dahiku pelan tapi pasti kami saling
berciuman dan saling mengulum kamipun sama-sama telanjang tanpa ada
sehelai kain yang tertinggal akupun mulai memabalas serangan si Nino
dengan megulum penis yang selama ini membuat aku penasaran ku maju
mundurkan kepalaku sembari kulihat nino yang merintih kenikmatan mencoba
menjambak rambutku”ooooghh yaehhh teruskan sayang”nino merintih kontol
nino besar sekali dan keras kami melakukan posisi 69 dan saling
mengulum kontol “nikmat sayang terusin nino yang berusaha menenggelamkan
seluruh kontolya kedalam mulutku,setelah itu nino meminta aku bergaya
doggy stile dan tak pelak kontol itu masuk dalam anusku”sakit sayang
yang pelaan yeahh terus sayang kulihat badan nino yang berotot mencoba
menompang tubuhnya semua urat-uratnya terlihat membuat aku semakin
tegang sementara nino terus memompa kontolnya dalam anusku sayapun tak
tahan antara perih dan nikmat percampur jadi satu dan dia mengejang dan
menunpahkan sperma hangat itu kepunggungku “terima kasih sayang”itulah
akhir dari perjalan cintaku dengan Nino semoga bisa menjadi pelajaran
buat kita semua
No comments:
Post a Comment