Page Tab Header

Wednesday, February 16, 2011

Penghambat virus HIV-AIDS


Buah Pare (Momordica Charantia) penghambat virus HIV-AIDS


Buah pare (momordica charantia) atau dalam bahasa mandarin ”Khu khu” Khu = pahit, adalah salah satu jenis sayuran yang tumbuhnya merambat dengan sulur berbentuk sepiral.Daunnya berbentuk menjari dengan bunga yang berwarna kuning dan batangnya yang berbulu agak kasar.Permukaan buahnya yang berbintik-bintik dan rasa buahnya yang pahit.Tanaman ini hidup ditempat yang berhawa panas, seperti Asia, Afrika timur, Amerika selatan, dan kepulauan Karibia.

Buah Pare, banyak mendengar namanya saja pasti sudah merasa takut,bukan takut karenana menakutkan,melainkan rasanya yang terkenal pahit. Walau pahit banyak orang yang ternyata malah suka untuk mengkunsumsinya kenapa? Pahit tapi menyehatkan itulah fakta yang sekarang di temukan para ahli biologis.
Pare, yang terkenal karena rasa buahnnya yang pahit yang mengandung khasiat yang sungguh luar biasa dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Untuk mengenal dan berubah menyukai pare ternyata tidaklah sulit,kebanyakan orang enggan memakan buah ini sebab cara penyajian yang salah.Misalnya dengan ide kreatif sebuah pare bisa disajikan atau di campur dengan bahan lain,missal nya telur asin,kecap asin,atau sauce kedelai.Ini cara yang memasak sayur pare berdasarkan penyajian orang Taiwan.

Jenis-jenis Pare yang banyak dikenal masyarakat antara lain:
Pare hutan, bentuknya bulat, kecil dan rasanya paling sangat pahit.
Pare kodok, bentuknya lonjong,agak bulat pendek,berwarna hijau gelap,rasanya sangat pahit.
Pare gajin atau gajih, bentuknya lonjong besar dan panjang. Berwarna hijau muda atau putih, rasanya tidak terlalau pahit.

Kandungan Zat yang terkandung dalam buah pare
Ternyata dibalik rasanya yang pahit, pare menimpan sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.Buahnya yang mengandung Albiminoid, karbohidrat dan zat warna. Daunnya mengandung zat pahit, minyak lemak, asam dammar, protein, besi, kalsium, fosfor, vitamin A,B1 dan C yang terkandung dalam pare, berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit. Yaitu menjaga kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan utra violet. Ini berarti pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah. Sementara akarnya mengandung asam momordial dan asam aleonolat. Sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.

Belum lama ini, Prof Lee-Huang dari Universitas New York juga menemukan zat yang luar biasa pada pare, yakni senyawa anti HIV-AIDS. Zat ini dinamakan alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (Momordica antiviral protein 30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji pare tua. Di amerika sendiri, kapsul berisi bubuk biji pare sudah lazim dipasarkan. Obat tersebut diakui dapat menahan laju perkembangan virus HIV-AIDS. Berkat terapi pare, para pengidap HIV-AIDS di Thailand dan Amerika serikat secara klinis tampak lebih sehat dan berat badannya meningkat. Tak berlebihan kiranya, jika para ahli di dunia medis optimis dalam 10 tahun kedepan, bakal ditemukan obat untuk memerangi HIV-AIDS.

Dibeberapa Negara terutama Jepang, Korea dan China. Selain sebagai makanan, pare juga dimanfaatkan untuk pengobatan. Kadar kalsium didalam pare tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pancreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi, mungkin kadar glukosa membanjir dapar dicegah, sehingga kadar glukosa dalam darah akan menjadi normal atau menjadi terkontrol. Senyawa fitokimia lutein dan likopen didalam pare berkasiat sebagai anti kanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.

Meskipun pare begizi tinggi dan dapat mengobati berbagai macam penyakit, namun bagi wanita hamil, tidak dianjurkan mengkonsumsi pare. Pasalnya pare, mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan. Selain itu,batasi juga konsumsi pare pada anak-anak, karena pare dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Dikawatirkan kadar gula anak akan anjlok atau menurun, padahal gula berperan dalam penting dalam pertumbuhan anak.

 

Bagian pare yang memiliki khasiat antara lain:
Buah pare
Pare yang masih muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaaan, obat malaria, penyakit kuning dan bronkhitis.

Daun pare
Daun pare juga tidak kalah penting dengan buahnya. Beberapa manfaat daun pare, diantaranya dapat menyembuhkan batuk, menurunkan panas, mematikan cacing kremi, mengobati bisul, dan bermanfaat juga untuk membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan.

Akar pare
Selain buah dan daunnya, bagian pare yang juga bermanfaat untuk mengobati penyakit, adalah akarnya. Akar pare berkasiat untuk mengobati disentri amuba dan wasir.

Biji pare
Biji pare merupakan atioksidan yang cukup kuat yang dapat menghambat pembentukan sel kanker, mencegah penuaan dini.

 
.

No comments:

Post a Comment