Page Tab Header

Saturday, February 28, 2015

Uwak ku



Uwak ku

Kisah ini bermula saat aku sedang menikmati liburan sekolah ku saat naik ke kelas 3 SMA
saat itu saya berlibur ke rumah uwak saya di Tebing Tinggi sumatra utara.
uwak saya itu berumur kira-kira 50 tahun tetapi bodi badannya yang tetap waw
sebenarnya ia bukan uwak kandung saya, uwak kandung saya yang sebenarnya adalah istrinya, yang saya ceritakan adalah suami uwak saya,
Terkadang suami uwak saya ini kerjanya seminggu sip malam seminggu sip pagi
kalau uwak ku ini sip pagi dia sering banget ngajakin aku mancing, kalau dia sudah ngajakin mancing perasaan saya senang sekali, karena setiap mau pigi mancing dia selalu mempersiapkan peralatan memancing hanya menggunakan sempak saja, maklum di dalam rumah itu hanya ada aku dan uwak ku, setiap dia mempersiapkan alat pancing aku selalu memandang sempaknya itu, bulu jembutnya yang tidak tertutup semua membuat birahiku naik.

setibanya kami di tempat pemancingan uwak ku langsung mengunci kendaraannya, uwakku ini memancing tidak pernah di tempat khusus kolam pancing, dia selalu cari tempat yang gak pernah di datangi orang, yang aku suka dari uwak ku adalah ketika dia kencing di sembarang tempat. Aku suka melihat kontolnya yang kalo lemes aja besar apa lagi tegang.
Pernah sewaktu uwak ku kebelet pipis tapi dia lagi berusaha menarik upan yang udah di sambar ikan, dia bukan menyuruh ku untuk memegang pancingnya, tapi dia menyuruhku untuk membuka sletingnya dan mengeluarkan kontolnya, “Ren bukain dulu sleting uwak ni keluarkan kontol uwak kebelet kali uwak pengen kencing” katanya, aku pura-pura gak mau “gak ah wak” uwak ku pun menjawab “uda gak apa-apa” akhirnya aku buka sletingnya dan aku keluarkan kontolnya dan uwak pun mgomong “pegangin dlu kontol uwak kalau gk nanti kemana-mana air kencingnya” aku pun menurut sambil aku pegang sambil aku elus juga kontol ku, dan uwak ku pun siap kencingnya dia masukin sendiri kontolnya ke dalam celana.
Sesudah mendapatkan cukup banyak ikan akhirnya kami pun pulang.
seperti biasa uwak ku mandi dan hanya menggunakan sempak yang di bungkus sarung,
dia menyuruhku untuk membeli mie instan, disitulah otak mesum ku muncul
sambil aku beli mie instan aku beli juga obat tidur di apotik,
Aku di suruhnya masak mie instan tersebut, aku tersenyum, sambil aku masak aku campurin obat tidur tadi ke mie nya dan minumannya,
sehabis dia makan dia pun bilang “ren uwak tidur dulu ya” aku jawab “iya wak” sambil menunggu obat bekerja aku tutup semua pintu dan jendela depan agar gak ada orang yang tau
setelah semuanya beres aku pura-pura membangunkannya dan diapun tidak bangun saat itu pukul 11.00 WIB dan uwak ku yang perempuan pulang kerja pukul 18.00 WIB aku harus betul betul memanfaatkan waktu, langsung aku naikan sarungnya ke atas dan terlihatlah tonjolan yang slama ini ku intip-intip. Langsung ku buka sempaknya dan waw kontol impian ku kini ada di depan wajah ku.
langsung aku kocok kontolnya dan benersaja kontolnya langsung menegang dengan ukuran 24 cm dengan diameter 6 cm
aku terkejut dan senang juga bisa melihat dan menyentuh kontol sebesar ini setelah aku kocok langsung aku hisap kontolnya dengan rakusnya aku.
badannya pun mngeliat seakan dia sedang mimpi basah.
aku hisap terus tanpa ampun kontol itu pun mengeluarkan larva putih di dalam mulut ku crooooot crot croot

Setelah puas menghisap kini aku lucuti semua pakaian ku aku masukan kontolku ke dalam mulutnya walaupun agak ngilu terkadang terkena giginya aku goyangkan pantatku keluar masuk sampai akupun gak kuat dan crooot crooot crot sperma ku keluar didalam mulut uwak ku dan ku paksa dia menelan dengan bantuan air minum.

belum juga aku puas menikmati tubuhnya aku pasangkan kondom di kontolnya dan aku olesi oil dan aku duduki kontol itu terang saja aku menjerit akhhhhhhhhhh bener bener nikmat nih kontol ucapku dengan kuat
aku cipok bibirnya aku gigit pentil nya aku pun menaik turunkan pantatku sambil menjilati wajah uwak ku itu,
semakin lama semakin cepat gerakan ku memompa kontolnya dan uhhhhhhhh kontolnya kembali mengeluarkan sperma uhhhh crrrroooooottttt crooot crooot crooooot  aku cabut kondom dari kontolnya aku pijit kondom itu gar sperma yang didalamnya keluar dan aku masukan kedalam mulutku tetapi tidak aku telan
dari mulutku ku masukan lagi kedalam mulut uwak ku dan tertelan.

birahi ku semakin memuncak
ku seret dia ke kebun di belakng rumahnya yang luasnya 400 m3 yang memang di tembok tinggi olehnya
sesampainya di tengah kebun aku sandarkan dia di pohon dan aku kocok lagi kontolnya yang sudah lemes itu dan kembali menegang aku pasangkan kembali kondom baru di kontolnya aku duduki lagi kontolnya dan ku naik turunkan pantatku dengan cepat dan ada kisaran 25 menit baru di mengeluarkan spermanya lagi dan aku belum juga puas, aku berdirikan dia dan aku ikat dan kupasangkan lagi kondom yang baru aku nungging di depan dia dan aku maju mundurkan pantat ku  dan 5 menit kemudian dia kembali nembak...
dan akhirnya aku puas sambil ku hisap kontolnya untuk terakhir kali dia nembak
dan tidak terasa waktu menunjukan pukul 17.00 dan ku membangunkan dia
dia pun berkata “kok kayanya uwak lemes kali yah , kerongkongan uwak juga kering nih,” aku menggerutu dalam hati “jelas aja lemas nembak berkali-kali, yah jelas aja kering lu minum sperma lu sendiri” sambil gue senyum..

dan besoknya aku pulang ke kota ku

No comments:

Post a Comment