Uwak ku
Kisah ini bermula saat aku sedang
menikmati liburan sekolah ku saat naik ke kelas 3 SMA
saat itu saya berlibur ke rumah
uwak saya di Tebing Tinggi sumatra utara.
uwak saya itu berumur kira-kira 50
tahun tetapi bodi badannya yang tetap waw
sebenarnya ia bukan uwak kandung
saya, uwak kandung saya yang sebenarnya adalah istrinya, yang saya ceritakan
adalah suami uwak saya,
Terkadang suami uwak saya ini
kerjanya seminggu sip malam seminggu sip pagi
kalau uwak ku ini sip pagi dia
sering banget ngajakin aku mancing, kalau dia sudah ngajakin mancing perasaan
saya senang sekali, karena setiap mau pigi mancing dia selalu mempersiapkan
peralatan memancing hanya menggunakan sempak saja, maklum di dalam rumah itu
hanya ada aku dan uwak ku, setiap dia mempersiapkan alat pancing aku selalu
memandang sempaknya itu, bulu jembutnya yang tidak tertutup semua membuat
birahiku naik.
setibanya kami di tempat
pemancingan uwak ku langsung mengunci kendaraannya, uwakku ini memancing tidak
pernah di tempat khusus kolam pancing, dia selalu cari tempat yang gak pernah
di datangi orang, yang aku suka dari uwak ku adalah ketika dia kencing di
sembarang tempat. Aku suka melihat kontolnya yang kalo lemes aja besar apa lagi
tegang.
Pernah sewaktu uwak ku kebelet
pipis tapi dia lagi berusaha menarik upan yang udah di sambar ikan, dia bukan
menyuruh ku untuk memegang pancingnya, tapi dia menyuruhku untuk membuka
sletingnya dan mengeluarkan kontolnya, “Ren bukain dulu sleting uwak ni
keluarkan kontol uwak kebelet kali uwak pengen kencing” katanya, aku pura-pura
gak mau “gak ah wak” uwak ku pun menjawab “uda gak apa-apa” akhirnya aku buka
sletingnya dan aku keluarkan kontolnya dan uwak pun mgomong “pegangin dlu
kontol uwak kalau gk nanti kemana-mana air kencingnya” aku pun menurut sambil
aku pegang sambil aku elus juga kontol ku, dan uwak ku pun siap kencingnya dia
masukin sendiri kontolnya ke dalam celana.
Sesudah mendapatkan cukup banyak
ikan akhirnya kami pun pulang.
seperti biasa uwak ku mandi dan
hanya menggunakan sempak yang di bungkus sarung,
dia menyuruhku untuk membeli mie
instan, disitulah otak mesum ku muncul
sambil aku beli mie instan aku
beli juga obat tidur di apotik,
Aku di suruhnya masak mie instan
tersebut, aku tersenyum, sambil aku masak aku campurin obat tidur tadi ke mie
nya dan minumannya,
sehabis dia makan dia pun bilang
“ren uwak tidur dulu ya” aku jawab “iya wak” sambil menunggu obat bekerja aku
tutup semua pintu dan jendela depan agar gak ada orang yang tau
setelah semuanya beres aku
pura-pura membangunkannya dan diapun tidak bangun saat itu pukul 11.00 WIB dan
uwak ku yang perempuan pulang kerja pukul 18.00 WIB aku harus betul betul
memanfaatkan waktu, langsung aku naikan sarungnya ke atas dan terlihatlah
tonjolan yang slama ini ku intip-intip. Langsung ku buka sempaknya dan waw
kontol impian ku kini ada di depan wajah ku.
langsung aku kocok kontolnya dan
benersaja kontolnya langsung menegang dengan ukuran 24 cm dengan diameter 6 cm
aku terkejut dan senang juga bisa
melihat dan menyentuh kontol sebesar ini setelah aku kocok langsung aku hisap
kontolnya dengan rakusnya aku.
badannya pun mngeliat seakan dia
sedang mimpi basah.
aku hisap terus tanpa ampun
kontol itu pun mengeluarkan larva putih di dalam mulut ku crooooot crot croot
Setelah puas menghisap kini aku
lucuti semua pakaian ku aku masukan kontolku ke dalam mulutnya walaupun agak
ngilu terkadang terkena giginya aku goyangkan pantatku keluar masuk sampai
akupun gak kuat dan crooot crooot crot sperma ku keluar didalam mulut uwak ku
dan ku paksa dia menelan dengan bantuan air minum.
belum juga aku puas menikmati
tubuhnya aku pasangkan kondom di kontolnya dan aku olesi oil dan aku duduki
kontol itu terang saja aku menjerit akhhhhhhhhhh bener bener nikmat nih kontol
ucapku dengan kuat
aku cipok bibirnya aku gigit
pentil nya aku pun menaik turunkan pantatku sambil menjilati wajah uwak ku itu,
semakin lama semakin cepat
gerakan ku memompa kontolnya dan uhhhhhhhh kontolnya kembali mengeluarkan
sperma uhhhh crrrroooooottttt crooot crooot crooooot aku cabut kondom dari kontolnya aku pijit kondom
itu gar sperma yang didalamnya keluar dan aku masukan kedalam mulutku tetapi
tidak aku telan
dari mulutku ku masukan lagi
kedalam mulut uwak ku dan tertelan.
birahi ku semakin memuncak
ku seret dia ke kebun di belakng
rumahnya yang luasnya 400 m3 yang memang di tembok tinggi olehnya
sesampainya di tengah kebun aku
sandarkan dia di pohon dan aku kocok lagi kontolnya yang sudah lemes itu dan
kembali menegang aku pasangkan kembali kondom baru di kontolnya aku duduki lagi
kontolnya dan ku naik turunkan pantatku dengan cepat dan ada kisaran 25 menit
baru di mengeluarkan spermanya lagi dan aku belum juga puas, aku berdirikan dia
dan aku ikat dan kupasangkan lagi kondom yang baru aku nungging di depan dia
dan aku maju mundurkan pantat ku dan 5
menit kemudian dia kembali nembak...
dan akhirnya aku puas sambil ku
hisap kontolnya untuk terakhir kali dia nembak
dan tidak terasa waktu menunjukan
pukul 17.00 dan ku membangunkan dia
dia pun berkata “kok kayanya uwak
lemes kali yah , kerongkongan uwak juga kering nih,” aku menggerutu dalam hati
“jelas aja lemas nembak berkali-kali, yah jelas aja kering lu minum sperma lu
sendiri” sambil gue senyum..
dan besoknya aku pulang ke kota
ku
No comments:
Post a Comment